Powered by Blogger.
Latest Post

Optimisme Ekonomi AS, Saham Jepang Naik

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 11, 2013 | 9:08 AM


Kontak Perkasa - Bloomberg (11/10) – Saham-saham Jepang naik dengan indeks Topix mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir sejalan dengan yen melemah pasca laporan tenaga kerja AS lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebagai pertanda bahwa ekonomi terbesar di dunia tersebut mengalami pertumbuhan.

Indeks Topix gain sebesar 1.2% ke level 1,190.13 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, dengan semua tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Indeks acuan tersebut pada pekan lalu jatuh sebesar 0.6% pada sesi penutupan tanggal 8 November lalu pada satu bulan terendahnya. Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1.4% ke level 14,278.34. Yen turun pada hari kedua, penurunan sebesar 0.2% ke level 99.20 per dolar.

Tenaga kerja AS mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerja pada bulan lalu pasca direvisi mengalami gain sebesar 163,000 di bulan September yang merupakan estimasi terbesar sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS rilis data pada tanggal 8 November lalu. Kenaikan pada daftar gaji atas perkiraan yang paling optimis oleh survey oleh para ekonom dan memacu kenaikan sebesar 1.3% pada indeks Standard & Poor’s 500. Output pabrik di China mengalami kenaikan lebih dari estimasi para analis pada bulan lalu dan inflasi yang tinggi tidak sesuai dengan perkiraan, berdasarkan pada laporan terpisah pada tanggal 9 November lalu.

Kontrak berjangka pada S&P 500 sedikit berubah
pada hari ini. Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $70 miliar saat pertemuan pada tanggal 18-19 Maret dari jumlah yang saat ini sebesar $85 miliar, berdasarkan pada estimasi oleh 32 ekonom pada tanggal 8 November di survey Bloomberg News. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM

Emas Perpanjang Penurunan


Kontak Perkasa - SINGAPORE, Reuters (11/11) – Emas menurun pada hari Senin ini ditransaksikan mendekati tiga pekan terendahnya pasca laporan pekerjaan AS secara tak terduga naik yang memicu kekhawatiran mengenai Federal Reserve akan memulai stimulus sebagai dukungannya terhadap ekonomi.

Emas jatuh sebesar 0.2% ke level $1,286.19 per ounce pada pukul 00:20 GMT. Emas turun sebesar 1.7% pada hari Jumat lalu – penurunan logam terbesar dalam satu hari selama lebih dari satu bulan.

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerjaan ke dalam daftar gaji pada bulan lalu, mengalami kenaikan lebih dari estimasi sebelumnya sebesar 125,000, menunjukkan ketangguhan ekonomi meskipuan adanya shutdown pemerintah.

Para investor sedang memonitor data utama terkiat ekonomi AS guna memprediksi kapan Federal Reserve akan memulai tapering pembelian obligasi bulanannya sebesar $85miliar. Mereka khawatir bahwa data yang mengalami kenaikan akan memacu bank sentral AS memangkas kembali pembelian obligasinya sebelum akhir tahun ini.

Sekitar 2,300 pekerja tambang Afrika Selatan menagadakan sebuah perundingan di tambang Anglo American Platinum's Dishaba, mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan hingga penangguhan pemimpin serikat kerja diterima kembali, menurut perusahaan pada hari Senin ini. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:02 AM

Indeks Saham China Berjangka Jatuh Sebelum Data Ekonomi

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 8, 2013 | 9:44 AM


Kontak Perkasa - Bloomberg (08/11) - Indeks saham China berjangka turun sebelum data perdagangan pada hari ini dan awal dari sebuah pertemuan Partai Komunis besok. Indeks patokan menuju kerugian mingguannya.

Indeks CSI 300 berjangka November tergelincir 0,2 persen menjadi 2.343 pada pukul 9:18 China Cosco Holdings Co, perusahaan pelayaran terbesar di negara itu, mungkin aktif setelah perusahaan mengatakan direktur eksekutif Xu Minjie sedang diselidiki. Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan Bank of Communications Co mungkin turun setelah saham Hong Kong mereka diturunkan ke inline di Standard Chartered Plc. Poly Real Estate Group Co dapat menguat setelah penjualan bulan Oktober naik sebesar 57 persen dari tahun lalu.

Indeks Shanghai Composite tergelincir 0,5 persen ke level 2,129.40 kemarin, menambah kerugian sebesar 0,9 persen pada minggu ini. Pemerintah dijadwalkan merilis data ekspor pada hari ini dan laporan harga konsumen dan output industri besok. Petinggi partai China akan bertemu di Beijing sampai dengan 12 November untuk memetakan cetak biru untuk reformasi seiring negaranya menuju pertumbuhan yang paling lambat dalam lebih dari dua dekade terakhir.

Indeks CSI 300 turun 0,6 persen ke level 2,340.55 kemarin, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,8 persen. Indeks Ekuitas Bloomberg China-AS jatuh sebanyak 2,2 persen setelah lebih cepatnya pertumbuhan ekonomi AS yang memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus lebih cepat dari yang diharapkan.

China Oilfield Services Ltd mungkin mundur setelah mendapatkan tagihan pajak senilai US$ 29.000.000 dari pemerintah Norwegia. China Railway Construction Corp dapat memperoleh gain setelah bersedia tawaran untuk proyek 7 miliar yuan (US$ 1,2 milyar). (izr)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:44 AM

Bursa Saham Jepang, Won Turun


Kontak Perkasa - Bloomberg (08 /11) - Saham Asia jatuh, ditetapkan untuk penurunan mingguan ketiga dipimpin oleh saham Jepang, sementara mata uang emerging market melemah seiring investor menunggu data payrolls AS setelah pertumbuhan ekonomi berkembang yang lebih cepat yang memicu kekhawatiran Federal Reserve akan memangkas stimulus lebih cepat dari yang diharapkan. Minyak mentah rebound.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen pada pukul 09:15 di Tokyo, turun 0,9 persen pada minggu ini untuk penurunan mingguan terpanjang sejak bulan Juni. Indeks Topix Jepang jatuh untuk hari kedua, turun 0,9 persen seiring yen mempertahankan kenaikannya terhadap euro hampir sebulan terakhir. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen setelah indeks meluncur sebesar 1,3 persen di New York, terbesar sejak 27 Agustus. Won Korea Selatan turun 0,2 persen terhadap dolar  AS sementara minyak mentah di New York naik 0,3 persen.

Fokus investor bergeser ke laporan gaji AS bulan Oktober setelah data kemarin menunjukkan ekonomi terbesar dunia tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat ketimbang estimasi para analis pada kuartal terakhir dan Bank Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan suku bunga. The Reserve Bank of Australia, yang mempertahankan suku bunga  pada rekor terendahnya pada minggu ini, serta menerbitkan pernyataan kebijakan kuartalan pada hari ini, sementara surplus perdagangan China mungkin tumbuh pada bulan lalu seiring pertumbuhan ekspor dipercepat, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom. (izr)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM

Dolar Mempertahankan Gain Sebelum Data Perkerjaan


Kontak Perkasa - Bloomberg (08/11) - Dolar mempertahankan keuntungan terhadap sebagian besar rekan-rekan utama sebelum laporan pekerjaan AS pada hari ini dan setelah data kemarin menunjukkan ekonomi tumbuh lebih dari perkiraan, memicu taruhan pemangkasan stimulus Federal Reserve lebih awal.

Mata uang AS menuju kenaikan mingguan kedua terhadap euro seiring ukuran Bloomberg ekonomi AS membuat kejutan dengan berbalik positif untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan terakhir. Euro ditetapkan untuk penurunan mingguan keduanya terhadap yen setelah Bank Sentral Eropa secara tak terduga memangkas suku bunga ke rekor terendahnya kemarin. Dolar Australia jatuh setelah bank sentral menurunkan proyeksi pertumbuhan untuk tahun depan.

Dolar sedikit berubah pada level US$ 1,3414 per euro pada pukul 9:44 di Tokyo sejak kemarin, ketika menyentuh level US$ 1,3296, level terkuat sejak tanggal 16 September. Greenback diperdagangkan pada level 98,19 ¥ dari level 98,09 ¥. Mata uang Jepang diperdagangkan pada level harga 131.72 per euro dari level harga 131,63 di New York, ketika naik 1,3 persen.

Dolar telah meningkat 0,5 persen terhadap euro pada pekan ini, menyusul reli sebesar 2,3 persen pada minggu lalu. Dolar telah jatuh sebesar 0,5 persen terhadap yen, sementara mata uang Jepang telah naik 1 persen terhadap euro. (izr)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:31 AM

Emas Turun Ke 3 Pekan Terendahnya Pasca ECB Pangkas Suku Bunga


Kontak Perkasa - NEW YORK/LONDON, Reuters (8/11) – Emas jatuh ke tiga pekan terendahnya di hari Kamis, membalikkan gain pada awal pembukaan yang diakhiri turun mendekati 1%, ditandai dengan penguatan pertumbuhan ekonomi AS dan sejalan dengan bank sentral eropa memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya.

Logam mulia pada awal pembukaan naik pasca bank sentral eropa memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya pada hari Kamis dan mengatkan bahwa hal ini dapat menurunkan suku bunga lebih rendah lagi guna mencegah pemulihan ekonomi zona eropa dari keterlambatan akibat penurunan inflasi.

Emas bullion berada dibawah tekanan pasca pemerintah AS merilis data pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada kuartal ketiga bisnis mengisi persediaan-persediaannya kembali.

Bagaimanapun, pertumbuhan yang rendah pada belanja konsumen dalam dua tahun terakhir mengindikasikan bahwa adanya sebuah momentum yang mendasari penurunan.

Pertumbuhan pasar ekuitas baru-baru ini terkait perkiraan pertumbuhan ekonomi yang membaik juga melemahkan momentum emas sebagai tradisional safe haven, menurut para analis. Saham AS di indeks S&P 500 turun di hari Kamis.

Spot emas turun sebesar 0.9% pada level harga $1,305.71 per ounce pada pukul 2:19 siang EST (19:59 GMT), setelah sebelumnya mencapai level harga $1,298.31, terendah sejak tanggal 17 Oktober lalu.

Emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar $9.30 pada level harga $1,308.50, dengan volume transaksi sebesar 10% diatas 250 hari rata-ratanya, rilis data awal oleh Reuters, pembalikkan (reversal) trend baru-baru ini dari perputaran yang melemah.

Harga emas telah jatuh sebesar 20% pada tahun ini terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi program stimulusnya.

Para analis mengatakan bahwa laporan pekerjaan AS bulan oktober pada hari Jumat kemungkinan akan menujukkan pandangan mengenai dampak shutdown pemerintah pada bulan lalu yang memacu keberlanjutan perpanjangan akan pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM

GDP Picu Kekhawatiran Federal Reserve, Saham AS Turun


Kontak Perkasa - Bloomberg (8/11) – Saham-saham AS jatuh, menyeret indeks Standard & Poor 500 ke level terendahnya dalam sebulan terakhir sejalan dengan spekulasi Federal Reserve kemungkinan akan mempertimbangkan kembali stimulus ditengah pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari estimasi sebelumnya yang dibayangi sebuah tindakan oleh Bank Sentral Eropa memangkas tingkat suku bunga.

Twitter Inc., yang telah menaikkan IPO (initial public offering) sebesar $1.82 miliar , mengalami rally sebesar 82% dalam debutnya. Qualcomm Inc. turun sebesar 4.7% pasca pembuat chip smartphone terbesar memprediksi bahwa penjualan kuartalannya kurang dari estimasi para analis ebelumnya. Whole Foods Market Inc. turun 11% pasca menurunkan perkiraan labanya. J.C. Penney Co. naik 6.9% pasca melaporkan kenaikan penjualan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir.

Indeks S&P 500 jatuh 1%, penurunan tajam sejak tanggal 8 Oktober lalu, ke level 1,753.28 pada pukul 2:49 siang di New York. Dow Jones Industrial Average tergelincir sebesar 101.43 point, atau 0.6%, ke level 15,645.45. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 1.6% penurunan tajam dalam sebulan terkahir. Transaksi saham di indeks S&P 500 sebesar 17% diatas 30 hari rata-rata selama hari ini.

Dow Jones naik ke rekornya kemarin dan indeks S&P 500 ditutup pada satu minggu tertingginya sejalan dengan Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi yang memburuk memperingatkan kembali mengenai stimulus dari bank sentral. Indeks pasar ekuitas  Amerika telah mengalami rally sebesar 23% pada tahun ini, menantang tahun 2009 untuk gain tahunan terbaik selama satu dekade terakhir, sejalan dengan pendapatan-pendapatan perusahaan yang tinggi dari estimasi sebelumnya  dan bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga rendah guna memacu pertumbuhan ekonomi. (bgs)
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:59 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger