Powered by Blogger.
Latest Post

Saham A.S Menguat; Nasdaq Naik Hari Keempat

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 22, 2013 | 8:05 AM


Kontak Perkasa - NEW YORK (22/10) - MarketWatch – Saham A.S diakhiri dengan sedikit perubahan dihari Senin, beserta dengan index S&P 500 yang terhenti dari rekor kenaikannya dan juga index Nasdaq Composite yang telah memperpanjang gain menuju sesi yang keempatnya, yang terdorong oleh saham dari Netflix Inc. , yang telah mengalami reli menjelang dari laporan pendapatannya, yang dijadwalkan setelah penutupan.

Sementara pada jam 4 siang waktu Timur, saham Dow Jones Industrial Average jatuh 8.03 poin ke level 15,391.62, sedangkan index S&P 500 bertahan secara datar berada dilevel 1,744.62, sementara index Nasdaq Composite telah bertambah sebanyak 5.77 poin menuju ke level 3,920.05.(tito)

http://www.marketwatch.com/story/us-stocks-steady-nasdaq-rises-for-fourth-day-2013-10-21
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:05 AM

Wall Street Datar seiring Pertimbangan Investor pada Laba Mixed


Kontak Perkasa - Reuters (22/10) – Saham A.S sedikit berubah dihari Senin seiring dengan tinjauan para investor terhadap laba untuk membenarkan kenaikan terkini dimarket menuju level tertingginya sepanjang waktu.

Saham Dow berada lebih rendah setelah penurunan McDonald's Corp. mengikuti outlook kuartal keempat yang lemah, sementara Apple Inc. reli pasca sebuah laporan broker yang bersifat positif, yang telah membantu terhadap Nasdaq.

Meski hanya terdapat persentase kecil dari saham index S&P 500 yang sejauh ini telah melaporkan pendapatannya, musim yang ada telah bergerak sedikit mixed, khususnya dengan kecemasan terhadap pertumbuhan laba, namun, sebagian besar laba telah mengalami kenaikan dan banyak perusahaan penentu arah yang telah memenuhi ekspektasi.

Pada hari Jumat pekan lalu index S&P 500 telah menghentikan gain mingguan terbesarnya dalam tiga bulan terakhir pada ekspektasi laba yang melebihi estimasi dari Google dan Morgan Stanley, dan juga sebuah kesepakatan di Washington yang telah memberikan jalan keluar sementara dari sebuah kebuntuan politik terhadap anggaran dan meningkatkan plafon hutang, sementara index S&P telah membuat rekor tertingginya.

Saham Apple telah mendorong index S&P 500 dan juga Nasdaq setelah Societe Generale mengangkat target harganya pada saham menjadi $575 dari $500 dan menganjurkan kliennya untuk membeli saham, dimana saham tersebut naik 2.9% ke level $523.79.

Saham McDonald jatuh 1% menjadi $94.23 setelah melaporkan laba yang meleset dari estimasi dan memberitahukan bahwa penjualan secara global dibulan Oktober kemungkinan akan relatif datar, sedangkan Hasbro Inc. melonjak 5.8% menuju sebuah level tertinggi sepanjang waktu seiring laba dan penjualan dimana keduanya mencapai ekspektasi.

Dengan 21 saham dari perusahaan S&P yang telah melaporkan labanya, 61.5% telah mencapai ekspektasi laba, sebuah tingkat yang berada sedikit diatas rata-rata historis sebanyak 61%.

Dow Jones industrial average turun 0.08% sebanyak 12.72 poin berada dilevel 15,386.93, index S&P 500 turun 0.01% sebanyak 0.22 poin dilevel 1,744.28, index Nasdaq Composite naik 0.24% sebanyak 9.43 poin dilevel 3,923.71.

Terdapat lebih dari 25% komponen index S&P 500 yang dijadwalkan pelaporannya pekan ini, dengan saham dari Texas Instruments dan Netflix yang berada diantara saham yang melaporkan setelah penutupan market dihari Senin.

Sementara dengan lonjakan saham tahun ini dari Netflix, terdapat beberapa short seller yang memperkirakan saham untuk ditarik mundur mengikuti hasilnya, sebuah sinyal pada bagaimana program stimulus the Fed telah membuat taruhan negatif yang sukses oleh para short seller yang sulit untuk terlaksana.

JPMorgan Chase & Co. telah mencapai sebuah kesepakatan tentatif untuk dana sebesar $13 Milyar dengan pemerintahan A.S untuk menetapkan investigasi kedalam pinjaman hipotek macet, yang terjual pada para investor oleh pihak JPMorgan dan bank yang telah dibeli selama krisis finansial, saham berada datar pada level $54.27.

Pihak market hampir bereaksi pada berita bahwa penjualan rumah A.S terjatuh dibulan September dan harga naik pada laju yang paling lambat dalam lima bulan terakhir, dalam sinyal terakhir dimana tingkat hipotek yang lebih tinggi telah mengambil sedikit sisi dari pemulihan market disektor perumahan.(tito)

http://www.reuters.com/article/2013/10/21/us-markets-stocks-idUSBRE99C0DH20131021
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:02 AM

Yen Weakens After Trade Data as Asian Stocks Gain; Copper Falls

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 21, 2013 | 10:20 AM


Kontak Perkasa - Bloomberg (20/10) -- The yen weakened against all of its major peers after Japan’s exports trailed estimates while Asian stocks climbed from a five-month high as investors weighed the timing of a reduction in Federal Reserve stimulus. Copper fell.

The yen declined 0.3 percent to 97.96 per dollar as of 11:06 a.m. in Tokyo, slipping against 16 major counterparts. The MSCI Asia Pacific Index gained 0.2 percent, on course for the highest close since May 21. Futures on the Standard & Poor’s 500 Index added 0.1 percent after the gauge reached a record on Oct. 18. Australia’s dollar snapped an eight-day rally to drop 0.2 percent and copper futures in London lost 0.1 percent.

The Bank of Japan will continue pumping cash into the economy to spur inflation, Governor Haruhiko Kuroda said today, after government data showed exports in September increased less than economists forecast. The Fed won’t taper its monthly bond purchasing program until March next year because the U.S. government shutdown slowed fourth-quarter growth, according to a Bloomberg survey of economists conducted Oct. 17-18.

“The yen is probably leading the way as far as losses versus the dollar are concerned,” said Sacha Tihanyi, a senior currency strategist at Scotiabank in Hong Kong. “Equities are doing a bit better. We haven’t seen a turn in the trade balance, which is a little bit concerning.”
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM

Indeks Saham Berjangka China Naik Setelah Laporan Laba Perusahaan

Kontak Perkasa - Bloomberg (21/10) - Indeks saham berjangka China naik setelah perusahaan-perusahaan negara mulai melaporkan pendapatan untuk kuartal ketiga.

Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan November naik sebanyak 0,1 persen menjadi 2,419.40 pada pukul 9:15 pagi waktu setempat. Huaxin Semen Co., yang tergabung dengan Holcim Ltd., dapat naik setelah mengatakan bahwa laba mereka meningkat sebesar 39 persen pada kuartal ketiga. Biro statistik akan merilis harga perumahan bulan September besok.

Indeks Shanghai Composite naik sebanyak 0,2 persen menjadi 2,193.78 pada tanggal 18 Oktober kemarin. Indeks tersebut turun sebanyak 1,5 persen pekan lalu karena saham perusahaan terkait zona perdagangan bebas Shanghai anjlok akibat kekhawatiran keuntungan yang berlebihan, membayangi sebuah laporan pemerintah yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dipercepat pada kuartal ketiga .

Indeks CSI 300 naik sebanyak 0,5 persen menjadi 2,426.05 pada tanggal 18 Oktober kemarin, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebanyak 0,7 persen. Shanghai Composite telah meningkat sebanyak 13 persen dari terendah empat tahun terakhir pada tanggal 27 Juni yang lalu dan diperdagangkan di 8,7 kali proyeksi pendapatan untuk 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan rata-rata tujuh tahun dari 15,4, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Perusahaan milik negara China mencatat kenaikan sebanyak 10,5 persen laba dalam sembilan bulan pertama tahun ini menjadi 1,77 triliun yuan ($ 290 miliar), menurut sebuah pernyataan pada tanggal 18 Oktober kemarin yang diposting di situs Departemen Keuangan China.

Huaxin Semen dapat maju setelah perusahaan melaporkan bahwa laba kuartal ketiga naik menjadi 203.2 juta yuan dari 145.9 juta yuan pada tahun sebelumnya.(frk)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:15 AM

Dollar terperosok ditengah ekspektasi penundaan tapering


Kontak Perkasa - Reuters, ( 21/10 ) - Dolar terperosok di dekat level terendah 8-bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada Senin pagi di tengah berkembangnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan harus menunda penurunan skala stimulus setelah shutdown pemerintah selama 16-hari.

Indeks dolar sedikit bergerak di perdagangan Asia sekitar 79,642 , tetapi tidak jauh dari terendah di 79,478 yang disentuh pada hari Jumat lalu, level terendah sejak Februari.

'Dalam dua bulan terakhir, angka payrolls sebelumnya direvisi turun. Perekonomian AS kehilangan dorongannya dan tidak bisa menahan penundaan tapering,' kata Daisuke Uno, kepala strategist dari Sumitomo Mitsui Bank.

'Akan ada kekecewaan di setiap pertemuan the Fed untuk sisa tahun ini, dan setiap kali dolar kemungkinan akan melemah,' tambahnya.

The Fed masih punya dua pertemuan kebijakan yang dijadwalkan tahun ini, pertama pada 29-30 Oktober dan yang kedua pada 17-18 Desember mendatang.

Sebagian besar pelaku pasar sekarang memperkirakan the Fed akan mulai mengurangi stimulus tahun depan, meskipun beberapa analis percaya bahwa tapering atas program pembelian obligasi masih dimungkinkan terjadi pada bulan Desember.

Ekspektasi penundaan tapering stimulus The Fed berpeluang menguat kecuali data-data ekonomi AS menunjukkan  perekonomian yang entah bagaimana bisa kembali mendapatkan momentumnya meskipun telah terjadi gangguan yang disebabkan oleh shutdown pemerintah di dua pekan terakhir.

Para pedagang sekarang akan mencari sinyal terbaru sampai data payrolls AS untuk bulan September dirilis pada hari Selasa, dengan ekspektasi pasar adalah untuk kenaikan 180.000 pekerjaan.

Euro ditransaksikan pada level 1,3683 per dollar di awal perdagangan hari ini, setelah naik setinggi 1,3703 per dollar pada Jumat lalu, hampir menyentuh puncak tahun ini di 1,3711 per dollar.

Mata uang tersebut juga tidak jauh dari puncaknya empat tahun terhadap yen di 134,95 yang disentuh bulan lalu, diperdagangkan pada posisi 133,92.

Sebaliknya, dolar defensif terhadap yen, diperdagangkan pada posisi 97,86 yen, dari tertinggi minggu lalu di 99,00 yen. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:12 AM

Emas tetap bertahan diatas $1300 awal pekan ini


Kontak Perkasa - Reuters, ( 21/10 ) - Emas bertahan di dekat level tertinggi 1,5 pekan di atas $ 1.300 per ounce pada Senin pagi yang didukung oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menunda pembatasan stimulus ekonomi ditengah tantangan yang akan dihadapi oleh Amerika Serikat terkait masalah anggaran.

Emas mencatat kenaikan mingguan terbaiknya dalam dua bulan terakhir pada pekan lalu setelah anggota parlemen AS mencapai kesepakatan anggaran dimenit terakhir  untuk hindari default utang dan membuka kembali operasional lembaga pemerintah yang telah ditutup selama 16 hari.

Spot emas naik 0,1 persen di $ 1,317.39 per ounce pada pukul 07:46 WIB. Logam kuning tersebut menyentuh level $ 1,325.21 pada Jumat lalu, tertinggi sejak 8 Oktober. Harga naik 3,4 persen selama pekan lalu.

Sementara, emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi $ 1,317.50 per ounce.

Anggaran yang akhirnya disepakati oleh Kongres dan Senat AS pekan lalu memperpanjang otoritas pinjaman pemerintahnya sampai 7 Februari dan mengembalikan dana federal hingga 15 Januari mendatang; hal ini menunjukkan bahwa krisis serupa dapat terjadi lagi awal tahun depan kecuali para Kongres melahirkan solusi yang permanen.

Spot emas mencatat kenaikan sebesar 3 persen ketika kesepakatan itu diumumkan pada 17 Oktober di tengah harapan memungkinkan The Fed untuk menunda tapering stimulusnya lagi. Para pejabat The Fed sebelumnya telah menyarankan bahwa setiap keputusan untuk memangkas pembelian obligasi bulanan untuk ditunda setidaknya sampai Desember mendatang.

Ekspor perhiasan emas dari India naik untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan September dan siap untuk mendapatkan momentum ke depan karena tekanan pasokan telah mereda bagi para eksportir sebelum musim puncak Natal di Amerika Serikat.

Kepemilikan exchange-traded fund berbasis emas terbesar, SPDR Gold Trust, turun 0,4 persen pada Kamis dari hari sebelumnya.

Goldman Sachs dipertahankan target harga emas hingga akhir tahun 2014 di $ 1.050 per ounce, dengan mengatakan bahwa logam mulia masih harus menunggu data konfirmasi atas rebound pertumbuhan ekonomi AS yang dapat mendukung rencana tapering meskipun kurangnya resolusi atas kesepakatan anggaran yang permanen di AS bisa menunda rencana tersebut. (brc)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:08 AM

Indeks Bursa Berjangka China Berubah Menjelang RilisData Ekonomi China

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, October 18, 2013 | 9:14 AM


Kontak Perkasa - Bloomberg ( 18/10 ) - Indeks bursa berjangka China mengalami sedikit perubahan menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi China dan produksi hasil industri.

Indeks acuan menuju penurunan pekan ini
Indeks kontrak berjangka pada CSI 300 yang akan berakhir pada bulan November nanti tergelincir kurang dari 0.1% ke level 2,409.60 pukul 9:21 pagi waktu lokal. Ekonomi China kemungkinan akan tumbuh sebesar 7.8 % pada kuartal ketiga, menurut prediksi rata-rata dari empat puluh delapan ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg. Itu merupakan perbandingan dengan angka pertumbuhan sebesar 7.5 % pada kuartal sebelumnya. Data akan dirilis pukul 10 pagi waktu lokal.

Indeks Shanghai Compositejatuh sebesar 0.2% kelevel 2,188.54 kemarin, penutupan terendah bulan ini. Indeks CSI 300 menurun sebesar 0.3% ke level 2,413.33. Indeks Hang Seng China Enterprises mundur sebesar 0.6%. Indeks Bloomberg China-US Equity menambah 0.7% di New York kemarin.

Indeks acuan Shanghai telah mengalami penurunan sebesar 1.8% minggu ini, menuju penurunan terendah pertama kali di bulan ini , sejalan dengan perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan kota zona perdagangan bebas mengalami penurunan terkait dengan kekhawatiran yang berlebih mengenai valuasi. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger