Powered by Blogger.
Latest Post

Cara Unik Dapat Membuat Orang Melihat Hantu

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 28, 2016 | 10:16 AM



Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Meski tak bisa dilihat secara langsung namun keberadaan makluk halus atau biasa di sebut hantu didunia ini memang benar adanya. Bahkan hal ini sudah ditegaskan dalam beberapa kitab suci, yang menyebutkan keberadaan makhluk astral ini dengan gamblang. Hanya saja meski hidup didunia dan berdampingan dengan manusia, mereka berada di dimensi yang berbeda dengan manusia, jadi kita tak bisa melihat mereka. 

Kemungkinan manusia untuk bisa melihat hantu sangatlah kecil, hanya saat kedua dimensi bergesekan atau bila kita sedang sangat sial maka kita baru bisa melihat hantu. Kenapa disebut sangat sial, adalah karena bagi sebagian besar hantu merupakan makhluk yang sangat mengerikan. Jangankan melihat wujudnya, mendengar suara yang yang misterius saja orang bisa menjadi ketakutan hingga histeris.

Karena itu banyak orang yng sebisa mungkin menghindari tempat yang angker dan konon berhantu. Namun hal ini tentu tak berlaku bagi mereka yang menyukai tantangan, keberadaan hantu yang misterius ini, justru memancing rasa penasaran.

Seperti apa bentuk makhluk astral ini sebenarnya dan apakah mereka benar-benar bisa mencelakakan manusia. Selain itu dengan desas-desus bahwa hantu dapat memberikan pesugihan pada orang, juga membuat mereka yang pendek akal akan dengan mudah tergiur dengan jalan pintas ini. 

Alhasil banyak orang yang mulai mencari tahu cara agar dapat melihat hantu dan berkomunikasi dengan mereka. Mulai dari menggelar ritual hingga persembahan rela dilakukan orang. Namun diantara semua cara tersebut, ada beberapa metode unik yang cukup sederhana untuk dapat melihat hantu. Karena itu kali ini anehdidunia.com akan berbagi cara-cara unik untuk melihat hantu tersebut dalam Cara Unik Yang Konon Dapat Membuat Orang Melihat Hantu

Telanjang Bulat Saat Tidur
Sebagian orang mungkin sudah biasa untuk menanggalkan sebagaian pakaian yang mereka kenakan saat akan tidur. Baik itu karena panas ataupuan hanya sekedar kebiasaan, hal ini merupakan ritual wajib agar tidur dapat terasa nyaman.

Namun meski begitu jangan pernah sekali-kali mencoba untuk menanggalkan seluruh pakaian yang kalian kenakan saat tidur, terutama bagi mereka yang takut akan hantu. Karena saat tidur dalam kondisi seperti ini, konon kita dapat melihat hantu dengan sangat jelas.

Dan kalau sedang tak beruntung kemungkinan hantu yang kita lihat tersebut berbentuk cukup mengerikan dan sangat jelas. Tapi bagi yang memang penasaran hal ini tentu boleh dicoba dan kalau masih belum cukup cobalah tidur telanjang sambil berselimutkan kain kafan.

Karena saat seseorang tidur dalam kondisi seperti itu, konon hantu pocong akan datang dan menampakana dirinya. Kemunculan hantu pocong oni sendiri dipercaya karena mengganggap kalau orang yang sedang tidur berselimutkan kain kafan tersebut adalah temanya.

Mengoleskan Tanah Kuburan Ke Kelopak Mata
Untuk cara yang satu ini, sudah banyak yang mengaku telah membuktikan kemajuranya. Dengan mengoleskan tanah dari area kururan ke kelopak mata kokon mereka dapat melihat wujud hantu. 

Banyak yang meyakini jika tanah kuburan ini dapat secara tak langsung mengundang makhluk halus untuk mendekat dan dengan aura mistis yang terkandung di dalamnya secara tak langsung mata batin juga akan terbuka untuk sementara waktu.

Karena itu seorang yang mengoleskan tanah kuburan ke kelopak matanya konon jadi dapat melihat hantu. Sahabat anehdidunia.com kemampauan gaib dari tanah kuburan ini sendiri untuk membuka mata batin, dipercaya karena berasal dari tanah kuburan, yang mau tak mau akan berhubungan dengan kematian dan juga diselubungi oleh aura mistis.

Hal ini secara tak langsung akan membuat hantu mendekat, karena hantu memang pada dasarnya suka dengan hal yang berbau mistis.

Mengerok alis Sampai Habis
Untuk cara unik ini mugkin sudah banyak yang mendengar, bahwa kalau kita mengerok sampai habis bulu yang ada di alis kita maka, Ia akan dapat melihat makhluk halus, khususnya tuyul atau jenis hantu lainya yang suka mencuri dan merupakan bagian dari pesugihan.

Namun selain mencukur alis masih ada satu syarat lagi untuk dapat melengkapi ritual melihat tuyl ini. Sahabat anehdidunia.com syarat tersebut adalah dengan tidur di depan rumah menggunakan kesest sebagai alasnya dari tengah malam sampai pagi menjelang. 

Nah saat pagi ini, konon jika cara ini bekerja, maka yang akan membangunkan kita adalah tuyul yang mengira kalu kita dalah temanya. Tuyul tersebut mengira kalau orang yang tidur tersebut merupakan temanya karena orang tersebut tak memiliki alis seperti dirinya. Selain itu cara ini juga mengandung resiko karena jika tak berhasil, bukanya tuyul yang bisa kita lihat, masuk anginlah yang akan mampir ketubuh kita.

Bermain Jaelangkung
Untuk yang satu ini, rasa-rasanya sudah banyak yang membuktikan kebenaranya. Karena Jaelangkung, selain dikenal sebagai permainan memanggil arwah asli Indonesia, juga merupakan permainan yang cukup terbukti kemanjuranya saat memanggil arwah. 

Permainan ini juga cukup simple cara memainkanya, karena hanya membutuhkan sebuah boneka yang terbuat dari bambu dan batok kelapa yang dibentuk sedemikian rupa hingga berbentuk layaknya sebuah manekin. Boneka inilah yang nantinya akan digunakan sebagai media untuk menampung arwah yang telah dipanggil dalam permainan Jaelangkung. Sahabat anehdidunia.com arwah ini biasanya akan ditanyai hal yang aneh-aneh oleh orang-orang yang bermain jaelangkung.

untuk memainkan permainan ini sendiri jumlah pemainya haruslah ganjil, karena arwah jaelangkunglah yang nanti akan melengkapinya. Namun dalam beberapa situasi tertentu, kadang arwah yang dipanggil dalam permainan jaelangkung justru akan muncul dalam wujud aslinya. Penampakan ini konon akan terlihat sangat jelas. Namun karena biasanya mereka berwujud layaknya manusia, maka orang-orang yang memainkan jaelangkung tak akan sadar sampai permainan itu berakhir.

Melihat Di Antara Sela Kaki
Bagi yang benar-benar penasaran ingin melihat hantu, maka cara yang satu ini boleh di coba. Meski terdengar sederhana namun sudah banyak yang membuktikan, jika kita membungkukan tubuh sambil melihat diatara dua kaki kita, maka kita akan dapat melihat penampakan hantu.

Tapi tentu cara ini tak bisa dilakukan di sembarangan tempat, kita tetap harus memilih tempat yang angker, maka hantu akan terlihat secara jelas. Kekkurangan dari cara ini sendiri adalah saat kita tak lagi melihat dari sela-sela kaki kita, maka hantu yang ada akan kembali tak terlihat.

Dan meski cara ini terdengan sedikit aneh, namun nyatanya tak hanya di Indonesia saja, cara ini dilakukan untuk melihat hantu. Karena di beberapa negara lain orang juga biasanya akan melihat diantara sela kaki untuk melihat keberadaan hantu. Mereka biasanya akan pergi ke pemakaman untuk mepraktekan cara unik ini, dan membuktikan keberadan hantu.

Menyisir Rambut Di Tengah Malam
Menyisir rambut mungkin sudah menjadi kewajiban bagi para wanita. Baik itu sehabis mandi, saat akan bepergian atau bahkan sebelum tidur, menyisir rambut hampir pasti dilakukan. Karena selain untuk kecantikan dan kerapihan, menyisir rambut bagi kaum hawa juga merupakan ritual untuk merawat diri agar selalu terlihat sempurna.

Namun jangan sekali-kali menyisir rambut saat tengah malam, apalagi dalam keadaan yang agak gelap. Hal ini berhubungan dengan mitos yang menyebutkan jika, orang yang menyisir rambutnya tepat pada tengah malam dalam keadaan yang gelap, maka secara tak langsung Ia akan dapat melihat keberadaan makhluk halus. Sosok hantu ini biasanya akan muncul lewat cermin dengan wujud yang mengerikan. 

Selain itu, konon juga akan terdengar suara-suara aneh mirip orang berbisik dan kadang juga suara jeritan orang. Hal yang tentu akan membuat suasana jadi sangat mencekam bila kita sedang sendirian di rumah.

itulah beberapa cara unik yang konon dapat membuat kita melihat hantu. Keberhasilan dari cara ini tentu bergantung pada lokasi dan juga keberuntungan kita. Hanya saja bagi yang tak bermental kuat, sebaiknya jangan mencoba cara melihat hantu di atas, karena kalau sampai berhasil, maka bukan kesenangan yang didapat melainkan teror kengerian yang akan terus teringat seumur hidup - Kontak Perkasa Futures

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:16 AM

Sukarno di Antara Natal, Sinterklas Hitam dan Vatikan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 27, 2016 | 9:43 AM


PT Kontak Perkasa Yogyakarta - Di masa revolusi kemerdekaan Indonesia, Sukarno menyempatkan diri ikut merayakan Natal. Soeharto juga melakukan hal sama. Abdurrahman Wahid, yang hidup ketika kelompok intoleran berjaya, harus menegaskan bahwa Natalan itu juga sebagai perayaan kelahiran Nabi Isa AS.

24 Desember 1947, Sukarno menghadiri peringatan Natal di Gereja Protestan Yogyakarta. Kala itu Yogyakarta menjadi Ibu kota Republik. Letak gereja hanya selemparan batu dari Istana Negara Gedung Agung, tepatnya di sebelah utara istana yang terletak di ujung selatan Jalan Malioboro. 

Saat itu ibu kota Republik Indonesia berada di Yogyakarta. Sukarno datang pada acara menjelang perayaan Natal untuk memberikan sambutan. Situasi masih tidak menentu, terutama karena Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947. 

Pada bulan Desember itu, Indonesia dan Belanda sedang bernegosiasi alot. Dibentuklah Komisi Tiga Negara (KTN) yang mewakili masing-masing pihak yang bertikai. Indonesia menunjuk Australia sebagai wakilnya, Belanda memilih Belgia, dan Amerika Serikat dipilih sebagai penengah. 

Sukarno memandang penting untuk dapat menjalin hubungan baik dengan semua pihak, termasuk orang-orang Kristen, baik Protestan dan Katolik, yang ambil bagian dalam revolusi Indonesia. Setidaknya, tokoh Kristen macam Johannes Leimena, Johannes Latuharhary, IJ Kasimo adalah pejabat-pejabat republik. 

Persahabatan Sukarno dan Soegijapranata

Ia juga akrab dengan Mgr. Albertus Soegijapranata (selanjutnya disebut Soegija), orang Indonesia pertama yang menjadi uskup. Pada 1947 yang menentukan itu, Soegijapranata berpidato di Radio Republik Indonesia bahwa umat Katolik di Indonesia akan bekerja sama dan membantu perjuangan para pemimpin republik. 

Ia ingin orang-orang Katolik mampu menyesuaikan diri dengan realitas baru ke-Indonesia-an, menjadi Indonesia, bersamaan dengan menjadi Katolik. Semboyannya: 100% Katolik, 100% Indonesia. Pilihannya memindahkan keuskupan dari Semarang ke Yogyakarta mesti dibaca bahwa ia tak netral dalam konflik Indonesia-Belanda. Pindah ke Yogakarta, ibukota Republik Indonesia, adalah sinyal keberpihakannya kepada kaum republik.

Soegija juga berkorespondensi dengan pihak Vatikan, termasuk melaporkan situasi politik di Indonesia. Pada Desember 1947 itu, Vatikan mengirim utusan bernama Georges d'Ardoye, kunjungan yang memulai dibukanya hubungan diplomatik Indonesia dengan Vatikan.

Kedatangan d’Ardoye sebagai utusan resmi Vatikan di Indonesia, bahkan tinggal di Indonesia bertahun-tahun kemudian, yang membuat Vatikan dianggap sebagai salah satu “negara” yang paling awal mengakui kedaulatan Indonesia. 

Namun, ini akan menjadi debat yang lain, cukuplah dikatakan: Vatikan sudah membuka hubungan diplomatik, dan dengan demikian memberi pengakuan (tersirat atau pun tersurat) pada kedaulatan Indonesia. Sebagai catatan, Belanda sebagai penjajah Indonesia lebih identik dengan Protestan.

Inilah yang membuat Sukarno amat menghargai Soegija. Di kemudian hari mereka menjadi lebih akrab. 

Soegija meninggal pada 22 Juli 1963 di Belanda, tak lama setelah menghadiri pemilihan Paus di Vatikan. Sukarno merasa sangat kehilangan. Ia tak ingin Soegija dimakamkan di Belanda. Jenazah Soegija dibawa ke Jakarta dengan pesawat khusus atas permintaan Sukarno. Pada 26 Juli 1963, Sukarno menandatangani Keppres No. 152/1963 yang berisi pengangkatan Soegija sebagai pahlawan nasional.


Politik Anti-Belanda dan Sinterklas Hitam

Kendati demikian, Sukarno pernah mengambil keputusan politik yang dikenal sebagai “Sinterklas Hitam”. Ia melarang perayaan yang sudah lama menjadi tradisi di negeri Belanda, dan juga sudah dipraktikkan orang-orang Belanda di Indonesia, yaitu Hari Sinterklas, yang biasa dirayakan setiap 5 Desember.

Orang Belanda percaya Sinterklas datang dari Spanyol. Di Hindia Belanda, “sosok” Sinterklas yang tiba di Batavia akan dijemput wali kota Batavia, lalu diarak keliling kota. Setiap instansi pemerintah dan perusahaan Belanda merayakan Hari Sinterklas. 

Setelah Proklamasi, bahkan setelah penyerahan kedaulatan pasca Konferensi Meja Bundar 1949, orang-orang Belanda, maupun Indo-Belanda, masih banyak yang tinggal di Indonesia. Mereka tetap melanjutkan perayaan Hari Sinterklas pada 5 Desember.

Pada 1957 itu, hubungan Indonesia-Belanda sangat panas. Isu Irian Barat menjadi topik utama, dipicu kegagalan Indonesia mendapatkan dukungan di Sidang PBB dalam isu Irian Barat pada bulan November. Sukarno memulai kampanye nasionalisasi. Dia pun menekan pemerintah Belanda dengan mengusir orang-orang Belanda di Tanah Air. 

Salah satu yang menjadi sasaran adalah Hari Sinterklas. Bung Karno melarang keras perayaan tersebut walau pun ia pernah menerima kedatangan “sosok” Sinterklas di Istana Negara pada 1955. Namun itu tak berlaku lagi pada 1957. Tak ada arak-arakan Sinterklas.

Kendati mengejutkan, juga menghebohkan, namun reaksi umat Kristiani di Indonesia tidak terlalu keras. Kendati terkait perayaan Natal, namun Hari Sinterklas lebih dipandang sebagai tradisi Belanda ketimbang ritual peribadatan. 

“Seandainya Sukarno melarang pesta Natal, nah, barulah orang Kristen patut marah,” tulis Frieda Amran dalam bukunya  Jakarta 1950an.

Menghargai Kristiani dan Dihargai Vatikan

Peristiwa Sinterklas Hitam itu terjadi hanya kurang dua tahun dari kunjungan Sukarno ke Vatikan. Pada Juni 1956, Sukarno berkunjung ke Vatikan. Presiden pertama Indonesia ini diterima langsung oleh Paus Pius XIII pada 13 Juni 1956.

Tiga tahun berselang dari kunjungan pertama, Sukarno kembali berkunjung ke Vatikan. Ia tiba di Vatikan pada 14 Mei 1959. Paus Yohanes XXIII sendiri yang langsung menerima kedatangan Sukarno saat itu. 

Tidak cukup dengan dua kunjungan tersebut, pada 1964 Sukarno kembali bertandang ke Vatikan. Pada kunjungannya yang ketiga dan terakhir ke Vatikan ini, kurang setahun dari terjadinya peristiwa berdarah 1 Oktober 1965, Sukarno diterima langsung oleh Paus Paulus VI pada 12 Oktober 1964.

Pada kunjungan terakhirnya ini, pihak Vatikan bahkan membuatkan prangko khusus untuk Sukarno. Tak hanya itu, Vatikan juga menghadiahi Sukarno dengan sebuah cenderamata berupa lukisan mosaik Castel san Angelo Vatican. 

Dalam delapan tahun, Sukarno bahkan berkunjung tiga kali! Lebih istimewa lagi, Sukarno disambut oleh Paus yang berbeda-beda yaitu Paus Yohanes XXIII, Paus Pius XIII dan Paus Paulus VI. Ini bukan jumlah kunjungan yang biasa, apalagi mengingat Sukarno sendiri seorang muslim, sekaligus pemimpin sebuah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia.

Pada setiap kunjungan tersebut, Sukarno menerima medali penghargaan tertinggi dari Vatikan. Dan Si Bung Besar bangga dengan hal itu.

Dalam otobiografi yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, Sukarno berkata:  “Bahkan Presiden Irlandia pun mengeluh padaku bahwa dia hanya memperoleh satu.  lanjut Bung Karno.”

Presiden Irlandia, Éamon de Valera, negeri Katolik yang bahkan rela “membangkang” terhadap kerajaan Inggris karena -- salah satunya-- motif keagamaan ini, malah hanya menerima satu medali. 

“Saya saja hanya punya satu penghargaan dari Vatikan. Saya iri dengan Anda,” keluh De Valera, sebagaimana dituturkan Sukarno kepada Cindy Adams.

Bagi Romo Y.B. Mangunwijaya, medali yang diberikan langsung oleh Paus di Vatikan ini bukan semata karena Sukarno berkunjung ke Roma belaka. Lebih dari itu, Sukarno dianggap prototipe pemimpin yang dapat mengayomi setiap kelompok, termasuk berbagai agama. 

Pancasila dianggap sebagai jasa besar Sukarno yang membuat Indonesia, setidaknya pada saat itu, bisa menjadi contoh yang bagus bagaimana kehidupan antar umat beragama dapat berlangsung - PT Kontak Perkasa

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:43 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger