Powered by Blogger.
Latest Post

Penampakan Orang Terkasih Menjelang Ajal

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, July 27, 2017 | 9:11 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Menjelang ajal, ada beberapa fenomena menarik yang terjadi berulang pada orang-orang yang berbeda dari berbagai latar belakang budaya yang berlainan.

Misalnya, seperti kisah yang dikutip dari Washington Post pada Selasa (25/7/2017) berikut. Seorang penulis bernama Steven Petrow menceritakan apa yang dialami ibunya yang berusia lanjut menjalani hari-hari terakhirnya.

Pada musim panas tahun lalu, sekitar 6 bulan sebelum meninggal, Petrow memasuki kamar tidur ibunya dan disambut dengan ucapan pelan disertai senyuman yang lebar.

Perempuan sepuh itu kemudian melanjutkan 'obrolannya' dengan sosok ibunya yang meninggal dunia pada 1973.

"Kamu di mana," ucapnya pada sosok tak kasat mata itu.

Petrow terhenyak dan hanya bisa diam, sementara ibunya meneruskan obrolan selama beberapa menit dengan menggunakan suara seperti remaja putri.

Pertanyaan terbesit di benak pria tersebut. Mungkinkah sang ibu menunjukkan reaksi terhadap obat-obatan atau demensia yang semakin parah? Atau ia sedang dalam "transisi" menuju alam lain?

Ternyata, perbincangan si ibu dengan "hantu" adalah suatu pertanda bahwa ajalnya telah mendekat.

Orang-orang yang menangani pasien penyakit parah, misalnya pekerja sosial dan perawat rumah jompo, menyebut episode atau penampakan sejenis itu sebagai manifestasi hal yang disebut 'kesadaran menjelang ajal' (Near Death Awareness).

"Mereka yang sedang menjelang ajal dan seperti datang-pergi dalam dunia ini dan yang 'berikut' terkadang mendapati kehadiran orang-orang tercinta yang telah meninggal dan berkomunikasi dengan mereka," kata Rebecca Valla, seorang ahli psikiatri di Winston-Salem, North Carolina,

"Dalam banyak kasus, orang-orang tercinta yang sudah meninggal itu seakan membantu 'transisi' ke dunia yang akan datang."

Anggota keluarga seringkali tidak mengerti tentang fenomena itu.

Namun demikian, suatu penelitian kecil pada 2014 terhadap sejumlah warga panti jompo menyimpulkan bahwa "kebanyakan peserta" melaporkan adanya penampakan dan bahwa ketika orang-orang itu "menyongsong kematian.

Mimpi atau penampakan menyenangkan oleh mereka yang telah meninggal menjadi semakin sering."

Jim May, seorang pekerja sosial berlisensi di Durham, North Carolina, mengatakan bahwa anggota-anggota keluarga --dan si pasien itu sendiri-- seringkali dikejutkan oleh apa yang terlihat seperti kunjungan para tamu di sisi ranjang, dan seringkali meminta bantuan untuk mengerti apa yang sedang terjadi.

May menjelaskan kepada Petrow, "Saya mencoba sebisa mungkin untuk menguatkan orang, entah yang terkait pengalaman nyaris meninggal atau halusinasi, agar mengalir saja."

"Apapun yang mereka alami memang nyata bagi mereka."

Valla sepakat dengan pandangan itu dan mengajukan sejumlah hal yang harus dihindari, "Mengecilkan, membantah, atau bahkan mencurigai cerita-cerita itu dapat berbahaya dan bisa berdampak traumatis bagi orang yang sedang menanti ajal."

May mengatakan bahwa, "bagi kebanyakan pasien, obrolan itu membuat nyaman."

Setidaknya itulah yang dialami oleh ibu si penulis yang berbahagia berbincang dengan beberapa teman lama yang sudah meninggal.

Dalam suatu perbincangan TEDtalk pada 2015, Christopher Kerr, yang waktu itu menjadi kepala medis di Center for Hospice and Palliative Care di Buffalo, New York, mempertontonkan kisah salah satu pasien penyakit maut yang membicarakan penampakan-penampakan di seputar ranjang.

Menurut pasien dalam tayangan itu, "Ibu dan ayah saya, paman saya, semua kenalan saya yang telah meninggal dunia, ada di sana (di samping saya). Saya ingat melihat setiap bagian wajah mereka."

Ibu penulis itu memang telah mendapat diagnosis demensia parah, sehingga awalnya obrolan itu dikira sebagai pertanda semakin parahnya penyakit si ibu.

Kenyataannya, sejumlah temuan dari beberapa penelitian teranyar menengarai adanya kombinasi penjelasan fisiologis, farmakologis, dan psikologis.

Pengalaman Jim May selama 14 tahun juga mengungkapkan hal serupa.

Menurutnya, dapat dimaklumi jika 'sulit mendapatkan bukti empiris' untuk episode demikian pada para pasien, tapi yang penting adalah agar anggota-anggota keluarga dan pekerja kesehatan mengetahui cara memberi tanggapan.

Pada musim gugur lalu, penampakan kunjungan kepada ibu Petrow memasuki tahap baru.

Seperti sebelumnya, si ibu menyambut dengan memanggil nama, tapi kemudian kembali menengok ke rak buku dekat ranjang dan mulai menenangkan 'bayi' yang olehnya disebut sebagai 'miliknya'.

Setahun sebelumnya, si ibu bercerita tentang Anna, keponakan Petrow, yang disebutkan telah membuat makan malam yang nikmat kemarin dan sedang berberes-beres.

Padahal, Anna sedang berada di kampus yang jauh dan belum pernah terlihat memasak dan bahkan belum punya SIM.

Ketika ditanyai tentang hal itu, Jim May mengusulkan begini, "Jangan berbantah karena ia tidak memerlukan bantahan." Dengan demikian, si penulis ikut serta dalam kisah 'bayi' tersebut dan pura-pura membawanya di dapur untuk memberinya susu.

Lebih jauh memasuki musim gugur, penampakan bayi itu semakin sering dan si ibu semakin merasa tertekan karena merasa bayi itu sedang sakit.

Penelitian  tentang fenomena itu menyebutkan bahwa kedatangan tamu-tamu tak kasat mata meningkatkan kecemasan dan ketakutan akan kematian.

Suatu malam, si penulis membuatkan makan malam sederhana, pasta dan salad dedaunan hijau. "Bagaimana kamu tahu?," kata sang ibu.

Petrow balik bertanya,"Apa yang saya ketahui?"

"Menu itu yang saya inginkan pada saat pemakaman. Undangllah semua orang yang saya sukai dan makannya seperti tadi."

Enam minggu kemudian, si ibu Petrow meninggal dunia. Menu untuk para tamu saat ibadah penghiburan termasuk pasta dan salad - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:global.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:11 AM

Jika Nol Dalam Rupiah Dipotong

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, July 25, 2017 | 8:35 AM



Kontak Perkasa Futures - Adanya wacana pemotongan nilai rupiah atau redenominasi sejak 6 tahun yang lalu, tampaknya sudah menemukan sedikit titik terang. Seperti dikatakan anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, ada kemungkinan bagi Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi untuk masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2017. Jika sudah masuk daftar Prolegnas, komisi akan membahasnya bersama pemerintah.

Redenominasi sendiri adalah upaya untuk menyederhanakan nilai uang rupiah dengan menghilangkan 3 digit terakhir, tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Misalnya jika sebelumnya Rp10.000 menjadi hanya Rp10 saja. Seperti dilansir Finance Twitter, Indonesia menjadi negara dengan denominasi tertinggi di Asia kedua setelah Vietnam. Pecahan uang kertas rupiah tertinggi adalah Rp100.000 dan terendah Rp1.000. Sedangkan mata uang Vietnam, dong, pecahan terbesarnya 500.000. Tak heran jika mata uang negara kita dicap sebagai ‘garbage money‘ atau ‘uang sampah’ oleh negara lain karena dinilai membuang-buang angka nol.

Adanya redenominasi tentu akan berdampak pada beberapa hal. Meski kalaupun jadi dilakukan, pemerintah perlu waktu setidaknya 7-8 tahun untuk mempersiapkannya, namun tak ada salahnya mengetahui kondisi-kondisi yang mungkin terjadi saat nilai rupiah benar-benar dipotong Guys. Yuk simak ulasan Hipwee News & Feature berikut ini!

1. Tidak menutup kemungkinan para pedagang akan menaikkan harga barang atau jasa mereka karena adanya uang baru

Pernyataan tersebut bisa diperjelas dengan contoh kasus, misalnya saja harga beras semula adalah Rp9.700. Setelah terjadinya redenominasi harganya bisa saja dibulatkan ke atas menjadi Rp10.000 atau Rp10. Jadi jangan kaget jika nanti saat benar-benar diimplementasikan, banyak harga ikut naik karena pembulatan ke atas tadi. Tapi risiko ini dapat diminimalisir kalau pemerintah juga mengeluarkan uang sen, seperti halnya pernah diberlakukan di AS.

2. Miliuner atau miliarder “turun tahta” jadi jutawan. Terus jutawan sendiri jadi apa ya?

Nah, redenominasi juga akan berdampak pada gelar jutawan, miliuner, atau triliuner nih karena aset rupiah mereka secara otomatis juga akan terpangkas tiga digit di belakangnya. Misalnya saja miliuner A memiliki kekayaan sebesar Rp5 miliar. Dengan adanya redenominasi, kekayaannya juga berubah menjadi Rp5 juta saja. Memang sih nilai uang tidak berubah, dengan kata lain kekayaannya tidak berkurang. Tapi dengan penyebutan yang berbeda itu jelas akan berpengaruh pada gelarnya juga ya. Lah kalau jutawan berubah jadi apa dong? Ribuwan?

3. Adanya redenominasi akan turut memudahkan sistem informasi teknologi perbankan. Mencatat uang di komputer akan lebih mudah

Tidak bisa dipungkiri bahwa rencana redenominasi akan membawa angin segar bagi industri perbankan. Selama ini penulisan dan penghitungan uang dalam perbankan dinilai tidak efektif lantaran setiap nominal harus terkomputerisasi dengan tepat yang tentu akan memakan memori penyimpanan. Bayangkan saja berapa ruang yang dibutuhkan untuk mencatat anggaran negara yang jumlahnya sudah memasuki kuadriliun? Jadi dengan adanya redenominasi, kemungkinan salah dalam pencatatan nilai uang dapat diperkecil.

4. Tak hanya sistem yang terkomputerisasi, tapi kamu juga harus terbiasa dengan label harga di toko-toko yang menghilangkan tiga nol di belakangnya

Meski sekarang sudah banyak restoran atau cafe yang menghapus tiga nol terakhir di belakang harga menu mereka, misalnya Rp10.000 jadi IDR 10k, tapi saat redenominasi kamu harus lebih beradaptasi lagi karena tidak hanya restoran saja yang akan menerapkan penulisan seperti itu melainkan di semua tempat jual beli. Contohnya seperti toko elektronik. Tentu mereka akan mengubah label harga mereka. Jangan kaget kalau harga TV yang semula Rp10 juta, jadi cuma Rp10 ribu. Ingat ya, nilai uang tidak berubah, yang berubah hanya jumlah nolnya.

5. Redenominasi merupakan langkah yang tidak mudah, butuh setidaknya 7-8 tahun untuk mempersiapkan. Saat adaptasi, bersiaplah beredar dua jenis uang

Pemerintah memprediksi bahwa redenominasi akan dilaksanakan secara penuh pada 2022. Persiapannya sendiri akan dilakukan secara bertahap, termasuk sosialisasinya, untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi nominal uang baru. Ketika masa transisi, kamu juga harus bersiap kalau akan ada dua jenis uang beredar di pasaran. Uang lama dengan digit banyak tidak sepenuhnya ditarik. Jadi kamu bisa memilih akan melakukan transaksi dengan menggunakan uang lama atau uang baru yang pecahannya sudah disederhanakan. Hayo loh, siap-siap bingung..

Itulah 5 hal yang mungkin terjadi ketika nilai rupiah benar-benar dipotong. Meskipun belum pasti kapan akan diberlakukan karena kebijakannya masih digodok, nggak ada salahnya kalau kamu mulai cari tahu lebih lanjut mengenai redenominasi dan bagaimana dampaknya ke kehidupan kita selanjutnya - Kontak Perkasa Futures
Sumber:hipwee


Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:35 AM

Maestro Legendaris Di Balik Tarian Populer Bali

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, July 24, 2017 | 4:25 PM


PT Kontak Perkasa Futures - Berbagai tarian populer di Bali seperti tari Kecak, tari Pendet, tari Puspanjali, dan lain-lain tentunya sudah tak asing lagi di telinga. Namun, siapa sajakah sosok dibalik beragam tarian sohor tersebut?

Yuk, simak ulasan mengenai para maestro tarian Bali tersebut.

Wayan Limbak
Wayan Limbak adalah pencipta dibalik tarian indah tari Kecak. Sekitar tahun 1930an, ia bersama Walter Spies, seorang pelukis Jerman, memodifikasi tarian Sanghyang menjadi tari Kecak yang saat ini kita kenal.

Dalam modifikasi tarian tersebut, Limbak dan Spies menyisipkan sebuah cerita yang diambil dari epos Ramayana. Cerita itu menuturkan peristiwa ketika Jatayu dan Hanuman bertempur untuk melawan pasukan Rahwana yang menculik Dewi Sinta.

Selain cerita pertempuran Rahwana, Limbak juga memberikan sentuhan kisah Subali ketika bertempur dengan adiknya, Sugriwa.

Dalam mempopulerkan tariannya di kancah nasional maupun internasional, Wayan Limbak membawa grup tarinya ke berbagai festival internasional.

Tarian yang dijuluki “The Monkey Dance” tersebut nyatanya tidak mengkhianati kreatornya. Tari Kecak telah berhasil menjadi tarian terpopuler di Indonesia dan dunia.

Pada 31 Agustus 2003, Wayan Limbak tutup usia di desa Bedulu, Gianyar, Bali. Ia meninggal di usia 160 tahun, meninggalkan karya yang tak terpisahkan dari Indonesia, khususnya Bali.

I Wayan Rindi
Siapa yang tak kenal tari Pendet. Tari tradisional Bali ini telah melambung di kancah dunia dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang patut diacungi jempol. I Wayan Rindi menjadi pencipta mahakarya yang sempat diklaim Malaysia pada 2009 silam ini.

I Wayan Rindi adalah seorang gadis Bali yang sudah memiliki darah seni sejak kecil. Perempuan yang lahir pada 1917 ini gemar mempelajari beragam jenis tarian tradisional.

Ia berguru kepada beberapa seniman sohor tari Bali, seperti I Nyoman Kaler (pencipta tari Panji Semirang, Margapati, Prembon), I Wayan Lotering, dan I Regog.

Mulanya, tari Pendet hanyalah tarian pemujaan yang dilakukan di berbagai pura di Bali. Namun, berkat gubahan Rindi, tarian ini berhasil dikenal oleh berbagai kalangan hingga taraf internasional, tanpa meninggalkan nilai-nilai sakral dan keindahan budaya bali.

Dengan seorang teman bernama I Ketut Reneng, Rindi mengeksplorasi dan menginovasi tarian Pendet Wali yang sebelumnya ada. Hal tersebut tak lepas dari kehebatannya dalam menciptakan gerakan yang indah dan citranya sebagai penari yang termashyur.

Kini, tarian tersebut dikenal dengan tari Pendet, yang dilakukan sebagai tari penyambutan selamat datang.

I Wayan Rindi wafat pada tahun 1976. Ia meninggalkan ilmu mengenai warisan Indonesia tersebut dan menularkannya kepada ratusan orang yang berguru kepadanya. Ia juga tidak pernah mematenkan tari ciptaannya itu hingga akhir hayatnya.

N.L.N. Swasthi Wijaya
N.L.N Swasthi Wijaya Bandem atau N.L.N Swasthi Wijaya merupakan tokoh dibalik kemashyuran tari Puspanjali. Selain sebagai pencipta, ia juga merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan tari Puspanjali pada masyarakat Bali.

Berkat tangan dingin perempuan kelahiran Mei 1946 ini, terciptalah mahakarya yang bermakna “tarian penghormatan bagi para tamu” tersebut.

Dalam penggarapannya, Swasthi Wijaya tidak hanya menyajikan koreografi semata, tetapi juga berkolaborasi dengan I Nyoman Windha sebagai penata musiknya.

Kolaborasi kedua seniman profesional itu pun menghasilkan karya tari yang indah dipandang mata. Tersaji keelokan dan kelembutan gerakan wanita Bali ketika menari tari Puspanjali. Pertunjukan yang diperankan oleh 5 hingga 7 penari ini menunjukkan kekompakan yang harmonis.

Pada tahun 1977 sampai 1980, Swasthi Wjaya pernah menjadi pengajar tari Bali di Wesleyan University, Connecticut, USA. Kini, ia menjadi pengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

I Nyoman Kaler
I Nyoman Kaler menjadi salah satu tokoh seni yang melegenda. Perempuan asal Denpasar ini lahir dari keluarga seniman. Ayahnya, I Gde Bakta merupakan seniman terkemuka pada masanya.

Begitu pula dengan ibu Kaler. Ia merupakan anak dari seorang guru tari dan tabuh bernama I Gde Salin. Tak heran, sejak kecil Kaler berguru tentang seni kepada ayah dan kakeknya.

Kaler tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Namun, kemampuannya dalam baca tulis aksara Bali dan huruf Latin patut diacungi jempol. Kemampuannya tersebut tak lepas dari seni tari dan tabuh yang ia pelajari.
I Made Sariada, I Gusti Gede Candu, dan I Made Nyankan merupakan tokoh-tokoh yang pernah mengajarkan seni kepadanya.

Ketika berusia 26 tahun, I Nyoman memperdalam tari Legong Kraton pada Ida Bagus Boda. Ia juga semakin mengeksplorasi kemampuan tari dan tabuhnya pada Anak Agung Rai Pahang dari Sukawati, Gianyar.

Teknik-teknik mengagumkan yang diajarkan Pahang kepada Kaler pun mampu menjadikan anak didiknya tersebut sebagai pencipta beberapa tarian populer di Bali, seperti tari Margapati, tari Panji Semirang, dan tari Prembon. Ia juga menguasai hampir seluruh alat gamelan di Bali.

Atas dedikasinya terhadap seni, ia menerima penghargaan tertinggi di bidang seni, yaitu Wijaya Kusuma, dari pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1968 dan Dharma Kusuma dari Pemerintah Daerah Bali tahun 1980. I Nyoman Kaler telah membesarkan nama Bali di kancah dunia karena beragam mahakarya yang ia ciptakan.

I Gede Manik
Pesohor seni lainnya yang turut melegenda adalah I Gede Manik. Manik menjadi penabuh dan penari pertama tari Kebyar Legong.

Suatu saat, ia menginovasi gerakan tari Kebyar Legong versi lain dengan durasi yang lebih pendek, tetapi tetap memiliki gerakan yang dinamis. Gerakan ini menggambarkan pemuda yang enerjik, penuh emosi, dan berusaha memikat seorang gadis.

Awalnya, tarian ini tidak memiliki nama, hanya disebut sebagai tari Kebyar Dangin Enjung. Namun, ketika dipertunjukkan di depan Bung Karno dan rekan-rekannya pada 1950 silam di Denpasar, presiden pertama Indonesia itu menamai tarian tersebut dengan tari Trunajaya. Trunajaya bermakna “teruna yang digdaya”, atau “pemuda yang tak terkalahkan”.

Sebelum sohornya Trunajaya, Manik sempat menelurkan tarian lain bernama tari Palawakya pada tahun 1925. Ia juga menciptakan Tabuh Singa Ambara Raja dan berbagai tabuh lainnya di Buleleng.

Tak heran, ia telah meraih beberapa penghargaan, seperti Anugerah Seni dari Mendikbud RI, Mashuri (1969); Wija Kusuma dari Bupati Buleleng, I Nyoman Tastra (1981); Dharma Kusuma dari Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra (1981), dan Satya Lencana (2003) dari Presiden RI, Megawati Soekarno Putri - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:25 PM

Awas Penyendiri Bisa Jadi Sasaran Bullying

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, July 21, 2017 | 9:33 AM

PT Kontak Perkasa - Perundungan atau bullying adalah sebutan untuk tindak kekerasan atau proses intimidasi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok kepada seseorang yang dianggap lemah atau berbeda. Tindakan tersebut biasanya menimbulkan trauma bagi korban.

Korban biasanya adalah orang yang mudah putus asa, tidak memiliki rasa percaya diri, bahkan jika dibiarkan berlarut korban akan menarik diri dari keluarga ataupun teman-temannya. Kondisi ini akan membuat korban mudah terjerumus pada hal negatif seperti narkoba, bahkan tindakan bunuh diri.

Bagaimanakah perilaku bullying bisa muncul? Seorang anak bisa melakukan perundungan kepada temannya karena memiliki dendam tertentu kepada korban atau sebelumnya pelaku pernah menjadi korban. Kemungkinan lain karena pelaku tidak bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan akhirnya melampiaskan kekesalan pada orang lain.

Faktor keluarga juga dapat memicu munculnya perilaku tersebut. Misalnya karena kurangnya kedekatan atau pengawasan orang tua. Kondisi ini menyebabkan seorang anak merasa bebas melakukan apapun yang diinginkan.

Jika seorang bergaul dengan pelaku bullying, maka dia dapat menjadi pelaku juga. Faktor penyebab lain adalah lingkungan yang permisif dengan tindakan penindasan. Belum lagi pengaruh dari berbagai media seperti televisi, film, ataupun gim video. Terkadang perilaku ini juga digunakan sebagai alat untuk mencari perhatian dari lingkungan pergaulan atau keluarga.

Untuk bertahan jika menjadi korban, hal pertama yang harus diingat adalah meningkatkan keberanian, percaya diri, dan mengalihkan perhatian pada kegiatan lain yang bermanfaat, seperti fokus pada pendidikan atau mengikuti ekstra kurikuler sesuai minat.

Jangan pedulikan orang-orang yang suka merundung dan jangan menyimpan dendam atau memendam amarah pada mereka. Anggap saja mereka melakukan hal tersebut karena tidak puas dengan diri mereka.

Kemarahan atau balasan yang kita lakukan pada pelaku tidak ada gunanya karena justru akan membuat kita lebih sakit hati dan mendatangkan konsekuensi yang tidak mengenakkan seperti hukuman dari guru.

Hal yang harus dipikirkan jika mengalami kejadian ini adalah masih ada banyak orang yang sayang dan peduli dengan kita. Memperluas pergaulan juga bisa menghindarkan kita dari tindakan bullying karena pelaku biasanya mengincar orang-orang yang senang menyendiri karena lebih mudah disudutkan.

Hal terpenting, kalau perundungan atau bullying yang kita alami terasa berlebihan dan sangat mengganggu keseharian, ceritakan perilaku tersebut kepada orang tua, guru, dosen, atau orang yang punya wewenang di lingkungan. Mereka pasti memiliki cara tepat untuk menghentikannya, solusi yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya - PT Kontak Perkasa
Sumber: cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:33 AM

Melihat Kasus Bullying? Simak Saran Psikolog

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, July 20, 2017 | 2:51 PM

Kontak Perkasa Futures - Setiap orang pasti tahu harus bersikap seperti apa saat terjadi tindak perundungan atau bullying. Kita antara lain harus membela korban dan berusaha menghentikan pelaku.

Akan tetapi, pada praktiknya hal itu sulit dilakukan. Lebih banyak orang memilih diam, atau justru ikut membuli tanpa sadar, misalnya dengan ikut menertawakan penderitaan korban.

Menurut psikolog klinis dewasa Anna Margaretha Dauhan dari Pusat Informasi dan Rumah Konsultasi Tiga Generasi Jakarta, idealnya seseorang memang seharusnya berani menentang perilaku yang tidak tepat itu.

"Bisa kita katakan pada pihak yang membuli untuk menghentikan hal tersebut dan mengajak korban menjauhi kerumunan agar tidak berlarut - larut," kata Anna.

"Apabila sudah keterlaluan, kita bisa segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, misalnya guru, dosen, atau petugas keamanan," lanjutnya.

Sanksi sosial memang sebaiknya diberikan agar menjadi pembelajaran bahwa membuli bukanlah sikap yang dapat diterima. Apalagi bila korbannya adalah kelompok yang tergolong ringkih, seperti anak-anak, lansia, penyandang cacat, anak berkebutuhan khusus, atau orang sakit. Namun jika kita tidak bisa dan berani melakukan pembelaan langsung, minimal laporkan saja, saran Anna.

"Laporkan ketika ada perilaku bullying terjadi. Bila terjadi di lingkungan akademis, hal ini biasanya ditindak lanjuti karena menjadi bagian dari tugas sekolah atau kampus untuk mencegah hal-hal semacam ini," ujar Anna. "Kalau bisa kita juga mendorong mereka untuk mengambil tindakan kepada para pelaku - Kontak Perkasa Futures
Sumber: cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:51 PM

Semut Api Bisa Membuat "Menara"

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, July 18, 2017 | 10:25 AM

PT Kontak Perkasa - Untuk mendapatkan wawasan mengenai cara memprogram kawanan robot mungil, para ilmuwan sedang mempelajari salah satu spesies semut api yang paling kohesif di alam.

Ketika serangga bekerja sama, kekuatan mereka perlu diperhitungkan. Makhluk-makhluk kecil itu mampu menggunakan tubuh mereka untuk menciptakan struktur menjulang dengan tinggi lebih dari 30 tumpukan semut.

Selain itu, mereka juga mampu menyusun diri menjadi sebuah rakit yang dapat mengapung di atas air, meskipun tangan manusia berusaha menenggelamkan mereka ke dalam air.

Peneliti di Georgia Institute of Technology telah bekerja bertahun-tahun untuk menganalisis bagaimana semut secara sosial dan fisik membentuk gumpalan yang rumit tanpa adanya pemimpin dan perencanaan sebelumnya.

Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science, kamera berkecepatan tinggi menunjukkan koloni semut yang saling merapatkan diri untuk membentu suatu menara di sekitar tiang yang licin. Koordinasi tersebut menghasilkan struktur berbentuk lonceng, seperti menara Eiffel.

Para ilmuwan sebelumnya telah mengamati semut-semut yang menciptakan struktur menjulang ini dari tubuh mereka sendiri, dan video tersebut menyajikan tampilan baru pada fenomena ini.

Bagaimana mereka melakukannya?

Ternyata usaha untuk membuat menara ini tidaklah mudah. Menurut penelitian, seekor semut mampu menopang tiga semut lainnya, yang terhubung dengan bantalan lengket di kakinya.

Jika semut di bawah telah menanggung beban yang lebih berat dari yang seharusnya, semut-semut di atas akan berjatuhan layaknya hujan deras. Dengan saling berebut satu sama lain untuk naik ke atas, mereka bisa membangun basis yang kokoh, saling membangun dari bawah ke atas.

Para ilmuwan percaya bahwa perilaku ini digunakan sebagai struktur sementara setelah terjadinya “banjir semut” tersebut. Penskalaan struktur yang tinggi memungkinkan mereka untuk berburu ruang kosong di mana mereka dapat membuat rumah baru.

Karena semut-semut itu terus tenggelam, mereka harus berulang kali memanjat satu sama lain hingga mencapai tempat berlindung, menjadikan menara tersebut lebih dinamis daripada statis.

"Sebaliknya, semut-semut itu beredar seperti air mancur,” ungkap salah satu penulis penelitian tersebut.

Semut tak bisa ditenggelamkan

 Pada tahun 2014, dinamika struktur statis menara tersebut ditemukan oleh kelompok penelitian yang sama, ketika mereka mempelajari bagaimana semut membentuk struktur rakit yang kuat.

Dengan mengaduk segumpal semut ke dalam cangkir, semut secara alami akan membentuk bola seperti adonan dengan saling meraih kaki satu sama lain yang lengket.

Membentuk pola yang tegak lurus, semut-semut tersebut mampu mendistribusikan berat badan mereka secara merata. Rangkaian itu menciptakan rakit yang mampu mengapung di air dan tak tergoyahkan ketika ditenggelamkan.

Meskipun tidak diketahui secara khusus bahwa semut merupakan makhluk yang cerdas, tetapi mereka mahir bekerja secara kolektif. Selain itu, mereka juga dapat berkomunikasi melalui sistem feromon—zat kimia yang dikeluarkan oleh seekor hewan yang memungkinkannya berkomunikasi dengan anggota lain yang sejenis—dan suara yang rumit yang tidak dapat didengar oleh manusia.

Peneliti berharap agar robot kecil dapat diprogram untuk membentuk rakit dan jembatan mereka sendiri. "Bayangkan jika robot dapat membangun penghalang atau menambal lubang saat terjadi tanggap bencana," tutur salah satu penulis penelitian tahun 2014 kepada Nature - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM

Air Dingin Vs Air Hangat

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, July 17, 2017 | 12:27 PM

Kontak Perkasa Futures - Tahukah Anda bahwa untuk mendapatkan manfaat maksimal dari minum air, Anda perlu minum segelas air putih di pagi hari segera setelah bangun tidur?

Air adalah minuman sehat tanpa kalori yang sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh. Air juga mengandung mineral penting tertentu dalam berbagai proporsi  sesuai sumber airnya.

Berikut beberapa alasan utama mengapa Anda perlu minum, juga plus minus air hangat dan air dingin seperti dikutip dari laman Boldsky.

1. Meringankan rasa sakit
Minum air hangat memiliki kemampuan untuk mengurangi pembengkakan di tenggorokan dan juga membantu dalam memberikan bantuan sementara. Minum air hangat sangat berguna di pagi hari saat Anda terbangun dengan tenggorokan kering dan rasa sakit yang ditimbulkannya saat Anda menelan.

2. Meningkatkan Sirkulasi
Minum air hangat meningkatkan aliran darah dalam sistem peredaran darah. Telah terbukti dalam beberapa penelitian bahwa ketika tubuh terkena suhu tinggi, aliran sel darah meningkat secara signifikan.

3. Memperbaiki kerja usus
Minum segelas air hangat saat perut kosong adalah cara yang baik merangsang usus besar untuk lebih mudah buang air besar. Selanjutnya, juga membuat tubuh menyerap makanan dengan lebih baik pada siang hari.

4. Bantu turunkan berat badan
Mengkonsumsi air hangat merupakan cara terbaik untuk membantu proses penurunan berat badan. Minum air hangat meningkatkan penurunan nafsu makan, berat badan, dan indeks massa tubuh.

Mengapa minum air dingin buruk bagi Anda?

A. Mengurangi Hidrasi
Minum air dingin diketahui menyempitkan pembuluh darah dan ini akan menyebabkan pengurangan hidrasi. Tidak cukup minum air putih bisa menimbulkan beberapa masalah.

B. Menghambat pencernaan
Minum air dingin membuat tubuh kesulitan untuk mencerna makanan. Alasannya adalah karena cairan dingin memperkuat lemak dalam aliran darah.

C. Meningkatkan suhu tubuh
Tubuh mengeluarkan lebih banyak energi saat Anda meminum air dingin untuk memanaskan suhu tubuh dan menggunakannya.

D. Merangsang lendir berlebih

Air dingin diketahui merangsang lendir berlebih pada sistem pernafasan. Hal ini menyebabkan pernafasan terhambat dan juga menimbulkan risiko infeksi tenggorokan - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:27 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger