Powered by Blogger.
Latest Post
1:42 PM
Bursa Asia Meningkat dengan Emas Seiring Pelemahan Yen, Minyak Turun
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 29, 2013 | 1:42 PM
Bloomberg, (29/4) - Saham Asia naik beserta
dengan dengan emas ditengah optimisme bank sentral yang akan mempertahankan
kebijakan moneter yang longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Mata uang
Yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, sementara minyak
turun.
MSCI Asia Pacific Index Tidak termasuk Jepang naik 0,3 persen pada 13:08 di Sidney, memperpanjang kenaikan mingguan terbesarnya dalam tiga bulan. Index Standard & Poor, AOS 500 sedikit berubah. Emas naik sebanyak 0,5 persen dan minyak mentah turun sebanyak 0,4 persen di New York. Yen menguat 0,6 persen menjadi 97,49 terhadap dolar. Pasar ekuitas Jepang dan Cina ditutup hari ini selama hari libur nasional. Pihak Federal Reserve AS akan memulai pertemuan kebijakan selama dua hari besok pasca rilis laporan pemerintah pada pekan lalu yang menunjukkan kondisi ekonomi terbesar dunia yang berkembang kurang dari perkiraan analis. Melambatnya pertumbuhan laba perusahaan industri Cina pada bulan Maret yang lalu menambah bukti bagi Negara tersebut. Data pada hari ini dapat memperlihatkan belanja konsumen yang stagnan dibulan lalu, yang meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan memperbaharui komitmennya untuk program pembelian obligasi pada minggu ini. Beberapa saham 283 menguat dan saham 258 yang jatuh dalam acuan MSCI Asia ex-Jepang, yang telah naik sebanyak 1% dibulan ini. Acuan yang menelusuri perusahaan perawatan kesehatan dan keuangan yang naik paling banyak pada hari Senin ini, dengan para produsen komoditas yang mengalami penurunan. Sementara Index AOS S & P / ASX 200 Australia naik sebanyak 0,5 persen. Laba bersih bagi perusahaan industri di Cina telah meningkat sebanyak 5,3 persen pada bulan lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan penurunan pertumbuhan sebanyak 17,2 persen dalam dua bulan pertamanya, berdasarkan situs dari Nasional Biro Statistik pada 27 April. Minyak mentah WTI melemah sebanyak 0,4 persen menjadi $ 92,66 per barel. Tembaga untuk pengiriman selama tiga bulan turun 0,4 persen menjadi $ 7.001 per metrik ton di London Metal Exchange. Emas naik sebanyak 0,5 persen menjadi $ 1,469.45 per ons, yang memangkas penurunan bulanan hingga 8 persen.(brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:42 PM
Labels:
News
1:39 PM
Emas Naik 1%, Mendekati Sepekan Tertingg
Reuters (29/4) - SINGAPORE – Emas naik labih
dari 1% pada hari Senin ini dan mendekati level tertingginya dalam lebih dari
sepekan seiring dengan sebuah rebound pada harga terendah multi-year yang gagal
untuk memangkas minat para investor terhadap logam nerharga tersebut, yang
mengarah kepada kekurangan cadangan emas fisik.
Data pertumbuhan terkini yang suram dari A.S telah meningkatkan harapan bahwa pihak Federal Reserve akan mempertahankan laju terkininya terhadap pembelian obligasi pada level $85 milyar sebulannya yang juga telah mendukung emas yang pada umumnya terlihat sebagai sebuah lindung nilai terhadap inflasi. Emas berjangka A.S, yang kerap memberikan petunjuk perdagangan kepada emas tunai, telah mencapai level tinggi sebanyak $85 per ons, pada jam 02.26 GMT, dengan harga berada dilevel $1,469.60, naik sebanyak $16.00, sementara spot emas naik sebanyak $7.51 per ons hingga level $1,470.01. Emas tunai dan berjangka keduanya tenggelam hingga sekitar level $1,321 pada tanggal 16 April yang lalu, merupakan level terendahnya selama lebih dari dua tahun, setelah sebuah penurunan dibawah level $1,500 yang telah memicu sebuah aksi jual yang mendorong para investor untuk memangkas kepemilikan merela terhadap ETF, keduanya telah menyentuh 11 hari puncaknya diatas level $1,484 pada hari Jumat.(tito) http://www.reuters.com/article/2013/04/29/markets-precious-idUSL3N0DG04220130429 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:39 PM
Labels:
News
1:34 PM
Penurunan Harga Emas Menawarkan Sedikit Keringanan
Bloomberg (29/4) – Obsesi India terhadap emas
kemungkinan akan mendongkrak volume impor logam berharga tersebut, yang
mengimbangi terhadap keringanan bagi rekening perdagangan Negara tersebut dari
sebuah penurunan tajam yang terkini dalam harga-harga, berdasarkan data
HSBC.
India adalah konsumen emas terbesar dunia dan telah mengimpor hampir mendekati level harga $60 Milyar logam berharga tersebut beserta permata dalam periode Sembilan bulan dari bulan April hingga Desember 2012 tahun lalu, berdasarkan data pemerintahan, sudah sangat umum bagi rumah tangga lokal untuk menahan sebagian dari kekayaan mereka dan memiliki simpanan dalam bentuk emas. Tetapi dalam kehadiran dari kegunaan produktif manapun seperti simpanan tersebut, dalam prakteknya kerap mendapatkan kritikan, khususnya kaerna dampak impor emas berada pada posisi luar Negara tersebut. Impor emas telah terhitung sebanyak 2.9% dalam GDP tahun 2012. Ketika Negara tersebut melaporkan penurunan terhadap current-account mereka yang telah lompat hingga sebanyak 5.1% dari GDP, berdasarkan kalkulasi dari pihak HSBC. Level premium emas di India naik pada pekan lalu seiringan dengan para pedagang retail lokal yang telah membayar harga yang lebih tinggi pada impor untuk mencapai penguatan terhadap demand domestik, berdasarkan laporan dari The Wall Street Journal.(tito) http://blogs.marketwatch.com/thetell/2013/04/29/gold-price-drop-to-offer-little-relief-to-indias-current-account/ |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:34 PM
Labels:
News
10:29 AM
Saham-saham Asia Berujung Naik, Market Waspada
Reuters (29/4) – Saham-saham Asia merambat maju
pada hari Senin ini, sementara mata uang dollar telah kehilangan pijakannya
terhadap mata uang yen, seiring dengan market yang membungkuk kebawah dalam
sebuah pekan yang sibuk untuk persiapan data ekonomi serta pertemuan mengenai
kebijakan oleh pihak bank sentral yang berada didalam zona euro dan Amerika
Serikat.
Kegiatan tersebut jarang dengan market Jepang yang ditutup selama hari libur nasional dan China yang juga tutup hingga hari Kamis diminggu ini, sementara Index MSCI Asia-Pacific yang berada diluar Jepang telah naik sebanyak 0.2%, tetapi telah terlepas dari enam minggu level tertingginya yang tersentuh pada hari Jumat pekan lalu. Saham-saham Korea Selatan ditransaksikan dengan datar, sementara market Australia bertambah sebanyak 0.5% berkat penguatan yang sedang berlangsung dalam bursa saham perbankan. Spot emas bernaung lebih kuat dilevel $1,464.91 per ons, yang telah berkonsolidasi dengan pantulan dari pekan yang lalu, sedangkan minyak mentah A.S turun sebanyak 37 sen dilevel $92.63 per barrel dan juga minyak Brent yang turun sebanyak 33 sen dilevel $102.83. Sementara data pertumbuhan yang mengecewakan dari A.S, China dan juga dari zona euro telah melemahkan market komoditas dan mendorong turun terhadap yield obligasi , hal tersebut telah membatasi dampak pada ekuitas global.(tito) http://www.reuters.com/article/2013/04/29/us-markets-global-idUSBRE88901C20130429 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:29 AM
Labels:
News
10:25 AM
Bursa HK naik tertinggi dalam sebulan terakhir
Bloomberg, (29/4) -- Saham-saham Hong Kong
menguat, dengan Indeks Hang Seng menuju level tertingginya sejak Maret setelah
didukung oleh sektor perbankan dan Operator internet, Tencent Holdings Ltd.
Sektor industri turun setelah data menunjukkan bahwa laju pertumbuhan laba
mengalami perlambatan.
Indeks Hang Seng naik 0,2 persen menjadi 22,601.15 pada pukul 9:59 a.m. di Hong Kong, dengan sekitar lima saham naik untuk setiap empat yang mengalami penurunan. Hang Seng China Enterprises Index turun 0,2 persen di 10,816.90. Volume perdagangan di Indeks Hang Seng adalah 20 persen lebih kecil dibandingkan 30-hari rata-rata intraday. Pasar ekuitas China daratan ditutup hingga 1 Mei untuk libur nasional. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Labels:
News
10:21 AM
Emas naik setelah tingginya permintaan fisik mengimbangi outflow ETFs
Bloomberg, (29/4) -- Emas naik, memperkecil
kerugian bulanan terburuk sejak Desember 2011 karena permintaan untuk logam
fisik mengimbangi outflow dari produk emas yang diperdagangkan di bursa
(ETFs).
Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,6 persen menjadi $ 1,470.40 per ounce, dan diperdagangkan di $ 1,469.60 pada pukul 09:53 a.m. di Singapura. Emas menuju penurunan 8,1 persen selama bulan April setelah logam terjun ke pasar beruang (bear market) bulan ini. Emas naik 4,2 persen pekan lalu, menunjukkan yang terbaik sejak Januari 2012 berkat lonjakan permintaan terhadap koin dan perhiasan emas dari AS, China hingga India. Volume untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange melonjak ke rekor baru pada minggu lalu, sementara premi untuk mengamankan pasokan di India melonjak sampai lima kali sebelum harga merosot tajam. Penjualan koin emas oleh US Mint ditetapkan untuk menjadi yang tertinggi sejak Desember 2009, sedangkan persediaan yang dipantau oleh Comex jatuh pekan lalu ke level terendah sejak Juli 2008. Emas untuk pengiriman Juni naik sebanyak 1,1 persen menjadi $ 1,469.50 per ounce di Comex dan diperdagangkan di posisi $ 1,468.40. Hedge fund dan spekulan besar lainnya mempertahankan 69.726 kontrak pada tanggal 23 April atau hanya 0,6 persen dari dari level tertinggi sepanjang yang dicapai enam minggu sebelumnya, menurut data dari US Commodity Futures Trading Commission. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:21 AM
Labels:
News
10:11 AM
Index USD turun jelang laporan data belanja konsumen AS
Bloomberg, (29/4) - Indeks Dollar jatuh sebelum
rilis data AS yang bisa menunjukkan bahwa tingkat belanja konsumen cenderung
stagnan selama bulan lalu, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan
memperbaharui komitmennya untuk program pembelian obligasi pada pertemuan
kebijakan pekan ini.
Laporan pemerintah pada tanggal 26 April lalu menunjukan bahwa ekonomi AS tumbuh kurang dari perkiraan pada kuartal pertama, membantu imbal hasil obligasi Treasury memperpanjang penurunan bulanan mereka yang tertajam sejak Mei. Yen mempertahankan gain versus mata uang Australia dan Selandia Baru setelah dari laporan China menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan industri di negara Tirai Bambu tersebut melambat bulan lalu. Indeks Dollar, yang mana IntercontinentalExchange Inc menggunakannya untuk melacak greenback terhadap mata uang dari enam mitra dagang AS, turun 0,1 persen menjadi 82,436 pada pukul 08:23 a.m. di Singapura. Mata uang AS turun 0,2 persen menjadi 97,89 yen dan sedikit berubah pada posisi $ 1,3035 per euro. Mata uang dari 17 negara Eropa turun 0,1 persen menjadi 127,57 yen. Pasar finansial Jepang ditutup hari ini untuk liburan. Dolar menguat 2,9 persen selama tiga bulan terakhir terhadap sembilan rekan-rekan negara berkembang yang dilacak oleh Bloomberg Correlation Weighted Index. Euro telah melemah 1 persen selama periode tersebut, sementara yen turun 5,5 persen, menjadi the biggest loser. Mata uang Jepang naik 0,2 persen menjadi 100,62 per dolar Australia hari ini setelah naik 1,4 persen pada tanggal 26 April. Mata uang itu sedikit berubah terhadap dollar Selandia Baru di 83,11 menyusul gain 1.4 persen pada akhir pekan lalu. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:11 AM
Labels:
News