Powered by Blogger.
Latest Post

Bursa Saham Tokyo Ditutup Naik 0.2 Persen Pasca Shutdown Pemerintah AS

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 1, 2013 | 3:36 PM

AFP  ( 1/10) - Indeks saham Nikkei Tokyo ditutup pada wilayah positif hari Selasa meskipun gain awal terpangkas setelah kebuntuan politik di Washington memicu shutdown pemerintah AS yang pertama kali dalam 17 tahun terakhir.

Indeks Nikkei menambahkan 0,20 persen, atau 28,92 poin, menjadi 14,484.72 sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir 0,06 persen, atau 0,66 poin, menjadi 1,193.44 pada penutupan perdagangan.

Pasar Tokyo mengawali perdagangan yang kuat dengan Nikkei naik 1,19 persen pada istirahat makan siang setelah survey kuartalan Tankan dari Bank of Japan atas kepercayaan bisnis Jepang muncul di level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir.

Kemudian diikuti oleh perdana menteri Jepang yang mengatakan ia akan melanjutkan penerapan kenaikan pajak penjualan yang dianggap penting untuk menyusutkan utang nasional yang besar, sebuah langkah yang disambut positif oleh para investor.

Tapi reli Tokyo menguap setelah legislator AS gagal untuk mengakhiri pertempuran anggaran, mendorong dimulainya shutdown dari beberapa pelayanan pemerintah.

Sepuluh menit sebelum tengah malam, kantor anggaran Gedung Putih mengeluarkan perintah bagi banyak departemen pemerintah untuk mulai menutup operasionalnya untuk sementara, memicu sekitar 800.000 orang pekerja federal untuk terpaksa mengambil cuti yang tak dibayarkan, dan menutup monumen seperti Patung Liberty, taman nasional dan museum.

Shutdown menekan greenback, dengan kurs dolar - yen tergelincir ke ¥ 98,16 di Tokyo dari posisi ¥  98,21 di New York pada Senin sore.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:36 PM

Kenaikan Pajak Jepang Mendorong Saham Asia

Bloomberg (1/10) – Saham Asia naik dipimpin oleh saham Jepang, tepat setelah PM Shinzo Abe yang telah mengatakan bahwa Negara tersebut akan menaikkan pajak penjualan sesuai dengan rencana, gain yang ada dibatasi oleh shutdown pemerintahan A.S secara parsial yang pertama selama 17 tahun terakhir.

Index MSCI Asia Pacific naik 0.3% menuju ke level 138.96 pada jam 2:37 di Tokyo dengan seluruhnya kecuali 3 dari 10 grup industri yang sedang naik, Jepang akan meningkatkan pajak penjualannya dibulan April menjadi sebanyak 8% dari level sebelumnya sebesar 5%, seperti yang telah dikatakan oleh beliau pada hari ini.

Pihak otoritas A.S telah melewati tenggat waktu dini hari tadi tanpa mencapai sebuah kompromi untuk bertahan membiayai pemerintahan, kedua sisi politik A.S tersebut masih sedang berada dalam sebuah perselisihan terhadap peningkatan batas hutang Negara tersebut sebesar $16.7 Trilyun.

Index Topix Jepang naik 0.2% seiring dengan Abe yang memutuskan untuk lanjut dengan peningkatan pajak yang pertama sejak tahun 1997, beliau mengatakan kepada para reporter bahwa dia akan mengungkapkan acuan dari paket stimulus menyusul pada hari ini.

Sedangkan secara terpisah pihak BOJ pada hari ini melaporkan index manufaktur Tankan untuk perusahaan besar dari sektor manufaktur yang naik menjadi sebanyak 12 dibulan September, yang tertinggi sejak 2007, dari level 4 dibulan Juni, melebihi pembacaan sebesar 7 seperti yang telah diperkirakan oleh survey ekonom oleh Bloomberg.

Index S&P/ASX 200 Australia sedikit berubah seiring dengan bank sentral yang mempertahankan suku bunga kunci yang berada pada rekor terendahnya index Kospi Korea Selatan telah bertambah 0.1% dan index Straits Time Singapura gain 0.4%, index Taiex Taiwan dan index NZX 50 New Zealand keduanya naik 0.2%, sementara itu market di Hong Kong serta China ditutup pada hari ini.

Selain itu acuan resmi PMI manufaktur China, naik menjadi 51.1 dibulan September dari level 51 dibulan Agustus, berdasarkan laporan dari National Bureau of Statistics pada hari ini, yang mengalahkan estimasi para ekonom.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:29 PM

Abe Akan Tetap Lanjutkan Kenaikan Retribusi Penjualan

Bloomberg (1/10) - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan tetap melanjutkan upaya untuk meningkatkan pajak penjualan dan akan menerapkan program stimulus sebagai upayanya untuk mencoba kendalikan beban utang yang terbesar di dunia saat ini tanpa membahayakan program ekonominya untuk keluar dari masa-masa deflasi.

Retribusi penjualan akan naik menjadi 8 persen dari 5 persen saat ini, ungkap Abe yang berusia 59 tahun itu di Tokyo pada hari ini, kenaikan pertama sejak tahun 1997. Abe akan mengungkap langkah-langkah dari paket stimulus mengukur juga pada hari ini, kata kepala partai berkuasa di Jepang kepada wartawan. Para ekonom memproyeksikan rencana stimulus senilai 5 trilyun yen ($ 51 milyar) yang akan mencakup pengeluaran pada pekerjaan umum dan pemotongan pajak yang bisa mendorong perusahaan untuk meningkatkan belanja modal dan upah.

Dengan rumah tangga yang sudah dilanda meningkatnya biaya hidup dan penurunan gaji, melanjutkannya dengan pungutan penjualan yang diberlakukan oleh pemerintah sebelumnya menimbulkan risiko terbesar dalam upaya Abe untuk mengakhiri dua dekade stagnasi pertumbuhan di Jepang. Tantangan berikutnya dalam beberapa minggu mendatang adalah menindaklanjuti janjinya untuk reformasi ekonomi dalam negeri yang dengan membujuk perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi di dalam negeri.

Perekonomian akan terkontraksi pada basis tahunan sebesar 4,5 persen dalam tiga bulan setelah penerapan kenaikan pajak penjualan pada bulan April mendatang sebelum kembali ke pertumbuhan, menurut perhitungan rata-rata ekonom yang disurvei Bloomberg News. Untuk tahun kalender 2014, ekspansi terlihat melambat menjadi 1,6 persen dari 1,9 persen tahun ini, perkiraan rata-rata menunjukkan.

Langkah ini akan mengurangi bahaya Abe untuk mengikuti jejak Perdana Menteri Ryutaro Hashimoto, yang pada tahun 1997 menaikan retribusi penjualan sebesar 2 persen yang membuatnya kehilangan pekerjaannya sebagai Perdana Menteri dan Jepang masih ke dalam resesi.

Perusahaan-perusahaan besar Jepang sekarang ini menjadi  yang paling yakin terhadap ekonomi pasca runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc. Indeks Tankan kuartalan Bank sentral Jepang atas produsen-produsen besar naik menjadi 12 pada September dari level 4 di bulan Juni, melebihi estimasi median di level 7 dalam survei Bloomberg.

Indeks saham Topix naik 0,8 persen pada istirahat tengah hari menjelang pengumuman Abe, membawa gain market menjadi 64 persen selama tahun lalu di tengah optimisme bahwa kebijakan Abe akan mengakhiri malaise ekonomi. 21 persen penurunan yen terhadap dolar selama tahun lalu sebagian telah didorong oleh stimulus moneter yang dikeluarkan oleh Abe dan kepala bank sentral yang pada gilirannya membantu menyalakan keuntungan bagi para eksportir.

Abe berada di bawah tekanan untuk menjaga pemulihan ekonomi untuk tumbuh pada basis tahunan sebesar 3,8 persen pada kuartal kedua, kenaikan beruntun ketiga terhadap produk domestik bruto (GDP).
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:25 PM

Acuan Manufaktur China Meleset Dari Estimasi

Bloomberg (1/10) – Acuan kedua dari sektor manufaktur di China untuk periode bulan September berada dibawah estimasi para ekonom, yang telah menimbulkan keraguan terhadap sebuah rebound dari penurunan ekonomi selama dua kuartal.

PMI berada dilevel 51.1, berdasarkan pernyataan dari pihak National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing hari ini di Beijing, yang dibandingkan dengan sebanyak 51 di bulan Agustus dan estimasi median sebesar 51.6 dalam survey Bloomberg.

PM Li Keqiang sedang berusaha untuk melindungi target ekspansi sebesar 7.5% untuk 2013, sementara membatasi stimulus tambahan seiring dengan partai komunis yang mencoba untuk merestruktur kondisi ekonomi jauh dari ketergantungan ekspor dan juga investasi, laporan hari ini muncul setelah sebuah acuan manufaktur yang dirilis kemarin oleh HSBC Holdings Plc and Markit Economics yang telah melemah diluar dugaan dari pembacaan hasil pendahuluan sebelumnya.

Sedangkan estimasi untuk index hari ini yang terdiri dari 30 ekonom berkisar dari 51 hingga 52.2, dimana level diatas 50 memberi sinyal ekspansi.

Laporan dari biro statistik untuk GDP kuartal ketiga pada tanggal 18 Oktober, kemungkinan kondisi ekonomi akan tumbuh sebanyak 7.7% dari setahun sebelumnya, berdasarkan survey berita Bloomberg dari para analis, yang telah naik dari kuartal kedua pada laju sebesar 7.5%.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:19 PM

Saham Jepang Naik Seiring Melesetnya Estimasi, Yen Melemah

Bloomberg (1/10) – Saham Jepang meraih gain, beserta dengan index Topix yang telah memangkas penurunan terbesar kemarin selama enam pekan terakhir, seiring dengan survey dari Tankan pada manufakturer besar yang mengalahkan estimasi dan mundurnya yen.

Index Topix naik 0.3% menuju ke level 1,197.69 pada jam 9:00 pagi di Tokyo, dengan 22 dari 33 grup industri yang sedang naik, acuan kemarin terjatuh paling banyak sejak tanggal 20 Agustus, sementara itu index Nikkei 225 gain sebanyak 0.4% menuju ke level 14,520.09.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:07 PM

Index Berjangka Naik Dibayangi Shutdown, Minyak Mentah Bertahan

Bloomberg (1/10) – Index berjangka A.S dan juga Asia naik sementara minyak mentah pertahankan penurunannya seiring dengan para investor yang menunggu sebuah potensi shutdown terhadap pemerintahan Amerika, selain itu saham global mengalami kemerosotan dihari kemarin, memangkas lonjakan kuartal sejak awal tahun 2012.

Index Standard & Poor’s 500 telah bertambah 0.2% pada jam 8:22 a.m. di Tokyo, setelah acuan tersebut turun 0.6% di A.S, sedangkan kontrak pada index S&P/ASX 200 Australia naik 0.1%, sementara index Nikkei 225 ditransaksikan pada level 14,530 dalam pre market di Osaka, dari level 14,460 di Jepang dan pada level 14,535 di Chicago.

Index MSCI All Country World kemarin turun 0.8%, mata uang dollar menguat terhadap mata uang utama lainnya dan minyak WTI bertahan mendekati hampir berada diposisi tiga bulan terendahnya.

Dengan mulai mendekatnya tenggat waktu yang ada hingga tengah malam untuk mempertahankan dibukanya pemerintahan A.S, Presiden Barack Obama telah mendesak pihak otoritas untuk melewatkan sebuah tagihan pendanaan yang tidak terikat pada legislasi pelayanan kesehatannya untuk kepentingan kondisi ekonomi yang berlangsung.

China kemungkinan akan mengatakan sektor manufaktur naik untuk bulan ketiga dihari ini, setelah sebuah peningkatan yang lebih kecil dari ekspektasi dalam acuan pabrik disektor swasta yang menimbulkan keraguan pada penguatan rebound ekonomi, selain itu Jepang akan menerbitkan data sektor manufaktur dan ketenagakerjaan, sementara Australia kemungkinan akan mempertahankan penundaan suku bunganya.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:02 PM

Saham Asia Hingga A.S Jatuh Dibayangi Langkah Penutupan, Minyak Jatuh

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, September 30, 2013 | 1:48 PM

Bloomberg (30/9) – Saham Asia jatuh, memangkas lonjakan bulanan terbesar dalam acuan di wilayah tersebut sejak bulan Januari 2012 dan index ekuitas berjangka A.S juga turun sebelum sebuah potensi langkah penutupan pemerintah A.S, sementara itu mata uang yen dan juga sektor treasury naik seiring pelemahan mata uang market Negara berkembang.

Index MSCI Asia Pacific turun sebanyak 1.1% pada jam 1:16 siang di Singapura, memangkas kenaikan bulan September menjadi sebanyak 7%, index Standard & Poor’s 500 turun sebanyak 0.7%, sementara treasury dan obligasi Australia naik, mata uang dollar turun 0.3% versus yen, menguat terhadap mata uang dari Malaysia hingga Indonesia, selain itu minyak WTI jatuh 1.3% menuju hampir tiga bulan terendahnya.

“Terdapat lebih banyak sikap yang diambil selama akhir pekan dari segala sisi dan untuk memperluas proses pengerjaan yang telah menempatkan tekanan pada market” menurut pernyataan lewat telephone dari Walter “Bucky” Hellwig, yang menangani aset sebanyak $17 Milyar pada BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, “Proses ini berantakan, hal tersebut dapat mewarnai ekspektasi pada kapan mereka dapat mengatasi batas hutang dalam beberapa pekan kedepan”.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:48 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger