Powered by Blogger.
Latest Post
Showing posts with label kangker. Show all posts
Showing posts with label kangker. Show all posts

Vaksin Baru Ini Berpotensi Melawan Kanker Serviks

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 26, 2017 | 3:59 PM

PT Kontak Perkasa - Sebuah penelitian yang berbasis di Melbourne menemukan bahwa penyakit mematikan kanker serviks bisa disembuhkan. Hal itu dimungkinkan berkat penemuan vaksin baru yang saat ini tengah dikaji oleh otoritas obat-obatan Australia.

Penelitian yang dipimpin RS Royal Women Hospital dan Victorian Cytology Service ini meneliti hampir 900 sampel kanker serviks. Mereka menemukan vaksin Gardasil yang diberikan kepada siswa di tahun pertama sekolah menengah terbukti mampu melindungi 77 persen di siswa penerima vaksi tersebut.

Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer ini menemukan vaksin Gardasil 9 yang baru, bisa melindungi penerimanya dari 93 persen jenis kanker.

Peneliti utama Associate Professor Julia Brotherton mengatakan hasil penelitian tersebut sangat menggembirakan. "Ini benar-benar terobosan baru," katanya kepada ABC.

"Kemungkinan bahwa kita sekarang untuk bisa mencegah anak-anak terinfeksi virus penyebab kanker, saya rasa hal itu menakjubkan," tambahnya.

Dr Julia Brotherton mengatakan vaksin Gardasil 9 sedang digunakan di AS dan Selandia Baru.

Lembaga Pharmaceutical Benefits Advisory Committee saat ini sedang mengkaji bagaimana vaksin baru ini dapat menghemat anggaran kesehatan Australia dan kemungkinan merilis keputusannya pada akhir Agustus.

Prof Brotherton mengatakan dirinya memperkirakan PBAC akan mempertimbangkan penelitian tersebut.

"Saya sangat berharap vaksin ini akan tersedia bagi generasi muda di tahun pertama sekolah menengah yang diharapkan terlaksana awal tahun depan," katanya.

Manfaat lain dari vaksin baru ini adalah dosisnya yang lebih sedikit. Vaksin yang ada saat ini diberikan kepada generasi muda membutuhkan tiga dosis. Tapi Prof. Brotherton mengatakan jika diberikan sebelum berusia 14 tahun, vaksin baru hanya membutuhkan dua dosis.

Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan laboratorium patologi kanker di Victoria, New South Wales dan Queensland - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:59 PM

Metode Paliatif pada Pasien Kangker, Apa Saja Obatnya

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 10, 2017 | 8:58 AM



Kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Penanganan paliatif dilakukan melalui pemberian-obat-obatan serta memperbaiki kesehatan psikososial, emosi, dan spiritual pasien kanker.

Suster senior di Parkway Cancer Centre, Singapura, Zhang Liting mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan prosedur pengelolaan nyeri pada penderita kanker dengan tiga tahap nyeri, yakni ringan hingga sedang, sedang hingga berat, dan berat sekali.

Pada nyeri ringan hingga sedang, pasien diberikan obat-obatan jenis nonopioid. Jenis obat ini antara lain parasetamol dan obat-obatan nonsteroid anti-pembengkakan, seperti Voltaren, Diclofenac, dan Celebrex (Celecoxib).

Selanjutnya, penderita dengan kondisi nyeri sedang hingga berat diberikan obat-obatan jenis opioid ringan, seperti Tramadol, Ultracet, dan Cadeine. Sedangkan untuk tahap sangat berat diberikan morfin. Pemberian morfin dikenal praktis karena banyak tersedia dan harganya murah.

Pilihan lainnya adalah fentanly, yang efek sampingnya lebih rendah dibanding morfin. Fetanly, menurut Zhang, adalah pilihan tepat bagi penderita kanker yang juga memiliki gangguan hati dan ginjal. Pada tahap sangat berat ini, diberikan pula obat penghilang rasa nyeri pendamping berupa oxycodone, oxynorm, oxycontin, atau oxycontin neo.

Zhang mengatakan, pemberian obat-obatan pereda nyeri secara reguler tidak menyebabkan pasien ketagihan, sepanjang berada di bawah pengawasan dokter. "Dosisnya juga dapat dikurangi atau bahkan dihentikan ketika nyeri sudah tidak terasa," kata dia.

Dia juga mengatakan morfin dan obat pereda nyeri lainnya, seperti opioid, diberikan dalam dosis ringan dulu, baru kemudian ditingkatkan secara bertahap. Bahkan, kadang, morfin tidak dibutuhkan pasien yang mendekati kematian - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:58 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger