Powered by Blogger.
Latest Post

Pencarian Trending Indonesia di 2020, Apa Itu Bucin dan Lainnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 22, 2020 | 11:17 AM

 


PT KP Press - Waktu berlalu begitu cepat, tanpa sadar 2019 berganti menjadi 2020 dan dalam hitungan jari tahun berganti 2021. Sebelum masuk ke tahun baru, yuk kita nostalgia lagi dengan kata kunci yang banyak dicari tahun lalu.
Langsung dari Google Trends, merangkum beberapa topik yang banyak dicari di Google tahun 2019 oleh orang-orang di Indonesia:

Apa itu...
1) Bucin
2) Ferguso
3) Gerd
4) KKN
5) Unicorn
6) Japri
7) Mukbang
8) Podcast
9) Santuy
10) Halu

Bagaimana cara...
1) Hidup sehat
2) Cara menjadi orang sukses
3) Cara naik MRT
4) Cara membuat channel YouTube
5) Cara menurunkan kolesterol
6) Cara membuat blog
7) Cara diet alami
8) Cara menghitung berat badan ideal
9) Cara isi GoPay
10) Cara top up OVO

Film
1) Joker
2) Captain Marvel
3) Shazam!
4) John Wick: Chapter 3 - Parabellum
5) Bumi Manusia
6) Gundala
7) Perempuan Tanah Jahanam
8) Avengers: Endgame
9) Spider-Man: Far From Home
10) Keluarga Cemara

Kepergian Tokoh
1) BJ Habibie
2) Ani Yudhoyono
3) Sutopo Purwo Nugroho
4) Muhammad Arifin Ilham
5) Sulli
6) Goo Hara
7) Cecep Reza
8) Robby Tumewu
9) Alfin Lestaluhu
10) Afridza Munandar

Lagu
1) Kemarin - Seventeen
2) Lily - Alan Walker, K-391 & Emelie Hollow
3) Celengan Rindu - Fiersa Besari
4) Senorita - Shawn Mendes, Camila Cabello
5) Hanya Rindu - Andmesh
6) Solo - Jennie
7) On My Way - Alan Walker, Sabrina Carpenter & Farruko
8) I Love You 3000 - Stephanie Poetri
9) A Whole New World - ZAYN, Zhavia Ward
10) Thinking Out Loud - Ed Sheeran

Tokoh
1) Nadiem Makarim
2) BTS
3) Edhy Prabowo
4) BLACKPINK
5) Wishnutama
6) Thareq Kemal Habibie
7) Reino Barrack
8) Syahrini
9) Sandiaga Uno
10) Wiranto

Peristiwa Nasional
1) Audrey
2) Cacar Monyet
3) Sidang MK
4) Tangkuban Perahu
5) Kompensasi PLN
6) BMKG Gempa
7) RUU KPK
8) Mobil Esemka
9) Kecelakaan Tol Cipularang
10) MRT Jakarta

Resep
1) Pisang Nugget
2) Ceker Mercon
3) Rendang Padang
4) Tongseng
5) Kue Lumpur
6) Coto Makassar
7) Tahu Crispy
8) Urap Sayur
9) Klapertart
10) Jus Wortel - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:17 AM

Pria Meninggal Dunia Usai Alami Efek Jangka Panjang COVID-19

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 21, 2020 | 2:09 PM

 



Kontak Perkasa Futures - Seorang pria asal Inggris meninggal dunia setelah mengalami efek jangka panjang akibat COVID-19. Ia meninggal dua bulan setelah keluar dari rumah sakit.
Pria bernama Roehl Ribaya dirawat lebih dari sebulan di Rumah Sakit Victoria Blackpool, akibat infeksi virus Corona. Ia mendapat perawatan yang intensif dan ventilator untuk membantunya bernapas.

Setelah dirawat, pria berusia 47 tahun ini dinyatakan sembuh dari virus Corona dan dipindahkan ke bangsal perawatan. Hingga pada akhirnya, 14 Agustus 2020 lalu, Ribaya diperbolehkan pulang.

Namun, setelah kembali ke rumah kondisi Ribaya tidak kunjung pulih. Istrinya, Stella Ricio Ribaya mengatakan suaminya terus mengalami sesak napas.

"Dia tidak pernah sembuh. Dia merasakan sangat sesak sepanjang waktu," ungkapnya yang dikutip dari New York Post, Rabu (21/10/2020).

Ribaya terus merasakan masalah pada pernapasannya, bahkan sulit saat menaiki tangga. Sampai pada 13 Oktober, ia kembali dibawa ke rumah sakit dan koma selama dua hari karena serangan jantung hingga akhirnya meninggal.

Istrinya mengatakan bahwa Ribaya meninggal akibat serangan jantung dan fibrosis pada paru-parunya pasca terinfeksi virus Corona. Ini membuat kondisi jaringan paru-parunya rusak dan sulit untuk bernapas.

"Itu (efek jangka panjang) COVID-19 yang lama, sehingga ia meninggal begitu cepat," kata istrinya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:09 PM

5 Tips Sehat Minum Kopi agar Tak Jadi Penyakit

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 20, 2020 | 9:57 AM

 


PT Kontak Perkasa - Kopi bagaikan dua sisi mata uang. Satu sisi punya banyak kandungan menyehatkan, tetapi di sisi lain bisa mengganggu kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Bukan saja soal takarannya, variasi penyajian kopi juga bisa jadi penyakit bila tidak cermat dalam memilih. Misalnya gula, jika berlebihan akan memberikan asupan ekstra kalori yang merugikan.

Nah, agar tidak salah, berikut ada 5 trik minum kopi agar manfaatnya tetap bisa didapat.

1. Perhatikan jam minum kopi
Kopi merupakan sumber kafein yang berperan memberikan energi dan membantu tubuh tetap terjaga. Namun, minum kopi pada jam yang salah justru dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Sebuah studi mengatakan bahwa jika minum kopi di sore hari, bisa mengganggu tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan risiko terkena obesitas hingga tekanan darah tinggi. Karena itu tidak disarankan minum kopi setelah jam 2-3 sore.

2. Gunakan kertas filter
Kopi yang diseduh dapat mengandung cafestol yaitu zat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Usahakan seduh kopi menggunakan kertas filter karena efektif menurunkan jumlah cafestol.

3. Minum kopi organik
Umumnya, pengolahan biji kopi disemprot menggunakan pestisida sintetis dan bahan kimia lainnya. Efek buruk dari bahan makanan yang menggunakan pestisida sintetis dan bahan kimia masih menjadi kontroversi. Namun, sebuah penelitian mengatakan makanan tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Jadi, jika kamu khawatir penggunaan pestisida pada makanan, bisa memilih biji kopi organik.

4. Hindari gula berlebih
Ketika minum kopi disarankan untuk tidak menambahkan gula tambahan. Gula memiliki jumlah fruktosa yang tinggi sehingga risiko terkena penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.

5. Tambahkan kayu manis
Menambahkan kayu manis ke dalam kopi bisa memperkaya cita rasa kopi. Studi menunjukkan kayu manis dapat menurunkan glukosa darah, kolesterol dan trigliserida pada penderita diabetes. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

 

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:57 AM

Masih Tak Percaya Vaksin? Cek Dulu Penjelasan dr Reisa Ini

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 19, 2020 | 10:45 AM

 


PT Kontak Perkasa Futures - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro menyebut vaksin telah menjadi penyelamat manusia dari berbagai macam jenis penyakit. Beberapa contoh yang dapat dilihat seperti Campak, Polio, Difteri, Rubella, varicella, dan masih banyak lagi yang di masa lalu menyebabkan penyakit berat bahkan kematian pada umat manusia.
"Walaupun vaksin sudah terbukti efektif untuk mencegah banyak penyakit, namun masih banyak yang tidak ingin melakukan program imunisasi, bahkan tidak percaya akan vaksin," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020).

Diungkapkannya, banyak yang masih menganggap bahwa vaksin sama saja dengan memasukkan penyakit ke dalam tubuh, padahal sebenarnya vaksin hanya menggunakan satu bagian dari kuman yang direkayasa secara bioteknologi, partikel protein kuman atau kuman yang sangat dilemahkan, sehingga tubuh dapat meresponsnya dengan membentuk antibodi yang kuat.

Ini agar ketika seorang terjangkit bibit penyakit yang sebenarnya, tubuh sudah siap menangkalnya, sehingga tidak berkembang menjadi penyakit yang berbahaya dan mengakibatkan kematian. Terlebih lagi proses pembuatan vaksin pasti akan melalui tahap uji klinis yang ketat dan juga uji keamanan sebelum pada akhirnya didistribusikan kepada masyarakat.

"Yang pasti jika masih ada masyarakat yang khawatir bahwa vaksin ini seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, itu artinya kurang informasi ya," ujar dr Reisa.

Ia juga membantah ada anggapan lain yang mengatakan bahwa vaksin itu berbahaya karena dapat menyebabkan autisme pada seseorang. Hal tersebut tidak benar karena faktanya adalah penelitian yang menyatakan hal tersebut merupakan penelitian yang tidak valid yang dilakukan oleh Andrew Wakefield pada tahun 1998.

Andrew terbukti melakukan kecurangan penelitian yang mengakibatkan penelitian tersebut dicabut dan pada akhirnya General Medical Council tidak memperbolehkannya untuk berpraktik lagi di Inggris dari tahun 2010.

Lebih lanjut dr Reisa mengungkapkan anggapan vaksin yang dianggap mengandung merkuri yang berbahaya bagi tubuh. Namun, faktanya jumlah penggunaan Thimerosal, suatu jenis ethylmercury yang berguna sebagai pengawet vaksin, sangat sedikit dan tidak beresiko buruk bagi kesehatan.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Sebelum diproduksi massal dan diedarkan vaksin sudah melalui evaluasi dan pengawasan yang ketat dari pemerintah," ujar dia.

Mitos lainnya perihal vaksin adalah apabila menyuntikkan vaksin secara simultan akan melemahkan daya tahan. Sementara itu, manusia terpapar banyak sekali bakteri, kuman, dan penyakit lainnya setiap hari. Faktanya, sejak bayi baru dilahirkan, ia sudah bisa menerima vaksinasi atau imunisasi sebagai langkah untuk mencegah penularan penyakit.

dr Reisa mengutip berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi mampu mencegah 2-3 juta kematian anak setiap tahunnya. Maka, pemberian imunisasi penting untuk kelangsungan hidup manusia.

"Dengan vaksinasi, hal-hal buruk seperti komplikasi penyakit kecacatan, bahkan kematian dapat dihindari. Vaksin juga terbukti dapat menghemat waktu dan biaya dibandingkan kalau terkena penyakit tersebut," ujarnya.

Lalu ada anggapan peningkatan kasus kanker yang disebut sebagai salah satu dampak dari vaksinasi. Faktanya, kata dr Reisa, vaksin tidak menyebabkan kanker dan justru dapat membantu mencegah kanker. Salah satunya adalah kanker mulut rahim yang disebabkan oleh virus HPV yang kini telah tersedia vaksinnya.

dr Raisa juga menyebut salah satu mitos yang juga ramai dibicarakan yaitu terdapatnya microchip di dalam vaksin untuk melacak seseorang. Hal ini sudah pasti mitos belaka.

Sebeb menurut dr Reisa, vaksin hanyalah berisi kuman tidak aktif, yang dilemahkan atau partikelnya dan bahan media pembawa dan pengaman kumannya saja dan bukti lainnya, yaitu tidak ada microchip yang dapat lewat melalui jarum suntik.

"Maka vaksinasi ini sangatlah penting. Vaksin dapat membuat kekebalan tubuh kita siap untuk melawan dan mengalahkan kuman penyebab penyakit. Kalau ada kuman, yakni virus atau bakteri yang masuk ke tubuh kita, maka sudah kebal atau tidak tertular. Walaupun sampai terinfeksi, tidak akan separah atau sefatal kalau tidak dilakukan vaksinasi," ujar dr. Reisa.

Sementara itu, menurut dokter spesialis anak dari Yayasan Orangtua Peduli, dr. Windhi Kresnawati, mitos yang sering jadi perbincangan lainnya adalah penyakit yang sudah ada vaksinnya tidak butuh vaksinasi lagi. Riset menunjukkan penurunan angka vaksinasi memicu kenaikan penyakit spesifik yang dilawan vaksin tersebut.

"Di AS juga terjadi, tahun 2018 angka imunisasi turun dan muncul lagi. Polio sempat muncul kembali di Papua, padahal kita pernah dapat bendera bebas polio dari WHO," ujarnya.

"Tahun 1970-an, Jepang mengalami kenaikan angka Pertusis (batuk rejan) saat angka cakupan vaksinasi turun. Campak rubella masih mengancam karena banyak hoaks tadi. Jadi hati-hati, kalau angka mulai turun dan kita hadapi wabah ini sangat menderita," imbuhnya

dr Windhi juga menjelaskan isu mengenai kandungan vaksin yang menggunakan sel janin aborsi adalah mitos. Pada proses pembuatan vaksin, virus dikembangbiakkan menggunakan media sel hidup, dan proses tersebut terjadi hanya di awal pembuatan vaksin (misalnya vaksin MMR pada tahun 1960-an).

"Jadi, kalau ada yang bilang ada sel janin yang digunakan, itu terjadi pada tahun 1960-an, di mana sel hidup digunakan secara legal untuk membuat vaksin dan itu sekali saja proses yang terjadi. Lantas apakah dalam vaksin ada sel janin? Jawabannya, hanya ada hasil produknya, yakni berupa virusnya saja," ujar dr Windhi. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:45 AM

Senayan Ramai-ramai Tolak Cap DPR Sarang Setan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 16, 2020 | 10:11 AM

 


PT KP Press - Demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja diwarnai kericuhan akibat hoax dan hasutan yang berseliweran. Narasi 'DPR sarang setan' dipakai perusuh untuk memancing emosi massa yang melakukan demonstrasi. Senayan ramai-ramai menolak cap 'DPR sarang setan'.
Fakta soal hasutan 'DPR sarang setan' diungkapkan Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/10/2020). Adalah KA atau Khairi Amri, selaku admin grup WhatsApp Medan KAMI yang memainkan narasi DPR sarang setan.

Argo mengatakan Khairi menghasut anggota grup untuk merusuh. Khairi mengirim foto gedung DPR beserta tulisan sarang setan.

"Disampaikan di sini adalah, pertama dimasukkan di WAG ini, ada foto Kantor DPR RI, foto kantor DPR RI dimasukkan di WAG itu, kemudian isinya apa tulisannya? 'Dijamin komplit, kantor sarang maling, dan setan,' di situ ada tulisannya," kata Argo.

Fraksi-fraksi di DPR RI ramai-ramai mengecam narasi 'sarang setan' ini. Berikut rangkumannya:

1. PDIP

PDIP menganggap narasi 'DPR sarang setan' tidak logis. Politikus PDIP, Hendrawan Supratikno, menyebut anggota DPR bisa berkantor di Senayan karena dipilih rakyat.

"Pernyataan yang tidak logis dan sarat kepentingan. Anggota Dewan jumlahnya 575 orang, dipilih dari sekitar 8.000 calon, dengan mekanisme kontestasi yang ketat. Dari perspektif demokrasi, mereka adalah orang-orang pilihan," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (15/10).

2. Golkar

Golkar menilai segala niatan merusak aset negara harus ditindak. Narasi 'DPR sarang setan' amat tak bisa diterima Golkar.

"Memprovokasi masyarakat untuk bertindak kekerasan dengan tindakan merusak gedung DPR tentu hal tersebut merupakan tindakan yang melanggar hukum. Gedung DPR itu dibangun dari uang rakyat, karena itu tindakan berniat untuk merusak aset negara ya harus ditindak sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily.

3. NasDem

NasDem mengakui DPR RI bukan lembaga yang sempurna. Namun, jika ada rencana sistematis untuk membuat kerusuhan di DPR, NasDem menyatakan itu harus diusut tuntas dan diberi sanksi tegas.

"Sebagai institusi, saya mengakui bahwa DPR bukan lembaga yang suci dan paling sempurna. Namun begitu, bila ada sebuah rencana sistematis untuk membuat rusuh di DPR, hal ini harus diusut tuntas dan dan diproses setegas-tegasnya," kata Bendahara Umum Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Sahroni.

"Karena ini lembaga tinggi resmi negara, salah satu simbol kewibawaan negara," ucapnya.

4. PAN

PAN menilai ujaran 'DPR sarang setan' sarat emosional terhadap masalah yang saat ini tengah disoroti. PAN yakin masyarakat objektif dalam melihat kinerja DPR.

"Saya melihat itu ujaran emosional, dan ada hal yang lagi disoroti ramai-ramai. Itu juga disebut terbatas, oleh karena itu silakan saja penilaian seperti itu, dan tentu masyarakat juga nanti akan memberikan penilaian objektif terhadap kinerja DPR," kata Plt Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay, kepada wartawan, Kamis (15/10).

5. PPP

Menurut PPP, pihak yang memaki dan menjelekkan orang lain seperti mencap DPR sarang setan perlu dipertanyakan kewarasannya.

"Buat saya siapa saja yang kerjanya hanya marah-marah, maki-maki, menjelek-jelekkan orang lain maka ya memang perlu dipertanyakan kewarasannya," kata Sekjen PPP Arsul Sani. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:11 AM

Rencanakan Suntik Vaksin COVID-19 Desember, RI Dinilai Terburu-buru

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 15, 2020 | 10:38 AM

 


Kontak Perkasa Futures - Vaksin COVID-19 disebut-sebut akan tiba di Indonesia November 2020 dan siap disuntikkan Desember 2020. Sejumlah ahli menilai penyuntikkan vaksin terkesan terburu-buru saat hasil uji klinis di dunia belum selesai.
Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menyoroti belum adanya hasil uji klinis vaksin COVID-19 di seluruh dunia. Hal ini menjadi salah satu alasan untuk tidak terburu-buru menyuntikkan vaksin COVID-19.

"Menurut saya pemerintah sebaiknya tidak usah terburu-buru, jangan terburu-buru memberitakan atau meng-expose sesuatu yang belum jelas," jelas Dr Pane saat dihubungi detikcom Rabu (14/10/2020).

"Jadi sebagian besar negara saat ini melakukan uji coba vaksin fase tiga, hasilnya itu kan belum ada sampai sekarang, kalau menyiapkan sistem atau existing system untuk melakukan vaksinasi jika nanti vaksinnya sudah ada dan diketahui efektivitasnya itu boleh saja," lanjut Dr Pane.

Dr Pane kembali menegaskan, ketersediaan vaksin COVID-19 bukan jalan mengakhiri pandemi. Cara pengendalian laju transmisi tidak dengan pemberian vaksin COVID-19.

"(Anggapan) Vaksinasi itu dapat membuat pandemi ini berakhir, itu nggak ada hubungannya sama sekali. Vaksinasi itu terkait dengan perlindungan kepada warga negara, tetapi yang namanya laju transmisi itu cara pengendaliannya bukan dengan cara vaksinasi," bebernya.

Diwawancara terpisah, pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, PhD menjelaskan bahwa fase ketiga yang sedang berjalan di dunia belum ada satu pun yang selesai.

"Kalau kita lihat perjalanan fase tiga belum ada yang selesai, semua masih berlangsung, bahkan Bio Farma dan Unpad itu menargetkan hasil final baru diketahui nanti bulan September tahun depan, tapi memang mereka bisa melihat 'kebocoran' trennya itu seperti apa Januari tahun depan," jelas Ahmad.

Uji klinis vaksin COVID-19 menurutnya sangat perlu diperpanjang. Sebab, ada kemungkinan hasil uji klinis vaksin COVID-19 non-konklusif. Mengapa?

"Relawan vaksin yang dapat plasebo itu mereka kan nggak akan membuka diri mereka masker dibuka, berkerumun, mereka tetap melakukan protokol," sebut Ahmad.

"Artinya dari situ saja kemungkinan merekaa ada yang terpapar dan menjadi COVID-19 menjadi kecil, jadi memang ada kemungkinan hasil uji klinisnya menjadi non konklusif, maka ini penting waktunya itu diperpanjang, makanya sampai September tadi kan dari perhitungan tim Bio Farma,"pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:38 AM

Aksi Hadang Truk Bikin Ratusan Anak di Jakarta Diciduk

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 14, 2020 | 9:49 AM

 


PT Kontak Perkasa - Sekelompok massa berusia remaja diamankan polisi karena diduga hendak merusuh di demo penolakan UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) kemarin. Beberapa di antaranya bahkan nekat menghadang truk sebagai tumpangan ke lokasi aksi hingga diciduk polisi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.20 WIB, Selasa (13/10/2020) di Bundaran HI. Polisi mengamankan massa remaja yang menimpang truk hendak menuju ke Monas.

Sejumlah remaja terlihat kocar-kacir. Namun polisi berhasil mengamankan mereka dan menggiringnya ke Pos Thamrin.

Sebuah truk pasir juga diamankan di depa Pos Polisi tersebut. Sopir truk bernama Ijam (43) menjelaskan, dirinya sempat dihadang massa saat melintas di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Saya mau muat lumpur di Cawang, tiba-tiba disandera (para remaja) di Pondok Bambu arah Cipinang. Ada 100-an kali yang naik," kata Ijam di lokasi.

Ijam mengatakan, para remaja itu menghalangi jalannya. Massa juga memukul-mukul truk, memaksa Ijam untuk mengantarkannya ke Monas.

"Mereka menghalangi jalan, kalau saya gak bawa saya dihantam, mobil dipukulin. Akhirnya saya ikutin apa mau mereka," tuturnya.

Saat melintas di Kampung Melayu, Jaktim, massa sempat hendak membawa teman-temannya yang lain. Namun karena bak truk tidak mencukupi, akhirnya mereka meminta Ijam untuk meluncur ke Monas.

Namun belum sampai Monas, mereka ditangkap polisi. Ijam pun sempat diinterogasi polisi.

"Mereka nyuruh lanjut ke Monas, terus diamankan di Bundaran HI," tandasnya.

Sementara itu, sejumlah pendemo ditangkap polisi di belakang Istana Merdeka, Jl Juanda, Jakarta Pusat. Mereka ditangkap karena menyandera sebuah truk hingga membawa senjata tajam.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto belum bisa memastikan berapa orang yang diamankan polisi terkait kejadian itu. Heru menyebut saat ini massa yang ditangkap telah dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Ada beberapa yang kita amankan sekarang ada di Polda, untuk jumlahnya kami belum bisa pastikan," kata Heru kepada wartawan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

"Karena tadi ada yang menyandera mobil truk bak dibawa, kemudian kita amankan sekarang di Polda. Di Juanda ada beberapa bawa sajam, ketapel," imbuh Heru. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:49 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger