Powered by Blogger.
Latest Post
1:28 PM
PT Kontak Perkasa - Banyak orang yang kehilangan harta bahkan jadi melarat karena judi. Tapi, ada juga orang yang jadi kaya raya dari judi.
Orang itu ialah Sheldon Adelson, Chairman dan CEO perusahaan kasino Las Vegas Sands. Dia merupakan salah satu pengusaha rumah judi terbesar di dunia.
Forbes mencatat, kekayaan Sheldon saat ini mencapai US$ 31,1 miliar atau sekitar Rp 466,5 triliun (kurs Rp 15.000). Dengan jumlah tersebut, Sheldon berada di urutan ke-21 miliarder terkaya di dunia atau nomor 15 di Amerika Serikat.
Adelson lahir di Boston, Agustus 1933. Kehidupan Adelson mulanya sangat biasa jauh dari kata mewah seperti saat ini. Ayahnya berprofesi sebagai sopir taksi.
Pada tahun 1950, Adelson masuk ke perguruan tinggi di New York mengambil jurusan corporate finance. Dia tak menyelesaikan studinya dan kemudian bergabung dengan tentara Amerika Serikat (AS).
Tak lama setelah itu, Adelson mundur dari tentara dan memulai bekerja sebagai penasehat investasi dan broker.
Di tahun 1960, dia memutuskan kembali ke kampung halamannya di Boston. Adelson kemudian investasi di perusahaan perjalanan. Sayang, di akhir 1960 pasar saham jatuh dan berimbas padanya.
Tapi, Adelson tak gampang menyerah. Dia terus berupaya agar bangkit dari keterpurukan.
Tahun 1979 ialah titik awal kesuksesan Adelson. Saat itu, Adelson berhasil membangun bisnis dan mengembangkan perdagangan komputer COMDEX.
Dari situ, kemudian mengembangkan bisnisnya dengan membeli hotel hingga kasino di Las Vegas. Tak berhenti di situ, dia pun mengembangkan kasinonya hingga ke Singapura, Timur Tengah, dan Makau.
Pada 1988, Adelson membuka kasino pertamanya dengan membeli Casino Sands yang sudah tua dengan harga yang cukup murah. Kasino pertama ini sekarang merupakan salah satu dari banyak fasilitas yang merupakan bagian dari resor terpadu terbesar di dunia.
Pada tahun 1991, Adelson bertemu istri keduanya, Miriam, yang merupakan dokter yang ahli dalam pengobatan penyalahgunaan narkoba. Empat tahun kemudian, Adelson menjadi salah satu dari dua orang Amerika yang menerima lisensi dari pemerintah China untuk memperluas kerajaan kasinonya ke Macau.
Pada tahun 2010, Adelson membuka kompleks kasino senilai US$ 5,7 miliar di Singapura. Ini adalah kasino yang ada di Sky Park yang biasa dilihat dari Marina Bay Sands.
Lewat pundi-pundinya di Casino pulalah Adelson menjadi seorang filantropi dunia. Adelson dan istrinya Miriam telah menyumbangkan puluhan juta dolar ke berbagai organisasi.
Pasangan itu juga telah menyumbang untuk Hak Kesulungan Israel, Martir Holocaust, dan Otoritas Peringatan Pahlawan, dan Museum Seni Holocaust. Sheldon Adelson adalah anggota dewan direktur Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat di Washington, D.C. - PT Kontak Perkasa
Kisah Sheldon Adelson, Pria Berharta Rp 466 T dari Rumah Judi
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 6, 2018 | 1:28 PM
PT Kontak Perkasa - Banyak orang yang kehilangan harta bahkan jadi melarat karena judi. Tapi, ada juga orang yang jadi kaya raya dari judi.
Orang itu ialah Sheldon Adelson, Chairman dan CEO perusahaan kasino Las Vegas Sands. Dia merupakan salah satu pengusaha rumah judi terbesar di dunia.
Forbes mencatat, kekayaan Sheldon saat ini mencapai US$ 31,1 miliar atau sekitar Rp 466,5 triliun (kurs Rp 15.000). Dengan jumlah tersebut, Sheldon berada di urutan ke-21 miliarder terkaya di dunia atau nomor 15 di Amerika Serikat.
Adelson lahir di Boston, Agustus 1933. Kehidupan Adelson mulanya sangat biasa jauh dari kata mewah seperti saat ini. Ayahnya berprofesi sebagai sopir taksi.
Pada tahun 1950, Adelson masuk ke perguruan tinggi di New York mengambil jurusan corporate finance. Dia tak menyelesaikan studinya dan kemudian bergabung dengan tentara Amerika Serikat (AS).
Tak lama setelah itu, Adelson mundur dari tentara dan memulai bekerja sebagai penasehat investasi dan broker.
Di tahun 1960, dia memutuskan kembali ke kampung halamannya di Boston. Adelson kemudian investasi di perusahaan perjalanan. Sayang, di akhir 1960 pasar saham jatuh dan berimbas padanya.
Tapi, Adelson tak gampang menyerah. Dia terus berupaya agar bangkit dari keterpurukan.
Tahun 1979 ialah titik awal kesuksesan Adelson. Saat itu, Adelson berhasil membangun bisnis dan mengembangkan perdagangan komputer COMDEX.
Baca Juga: |
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 |
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas |
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018 |
Dari situ, kemudian mengembangkan bisnisnya dengan membeli hotel hingga kasino di Las Vegas. Tak berhenti di situ, dia pun mengembangkan kasinonya hingga ke Singapura, Timur Tengah, dan Makau.
Pada 1988, Adelson membuka kasino pertamanya dengan membeli Casino Sands yang sudah tua dengan harga yang cukup murah. Kasino pertama ini sekarang merupakan salah satu dari banyak fasilitas yang merupakan bagian dari resor terpadu terbesar di dunia.
Pada tahun 1991, Adelson bertemu istri keduanya, Miriam, yang merupakan dokter yang ahli dalam pengobatan penyalahgunaan narkoba. Empat tahun kemudian, Adelson menjadi salah satu dari dua orang Amerika yang menerima lisensi dari pemerintah China untuk memperluas kerajaan kasinonya ke Macau.
Pada tahun 2010, Adelson membuka kompleks kasino senilai US$ 5,7 miliar di Singapura. Ini adalah kasino yang ada di Sky Park yang biasa dilihat dari Marina Bay Sands.
Lewat pundi-pundinya di Casino pulalah Adelson menjadi seorang filantropi dunia. Adelson dan istrinya Miriam telah menyumbangkan puluhan juta dolar ke berbagai organisasi.
Pasangan itu juga telah menyumbang untuk Hak Kesulungan Israel, Martir Holocaust, dan Otoritas Peringatan Pahlawan, dan Museum Seni Holocaust. Sheldon Adelson adalah anggota dewan direktur Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat di Washington, D.C. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:28 PM
3:14 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi rupiah pekan ini bergerak cenderung konsolidasi. Nafan memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.760 - Rp 15.100 per dolar Amerika Serikat.
Rupiah Pekan Ini Diprediksi di Rp 14.760 - Rp 15.100 per Dolar AS
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 5, 2018 | 3:14 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi rupiah pekan ini bergerak cenderung konsolidasi. Nafan memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.760 - Rp 15.100 per dolar Amerika Serikat.
"Lebih cenderung konsolidasi. Untuk data makroekonomi domestik yang perlu dicermati oleh para pelaku pasar adalah data GDP (Produk Domestik Bruto), indeks keyakinan konsumen, indeks keyakinan bisnis, penjualan ritel, cadangan devisa, penjualan motor, dan current account," kata Nafan saat dihubungi, Ahad, 4 November 2018.
Sedangkan, kata Nafan, untuk data makroekonomi eksternal yang sangat penting dan perlu dicermati adalah hasil perilisan US nonfarm payroll, pemilu legislatif AS, Inflasi Cina, neraca perdagangan Cina, dan GDP Inggris.
"Serta penetapan suku bunga AS oleh The Fed sebesar 2,25 persen," kata Nafan.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan rupiah pekan depan diproyeksi bergerak di kisaran Rp 14.920 - Rp 15.150.
Baca Juga:
"Salah satu faktor yg mempengaruhi adalah sentimen perang dagang bisa berbalik memanas setelah Larry Kudlow, National Economic Council menolak pernyataan Trump bahwa saat ini AS tengah menyiapkan draft trade deal dengan Cina," kata Bhima.
Rilis data tenaga kerja AS, kata Bhima, cukup menguatkan sentimen kenaikan Fed rate akhir tahun ini. Menurut dia, nonfarm payroll meningkat 250 ribu orang pada bulan Oktober dan upah rata-rata naik 0,2 persen.
Senior Technical Portfolio Advisor PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.700 - 15.250 per dolar AS.
"Faktor yang mempengaruhi terakhir rencana perjanjian AS-Cina, sedsngkan dari dalam negeri kemungkinan jika ada perbaikan di neraca perdagangan atau CAD," kata Alfatih, Ahad, 4 November 2018.
Sementara ini, kata Alfatih neraca perdagangan dalam jangka panjang masih beban, karena jika dilihat bertumbuh justru barang modal masih banyak impor.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menguat Jumat. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.089 pada 2 November 2018.
Angka tersebut menunjukkan penguatan 106 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.195 pada 1 Oktober 2018. Sedangkan pada 2 November 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.164 dan kurs beli Rp 15.014
Angka Rp 15 ribu per dolar AS pertama kali terjadi pada 3 Oktober 2018. Hingga saat ini kurs rupiah masih menyentuh Rp 15 ribu per dolar AS di Jisdor. Sedangkan pada pergerakan di pasar RTI, Jumat, 2 November, rupiah sempat kembali menyentuh Rp 14.981 per dolar AS. - PT Kontak Perkasa Futures
Sedangkan, kata Nafan, untuk data makroekonomi eksternal yang sangat penting dan perlu dicermati adalah hasil perilisan US nonfarm payroll, pemilu legislatif AS, Inflasi Cina, neraca perdagangan Cina, dan GDP Inggris.
"Serta penetapan suku bunga AS oleh The Fed sebesar 2,25 persen," kata Nafan.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan rupiah pekan depan diproyeksi bergerak di kisaran Rp 14.920 - Rp 15.150.
Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 |
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas |
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018 |
"Salah satu faktor yg mempengaruhi adalah sentimen perang dagang bisa berbalik memanas setelah Larry Kudlow, National Economic Council menolak pernyataan Trump bahwa saat ini AS tengah menyiapkan draft trade deal dengan Cina," kata Bhima.
Rilis data tenaga kerja AS, kata Bhima, cukup menguatkan sentimen kenaikan Fed rate akhir tahun ini. Menurut dia, nonfarm payroll meningkat 250 ribu orang pada bulan Oktober dan upah rata-rata naik 0,2 persen.
Senior Technical Portfolio Advisor PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.700 - 15.250 per dolar AS.
"Faktor yang mempengaruhi terakhir rencana perjanjian AS-Cina, sedsngkan dari dalam negeri kemungkinan jika ada perbaikan di neraca perdagangan atau CAD," kata Alfatih, Ahad, 4 November 2018.
Sementara ini, kata Alfatih neraca perdagangan dalam jangka panjang masih beban, karena jika dilihat bertumbuh justru barang modal masih banyak impor.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menguat Jumat. Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 15.089 pada 2 November 2018.
Angka tersebut menunjukkan penguatan 106 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.195 pada 1 Oktober 2018. Sedangkan pada 2 November 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 15.164 dan kurs beli Rp 15.014
Angka Rp 15 ribu per dolar AS pertama kali terjadi pada 3 Oktober 2018. Hingga saat ini kurs rupiah masih menyentuh Rp 15 ribu per dolar AS di Jisdor. Sedangkan pada pergerakan di pasar RTI, Jumat, 2 November, rupiah sempat kembali menyentuh Rp 14.981 per dolar AS. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:14 PM
1:40 PM
PT Kontak Perkasa - Marc Marquez menerima nasib nahas di Australia. Di MotoGP Malaysia, akhir pekan ini rider Repsol Honda itu berhasrat menebusnya demi triple crown.
Marquez menatap Sepang setelah menjalani balapan tanpa poin di Phillip Island. Start dari urutan terdepan, sang juara dunia mesti mengakhiri lomba lebih awal setelah out di putaran kelima karena ditabrak Johann Zarco.
Kesialan Honda lengkap karena Dani Pedrosa juga gagal menuntaskan lomba. Pedrosa, yang akan pensiun di akhir musim, jatuh di putaran kesebelas.
Sementara itu Maverick Vinales berhasil mengakhiri puasa juara Yamaha dengan menjadi pemenang balapan. Sedangkan rider Ducati Andrea Dovizioso membawa pulang poin setelah finis keempat.
Hasil balapan di Australia memberi angin bagi Yamaha dan Ducati. Sekalipun Honda masih unggul 39 poin dari Ducati di klasemen pabrikan, sementara Repsol Honda unggul 16 poin dari Movistar Yamaha di klasemen tim.
"Kami melakoni sebuah balapan yang penuh insiden di Australia dan sayang sekali kami gagal bertarung sampai akhir, tapi sudah berlalu sekarang. Dan kami menantikan balapan berikutnya di Malaysia dengan semangat kami seperti biasanya dan mentalitas positif," ucap Marquez dilansir GPOne.
"Kami masih memiliki target untuk memenangi dua titel lagi, dan kami juga ingin mencoba menang lagi kalau kami punya kesempatan."
MotoGP Malaysia tidak terlalu ramah bagi Marquez. Sejak debut di kelas primer, Marquez baru sekali juara (2014) dan sekali naik podium (runner-up) di 2013. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
PT Kontak PerkasaMarquez | Perjuangkan Triple Crown
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 2, 2018 | 1:40 PM
Marquez Perjuangkan Triple Crown - PT Kontak Perkasa
PT Kontak Perkasa - Marc Marquez menerima nasib nahas di Australia. Di MotoGP Malaysia, akhir pekan ini rider Repsol Honda itu berhasrat menebusnya demi triple crown.
Marquez menatap Sepang setelah menjalani balapan tanpa poin di Phillip Island. Start dari urutan terdepan, sang juara dunia mesti mengakhiri lomba lebih awal setelah out di putaran kelima karena ditabrak Johann Zarco.
Kesialan Honda lengkap karena Dani Pedrosa juga gagal menuntaskan lomba. Pedrosa, yang akan pensiun di akhir musim, jatuh di putaran kesebelas.
Sementara itu Maverick Vinales berhasil mengakhiri puasa juara Yamaha dengan menjadi pemenang balapan. Sedangkan rider Ducati Andrea Dovizioso membawa pulang poin setelah finis keempat.
Hasil balapan di Australia memberi angin bagi Yamaha dan Ducati. Sekalipun Honda masih unggul 39 poin dari Ducati di klasemen pabrikan, sementara Repsol Honda unggul 16 poin dari Movistar Yamaha di klasemen tim.
"Kami melakoni sebuah balapan yang penuh insiden di Australia dan sayang sekali kami gagal bertarung sampai akhir, tapi sudah berlalu sekarang. Dan kami menantikan balapan berikutnya di Malaysia dengan semangat kami seperti biasanya dan mentalitas positif," ucap Marquez dilansir GPOne.
"Kami masih memiliki target untuk memenangi dua titel lagi, dan kami juga ingin mencoba menang lagi kalau kami punya kesempatan."
MotoGP Malaysia tidak terlalu ramah bagi Marquez. Sejak debut di kelas primer, Marquez baru sekali juara (2014) dan sekali naik podium (runner-up) di 2013. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:40 PM
2:12 PM
Kontak Perkasa Futures | Tol Cikampek Macet 13 Km
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 1, 2018 | 2:12 PM
Tol Cikampek Macet 13 Km - Kontak Perkasa Futures
Kontak Perkasa Futures - Lalu lintas di Jalan Tol Cikampek arah Jakarta macet sepanjang 13 kilometer (km). Kemacetan terjadi karena ada pengerjaan proyek jalan tol layang.
"Saat ini masih ada kepadatan. Informasi padat dikarenakan ada pekerjaan proyek layang Tol Cikampek, sedang ada pemasangan girder," kata petugas call center PT Jasa Marga.
Dia mengatakan pengerjaan proyek dilakukan sejak Rabu (31/10) pukul 22.00 WIB. Sejak itu, muncul pula kepadatan kendaraan.
"Kepadatan sudah dari malam tadi. Saat ini kepadatan dari Karawang Timur Km 54 sampai Karawang Barat Km 41. Kondisi terputus di KM 52, karena keluar-masuk rest area," ujarnya.
Terpantau kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan 10-20 km/jam. Pengguna diimbau mencari jalur alternatif.
"Benar, kami sarankan keluar di Karawang Timur, karena kepadatan masih terjadi hingga Karawang Barat," ujar dia.
Sementara itu, di arah sebaliknya, kondisi lalu lintas terpantau cenderung lancar. Kepadatan terjadi di beberapa titik karena ada penyempitan lajur akibat adanya pengerjaan proyek juga.
"Ke arah Cikampek, bila dari Cawang lancar sampai Cikunir, tersendat di Km 15 karena penyempitan proyek. Setelah itu sampai Cikarang Utama lancar. Kepadatan di KM 38 dikarenakan ada pengerjaan proyek, memanjang 1 km. Setelah itu lancar sampai ke Cikampek," ujar Hari. - Kontak Perkasa Futures
"Saat ini masih ada kepadatan. Informasi padat dikarenakan ada pekerjaan proyek layang Tol Cikampek, sedang ada pemasangan girder," kata petugas call center PT Jasa Marga.
Dia mengatakan pengerjaan proyek dilakukan sejak Rabu (31/10) pukul 22.00 WIB. Sejak itu, muncul pula kepadatan kendaraan.
"Kepadatan sudah dari malam tadi. Saat ini kepadatan dari Karawang Timur Km 54 sampai Karawang Barat Km 41. Kondisi terputus di KM 52, karena keluar-masuk rest area," ujarnya.
Terpantau kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan 10-20 km/jam. Pengguna diimbau mencari jalur alternatif.
"Benar, kami sarankan keluar di Karawang Timur, karena kepadatan masih terjadi hingga Karawang Barat," ujar dia.
Sementara itu, di arah sebaliknya, kondisi lalu lintas terpantau cenderung lancar. Kepadatan terjadi di beberapa titik karena ada penyempitan lajur akibat adanya pengerjaan proyek juga.
"Ke arah Cikampek, bila dari Cawang lancar sampai Cikunir, tersendat di Km 15 karena penyempitan proyek. Setelah itu sampai Cikarang Utama lancar. Kepadatan di KM 38 dikarenakan ada pengerjaan proyek, memanjang 1 km. Setelah itu lancar sampai ke Cikampek," ujar Hari. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:12 PM
1:59 PM
PT Kontak Perkasa - Nama-nama tenar seperti Dian Sastrowardoyo, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Dimas Jay, Ruben Onsu, Afgan, hingga CEO BukaLapak Achmad Zaky siap menyerbu Surabaya.
Adalah event Innocreativation yang bakal menjadi panggung mereka untuk sharing ilmu pada 14-15 November 2018 di Grand City Convex, Surabaya.
Innocreativation merupakan hasil kolaborasi detikcom dan Pemkot Surabaya dengan mengusung tagline 'an Inspiring and Entertaining Event'.
Acara ini ingin memberi inspirasi banyak orang, khususnya anak muda, terhadap berbagai peluang yang bisa digali dari sebuah perubahan zaman di era digital. Tetapi juga ada sisi hiburan yang disiapkan sehingga bisa menyegarkan pikiran.
Di acara ini, audiens yang datang bisa belajar dari para speakers dengan berbagai latar belakang tentang bagaimana mereka menjawab perubahan zaman.
Berikut lineup pengisi acara di Innocrativation: Dian Sastrowardoyo, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Dimas Jay, Afgan Syahreza, Sheryl Sheinafia, Ruben Onsu, Giring Nidji, Andrian Ishak, Eka Gustiwana, CEO BukaLapak Achmad Zaky, CEO KitaBisa Timmy Alfatih, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, Menkominfo Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, hingga petinggi Tencent dan bos YouTube.
Ingat, digitalisasi bukan lagi di depan mata, tetapi kita memang sudah berada di dalam lingkarannya. Tinggal bagaimana sekarang, seberapa siap kita untuk mengejarnya sehingga menjadi modal berharga untuk ikut berperan dalam perubahan yang terjadi - PT Kontak Perkasa
PT Kontak Perkasa | Berguru Inovasi & Kreativitas ke Dian Sastro cs
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 31, 2018 | 1:59 PM
Berguru Inovasi & Kreativitas ke Dian Sastro cs - PT Kontak Perkasa
PT Kontak Perkasa - Nama-nama tenar seperti Dian Sastrowardoyo, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Dimas Jay, Ruben Onsu, Afgan, hingga CEO BukaLapak Achmad Zaky siap menyerbu Surabaya.
Adalah event Innocreativation yang bakal menjadi panggung mereka untuk sharing ilmu pada 14-15 November 2018 di Grand City Convex, Surabaya.
Innocreativation merupakan hasil kolaborasi detikcom dan Pemkot Surabaya dengan mengusung tagline 'an Inspiring and Entertaining Event'.
Acara ini ingin memberi inspirasi banyak orang, khususnya anak muda, terhadap berbagai peluang yang bisa digali dari sebuah perubahan zaman di era digital. Tetapi juga ada sisi hiburan yang disiapkan sehingga bisa menyegarkan pikiran.
Di acara ini, audiens yang datang bisa belajar dari para speakers dengan berbagai latar belakang tentang bagaimana mereka menjawab perubahan zaman.
Berikut lineup pengisi acara di Innocrativation: Dian Sastrowardoyo, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Dimas Jay, Afgan Syahreza, Sheryl Sheinafia, Ruben Onsu, Giring Nidji, Andrian Ishak, Eka Gustiwana, CEO BukaLapak Achmad Zaky, CEO KitaBisa Timmy Alfatih, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, Menkominfo Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, hingga petinggi Tencent dan bos YouTube.
Ingat, digitalisasi bukan lagi di depan mata, tetapi kita memang sudah berada di dalam lingkarannya. Tinggal bagaimana sekarang, seberapa siap kita untuk mengejarnya sehingga menjadi modal berharga untuk ikut berperan dalam perubahan yang terjadi - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:59 PM
10:20 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Sebuah kamar hotel murah dibuka. Kemudian kita melihat lelaki misterius masuk ke dalam kamar. Pria tersebut kemudian melakukan sesuatu yang semakin misterius di dalam kamar tersebut. Kemudian dia menunggu lama. Kemudian dia keluar kamar, berdiri di tengah hujan. Kemudian sesuatu yang buruk terjadi. Lalu kemudian akhirnya filmnya mulai menunjukkan soal apa ini sebenarnya.
Dengan judul yang unik, 'Bad Times At El Royale', tidak mengherankan jika Anda mengharapkan sesuatu yang edgy. Sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang Anda harapkan dari film-film Tarantino atau noir thriller tahun 60-70-an. Drew Goddard, penulis skenario dan sutradara film ini, tahu benar dia mau membuat film apa. Dia tahu siapa pemain-pemainnya. Seperti bandar judi yang handal, dia tahu setiap kartu yang dipegang oleh lawan-lawannya. Dan menyaksikan Drew Goddard memainkan triknya kepada penonton adalah salah satu hiburan yang menyenangkan.
Sesungguhnya,'Bad Times At El Royale' sungguh menyenangkan jika Anda menontonnya tanpa tahu menahu isi filmnya soal apa. Kejutan dan informasi-informasi baru yang terurai di filmnya sebenarnya adalah salah satu alasan kenapa film ini sungguh legit. Tapi sebagai bayangan, berikut ini sinopsisnya:
Ada sebuah hotel yang berdiri di perbatasan antara Nevada dan California. Lengkap dengan garis panjang berwarna merah. Bahkan tarif hotel tersebut berbeda. Bagian California lebih mahal satu dollar. Hotel ini, Anda bisa melihat bahwa sepertinya dulu ia mempunyai pesona. Sekarang ia terlantar dan mulai dimakan usia. Satu-satunya pegawai yang ada disana adalah Miles Miller (Lewis Pullman), seorang lelaki muda yang terlihat terlalu gugup di setiap keadaan.
Muncullah empat orang asing yang menginap di El Royale. Yang pertama adalah seorang perempuan African-American bernama Darlene Sweet (Cynthia Erivo) yang sepertinya punya masalah dengan finansial. Ia masuk hotel dengan membawa matras. Misterius? Tunggu dulu. Ada juga seorang pastor bernama Daniel Flynn (Jeff Bridges) yang sepertinya punya demensia. Untuk ukuran orang sepuh, dia terlihat terlalu punya agenda lain.
Kemudian ada lelaki bernama Laramie Seymour Sullivan (Jon Hamm), seorang sales vacuum cleaner yang agak sedikit rasis dan juga terlalu banyak bicara. Dan yang terakhir adalah seorang wanita cantik, dengan gaya setengah hippie bernama Emily Summerspring (Dakota Johnson) yang sama sekali tidak ber-ramah-tamah dengan ketiga penghuni hotel tersebut.
Tentu saja mereka berempat akhirnya saling berinteraksi. Dan tidak butuh waktu yang lama bagi mereka untuk saling tahu motivasi masing-masing mengapa mereka memutuskan menginap di El Royale.
Jika Anda menonton 'The Cabin In The Woods', Anda pasti tahu bahwa Drew Goddard bukanlah pembuat film biasa. Anda akan langsung tahu bahwa Drew Goddard adalah pembuat film yang mengenal film dengan erat. Anda mungkin bisa menyebutnya sebagai film geeks. Dalam 'The Cabin In The Woods', Drew Goddard merangkum semua klise dalam sebuah film horor sebelum dia menertawakannya (sekaligus merayakannya) dan mengakhirinya dengan sebuah ledakan penuh confetti. 'The Cabin In The Woods' tidak hanya berakhir sebagai sebuah film yang sangat menyenangkan tapi juga merupakan sebuah celebration of horror film yang jarang kita saksikan dan patut kita puja-puja.
'Bad Times At El Royale' mempunyai benang merah yang sama dengan The Cabin In The Woods. Perbedaannya adalah dalam film ini perjalanannya tidak semulus dengan film Drew Goddard yang pertama. Durasinya kepanjangan (141 menit) dan kualitas twist yang ada tidak seimbang. Ada yang benar-benar fresh tapi ada beberapa yang bisa ditebak.
Drew Goddard terlalu berlama-lama untuk memainkan emosi penonton. Ia sengaja membuat karakter-karakternya bergerak di luar comfort zone mereka sebelum akhirnya Goddard menunjukkan borok mereka sesungguhnya. Agak bertele-tele tapi setidaknya Goddard tahu tujuannya apa. Bad Times At Royale terasa begitu lancar berbicara ketika kita sudah mengenal semua pemainnya dan Goddard mulai meluncurkan satu demi satu rahasia yang ada disana.
Hampir semuanya bermain dengan lumayan apik. Jeff Bridges, Cynthia Erivo, Jon Hamm, Dakota Johnson dan Lewis Pullman berhasil untuk menipu penonton dengan kelakukan mereka yang terlalu ditutup-tutupi. Chris Hemsworth yang kedapatan menjadi antagonis juga tetap asyik dengan gayanya yang selalu keren. Tapi ternyata justru pendatang baru Cynthia Erivo yang menjadi kunci dari film ini. Dia adalah jiwa yang membuat 'Bad Times At El Royale' tetap terasa hidup. Kapanpun Erivo membagikan bakatnya bernyanyi di depan kamera, seketika adegan terasa 2 kali lipat lebih hidup.
Dialog-dialog yang ada di 'Bad Times At El Royale' terdengar sangat lucu meskipun tidak ada niatan untuk bercanda. Dan semakin lama film berjalan, semakin lama kita berharap bahwa orang-orang ini akan menemukan jalan keluar dari masalah-masalah mereka. Satu-satunya musuh 'Bad Times At El Royale' adalah kesabaran penonton. Jika Anda siap duduk manis untuk melihat Drew Goddard bermain sulap di depan Anda, maka 141 menit yang Anda lalui adalah 141 menit penuh momen-momen menyegarkan - PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa Futures | Bad Times At El Royale': Kesialan yang Menyenangkan
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 30, 2018 | 10:20 AM
'Bad Times At El Royale': Kesialan yang Menyenangkan - PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa Futures - Sebuah kamar hotel murah dibuka. Kemudian kita melihat lelaki misterius masuk ke dalam kamar. Pria tersebut kemudian melakukan sesuatu yang semakin misterius di dalam kamar tersebut. Kemudian dia menunggu lama. Kemudian dia keluar kamar, berdiri di tengah hujan. Kemudian sesuatu yang buruk terjadi. Lalu kemudian akhirnya filmnya mulai menunjukkan soal apa ini sebenarnya.
Dengan judul yang unik, 'Bad Times At El Royale', tidak mengherankan jika Anda mengharapkan sesuatu yang edgy. Sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang Anda harapkan dari film-film Tarantino atau noir thriller tahun 60-70-an. Drew Goddard, penulis skenario dan sutradara film ini, tahu benar dia mau membuat film apa. Dia tahu siapa pemain-pemainnya. Seperti bandar judi yang handal, dia tahu setiap kartu yang dipegang oleh lawan-lawannya. Dan menyaksikan Drew Goddard memainkan triknya kepada penonton adalah salah satu hiburan yang menyenangkan.
Sesungguhnya,'Bad Times At El Royale' sungguh menyenangkan jika Anda menontonnya tanpa tahu menahu isi filmnya soal apa. Kejutan dan informasi-informasi baru yang terurai di filmnya sebenarnya adalah salah satu alasan kenapa film ini sungguh legit. Tapi sebagai bayangan, berikut ini sinopsisnya:
Ada sebuah hotel yang berdiri di perbatasan antara Nevada dan California. Lengkap dengan garis panjang berwarna merah. Bahkan tarif hotel tersebut berbeda. Bagian California lebih mahal satu dollar. Hotel ini, Anda bisa melihat bahwa sepertinya dulu ia mempunyai pesona. Sekarang ia terlantar dan mulai dimakan usia. Satu-satunya pegawai yang ada disana adalah Miles Miller (Lewis Pullman), seorang lelaki muda yang terlihat terlalu gugup di setiap keadaan.
Muncullah empat orang asing yang menginap di El Royale. Yang pertama adalah seorang perempuan African-American bernama Darlene Sweet (Cynthia Erivo) yang sepertinya punya masalah dengan finansial. Ia masuk hotel dengan membawa matras. Misterius? Tunggu dulu. Ada juga seorang pastor bernama Daniel Flynn (Jeff Bridges) yang sepertinya punya demensia. Untuk ukuran orang sepuh, dia terlihat terlalu punya agenda lain.
Kemudian ada lelaki bernama Laramie Seymour Sullivan (Jon Hamm), seorang sales vacuum cleaner yang agak sedikit rasis dan juga terlalu banyak bicara. Dan yang terakhir adalah seorang wanita cantik, dengan gaya setengah hippie bernama Emily Summerspring (Dakota Johnson) yang sama sekali tidak ber-ramah-tamah dengan ketiga penghuni hotel tersebut.
Tentu saja mereka berempat akhirnya saling berinteraksi. Dan tidak butuh waktu yang lama bagi mereka untuk saling tahu motivasi masing-masing mengapa mereka memutuskan menginap di El Royale.
Jika Anda menonton 'The Cabin In The Woods', Anda pasti tahu bahwa Drew Goddard bukanlah pembuat film biasa. Anda akan langsung tahu bahwa Drew Goddard adalah pembuat film yang mengenal film dengan erat. Anda mungkin bisa menyebutnya sebagai film geeks. Dalam 'The Cabin In The Woods', Drew Goddard merangkum semua klise dalam sebuah film horor sebelum dia menertawakannya (sekaligus merayakannya) dan mengakhirinya dengan sebuah ledakan penuh confetti. 'The Cabin In The Woods' tidak hanya berakhir sebagai sebuah film yang sangat menyenangkan tapi juga merupakan sebuah celebration of horror film yang jarang kita saksikan dan patut kita puja-puja.
'Bad Times At El Royale' mempunyai benang merah yang sama dengan The Cabin In The Woods. Perbedaannya adalah dalam film ini perjalanannya tidak semulus dengan film Drew Goddard yang pertama. Durasinya kepanjangan (141 menit) dan kualitas twist yang ada tidak seimbang. Ada yang benar-benar fresh tapi ada beberapa yang bisa ditebak.
Drew Goddard terlalu berlama-lama untuk memainkan emosi penonton. Ia sengaja membuat karakter-karakternya bergerak di luar comfort zone mereka sebelum akhirnya Goddard menunjukkan borok mereka sesungguhnya. Agak bertele-tele tapi setidaknya Goddard tahu tujuannya apa. Bad Times At Royale terasa begitu lancar berbicara ketika kita sudah mengenal semua pemainnya dan Goddard mulai meluncurkan satu demi satu rahasia yang ada disana.
Hampir semuanya bermain dengan lumayan apik. Jeff Bridges, Cynthia Erivo, Jon Hamm, Dakota Johnson dan Lewis Pullman berhasil untuk menipu penonton dengan kelakukan mereka yang terlalu ditutup-tutupi. Chris Hemsworth yang kedapatan menjadi antagonis juga tetap asyik dengan gayanya yang selalu keren. Tapi ternyata justru pendatang baru Cynthia Erivo yang menjadi kunci dari film ini. Dia adalah jiwa yang membuat 'Bad Times At El Royale' tetap terasa hidup. Kapanpun Erivo membagikan bakatnya bernyanyi di depan kamera, seketika adegan terasa 2 kali lipat lebih hidup.
Dialog-dialog yang ada di 'Bad Times At El Royale' terdengar sangat lucu meskipun tidak ada niatan untuk bercanda. Dan semakin lama film berjalan, semakin lama kita berharap bahwa orang-orang ini akan menemukan jalan keluar dari masalah-masalah mereka. Satu-satunya musuh 'Bad Times At El Royale' adalah kesabaran penonton. Jika Anda siap duduk manis untuk melihat Drew Goddard bermain sulap di depan Anda, maka 141 menit yang Anda lalui adalah 141 menit penuh momen-momen menyegarkan - PT Kontak Perkasa Futures
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM
1:46 PM
PT Kontak Perkasa - Berbeda dengan tokek pada umumnya, tokek jenis Leopard Gecko ini punya warna kulit yang beragam. Bentuknya yang lucu dan karakternya yang jinak, membuat tokek Pakistan ini banyak digandrungi pecinta reptil di tanah air.
Itu lah yang dimanfaatkan Yoseph Dio (23) untuk mendulang rupiah. Dibantu rekannya Devy Putri (26), lulusan pendidikan Sastra Inggris ini mengelola sebuah peternakan Gecko atau tokek hias di sebuah rumah sederhana yang terletak di Kemasan gang 5, Kelurahan Blooto, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Salah satu sudut ruang tamu rumah sederhana ini dipenuhi dengan kotak plastik. Puluhan kotak yang biasa untuk menyimpan makanan itu ternyata menjadi kandang bagi tokek hias hasil penangkaran Yoseph dan Devy.
Berbeda dengan tokek biasa, Gecko yang dikembangbiakkan oleh Yoseph mempunyai beragam warna kulit, mulai dari putih, merah muda, hijau, kuning, hingga krem.
"Beragam warna tokek hias atau Gecko ini dari hasil kawin silang. Misalnya warna kuning dengan albino sehingga tercipta bentuk-bentuk baru yang bagus. Jadi, bukan hasil suntikan," kata Yoseph di peternakan Gecko miliknya, Senin (15/10/2018).
Selain warna kulitnya yang beragam, lanjut Yoseph, Gecko juga mempunyai karakter berbeda dengan tokek biasa. Salah satunya, tokek hias ini tak bisa memanjat tembok serta tak menggigit manusia sehingga menjadi teman bermain yang asyik bagi para pecinta reptil.
Terlebih lagi biaya perawatan Gecko tergolong murah. Agar tokek hias itu selalu sehat, pemelihara cukup memberinya makan berupa jangkrik dan air matang untuk minumnya. Kotak makanan dari plastik atau akuarium sudah cukup menjadi kandangnya.
"Gecko ini hampir tak mengeluarkan bunyi seperti tokek biasa. Bagian ekornya agak besar untuk menyimpan cadangan makanan," ungkap pemuda berkacamata ini.
Tak ayal peminat Gecko di tanah air cukup tinggi. Yoseph mengaku kerap melayani pembeli tokek hias dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan dan Banjarmasin.
"Omzet penjualan Gecko saya saat ini rata-rata Rp 7 juta setiap bulannya," ujarnya.
Gecko koleksi Yoseph dan Devy dijual dengan harga beragam. Untuk mengadopsi reptil ini, pembeli cukup menyediakan dana antara Rp 120 ribu hingga Rp 2,5 juta.
"Harga Gecko tergantung motif, ukuran dan tren di dunia reptil," tegasnya.
Yoseph merintis bisnis ternak Gecko ini sejak tahun 2015. Pemuda pecinta reptil ini mengaku sempat terpuruk pada awal memulai bisnisnya. Namun, keuletan membuatnya kini bisa merasakan manisnya berbinis tokek hias tersebut.
"Awalnya saya beli 17 ekor indukan Gecko seharga Rp 5 juta, sempat bangkrut karena mati semua. Saya coba lagi dengan membeli 10 ekor indukan seharga Rp 2,5 juta. Bisa berkembang sampai sekarang," terangnya.
Tak sekadar memelihara, di peternakan miliknya, Yoseph dan Devy juga mengembangbiakkan Gecko. Di sudut ruang tamu lainnya, terdapat rak khusus untuk menetaskan telur tokek hias.
"Setiap betina indukan dalam setahun hanya mampu bertelur 2-10 butir. Kami buatkan media khusus supaya telurnya menetas semua," tandasnya - PT Kontak Perkasa
Ternak Tokek, Pemuda Ini Raup Jutaan Rupiah | PT Kontak Perkasa
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 29, 2018 | 1:46 PM
Ternak Tokek, Pemuda Ini Raup Jutaan Rupiah - PT Kontak Perkasa
PT Kontak Perkasa - Berbeda dengan tokek pada umumnya, tokek jenis Leopard Gecko ini punya warna kulit yang beragam. Bentuknya yang lucu dan karakternya yang jinak, membuat tokek Pakistan ini banyak digandrungi pecinta reptil di tanah air.
Itu lah yang dimanfaatkan Yoseph Dio (23) untuk mendulang rupiah. Dibantu rekannya Devy Putri (26), lulusan pendidikan Sastra Inggris ini mengelola sebuah peternakan Gecko atau tokek hias di sebuah rumah sederhana yang terletak di Kemasan gang 5, Kelurahan Blooto, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Salah satu sudut ruang tamu rumah sederhana ini dipenuhi dengan kotak plastik. Puluhan kotak yang biasa untuk menyimpan makanan itu ternyata menjadi kandang bagi tokek hias hasil penangkaran Yoseph dan Devy.
Berbeda dengan tokek biasa, Gecko yang dikembangbiakkan oleh Yoseph mempunyai beragam warna kulit, mulai dari putih, merah muda, hijau, kuning, hingga krem.
"Beragam warna tokek hias atau Gecko ini dari hasil kawin silang. Misalnya warna kuning dengan albino sehingga tercipta bentuk-bentuk baru yang bagus. Jadi, bukan hasil suntikan," kata Yoseph di peternakan Gecko miliknya, Senin (15/10/2018).
Selain warna kulitnya yang beragam, lanjut Yoseph, Gecko juga mempunyai karakter berbeda dengan tokek biasa. Salah satunya, tokek hias ini tak bisa memanjat tembok serta tak menggigit manusia sehingga menjadi teman bermain yang asyik bagi para pecinta reptil.
Terlebih lagi biaya perawatan Gecko tergolong murah. Agar tokek hias itu selalu sehat, pemelihara cukup memberinya makan berupa jangkrik dan air matang untuk minumnya. Kotak makanan dari plastik atau akuarium sudah cukup menjadi kandangnya.
"Gecko ini hampir tak mengeluarkan bunyi seperti tokek biasa. Bagian ekornya agak besar untuk menyimpan cadangan makanan," ungkap pemuda berkacamata ini.
Tak ayal peminat Gecko di tanah air cukup tinggi. Yoseph mengaku kerap melayani pembeli tokek hias dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan dan Banjarmasin.
"Omzet penjualan Gecko saya saat ini rata-rata Rp 7 juta setiap bulannya," ujarnya.
Gecko koleksi Yoseph dan Devy dijual dengan harga beragam. Untuk mengadopsi reptil ini, pembeli cukup menyediakan dana antara Rp 120 ribu hingga Rp 2,5 juta.
"Harga Gecko tergantung motif, ukuran dan tren di dunia reptil," tegasnya.
Yoseph merintis bisnis ternak Gecko ini sejak tahun 2015. Pemuda pecinta reptil ini mengaku sempat terpuruk pada awal memulai bisnisnya. Namun, keuletan membuatnya kini bisa merasakan manisnya berbinis tokek hias tersebut.
"Awalnya saya beli 17 ekor indukan Gecko seharga Rp 5 juta, sempat bangkrut karena mati semua. Saya coba lagi dengan membeli 10 ekor indukan seharga Rp 2,5 juta. Bisa berkembang sampai sekarang," terangnya.
Tak sekadar memelihara, di peternakan miliknya, Yoseph dan Devy juga mengembangbiakkan Gecko. Di sudut ruang tamu lainnya, terdapat rak khusus untuk menetaskan telur tokek hias.
"Setiap betina indukan dalam setahun hanya mampu bertelur 2-10 butir. Kami buatkan media khusus supaya telurnya menetas semua," tandasnya - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:46 PM