Powered by Blogger.
Latest Post
Showing posts with label Raja Salman. Show all posts
Showing posts with label Raja Salman. Show all posts

Sebelum Berangkat ke Jepang, Raja Salman Sempat Ditelepon Jokowi

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 14, 2017 | 9:31 AM


Kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud telah meninggalkan Indonesia. Sebelum bertolak ke Jepang, Presiden Joko widodo sempat berbicara dengan Raja Salman melalui sambungan telepon.

Keterangan soal Jokowi menelepon Raja Salman itu ditulis oleh Kementerian Luar Negeri melalui akun Twitter resminya, @Portal_Kemlu_RI, Minggu (12/3/2017).

"Presiden RI @jokowi melakukan percakapan telepon dengan #RajaSalman pagi ini," cuit akun Kemlu.

Belum ada penjelasan pasti mengenai apa yang dibicarakan Presiden Jokowi dengan Raja Salman. Namun dalam cuitan berikutnya, Kemlu mengatakan kedua negara akan mengintensifkan kerja sama.

"Kedua negara setuju untuk mengintensifkan kerjasama saling kunjung sebagai tindak lanjut dari kunjungan #RajaSalman," lanjut cuit tersebut.

Sementara itu, Menlu Retno LP Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Salman di Bali. Menlu Retno ikut melepas kepulangan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Selain Menteri Retno, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose dan Pangdam Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko juga ikut melepas Raja Salman.

Raja Salman dengan pesawat Saudi VVIP Airline 01 telah meninggalkan Pulau Dewata pada pukul 11.15 WITA. Ia langsung menuju Haneda, Jepang, untuk kunjungan kenegaraan.

Menteri Lukman juga sempat memberikan cendera mata kepada Raja Salman berupa mushaf Alquran berornamen pola khas 34 provinsi di Indonesia. Raja Salman berlibur di Bali sejak Sabtu (4/3) lalu bersama 1.500 orang rombongannya - Kontak Perkasa Futures



Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:31 AM

Istana Bantah Iriana Jokowi Terima Kalung dari Raja Salman

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 8, 2017 | 8:32 AM


PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah kabar istri Presiden Joko Widodo, Iriana, telah menerima hadiah kalung dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. Ia mengatakan tidak ada pemberian seperti itu. 

"Saya kebetulan mengikuti semua acara (Raja Salman) yang berlangsung. Tidak ada itu (pemberian kalung ke Iriana). Tidak pernah ada," ujar Pramono saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 6 Maret 2017, menjawab kabar yang marak di media sosial mengenai Raja Salman telah memberikan hadiah kalung berlian kepada Iriana Jokowi.

Pramono bahkan mengatakan kabar tentang pemberian hadiah itu sudah beredar sejak Raja Salman belum mendarat di Indonesia. Dengan begitu, tidak benar apabila Raja Salman memberikan perhiasan kepada Iriana ketika sudah berada di Indonesia.

Hal senada disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ia menyatakan tidak ada pertukaran hadiah bernilai besar antara Presiden Joko Widodo dan Raja Salman. Yang ada, kata Pratikno, hanyalah pemberian cendera mata dari Presiden Joko Widodo kepada Raja Salman berupa foto.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, telah beredar video di jejaring sosial yang diberi judul "Kalung-kalung Berlian Pemberian Raja Salman ke Ibu Iriana Jokowi yang Diserahkan ke KPK". Video tersebut mempertontonkan berbagai jenis kalung berlian yang tampak mewah karena berkilauan.

Kalung-kalung berlian tersebut tampak berada di dalam dan di atas kotak-kotak berlian. Beberapa di antaranya terdapat tulisan dengan huruf Arab. Menurut kabar itu, perhiasan tersebut kemudian diberikan ke KPK sebagai bentuk pengembalian gratifikasi. Pramono membantahnya dan mengatakan kabar pemberian kalung kepada Iriana Jokowi dari Raja Salman itu tidak benar - PT Kontak Perkasa Futures

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:32 AM

Beda Kunjungan Raja Faisal dan Raja Salman ke Indonesia

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 1, 2017 | 11:27 AM

Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Setelah Raja Faisal Ibn Abdul Aziz As Saud pada 47 tahun silam, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berkunjung ke Indonesia hari ini. Penyambutan dan kunjungan dua raja itu dirasa berbeda.

"Memang (penyambutan) agak berbeda dalam tampilan," kata Direktur Pusat Kajian Timur Tengah UI Abdul Mutaali.

Mutaali mengisahkan, Raja Faisal berkunjung ke Indonesia hanya 4 hari kurun 10-13 Juni 1970. Kunjungan Raja Faisal itu tanpa liburan serta dengan jumlah rombongan yang tidak terlalu besar. 

"Berbeda dengan Raja Salman, jumlah rombongan yang spektacular, 9 Hari, sambil liburan di Bali," ujarnya.

Namun terlepas dari itu, Mutaali berharap besarnya rombongan kunjungan Raja Salman menandakan besarnya investasi di Indonesia nantinya.

"Tapi Baik lah, semoga besarnya rombongan yang dibawa menunjukkan besarnya investasi yang akan terealisasi. Semoga," tuturnya.

Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Pemimpin Arab Saudi tersebut membawa rombongan dengan jumlah yang cukup besar, yakni kurang-lebih 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. 

Raja Faisal berkunjung ke Indonesia pada Rabu (10/6/1970). Kedatangan Raja Faisal disambut oleh Presiden Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto di Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

DPR menyiapkan sambutan istimewa untuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud yang akan berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret 2017 mendatang. Rencananya, Raja Salman akan diajak menonton video kunjungan pendahulunya ke Indonesia 47 tahun lalu.

"Kalau DPR, yang jelas kita akan putar film yang 47 tahun yang lalu. Itu adalah Raja dari Saudi Arabia yang telah kemari," kata Ketua DPR Setya Novanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Novanto, video tersebut menggambarkan hangatnya hubungan Indonesia dan Arab Saudi sejak hampir lima dekade lalu. Novanto pun mengaku baru tahu adanya video tersebut dari Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed Al-Shuibi.

"Kita akan putar (video kunjungan raja Arab Saudi ke Indonesia 47 tahun silam, red). Ini adalah merupakan suatu sejarah yang belum pernah kita lihat. Saya pun baru melihat setelah dikirim Dubes Saudi Arabia, bahwa ada dokumenter film yang sejarah, yang perlu kita lihat bersama," jelas Novanto - Kontak Perkasa Futures
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:27 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger