Powered by Blogger.
Latest Post

Google Assistant Dipastikan Dukung Percakapan Bahasa Indonesia

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, February 27, 2018 | 2:48 PM

Kontak Perkasa Futures - Asisten suara pintar, Google Assistant di ponsel Android selama ini terbatas mendukung satu bahasa saja, yakni Bahasa Inggris. Meski begitu, Google tampaknya belum puas.

Agar dapat lebih menjangkau pelanggan seluruh dunia, perusahaan yang bermarkas di Mountain View ini bakal melengkapi fitur asisten pintarnya dengan tambahan tujuh bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

"Mengingat jumlah pengguna Android tersebar di seluruh dunia, kami ingin menjadikan Google Assistent berguna bagi banyak orang, tanpa terbatas bahasa dan lokasi," tulis Nick Fox, Vice President of Product Google di blog resmi Google yang dikutip KompasTekno, Selasa (27/2/2018).

Selain bahasa Indonesia, bahasa lain yang bakal ditambahkan Google ke asisten pintarnya antara lain bahasa Denmark, Belanda, India, Norwegia, Swedia, dan Thailand. Berdasarkan keterangan Google, bahasa-bahasa itu bakal tersedia secara bertahap hingga akhir 2018 mendatang.

Tidak hanya menambahkan bahasa, Google juga mengubah fitur asistennya menjadi lebih pintar dengan layanan multibahasa. Artinya, fitur asisten suara bisa digunakan dengan dua bahasa dalam waktu yang sama, tanpa harus melakukan pengaturan.

Sayangnya, layanan multibahasa saat ini baru tersedia dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Perancis. Sedangkan untuk perpaduan bahasa lain akan menyusul di masa mendatang.


Saat awal diciptakan, Google Assitant diharapkan dapat membantu banyak pengguna dalam berinteraksi dengan perangkat. Dengan adanya asisten suara ini, pekerjaan seperti mengatur jadwal atau bertanya tentang sesuatu yang umum dapat dilakukan.

Awalnya, fitur asisten suara hanya terdapat pada ponsel Android saja. Itupun jarang digunakan lantaran sering terjadi error. Namun belakangan, asisten suara yang bisa diakses dengan mengucap "OK Google" itu bertambah pintar.

Kini, Google Assistant sudah mulai merambah ke banyak aspek, termasuk memantau kondisi rumah yang sudah dilengkapi dengan teknologi smart home.

Dengan begitu, pengguna bisa melakukan berbagai aktivitas dengan perintah suara, seperti menyalakan lampu, mematikan musik, atau memerisa keadaan rumah lewat ponsel meski sedang berada di luar - Kontak Perkasa Futures

sumber : Kompas.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:48 PM

Persija Juara Piala Presiden 2018

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, February 19, 2018 | 10:13 AM

Kontak Perkasa Futures - Pendukung tim sepak bola Persija Jakarta, Jakmania, akan melakukan arak-arakan pada Ahad sore ini. Mereka akan mengarak para pemain Persija karena berhasil menjadi juara Piala Presiden 2018 setelah menekuk Bali United FC 3-0 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu malam.

Pagi ini, poster-poster di sepanjang jalan-jalan utama dan media sosial bertuliskan "Pawai Piala Presiden Tim Persija Jakarta" bertebaran. Pawai akan berlangsung sore ini mulai pukul 15.00 hingga selesai.

"Selalu menjaga nama baik Persija dan Jakmania. Selalu patuhi rambu lalu lintas. #PersijaJuara," demikian tulisan dalam poster yang beredar itu, Ahad, 18 Februari 2018. Pawai akan melintasi kawasan GBK hingga Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Ketua The Jakmania Kampung Bali Subkorwil Manggarai, M. Harpian Permana, membenarkan poster tersebut. "Iya, bener itu," katanya saat dihubungi.

Harpian mengatakan dia bersama istrinya akan mengikuti arak-arakan tersebut hingga ke Balai Kota. "Biar bisa foto sama pemain Persija Jakarta berdua sama istri. Sama (mau) foto bersama gubernur dan wakil gubernur," ujarnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:13 AM

Pembuat Tumpukan Batu di Sukabumi Masih Misteri

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, February 6, 2018 | 9:17 AM

PT Kontak Perkasa - Aparat Polsek Cidahu dan Polres Sukabumi hingga Senin (5/2/2018) petang masih menyelidiki perkara penemuan puluhan batu bertumpuk di aliran Sungai Cibojong.

Batu bertumpuk yang diperkirakan mencapai 90 titik itu ditemukan di aliran sungai di Kampung Cibojong, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (1/2/2018) lalu.

"Sekarang kami masih terus menyelidiki perkaranya," kata Kepala Polsek Cidahu, AKP Afrizal kepada Kompas.com saat ditemui di Polsek Cidahu, Senin petang.

Dia menuturkan, langkah penyelidikan ini untuk mengetahui siapa pembuat puluhan batu bertumpuk di sungai itu. Juga untuk mendapatkan penjelasan maksud dan tujuan atau alasan pembuatan batu bertumpuk di lokasi tersebut.

"Karena asumsi di masyarakat jadi lain, ada yang bilang fenomena alam setelah gerhana bulan total dan ada juga yang menghubung-hubungkan ke mistis segala," tuturnya.

"Kalau memang itu sebagai hasil karya kreatif atau karya seni, saya imbau kepada pembuatnya bisa datang ke Polsek Cidahu untuk klarifikasi," sambung dia.

Baca juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Terkait adanya pengakuan dari salah satu komunitas pada akun grup Facebook, dia mengatakan akan menelusurinya. Sebab, sebelumnya juga ada akun Facebook yang diduga sebagai pembuatnya.

"Tentunya informasi yang kami terima akan diselidiki dan ditelusuri," kata mantan Wakil Kepala Polsek Cicurug itu.

Afrizal mengakui pihaknya juga menerima laporan keluhan warga yang mengalami kerusakan pada areal persawahan. Kerusakan areal persawahan itu diduga dipicu setelah ditemukannya puluhan batu bertumpuk di aliran sungai.

"Warga berdatangan ke lokasi pada Kamis lalu setelah informasi penemuan batu itu ramai di Facebook. Kami juga tidak bisa mencegah ratusan warga yang ingin melihat ke lokasi. Keramaian mulai sepi setelah maghrib," katanya.

Muspika Cidahu dan unsur tokoh masyarakat sepakat membongkar puluhan batu bertumpuk tersebut pada Jumat (3/2/2018) agar tidak menyebabkan kerusakan lahan dan meresahkan warga.

"Lokasinya kan di sungai, coba bagaimana kalau terjadi banjir bandang, apalagi hujan terus-terusan turun. Itu alasan kami membongkar untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan lahan milik warga," pungkasnya.

Pantauan Kompas.com pada Senin siang, aliran Sungai Cibojong selebar 6 meter itu dalam kondisi meluap dengan aliran deras. Batu-batuan besar yang menjadi dasar pembuatan puluhan tumpukan batu terendam air.

Apalagi sejak siang hingga petang, hujan terus mengguyur sekitar lokasi dan wilayah Kecamatan Cidahu serta Cicurug. Sungai berhulu di kaki Gunung Salak yang mengalir melintasi banyak perkampungan dan desa akhirnya bermuara ke Sungai Cicatih. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Kompas.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:17 AM

Pakai "Tuyul" dalam 2 Jam Taksi "Online" Bisa Lakukan 5 Perjalanan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, February 2, 2018 | 9:54 AM
























PT Kontak Perkasa - FA, tersanga kasus aplikasi "tuyul" atau aplikasi pembuat order fiktif taksi online, mengatakan, dirinya mendapat keuntungan besar tanpa harus repot-repot mengantarkan penumpang dengan menggunakan aplikasi tersebut.

"Sebulan saya bisa dapat Rp 10 juta," ujar dia ketika ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/2/2018).

FA mengatakan, dengan menggunakan aplikasi tuyul itu, dalam sehari, ia dapat membuat lima hingga enam order fiktif dalam rentang waktu pukul 14.00 hingga pukul 16.00. Artinya, hanya butuh waktu dua jam.

Hal itu bisa dilakukan karena para pengguna aplikasi tuyul biasanya memiliki lebih dari satu ponsel yang dapat dijalankan bersamaan. Pemilihan waktu beraksi pun bukan tanpa alasan.

"Itu kan jam-jam banyak pelanggan, pas bonusnya gede. Pas cuaca buruk dan tarif mahal pun kami bisa tetap beraksi. Kami juka bikin order yang jaraknya jauh-jauh. Penentuan lokasi awal, kami pakai aplikasi fake GPS," kata dia.

Ia mengatakan, keuntungan itu jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelum menggunakan aplikasi pembuat order fiktif tersebut.

"Dulu saya kan mitra taksi online, saya enggak punya mobil, lalu sewa sehari Rp 200.000. Belum lagi beli bensinnya. Buat narik 6 penumpang (6 perjalanan) butuh waktu seharian," kata dia.

Dengan menggunakan aplikasi tuyul, para sopir taksi online ini tak perlu repot-repot melayani pelanggan. Mereka tinggal membuat order fiktif, lalu order tersebut diterima dirinya sendiri dengan akun lain dan secara otomatis kendaraan yang terlihat pada GPS di aplikasi bergerak seolah-olah tengah melayani penumpang.

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, para pengguna aplikasi pembuat order fiktif ojek ataupun taksi online memiliki perkumpulan.

Menurut FA, tak ada yang mengoordisasi hingga terbentuk perkumpulan itui. Perkumpulan para mitra ojek online terbentuk begitu saja atas dasar kesamaan nasib. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Kompas.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:54 AM

Gubernur Jambi Zumi Zola Dicegah ke Luar Negeri

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, February 1, 2018 | 8:48 AM

Kontak Perkasa Futures - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah melayangkan surat pencegahan untuk Gubernur Jambi Zumi Zola kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Tanggal 25 Januari 2018, Ditjen Imigrasi telah menerima Surat Keputusan KPK tentang pencegahan berpergian ke luar negeri atas nama Zumi Zola Zulkifli, pekerjaan Gubernur Jambi periode 2016-2021," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Agung Sampurno, saat dihubungi wartawan, Rabu (31/1/2018).

Agung tidak menjelaskan mengenai status hukum dari Zumi Zola. Namun, dirinya mengungkapkan bahwa pencegahan tersebut untuk kebutuhan penyidikan kasus suap proses pengesahan anggaran APBD Pemprov Jambi tahun anggaran 2018.

"Alasan pencegahan adalah karena keberadaan beliau diperlukan terkait proses penyidikan kasus korupsi menerima hadiah atau janji terkait proyek-proyek di provinsi Jambi," ucap Agung.

Baca juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Masa pencegahan Zumi Zola akan berlaku hingga enam bulan ke depan.

Adapun, hari ini penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Zumi Zola.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengaku telah meningkatkan penyelidikan baru kasus suap proses pengesahan anggaran APBD Pemprov Jambi ke tingkat penyidikan.

Pasalnya, menurut Saut penggeledahan tersebut dilakukan jika sebuah kasus telah masuk ke tingkat penyidikan. Di tingkat penyidikan KPK dipastikan sudah mengantongi nama tersangka.

"Kalau sudah sampai geledah udah di tahap apa, (penyidikan) ya sudah kamu jawab itu," ujar Saut di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018).

Saut masih enggan untuk menyebutkan bahwa tersangka tersebut merupakan Zumi Zola. Status tersangka baru penyidikan ini akan diumumkan KPK dalam beberapa hari ke depan.

"Hasil resminya segera kita umumkan beberapa hari ke depan. Sabar kan ada SOP," ujar Saut.

Saut mengakui ada perkembangan signifikan terkait kasus ini. Keterlibatan pihak lain akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan bersamaan dengan penetapan status tersangka. - Kontak Perkasa Futures
Sumber: Kompas.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:48 AM

Gerhana Bulan Super Besar, BMKG: Jangan Kaitkan Mistik dan Klenik

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, January 30, 2018 | 9:12 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Fenomena gerhana bulan pada Rabu, 31 Januari 2018, menjadi perhatian banyak kalangan. Beragam cara dilakukan masyarakat untuk menikmati gerhana bulan total yang juga disebut supermoon ini. Tak sedikit orang mengaitkan gerhana bulan dengan mistik dan klenik.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Stasiun Jambi, Nurangesti Widyastuti, berpesan supermoon adalah fenomena astronomi yang bisa dipelajari prosesnya. "Jangan dikaitkan kejadian itu dengan hal-hal mistik dan klenik, karena itu merupakan fenomena astronomi yang bisa terjadi," kata Nurangesti, Senin, 29 Januari 2018.

Nurangesti menjelaskan, pada 31 Januari publik di Tanah Air akan menyaksikan suatu fenomena alam yang sangat jarang terjadi, yang disebut sebagai fenomena super blue blood moon. Peristiwa itu berlangsung setelah matahari terbenam dan seluruh masyarakat Indonesia bisa menyaksikannya.

Kejadian itu, Nurangesti melanjutkan, akan mengkombinasikan tiga fenomena sekaligus yaitu bluemoon (bulan biru), supermoon (bulan super besar) dan total lunar eclipse (gerhana bulan total). Kejadian yang sangat langka ini baru terjadi kembali dalam kurun waktu 152 tahun silam.

Baca juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


"Kita dapat menyaksikan supermoon yang sangat masif yang besarnya 14 persen dari bulan yang biasa disaksikan. Supermoon ini juga memiliki cahaya 30 persen lebih terang dari biasanya. Supermoon terjadi karena posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi, dikarenakan oleh posisi orbitnya yang oval, bukan berbentuk lingkaran."

Bluemoon, kata Nurangesti, merupakan kejadian cukup langka karena ini bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan Januari 2018. Fase kejadiannya tidak memiliki hubungan dengan warna biru sang rembulan. Bluemoon, katanya, akan terjadi bersamaan dengan gerhana bulan total.

"Bulan biru atau bulan purnama kedua merupakan peristiwa biasa. Tapi ketika si bulan biru terjadi berbarengan dengan gerhana bulan total, mungkin ini yang tidak biasa," kata Nurangesti.

Nurangesti menambahkan, gerhana bulan total terjadi bila posisi bumi tepat berada di antara matahari dan bulan, yang akan memaksa sinar matahari untuk melewati atmosfer. Kemudian atmosfer akan menyaring sebagian besar cahaya yang berwarna biru sehingga yang tersisa adalah warna oranye dan merah saja.

Bulan akan mulai memasuki bayangan bumi pukul 18:48 WIB dan menghabiskan waktu 3 jam 22 menit dalam umbra bumi. Keseluruhan gerhana bulan, kata Nurangesti, akan terjadi selama 5 jam 17 menit dengan durasi gerhana total 1 jam 16 menit 4 detik. Proses gerhana dimulai sejak matahari terbenam sampai tengah malam dan puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 20:31 WIB. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:12 AM

Bule yang Pernah Tersesat di Yogyakarta tentang Indonesia

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, January 29, 2018 | 10:34 AM

PT Kontak Perkasa - Turis mancanegara asal Lithuania, Erika Boo (30) menyebut Indonesia merupakan negara yang spesial. Hal itu ia sebutkan setelah mendapatkan pengalaman ditolong oleh warga Yogyakarta saat tersesat mencari Stasiun Tugu.

KompasTravel sempat berkomunikasi melalui pesan singkat dengan wanita yang memiliki profesi di bidang teknik sipil ini. Ia bekerja membuat jembatan kereta api dan saat ini dia bekerja pada proyek konstruksi terbesar di Eropa.

Erika menceritakan, mulanya ia memang ingin pergi ke suatu tempat yang spesial, dan berakhir memilih untuk jalan-jalan ke Indonesia.

“Saya suka traveling dan saya mencoba perjalanan yang jauh setiap September dan berpikir untuk pergi ke suatu tempat yang spesial,” tulis Erika dalam pesan singkatnya kepada KompasTravel, Jumat (26/1/2018).

“Saya berpikir Indonesia sangat spesial, karena indonesia memiliki pulau terbanyak dari negara-negara lain! Saya suka jalan-jalan di Indonesia, di mana saya punya teman-teman penduduk lokal dan saya juga punya beberapa teman di Jakarta,” kata dia.

Baca juga:

Mulanya perjalanannya berawal dari Jakarta menuju Candi Borobudur, dan melanjutkan perjalanan ke Bromo dan Kawah Ijen. Namun, ketika itu dia tersesat dan tidak dapat menemukan informasi apapun.

Dia menghampiri sebuah toko aksesoris motor untuk menanyakan cara ke Stasiun Tug. Nah, di situlah Erika bertemu dengan Abdul Hakim (32) dan kemudian diantarkan ke stasiun.
Erika mengatakan, tak jarang saat berada di negara orang lain, akan membutuhkan bantuan. Menurut dia, orang-orang di wilayah Asia termasuk Indonesia begitu terbuka dan ramah. Orang Indonesia, lanjutnya, seringkali menawarkan bantuan pada turis.

“Di Indonesia, saya sering jalan-jalan sendirian. Jadi saya selalu mendapatkan pertanyaan dari orang Indonesia. Kamu dari mana? Mau kemana setelah ini? Tinggal di mana? Dan di mana suamimu? Banyak orang sangat terkejut ketika saya bilang saya jalan sendirian dan belum menikah,” ujar Erika.

“Saya punya beberapa teman orang Indonesia di Jerman. Jadi saya tahu sebelumnya, kalau orang Indonesia itu sangat bersahabat dan ramah,” tambah dia.

Selain itu, Erika juga mengatakan bahwa dia mencintai Pulau Jawa. Di pulau tersebut dia bisa mendapatkan banyak teman juga bisa melihat kehidupan orang-orang lokal di Pulau Jawa.
“Saya cinta Pulau Jawa. Saya sangat senang berada di sana, karena mendapatkan banyak teman. Saya selalu ingin melihat bagaimana kehidupan orang lokal, apa yang membuat mereka bahagia dan apa masalah yang mereka punya,” tutup Erika.

Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial Facebook, turis mancanegara/bule yang mencari seseorang warga Yogyakarta. Erika mengunggah pencarian orang tersebut di sebuah laman Facebook ‘Lowongan Kerja Jogja’ karena ingin menemukan seseorang yang telah menolong dirinya saat liburan di Yogyakarta.

Unggahannya di Facebook tersebut membuat seorang warganet, Miko Pratanu membantu untuk mencari laki-laki penolongnya. Miko lalu membagikan status Erika ke grup Info Cegatan Jogja.

"Selamat sore sambil menikmati gerimis...Sekedar membantu meneruskan postingan mbak Erika Boo ( seorang bule - turis ) dalam mencari 'superhero'nya. Mbak Erika sdh menuliskan di wall fbnya dan share di grup Info lowongan kerja," tulis Miko dalam unggahannya di grup Info Cegatan Jogja.

Usai dia mengunggah tulisan tersebut selama kurang dari 24 jam, Erika pun dapat menemukan laki-laki penolongnya saat tersesat. Laki-laki itu bernama Abdul Hakim (32).

Hingga saat ini, status Erika telah dibagikan sebanyak 121 kali dan mendapatkan 287 komentar. Sementara unggahan Miko di grup Info Cegatan Jogja dibagikan 112 kali dan mendapatkan 1.400 komentar. - PT Kontak Perkasa
Sumber: Kompas.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:34 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger