Powered by Blogger.
Latest Post

Harap Sabar! Anak-anak Artis Ini Dapatkan Hadiah Supermahal

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 26, 2019 | 2:03 PM


PT Kontak Perkasa - Siapa sangka anak-anak artis ini mendapat hadiah yang tak terduga. Mulai dari jet pribadi sampai perhiasan mewah bisa mereka dapatkan.


1. Raphael Moeis, Jet Pribadi

Raphael Moeis adalah anak Sandra Dewi dan Harvey Moeis. Diusianya yang baru akan menginjak usia 2 tahun, sang ayah sudah memberikan hadiah untuknya berupa jet pribadi.

Sebenarnya Sandra Dewi dan sang suami tidak gembar-gembor soal kabar tersebut. Namun, salah satu kerabat ada yang memposting ketika Harvey sedang menjajal pesawat tersebut.

"Hari ini Senin 25 Maret 2019 tepat jam 09.00 Jet pribadinya @raphaelmoeis mendarat di Halim Pedana Kusuma. Dan langsung upacara pemberkatan pesawat berama Romo Agustinus Handoko MSC. Selamat Harvey dan @sandradewi88 Semoga memperlancar usaha dan Bisnisnya. Tuhan memberkati. #privatejet," tulis kerabat Sandra dan Harvey, Benyamin Ratu dilihat dari Instagram miliknya, saat itu yang langsung dikomentari oleh Sandra Dewi.


2. Aurel dan Azriel, Gelang dan Cincin Puluhan Juta

Aurel Hermansyah mendapat hadiah sepsial dari Ashanty di hari ulang tahunnya yang ke-20. Gelang dari brand Cartier dipilih oleh Anang dan Ashanty untuk anak gadisnya itu.

Dilihat dari situs resmi Cartier, gelang bernama Love Bracelet itu seharga 6.300 USD atau sekitar Rp90 juta. Gelang itu pun tak bisa di lepas sembarangan. Ashanty menyimpan kunci gelang milik Aurel.

Sedangkan Azriel mendapatkan cincin dari brand yang sama. Cincin bernama Love Ring itu mempunyai harga 1.650 USD atau sekitar Rp23 juta.


3. Dul, Mobil SUV Mewah

Saat Dul, putra bungsunya berulang tahun ke-17, Maia Estianty memberikan hadiah yang sudah pasti mahal. Saat itu, Maia merekam detik-detik satu unit mobil Mercedes Benz GLA 200 warna hitam sampai di depan rumahnya.

Itu adalah mobil baru yang akan dia berikan untuk Dul. 'Birthday gift' tulis Maia saat itu

Dul saat itu mengaku senang dan tak menyangka. Padahal dihari ulang tahunnya itu, Dul hanya meminta sebuah keyboard.

"Senang lah padahal saya mintanya keyboard. Saya awalnya mintanya keyboard tapi dikasihnya mobil dan itu bukan saya yang minta ya," kata Dul di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 25 Agustus 2017.


4. Putri Delina, Rumah dan Emas

Perpisahan kedua orangtuanya tak lantas membuat anak-anak Sule sedih. Sebagai ayah, Sule selalu berusaha memberikan kebahagiaan untuk anak-anaknya.

Seperti pada 30 April 2019, anak keduanya, Putri Delina berulang tahun ke-18. Dalam vlognya terlihat Sule memberikan sebuah bingkisan untuk sang anak. Langsung membuka kotak kecil yang diberikan Sule, Putri Delina benar-benar tak menyangka melihat isinya.

"Wow. Emas, emas. Ini emas, nggak boleh. Makasih ayah," ungkap adik Rizky Febian itu tak menyangka.

"Ini mah nggak seberapa. Pokoknya ini hadiah kecil. Nanti hadiah gedenya rumah. Nggak kerasa ya 18, perasaan baru kemarin 17," ujarnya di YouTube.


5. Rafathar Malik Ahmad, Mobil Mewah


Nagita Slavina dan Raffi Ahmad mempersiapkan kejutan berupa hadiah spesial untuk Rafathar Malik Ahmad. Hadiah itu diberikan dalam rangka merayakan kelulusan sang putra dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Satu unit Alphard, sudah ada terparkir di depan rumahnya. Itu adalah bentuk kebahagiaan Raffi Ahmad.

Satu unit Alphard mempunyai mesin berkapasitas 2.500cc, 3.500cc dan hybrid. Untuk tipe 2.5 X AT seharga Rp961,35 juta, tipe 2.5 G AT Rp 1,11 miliar dan 3.5 Q AT dibanderol Rp 1,82 miliar. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:03 PM

Viral Siswa SDN Wajib Berbaju Muslim, Ini Perintah Disdikpora Gunungkidul

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 25, 2019 | 1:53 PM


Kontak Perkasa Futures - Polemik surat edaran yang menganjurkan murid beragama Islam SD Karangtengah III mengenakan pakaian muslim mendapat tanggapan dari Disdikpora Gunungkidul. Disdikpora meminta pihak SD untuk mencabut dan merevisi surat edaran.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid mengatakan, bahwa surat edaran yang dikeluarkan SD Karangtengah III merupakan hasil kesepakatan orangtua murid. Namun karena isi surat edaran itu kurang pas, maka ia meminta Kepala SD Karangtengah III untuk merevisinya.

"Semalam (Senin 24/6) sudah dipanggil (Kapala Sekolah SD Karangtengah III Puji Astuti), kemudian ternyata memang Kepala Sekolah mengakui kesalahan dalam membuat redaksi (kata-kata pada surat edaran)," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (25/6/2019).

"Dan agar tidak jadi polemik, untuk itu (surat edaran tertanggal 18 Juni 2019) dicabut dan diganti, khususnya bagi kelas 1 agama Islam dianjurkan mengenakan seragam berbusana muslim, gitu," imbuh Bahron.

Menurutnya, revisi tersebut dibuat agar tidak menuai polemik di kalangan orangtua murid.

"Dari orangtua murid sebenarnya tidak ada masalah karena mereka beragama Islam semua, tapi kan orang lain yang mungkin non Islam menganggap itu dikriminasi sehingga perlu direvisi," katanya.

Terkait saran dari Ombudsman RI (ORI) perwakilan DIY yang ingin kata 'dianjurkan' pada revisi surat edaran diganti dengan 'dapat', Bahron menilainya tidak perlu dilakukan. Menurutnya, sifat kata menganjurkan tidak mengarah ke pemaksaan.

"Yo nggak lah, orang dewasa itu wajib menganjurkan kebaikan kepada anak-anaknya. 'Nak kamu hormat orangtua ya' anjuran itu, 'Nak sekalian taat kepada agamamu ya, maka pakailah pakaian seperti itu', itu anjuran. Kalau dianjurkan tidak mau itu urusan mereka," ucapnya.

"Jadi bukan pemaksaan, orang punya kepentingan memaksakan kehendak boleh, pakai kata ini (dapat), tapi substansinya apa? Tidak mewajibkan, oke? Jadi tidak mewajibkan, tidak menganjurkan, tidak menyarankan sifatnya sama saja," sambung Bahron.

Karena itu, Bahron menilai revisi surat edaran tersebut tidak perlu dipersoalkan lebih jauh. Mengingat anjuran dari orang yang lebih tua adalah hal yang seharusnya perlu diperhatikan.

"Jadi tidak perlu dipersoalkan, dan orang dewasa serta guru itu wajib menganjurkan kebaikan kepada muridnya. Jadi tidak masalah pakai kata 'anjuran' (pada revisi surat edaran SD Karangtengah III karena tidak kata wajib," pungkasnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:53 PM

Iran Eksekusi Mati Seorang Warganya yang Jadi Mata-mata CIA

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, June 24, 2019 | 11:52 AM


PT Kontak Perkasa - Otoritas Iran menyatakan telah mengeksekusi mati seorang warganya yang bekerja sebagai 'kontraktor Kementerian Pertahanan' yang dinyatakan bersalah menjadi mata-mata untuk Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA.
 
Senin (24/6/2019), eksekusi mati ini dilaporkan oleh kantor berita semi resmi Iran, ISNA. Tidak disebut lebih lanjut kapan eksekusi mati ini digelar.

"Eksekusi mati dilakukan terhadap Jalal Haji Zavar, seorang kontraktor untuk lembaga dirgantara pada Kementerian Pertahanan yang menjadi mata-mata untuk CIA dan pemerintah Amerika," sebut militer Iran dalam pernyataan yang dikutip kantor berita ISNA.

ISNA melaporkan bahwa Zavar divonis mati setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan militer Iran atas dakwaan spionase beberapa waktu lalu. Menurut ISNA, Zavar dieksekusi mati di penjara Rajayi Shahr yang terletak di kota Karaj, Teheran sebelah barat.

Tidak disebut lebih lanjut kapan Zavar ditangkap. Hanya disebut bahwa kontraknya dengan Kementerian Pertahanan dicabut pada 1389 tahun Iran, yang berarti pada Maret 2010-2011 lalu.

ISNA melaporkan bahwa Zavar diidentifikasi sebagai mata-mata oleh unit intelijen Kementerian Pertahanan Iran.

Dilaporkan ISNA bahwa dalam penyelidikan, Zavar 'secara eksplisit mengakui aktivitas spionase untuk CIA' dengan imbalan uang. "Dokumen-dokumen dan perlengkapan spionase ditemukan di rumahnya," kata ISNA dalam laporannya.

Mantan istri Zavar, yang tidak disebut namanya, juga dinyatakan bersalah atas dakwaan 'terlibat dalam spionase'. Dia telah dijatuhi vonis 15 tahun penjara.

Laporan ISNA ini dirilis beberapa hari setelah Iran mengklaim telah membongkar jaringan mata-mata internasional 'terbaru' AS yang terkait CIA, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS.

Dalam laporan kantor berita Iran lainnya, IRNA, pada Selasa (18/6) lalu, Iran mengklaim telah melakukan operasi bersama 'sekutu-sekutu asingnya' yang menargetkan jaringan spionase asing. Iran mengklaim bahwa pihaknya sukses dalam 'mencegah rencana Amerika berhasil'.

Ketegangan Iran dan AS semakin memanas setelah sebuah drone pengintai militer AS ditembak jatuh oleh rudal Iran. AS bersikeras bahwa drone itu terbang di wilayah internasional, sedangkan Iran menegaskan bahwa drone AS itu melanggar wilayah udara Iran saat ditembak jatuh di atas perairan dekat wilayah Provinsi Hormozgan. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:52 AM

BI Perlonggar Giro Wajib Minimum, Ekonom: Jaga Ekonomi di 5,2%

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 21, 2019 | 1:30 PM


Kontak Perkasa Futures - Bank Indonesia (BI) menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar 0,5%. Untuk bank umum konvensional GWM yang harus disetorkan ke BI sebesar 6% dan bank syariah sebesar 3,5%. Langkah ini dilakukan agar pasokan likuiditas di pasar perbankan bertambah hingga Rp 25 triliun.

Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE) Piter Abdullah menjelaskan pelonggaran GWM ini bisa lebih efektif dibandingkan penurunan suku bunga dalam melonggarkan likuiditas bank.

Apalagi sebelumnya BI juga sudah melakukan pelonggaran di operasi moneter dengan mengurangi kontraksi jumlah uang beredar.

"Merujuk data empiris, penurunan suku bunga selama periode 2016-2017, karena tidak diiringi pelonggaran operasi moneter dampaknya terhadap likuiditas tidak besar," kata Piter saat dihubungi, Jumat (21/6/2019).

Dia menambahkan, saat itu penyaluran kredit justru terus menurun. Menurut dia, dengan pelonggaran GWM hingga 3% diperkirakan pertumbuhan kredit bisa mencapai kisaran 12%-13%.

"Jika kreditnya terdorong, pada akhirnya akan membantu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,2%," jelas dia.

Piter mengungkapkan, memang saat ini perbankan membutuhkan pelonggaran likuiditas daripada penurunan suku bunga acuan. Meskipun secara teori, penurunan suku bunga acuan juga berarti pelonggaran likuiditas. Menurut dia hal tersebut tidak sepenuhnya terjadi di Indonesia.

"Selama periode 2016 - 2017 walaupun suku bunga acuan sudah turun drastis, tapi kebanyakan bank tetap mengalami kesulitan likuiditas," jelas dia.

Sebelumnya Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan penurunan GWM ini dapat mendorong perekonomian nasional. Hal ini karena dengan tersedianya likuiditas maka pertumbuhan kredit akan lebih optimal.

Keseluruhan tahun BI memandang pertumbuhan ekonomi akan berada di antara 5 %- 5,2 % atau lebih rendah dari titik tengah proyeksi awal di 5% - 5,4%. Sementara, defisit transaksi berjalan pada 2019 diperkirakan sebesar 2,5% - 3% Produk Domestik Bruto (PDB).

Dengan dipertahankannya suku bunga acuan BI di level 6%, maka suku bunga penyimpanan dana perbankan di BI (Deposit Facility) tetap sebesar 5,25%, dan suku bunga penyediaan dana BI ke perbankan (Lending Facility) tetap sebesar 6,75%. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:30 PM

Gerindra Bela Anies yang Disebut Pintar Ngomong soal IMB oleh Ahok

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, June 20, 2019 | 10:47 AM


PT Kontak Perkasa - Partai Gerindra membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut pintar ngomong oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurut Partai Gerindra, Anies tidak mungkin asal menerbitkan IMB bagi bangunan di Pulau Reklamasi.

"Pak Anies sesuai aturan, dia punya dasar hukum mengeluarkan itu. Nggak asal," ucap Ketua Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta, Abdul Ghoni, Kamis (20/6/2019).

Menurut Ghoni, Anies tidak mengeluarkan kebijakan tanpa pertimbangan lembaga dan dinas terkait. Dari mulai Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta sampai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Ada konsultasi dengan Citata, Citata juga kaji. IMB juga hasil rekomendasi Citata. Citata juga dengan Biro Hukumnya, PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Nggak mungkin Pak Anies buat, atau teken, instruksikan dinas terkait, pasti ada konsultasi TGUPP, Citata. Citata kan tahu proses, mekanisme dalam perizinan IMB. Kalau tidak ada dasar hukum Pak Anies juga nggak berani. PTSP juga dilibatkan," ujar Ghoni.

Ghoni lalu menyebut Ahok membiarkan bangunan tanpa dasar hukum dibangun. Menurutnya, bangunan itu bukan mulai dibangun saat Anies menjabat pada 2017.

"Pada zaman Pak Ahok tidak buat aturan. Itu kan bangunan itu berdiri tidak ada (aturan). Reklamasi nggak jelas, bangunan nggak jelas. Itu bukan hanya saat Pak Anies, bangunan itu dibangun. Sampai 1000 unit kalau tidak salah," ujar Ghoni.

Pemprov DKI sebelumnya mengeluarkan IMB untuk bangunan yang berada di Pulau Reklamasi. Padahal, bangunan-bangunan tersebut sempat disegel oleh Pemprov akibat dinilai melanggar izin.

Penyegelan Pulau D reklamasi pada Kamis (7/6/2018). Ada 932 bangunan disegel karena tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

Setelah menyegel bangunan di pulau reklamasi, Anies kemudian mencabut izin 13 pulau reklamasi. Hal ini sesuai dengan janji kampanye Anies sebelum terpilih menjadi Gubernur DKI.
Baca juga: Status Hukum Pulau Reklamasi Dipertanyakan, IMB Dinilai Harus Batal

Namun, pada 2019, Pemprov DKI mengeluarkan IMB untuk bangunan di pulau itu. Salah satu dasar hukum diterbitkannya IMB itu, menurut Anies, adalah Pergub 206/2016 tentang PRK.

"Begini, ada sekitar seribu unit rumah yang telah mereka bangun tanpa IMB dan dibangun pada periode 2015-2017, sebelum kami bertugas di DKI. Jadi masalah yang kami temui dan harus diselesaikan terkait dengan beberapa fakta: 1) ada Pergub 206/2016 tentang PRK, 2) ada lahan kurang dari 5% yang telah dibuat bangunan rumah tinggal dengan berdasar pada Pergub tersebut dan 3) ada pelanggaran membangun tanpa IMB," ujar Anies.

"Pergub 206/2016 itulah yang jadi landasan hukum bagi pengembang untuk membangun. Bila saya mencabut Pergub itu, agar bangunan rumah tersebut kehilangan dasar hukumnya, lalu membongkar bagunan tersebut maka yang hilang bukan saja bangunannya tapi kepastian atas hukum juga jadi hilang," sambungnya dalam keterangan tertulis.

Ahok yang merupakan Gubernur DKI di masa pembuatan Pergub itu angkat bicara. Ahok menjelaskan alasan dirinya menerbitkan Pergub tersebut.

"Aku udah malas komentarinya. Kalau pergub aku bisa terbitkan IMB reklamasi, sudah lama aku terbitkan IMB. Aku pendukung reklamasi untuk dapatkan dana pembangunan DKI yang bisa capai di atas Rp 100-an triliun dengan kontribusi tambahan 15 persen NJOP setiap pengembang jual lahan hasil reklamasi," kata Ahok melalui pesan singkat, Rabu (19/6).

Ahok mengatakan Pergub tentang Panduan Rancang Kota Pulau C, Pulau D, dan Pulau E Hasil Reklamasi Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara diterapkan untuk warga yang sudah membeli rumah di pulau reklamasi. Dia heran Pergub yang diterbitkannya dijadikan dasar hukum oleh Anies untuk menerbitkan semua IMB bangunan di pulau reklamasi.

"Intinya, Pergub itu aku keluarkan buat bantu rakyat DKI yang keburu punya rumah tetapi tidak bisa buat IMB dan khusus pulau reklamasi," sebut Ahok.

Dia kemudian menyamakan Anies dengan oknum anggota DPRD DKI Jakarta yang menolak NJOP 15 persen saat pembahasan Perda Tata Ruang di Pulau Reklamasi. Ahok pun menyebut Anies pintar ngomong sehingga IMB bisa muncul tanpa Perda.

"Sekarang karena gubernurnya pintar ngomong, Pergub aku sudah bisa untuk IMB reklamasi tanpa perlu perda lagi. Yang ada kewajiban 15 persen dari nilai NJOP dari pengembang untuk pembangunan DKI. Anies memang hebat bisa tidak mau 15 persen buat bangun DKI? Sama halnya dengan oknum DPRD," jelas Ahok. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:47 AM

KPU: Kata Siluman dan Manipulasi Berlebihan

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 19, 2019 | 2:26 PM


PT Kontak Perkasa Futures - KPU meminta saksi dari tim hukum Prabowo Subianto tidak menggunakan kata manipulasi dan siluman. Menurut KPU, pemilihan kata tersebut berlebihan.

"Saya mohon tidak gunakan kata-kata yang menurut saya berlebihan, manipulasi, palsu, siluman, kan ternyata nggak," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).

Arief mengatakan keberatan ini juga terkonfirmasi dan disampaikan oleh majelis dalam persidangan. Menurutnya, pemilihan kata yang digunakan saksi tidak tepat.

"Keterangan saksi kan terkonfirmasi tadi, pilihan katanya saja menurut para pihak dan majelis itu tidak tepat gitu loh pemilihan katanya. Kemudian di dalam persidangan, angka-angkanya tadi sudah terklarifikasi," kata Arief.

Arief menyebut pada pemeriksaan saksi pertama, KPU telah menjelaskan data yang dimiliki. Hal ini terutama terkait data ganda dalam daftar pemilih.

"Tetapi KPU sudah menjelaskan semua, termasuk seluruh data-data yang disebut ganda tadi," kata Arief.

"Saksi pertama menurut saya KPU mampu memberikan informasi, mampu menyampaikan fakta-fakta yang selama ini sudah kita kerjakan," sambungnya.

Sebelumnya, hakim konstitusi Suhartoyo menegur Agus Maksum dari tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hakim mengingatkan saksi tidak menggunakan diksi 'manipulatif' dan 'siluman'.

"Anda jangan menggunakan diksi 'manipulatif' atau 'siluman', ada data yang tidak sesuai antara data sebenarnya dengan data pembandingnya. Jangan menyimpulkan manipulasi atau siluman, pakai diksi yang lebih netral tidak kemudian nuansanya pendapat Anda itu," kata hakim Suhartoyo dalam sidang lanjutan gugatan hasil Pilpres 2019 di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (19/6). - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:26 PM

Kalimantan Timur Punya Peluang Besar Jadi Ibu Kota Baru RI

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, June 18, 2019 | 3:44 PM


PT Kontak Perkasa - Pemerintah lewat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebut pemindahan ibu kota negara yang baru sudah hampir pasti jadi ke Kalimantan. Sampai saat ini, ada dua provinsi yang berpotensi yakni Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah melakukan kunjungan lapangan ke dua provinsi tersebut. Namun dari kedua provinsi itu, mana yang akan dipilih pemerintah? Mengingat kedua wilayah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menilai Kaltim menjadi provinsi yang paling berpotensi menjadi ibu kota negara yang baru dibandingkan Kalteng.

Yayat mengatakan, hal itu juga sesuai dari hasil kunjungan Presiden Jokowi ke dua provinsi beberapa bulan lalu. Bahkan, Kepala Bappenas sudah memaparkan hasilnya pada saat Musrenbangnas di kantor Bappenas.
"Dari paparan yang dipaparkan, kelihatannya wilayah Kalimantan Timur itu memiliki potensi keunggulan yang lebih besar," kata Yayat, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Kaltim disebut memiliki kekurangan yang lebih sedikit dibandingkan Kalteng, yaitu rawan banjir dan sumber daya air tanah yang rendah. Sedangkan Kalteng memiliki kekurangan yang lebih banyak, seperti jauh dari pelabuhan, ketersediaan air tanah yang terbatas, dikelilingi daerah gambut, dan kondisi demografi yang homogen.
"Dari fakta yang ada menunjukkan kelihatan memang faktanya Kaltim lebih punya potensi cepat berkembang," ujar dia.
Potensi berkembang yang dimaksud, kata Yayat adalah posisi wilayah ibu kota baru di Kaltim nantinya akan berada di tengah dua kota lama, yaitu Samarinda dan Balikpapan.
Sehingga, mobilitas pergerakan penumpang dan barang pun akan lebih cepat. Apalagi, pelabuhan yang terletak di Balikpapan memiliki konektivitas dengan Sulawesi dan Surabaya.
"Lalu ada tol juga. Kalau Kalteng (pelabuhannya) masih jauh," katanya.

Faktor yang tidak kalah penting adalah kependudukan. Menurut Yayat, Kaltim merupakan wilayah yang banyak dihuni oleh perantau. Mulai dari Jawa, Banjar, hingga Bugis.
Yayat tidak mempersoalkan etnis, melainkan keberagaman asal penduduk dinilai mampu mempercepat interaksi dan sosialisasi bagi masyarakat pendatang nantinya saat ditetapkan sebagai ibu kota.
"Jadi komposisi itu mempermudah persiapan interaksi penduduk pendatang. Kalau Kalteng masih banyak penduduk asli. Ini bukan soal etnis," ungkap dia. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:44 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger