Powered by Blogger.
Latest Post
10:10 AM
Kekayaan 4 Orang Terkaya RI Setara Harta 100 Juta Orang Miskin
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, February 24, 2017 | 10:10 AM
Kontak Perkasa futures Yogyakarta - Oxfam Indonesia bersama International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) meluncurkan laporan ketimpangan di Indonesia saat ini. Slogan 'Menuju Indonesia yang Lebih Setara' merupakan upaya untuk berkontribusi dalam wacana mengurangi tingkat ketimpangan di Indonesia.
Laporan tersebut bertujuan untuk mendorong pemerintah Indonesia mengurangi ketimpangan, yang merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam laporan, ada beberapa rekomendasi untuk pemerintah maupun sektor swasta untuk memastikan bahwa komitmen upaya yang memadai dalam mengurangi ketimpangan sudah dijalankan, dan tidak ada satu pun yang tertinggal.
"Oxfam dan INFID mengapresiasi komitmen dan upaya yang telah dilaksanakan pemerintah sejauh ini untuk mengatasi masalah ketimpangan. Kami berharap laporan ini akan mendukung pesan betapa penting dan mendesaknya mengurangi ketimpangan," ujar Juru Bicara Oxfam Indonesia, Dini Widiastuti, di Jakarta.
Dalam laporan tersebut, Oxfam dan INFID menunjukkan laporan kenyataan mengejutkan tentang ketimpangan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil dan berimbang. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi yang baik itu tidak diimbangi dengan distribusi pendapatan yang merata.
20 tahun terakhir, jurang antara orang kaya dan miskin di Indonesia tumbuh lebih cepat dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Dilaporkan bahwa Indonesia berada di 6 peringkat terbawah dunia dalam hal ketimpangan. Harta dari 4 orang terkaya Indonesia setara dengan gabungan dari Harta 100 juta orang miskin di Indonesia.
Lebih jauh lagi, jumlah uang per tahun yang dihasilkan salah seorang terkaya di Indonesia cukup untuk membantu menghapus kemiskinan. Laporan tersebut juga menjelaskan peningkatan ketimpangan antara mereka yang hidup di perkotaan dengan di daerah.
Selain itu, laporan Oxfam dan INFID juga menjelaskan melebarnya jurang antara si kaya dan miskin merupakan ancaman serius bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia ke depan. Jika masalah ketimpangan ini tidak segera diatasi, maka upaya pemerintah akan menghadapi tantangan ketidakstabilan sosial.
"Laporan ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia untuk menerapkan dua ide besar untuk mengatas ketimpangan yang ekstrim. Pertama, memperbaharui kebijakan pajak sejalan dengan potensi ekonomi yang dimiliki, berdasarkan prinsip pembagian beban yang adil dan menguntungkan. Kedua, memulihkan dan mengutamakan sumber daya manusia dan pengembangan tenaga kerja," tutur Direktur Eksekutif INFID, Sugeng Bahagijo - Kontak Perkasa Yogyakarta
Sumber:today.line
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:10 AM
11:05 AM
Oerip Soemohardjoe
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, February 23, 2017 | 11:05 AM
PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Anak ini terkenal nakal di kampungnya, sebuah desa kecil bernama Sindurjan yang berada di wilayah Purworejo, sebelah barat Yogyakarta. Lahir tanggal 22 Februari 1893, ia menyandang nama Muhammad Sidik, seorang bocah yang enerjik tapi sangat mbeling dan cenderung susah diatur.
Sidik berasal dari keluarga terpandang. Ayahnya, Soemohardjo, adalah seorang kepala sekolah dan putra tokoh ulama setempat. Sang ibu lebih mentereng lagi karena merupakan anak perempuan kesayangan Raden Tumenggung Widjojokoesoemo, Bupati Trenggalek di Jawa Timur kala itu.
Nakalnya Sidik tidak melulu bermuara miring. Di balik tingkah-polahnya itu, Sidik sejak kecil sudah memperlihatkan karakter kepemimpinan yang kuat. Ia menjadi pemimpin teman-teman sebayanya. Juga ketika bertanding bola di lapangan kampung, Sidik selalu tampil sebagai pemain yang paling menonjol.
Hingga suatu ketika, Sidik tak sadarkan diri usai jatuh dari pohon saat bermain. Beruntung, nyawanya selamat. Ibunya kemudian mengirim surat ke Trenggalek untuk meminta nasehat kepada ayahnya yang bupati itu. Sesuai kepercayaan orang Jawa, Widjojokoesoemo menyarankan agar nama Sidik diganti agar terhindar dari petaka.
Nama baru yang dipilih adalah Oerip, dalam bahasa Jawa berarti “hidup” atau “selamat”. Kendati tetap saja sulit menghilangkan tabiat buruknya, tapi kenakalan di masa kecil itu justru membentuk Oerip sebagai manusia unggulan, berprinsip kuat, dan kelak menjadi salah satu pemimpin yang paling disegani dalam sejarah militer Indonesia.
Berpengalaman vs Pendatang Baru
Setelah kemerdekaan, Oerip yang kini menyertakan nama ayahnya, Soemohardjo menjadi salah satu kandidat terkuat panglima angkatan perang Republik Indonesia yang saat itu masih bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Oerip semula paling dijagokan. Selain dinilai punya pengalaman dan kemampuan yang mumpuni, ia juga berstatus sebagai petahana.
Sebulan sebelum pemilihan itu, tepatnya 14 Oktober 1945, Presiden Soekarno secara langsung menunjuk Oerip untuk menjabat sebagai kepala staf umum tentara merangkap panglima sementara TKR. Soekarno menilai, Oerip adalah sosok yang paling pantas mengingat prestasi dan rekam-jejak panjangnya di ranah kemiliteran sejak era kolonial Hindia Belanda.
Namun, yang berpengalaman sekaligus petahana tak selalu jadi pemenang meskipun sebenarnya masih layak melanjutkan kepemimpinannya. Munculnya sosok baru bernama Soedirman membuat kalangan pemilih terbelah dua. Sentimen kelompok pun turut bermain dalam ajang pemilihan orang nomor satu di TKR tersebut.
Oerip adalah pensiunan Koninklijk Nederlands-Indische Leger (KNIL), korps tentara bentukan Belanda yang melibatkan kalangan pribumi. Karier militernya kala itu sangat bagus, bahkan Oerip berpangkat mayor yang menjadikannya sebagai perwira pribumi dengan jabatan tertinggi di KNIL (Anderson, Ben, Java in a Time of Revolution: Occupation and Resistance, 2005:233).
Sebaliknya, Soedirman, yang 23 tahun lebih muda dari Oerip, merupakan mantan personil PETA atau Pembela Tanah Air, kesatuan militer yang dibentuk Jepang setelah menyingkirkan Belanda dari Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, kekuatan angkatan perang republik memang disangga oleh dua kubu ini, yakni mantan anggota KNIL dan PETA.
Jika dibandingkan dengan Soedirman, Oerip masih unggul jauh, baik pengalaman maupun kemampuannya. Oerip lulus akademi militer pada 1914 dan telah terlibat dalam berbagai tugas ketentaraan hingga mencapai pangkat tinggi. Petrik Matanasi (2012:44) dalam buku Pribumi Jadi Letnan KNIL menyebutkan bahwa selama 24 tahun berdinas di KNIL, Oerip sebenarnya hampir berpangkat Letnan Kolonel sebelum pensiun.
Di sisi lain, Soedirman baru 2 tahun mengenal militer sejak gabung PETA pada 1944. Ia sebelumnya seorang guru dan aktivis Muhammadiyah. Situasi yang masih amat labil saat itu membuat karier Soedirman melesat. Pada 20 Oktober 1945, ia menjabat Komandan Divisi V Purwokerto dan justru ditunjuk langsung oleh Oerip sebagai panglima tertinggi sementara TKR.
Rela Kalah Demi Keutuhan
Suasana pemilihan pada 12 November 1945 itu berlangsung panas. Pemungutan suara telah dilakukan dua putaran, hasilnya selalu identik, baik Oerip Soemohardjo maupun Soedirman mendapat suara sama kuat. Dan, di tahap ketiga, Soedirman akhirnya menang tipis, unggul satu suara atas Oerip (A.H. Nasution, Memenuhi Panggilan Tugas, 1982:196).
Soedirman sejatinya tak enak hati kepada Oerip yang notabene atasannya. Ia berniat mengembalikan jabatan panglima kepada Oerip. Tapi pendukung Soedirman menolak tegas usulan itu. Para bekas anggota PETA ini tidak rela dipimpin orang yang disinyalir telah bersumpah setia kepada kerajaan Belanda terkait riwayat militer Oerip sebagai mantan KNIL (Sardiman, Guru Bangsa: Biografi Jenderal Sudirman, 2008:133).
Sebelum pemungutan suara dilakukan, Oerip sebenarnya berpeluang besar untuk tetap menjabat sebagai panglima tertinggi TKR karena jejak-rekam dan kemampuan memimpinnya. Adapun Soedirman datang belakangan bersama seorang tokoh militer yang mewakili suara dari Sumatera Selatan (Prisma, Volume 11, 1982:272).
Dari situlah muncul usulan untuk digelar voting, bukan langsung dipilih seperti yang semula hendak dilakukan, yang kemudian dimenangkan oleh Soerdiman berkat tambahan sejumlah suara dari Sumatera Selatan yang dititipkan kepada satu orang, yakni orang yang datang bersama Soedirman itu. Fakta tersebut didukung oleh pernyataan A.H. Nasution yang hadir di forum dan ikut terlibat dalam pemungutan suara.
Dikutip dari Ahmad Syafii Maarif (Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan, 2009:123), Nasution yang sekaligus menepis dugaan adanya perselisihan antara eks KNIL dengan PETA dalam prosesi pemungutan suara itu menuturkan kesaksiannya: “Kami yang menentukan pemilihan saat itu. Yang hadir di situ tidak ada yang berebutan, cuma tentunya kita mengusulkan Pak Oerip karena ia telah lebih dulu menjadi Kepala Staf Umum Tentara. Pak Dirman datang setelah itu. Tapi yang terpilih adalah Pak Dirman karena mendapat tambahan suara dari Sumatera Selatan.”
Oerip sendiri dengan legowo mengakui hasil pemungutan suara tersebut. Ia tidak mempersoalkan dinamika yang terjadi di saat-saat terakhir dan justru merasa sedikit lega karena bebannya kini sedikit berkurang, bukan lagi menjadi orang yang paling bertanggungjawab sebagai pucuk pimpinan TKR.
Bahkan, Oerip dengan kerendahan hati menerima tawaran Soedirman yang tetap mempertahankan posisinya sebagai kepala staf umum dengan pangkat letnan jenderal (Amrin Imran, Panglima Besar Jenderal Soedirman, 1980:74). Dua tokoh besar militer itu pun bersama-sama menyelesaikan selisih paham antara eks KNIL dan PETA hingga akhirnya terbentuklah Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak 15 Mei 1947.
Oerip Soemohardjo terus mengabdi untuk negara meskipun prinsipnya sangat keras. Ia tidak sepakat dengan kebijakan pemerintah republik yang menempuh jalur diplomasi dengan Belanda. Oerip memilih tetap bergerilya dan menentang Perjanjian Renville pada 17 Januari 1948 yang disebutnya merugikan Indonesia.
Itulah yang menjadi pertimbangan Oerip mundur dari TNI, juga sejumlah alasan lain. Ia muak dengan intrik politik yang terjadi di pemerintahan saat itu. Setelah tidak terlibat aktif lagi di militer, Oerip sempat menjadi penasihat Wakil Presiden RI, Mohammad Hatta, hingga akhirnya wafat pada 17 November 1948 di Yogyakarta karena serangan jantung - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:05 AM
11:37 AM
Kisah Legenda Arumu Muru Suku Inca
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, February 22, 2017 | 11:37 AM
PT Kontak Perkasa Yogyakarta - Bagi sebagian dari kita Aramu Muru mungkin masih sangat asing. Bahkan mungkin saat membaca ini Anda punya banyak pertanyaan.
Kalau dari bentuknya Aramu Muru tak lebih dari sebuah gunung yang punya tebing curam di sampingnya, yang memiliki sebuah pahatan yang berbentuk seperti pintu. Namun pintu itulah yang menjadi cikal bakal legenda Aramu Muru ini.
Legenda Aramu Muru
Aramu Muru dikenal sebagai salah satu peninggalan suku Inca yang merupakan satu dari sekian banyak suku yang sangat percaya dengan hal-hal magis. Pahatan seperti pintu yang hanya muat untuk satu orang tersebut dipercaya sebagai sebuah portal untuk menuju ke dunia lain.
Aramu Muru berada di Negara Amerika Latin Peru, tepatnya berada di kawasan hutan batu Hayu Marca yang juga dikenal sebagai kota para Dewa. Sejak lama Aramu Muru memang punya banyak keunikan, apalagi terlihat dari bangunan yang ada di sekitarnya.
Aramu Muru pertama kali mendunia setelah seorang pria bernama Jose Luis Delgado Manami mendapat sebuah mimpi yang tidak biasa. Jose adalah pemandu wisata yang ada di hutan batu, namun sebelum ia mimpi Jose mengaku ia tidak pernah menemukan Aramu Muru sampai akhirnya ia diberi mimpi.
Dalam mimpinya Jose mengaku melihat sebuah cahaya biru dari sebuah gunung yang semakin dekat terlihat layaknya portal. Sejak saat itu Jose pun mencari lokasi sampai akhirnya ia menemukan Aramu Muru.
Dalam mimpinya Jose mengaku melihat sebuah cahaya biru dari sebuah gunung yang semakin dekat terlihat layaknya portal. Sejak saat itu Jose pun mencari lokasi sampai akhirnya ia menemukan Aramu Muru.
Bagi masyarakat setempat Aramu Muru dipercaya sebagai bangunan tua yang sudah ada sebelum suku Inca, yang konon di bangun oleh seseorang yang punya kekuasaan besar. Hal ini memang terlihat dari sejumlah bangunan yang seperti tidak diselesaikan. Seperti patung, jembatan sampai gua-gua unik yang berbentuk aneh.
Namun sampai sekarang para peneliti belum bisa menemukan siapa yang membuatnya, atau apakah situs legendaris ini sengaja di bangun oleh manusia jaman dulu atau terbentuk karena fenomena alam.
Namun sampai sekarang para peneliti belum bisa menemukan siapa yang membuatnya, atau apakah situs legendaris ini sengaja di bangun oleh manusia jaman dulu atau terbentuk karena fenomena alam.
Tapi hal tersebut pun memunculkan berbagai kisah klasik yang berkaitan dengan hal-hal mistis, dan sampai sekarang kisah tersebut pun jadi legenda yang menyelimuti Aramu Muru.
Gerbang Para Dewa
Menurut legenda, Aramu Muru dulunya digunakan oleh para pahlawan besar sebagai gerbang dari kerjaannya untuk bergabung dengan pasukannya di bumi. Konon pahlawan besar tersebut adalah para dewa.
Kisah ini bermula setelah konon dulu sebelum ditemukan oleh Jose sudah pernah ada masyarakat setempat yang melihat adanya sosok makhluk besar yang bercahaya biru keluar dari pintu atau ceruk Aramu Muru, dan sampai sekarang konon makhluk tersebut masih sering muncul. Namun hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja.
Legenda tersebut sempat menarik perhatian para pecinta paranormal, dan saat diteliti curuk Aramu Muru tersebut ternyata memang mengandung sebuah kekuatan listrik yang besar. Mereka memerkirakan kalau dibalik batu tersebut ada sebuah kekuatan listrik yang jauh lebih besar.
Cerita Orang-Orang yang Berdiri di Pintu Aramu Muru
Salah satu daya tarik yang paling mempesona bagi para wisatawan tak lain adalah sebuah pintu atau curuknya. Dari bentuknya pintu tersebut memang hanya muat untuk satu orang, itupun mereka harus sedikit menunduk untuk bisa pas dengan curuknya.
Tapi yang paling menarik, setiap orang yang melangkah ke dalam curuk dan menyandarkan kepalanya di dinding sambil menutup mata mereka melihat banyak hal misterius. Ada yang mengaku kalau saat menutup mata mereka melihat begitu banyak cahaya bintang, yang lain mengaku melihat sebuah kolam api yang sangat besar. Sementara yang lainnya justru mendengar suara musik dengan irama yang sangat aneh.
Berbagai kisah dan cerita tersebut tak pelak membuat Aramu Muru makin melegenda. Kalau Anda ingin membuktikannya langsung Anda bisa berkunjung ke Peru - PT Kontak Perkasa
Sumber:forum.viva
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:37 AM
10:05 AM
Neferiti, Perempuan yang Kecantikannya Menandingi Cleopatra
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, February 21, 2017 | 10:05 AM
Kontak Perkas Futures Yogyakarta - Cleopatra bukan satu-satunya perempuan yang dikagumi di masyarakat Mesir Kuno. Ada sosok lain yang juga memiliki pengaruh dalam peradaban mesir kuno, Neferiti.
Neferiti digambarkan sebagai ratu yang memiliki kombinasi kekuatan dan kecantikan. Ia memiliki tubuh ramping, berbibir merah serta memiliki mata coklat almond.
Tapi bukan hanya kecantikannya yang jadi perhatian ilmuwan. Kematian ibu Raja Tutankhamun yang meninggal pada 1336 SM itu penuh misteri. Makamnya tak pernah ditemukan.
Beberapa teori mengemuka. Salah satu teorinya, makam Neferiti berada di ruangan rahasia di kompleks makam Raja Tutankhamun atau Raja Tut.
Sebuah penelitian yang dilakukan di makam Raja Tut di Lembah Para Raja-raja pada tahun 2015 memberi petunjuk tentang makam Ratu mesir yang hidup pada periode terkaya kebudayaan mesir kuno, antara 1370 - 1330 SM itu.
Penelitian yang dilakukan oleh ahli peradaban mesir asal Inggris, Nicholas Reeves, itu menyebutkan mengungkap adanya pintu masuk rahasia di makam Raja Tut.
Hasil penelitian didukung oleh riset pakar radar jepang, Hirokatsu Watanabe, yang mengklaim memiliki bukti adanya dua buah ruangan di makam Raja.
"Memang ada, berdasarkan radar, ada sebuah ruangan di belakang dinding, tidak diragukan lagi," katanya. Berdasarkan temuan tersebut, bulan ini sebuah tim peneliti berencana kembali melanjutkan pencarian makam Nefertiti. Tim akan kembali menggunakan sistem radar untuk memindai makam Tut.
Kali ini, pencarian dipimpin tim Universitas Polytechnic Turin, Italia. Tim itu merupakan tim ketiga yang melakukan penelitian dalam dua tahun terakhir.
"Ini akan menjadi kerja penelitian ilmiah yang membutuhkan ketelitian dan akan memakan waktu beberapa hari atau mungkin minggu," kata Franco Porcelli, pemimpin proyek pencarian makam yang juga profesor fisika di Departemen Sains Terapan dan Teknologi Universitas Polytechnic Turin Italia, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Tiga sistem radar akan digunakan dengan cakupan frekuensi dari 200Mhz hingga 2GHz," tambahnya.
Mamdouh Eldamaty, mantan Menteri Kepurbakalaan Mesir meyakini adanya ruang tersembunyi dalam makam Raja Tut. Jika terbukti ada ruang rahasia, itu bisa menjadi penemuan bersejarah abad ini.
Sebelumnya National Geographic telah melakukan pemindaian radar dengan harapan menemukan adanya bukti makam yang lebih jelas.
Namun pemindaian dengan menggunakan antena radar dengan frekuensi 400 dan 900 Mhz ini ternyata tak membawa hasil. Alias tidak ditemukan bukti ada ruang kosong yang tersembunyi - Kontak Perkasa Futures
today.line
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:05 AM
9:55 AM
Amankah Konsumsi Daun Jati Cina?
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, February 20, 2017 | 9:55 AM
PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Memiliki badan yang langsing adalah dambaan setiap orang. Untuk mendapatkan badan yang langsing, cara yang disarankan adalah berolahraga dan mengatur pola makan. Tetapi seringkali orang merasa malas berolahraga dan juga harus makan-makanan sehat. Inginnya sih, cara yang praktis.
Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah mengkonsumsi obat-obatan herbal. Diet dengan minum air rebusan atau seduhan daun jati cina pernah booming di Indonesia. Konon, daun jati cina mampu meluruhkan lemak tubuh dengan cara mengeluarkannya melalui buang air besar. Dilansir dari alodokter.com, Dr. Radius Kusuma, menuliskan bahwa daun jati cina mengandung zat yang disebut sennosida. Zat ini bekerja dengan mengiritasi lapisan dalam usus, akibatnya muncullah efek pencahar.
Karena begitu kerasnya efek dari minum daun jati cina inilah, para dokter menyarankan untuk mengkonsumsinya tidak lebih dari 2 minggu, misalnya hanya pada saat tidak lancar BAB. Konsumsi dalam jangka waktu panjang dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi pencernaan dan ketergantungan sebagai obat pencahar. Dosis yang masih dianggap aman untuk dikonsumsi adalah sekitar 17-28 mg per hari, yang mana dikonsumsi dengan pembagian 2 dosis (berarti sekali minum ialah 8,5-14 mg). Dosis lebih dari 34,4 mg tidak dianjurkan.
Namun, seperti kebanyakan penelitian medis terhadap obat-obatan herbal, belum ditemukan penelitian berbasis medis yang bisa dipercaya untuk menjadi referensi yang valid. Kebanyakan produk herbal memiliki efek samping, antara lain: gangguan ginjal, gangguan metabolisme dan saluran cerna, hipertensi hingga mual dan muntah. Pada beberapa obat-obatan herbal juga mengandung sifat diuretik sehingga memicu buang air kecil maupun besar secara rutin.
Menurut pengalaman beberapa sahabat Vemale, efek konsumsi daun jati cina ini beragam. Mirna, 25 tahun, mengaku percobaan pertama minum daun jati cina, ia merasakan perut bagian bawahnya seperti diremas-remas hebat, 8 jam setelah minum di pagi hari. Saat itu BAB yang keluar cukuplah banyak. Di hari kedua, sensasi seperti dilepen juga dirasakannya, tetapi tidak banyak BAB yang keluar. Berbeda dengan Dita, 33 tahun, saat minum daun jati cina ini ia tidak merasakan sensasi perut yang diremas seperti Mirna. Ia pun mengaku, BAB-nya menjadi lancar sekitar 8 jam setelah minum ramuan ini.
Jika Mom ingin mengkonsumsi daun jati cina, pastikan perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi. Selain itu, hindari mengkonsumsi obat-obatan herbal tanpa pengawasan dokter bagi ibu hamil dan menyusui. Efek keampuhan daun jati cina ini sebagai pencahar juga akan bervariasi pada tiap orang - PT kontak Perkasa Futures
Sumber:vemale
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:55 AM
10:55 AM
Tips Selamatkan Masa Depan Meski Gaji Pas-Pasan
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, February 17, 2017 | 10:55 AM
PT Kontak Perkasa Yogyakarta - Sudah bekerja keras, namun gaji tetap pas-pasan. Jangankan untuk membeli baju atau perlengkapan yang menunjang penampilan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja terasa sulit. Untuk bertahan selama satu bulan saja kadang terasa sulit untuk dilakukan.
Di saat mengalami hal tersebut, masa depan tetap harus direncanakan. Hidup terus berjalan dan Anda tidak bisa hanya fokus untuk kebutuhan hari ini saja.
Menyiapkan masa depan dengan gaji pas-pasan bukanlah hal yang mustahil. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar masa depan Anda tatap selamat meski gaji pas-pasan, Berikut tipsnya:
1. Cari dan Jual Barang Bekas Yang Tidak Terpakai
Barang yang masih bagus tapi sudah tidak terpakai lebih baik dijual kembali. Memang harga jualnya nggak akan sesuai dengan saat Anda beli barang tersebut. Tapi paling tidak, Anda bisa menambah pundi-pundi rupiah dari sana.
Hasil penjualan bisa Anda tabung atau untuk membeli lagi kebutuhan pokok. Tapi ingat, kebutuhan pokok! Bukan kebutuhan yang sebenarnya nggak begitu Anda butuhin tapi cuma keinginan.
2. Utamakan Menabung
Biasakan menabung walau gaji yang Anda terima cenderung pas-pasan bahkan buat hidup satu bulan.
Tak perlu anyak, asal konsisten. Nggak masalah kalau Anda hanya mampu menabung sebulan Rp 20.000. Jika itu dilakukan secara berkala dan setiap bulan, saat ada keperluan mendesak, Anda nggak akan kelimpungan.
3. Mulai Bisnis Kecil-Kecilan
Langkah tepat untuk menyelamatkan masa depan walau gaji suka bikin terharu di akhir bulan adalah memulai bisnis sendiri. Kalau gaji dan tabungan belum terlalu banyak untuk memulai bisnis yang besar, mulailah dari bisnis kecil-kecilan dulu.
Contoh bisnis kecil-kecilan pun kini mulai banyak. Seperti misalnya menjadi reseller atau bisnis kuliner rumahan. Tak ada salahnya Anda coba.
4. Kerja Sampingan
Kerja sampingan adalah salah satu cara mengejar masa depan yang cerah. Tak usah gengsi karena terlihat begitu ngoyo cari uang.
Misal, jam kerja Anda memang nggak memungkinkan buat bekerja di tempat lain, masih banyak jalan yang bisa Anda tempuh. Kalau Anda cukup lihai mendesain, keahlian itu bisa Anda andalkan dengan mempromosikan bahwa Anda menerima permintaan graphic design. Atau Anda boleh jadi dropship untuk beberapa online shop. Asal ada niat, Anda pasti bisa.
Memang udah bukan saatnya lagi hidup mengandalkan gaji yang datangnya satu bulan sekali. Harus ada langkah tepat yang harus Anda ambil kalau mau hidup dengan tenang.
5. Tahan Nafsu Belanja
Kalau Anda tipikal orang yang gampang kalap saat ada diskonan, lebih baik Anda diam di kos atau di rumah, daripada gaji per bulan habis karena hobi yang satu ini.
Anda perlu irit dengan gaji sendiri, bukannya nggak boleh menikmati hasil jerih payah sendiri. Tapi segala pengeluaran harus ada perhitungannya - PT Kontak Perkasa
Sumber:Merdeka
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:55 AM
10:45 AM
Basuki Tjahaja Purnama
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, February 16, 2017 | 10:45 AM
Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok kerap muncul di layar televisi dan dikenal sebagai pejabat yang vokal. Bicaranya ceplas ceplos di mana saja. Perilaku ini membuatnya mendapat perhatian publik.
Sosoknya dikebal sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo. Ketika pimpinannya naik sebagai Presiden, Ahok akhirnya naik jabatan sebagai Gubernur.
Sebelum masuk dalam birokrasi Ahok, pernah memiliki sebuah usaha. Sayangnya usahanya harus gulung tikar pada 1995. Menurut pengakuannya, bisnisnya mengalami kemunduran setelah terganjal urusan politik dan birokrasi korup.
Masalah itu membuatnya frustasi dan mendorongnya pergi ke luar negeri. Tetapi sang ayah, Kim Nam, menolak. Kepada Ahok, Kim Nam mengatakan suatu hari nanti rakyat akan membutuhkannya untuk memperjuangkan nasib mereka.
Karir Politik Ahok
Ahok akhirnya luluh. Ia batal ke luar negeri. Setelah itu ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik pada 2003. Ahok pertama kali masuk menjadi anggota Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB), partai buatan Dr. Sjahrir.
Pada Pemilihan Umum 2004, Ahok benar-benar keluar dari cangkangnya. Ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Ahok mengakui, dengan modal uang terbatas menuntutnya untuk membuat model kampanye yang berbeda dari calon legislatif lain. Berbeda dengan calon lain, ia tidak membagikan uang kepada rakyat. Dengan cara melawan arus konvensional itu, Ahok malah mendapat dukungan dari warga. Ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Inilah titik mula kiprah Ahok mulai diperhitungkan di dunia politik nasional.
Di DPRD Belitung Timur, kata Ahok, dirinya menunjukan integritas tinggi. Rasa frustasi dirinya terhadap birokrasi memberinya motivasi menolak ikut praktik KKN. Ia juga menolak mengambil uang surat perjalanan dinas fiktif. Di samping itu, ia mengaku menjadi satu-satunya anggota DPRD yang berani secara langsung bertemu dengan masyarakat untuk mendengar keluhan mereka. Jalan ini membuatnya dikenal oleh masyarakat secara emosional dan belakangan memuluskannya menjadi bupati Belitung Timur.
Ahok Menjabat Bupati Belitung Timur
Tujuh bulan kemudian, ketika ia masih menjadi anggota DPRD, Ahok didorong oleh masyarakat agar mencalonkan diri sebagai bupati. Awalnya Ahok ragu, namun nasehat sang ayah membuatnya mantap maju sebagai calon Bupati Belitung Timur tahun 2005. Ia sendiri pun ingin memupus rasa frustasi dirinya sendiri karena pengalaman pahit usahanya yang gulung tikar. Rasa aneh memang, dalam berkampanye, Ahok masih bertahan dengan cara kampanye sebelumnya. Ia memberikan nomor telfon genggamnya yang merupakan nomor yang sama untuk diapakai berkomunikasi dengan keluarga. Pemberian nomor pada masyarakat ini dengan tujuan untuk memberikan pelayanan langsung pada mereka. Ia ingin bisa langsung mendengar keluhan warga.
Pendekatan ini ternyata mampu membuatnya lebih mengerti dan memahami situasi dan kebutuhan rakyat Belitung. Cara kampanye ini mencuri masyarakat. Dalam pemilihan Bupati, Ahok berhasil terpilih menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010, dengan jumlah suara sekitar 37,13 persen.
Bermodalkan pengalaman pahit sebagai pengusaha dan juga anggota DPRD, Ahok memahami sistem keuangan dan budaya birokrasi Indonesia. Untuk itu Ahok berusaha menciptakan kebijakan yang dalam waktu singkat bisa mengubah kondisi itu. Di Belitung Timur ia berhasil membangun pelayanan kesehatan gratis, sekolah gratis sampai tingkat SMA, pengaspalan jalan sampai ke pelosok daerah Belitung Timur, dan melakukan perbaikan pelayanan publik lainya.
Kalah di Pilgub, Maju ke Senayan
Kesuksesan ini terdengar ke seluruh Bangka Belitung dan mulailah Ahok didorong untuk maju sebagai Gubernur pada 2007. Dukungan ini bukan omong kosong belaka, Ahok benar-benar berani maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka Belitung. Ia mendapat suara sekitar 63 persen pemilih di Belitung Timur. Namun sayang, perolehan suara itu tak cukup untuk mengantarnya ke kursi Gubernur Bangka Belitung.
Ahok tak menyerah, ia keluar dari partai tempat ia bernaung sebelumnya dan memilih bergabung dengan Partai Golkar. Dalam pemilu legislatif tahun 2009 ia muncul sebagai calon legislatif. Dalam hajatan pemilihan ini ia berhasil mendapatkan suara terbanyak dan memperoleh kursi DPR berkat perubahan sistem pembagian kursi dari nomor urut menjadi suara terbanyak.
Hasil pemilu ini membuat Ahok duduk di komisi II DPR. Berada di DPR tak membuatnya berubah menjadi orang yang jauh dari rakyat, sebaliknya ia malah dikenal sebagai sosok yang semakin vokal dan mudah diakses oleh masyarakat banyak.
Di DPR Ahok menjadi pioner dalam pelaporan aktivitas kerja DPR baik dalam proses pembahasan undang-undang maupun dalam berbagai kunjungan kerja. Sejak ia bergabung dengan DPR komisi II, setiap laporan kerja mudah diakses di websitenya.
Sementara itu, ia juga berhasil menciptkaan kinerja yang progresif di staf ahlinya. Mereka tidak hanya datang untuk menyediakan materi undang-undang namun juga aktif dalam hal mengumpulkan informasi, advokasi kebutuhan rakyat, dan juga turut serta dalam perbaikan sistem rekruitmen kandidat kepala daerah. Tujuannya amat visioner, ia ingin mencegah persaingan pemilihan umum kepala daerah diisi oleh calon-calon korup dan ingin membuka peluang bagi orang-orang idealis menjadi bagian dari birokrasi.
Berkat sepak terjangnya yang terbilang tak sama dengan pejabat lainnya, tahun 2006, Ahok dinobatkan sebagai salah satu 10 tokoh yang berhasil mengubah wajah Indonesia oleh Majalah Tempo. Setahun kemudian, di tahun 200, Ahok mendapat predikat sebagai Tokoh Anti Korupsi dari penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan yang terdiri dari KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia.
Penghargaan ini berdasarkan pada kiprahnya, di mana berpolitik ala Ahok adalah berpolitik atas dasar nilai pelayanan, ketulusan, kejujuran, dan pengorbanan, bukan politik instan yang mengandalkan pencitraan namun tak ada bukti kerja - Kontak Perkasa Futures
tirto
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:45 AM