Powered by Blogger.
Latest Post
9:14 AM
PT Kontak Perkasa - Setelah bekerja untuk beberapa waktu, mungkin akan ada satu masa di mana salah satu (atau lebih) rekan kerja antipati terhadap Anda. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan.
Anda mungkin bingung dengan ketidaksukaan mereka, tapi mungkin ada beberapa perbuatan yang membuat mereka kesal. Berikut ini beberapa alasan rekan kerja bersikap membenci Anda
1. Anda pemain individual
Belajar bekerja sama dengan orang lain sangat penting untuk kesuksesan karier. Jika semua yang Anda pikirkan adalah diri sendiri dan kemajuan pribadi, sepanjang karier Anda akan merasa sendirian. Buat tempat kerja lebih menyenangkan dengan menjadi kooperatif karena satu hari nanti Anda akan membutuhkan bantuan seseorang.
2. Anda malas
Jika Anda sering bersantai di meja kerja, mendengarkan musik, dan bolak-balik melihat jam, kini saatnya mengubah kebiasaan itu. Tak ada yang menyukai “pengamat jam”. Jika merasa bosan dengan pekerjaan Anda, mungkin ini saatnya mencari pekerjaan baru atau mengambil tanggung jawab lebih. Manfaatkan waktu dengan baik karena hidup terlalu singkat untuk melakukan urusan yang tidak berguna.
3. Anda usil
Apakah Anda suka ikut-ikutan dalam percakapan orang lain? Jika kebetulan mendengar seseorang membicarakan topik yang “menyerempet” tentang Anda, tahan keinginan untuk nimbrung dan berkomentar karena mereka tidak berbicara dengan Anda. Kecuali itu adalah obrolan atau diskusi terbuka yang terjadi di ruang makan atau sebelum pertemuan dimulai, maka itu bukan masalah. Jika rekan kerja ingin mendengar pendapat Anda, mereka akan memintanya.
4. Anda terlalu banyak bicara
Apakah Anda tipe pekerja yang senang menghampiri rekan kerja lain dan mengajak mereka mengobrol panjang lebar? Jangan heran jika rekan kerja mencoba menghindari Anda.
Jika melihat rekan kerja berlari menjauh dan mencoba menghindari kontak mata dengan Anda, mulai sekarang coba hitung berapa banyak waktu yang Anda habiskan di meja kerja orang lain. Mengobrol di meja kerja orang lain sekitar 10 menit sudah terlalu lama. Ingatlah, kantor adalah tempat orang-orang sibuk bekerja, jadi kembalilah bekerja.
5. Anda penggosip
Apakah Anda membicarakan semua orang di belakang mereka? Kalau ya, tak heran tidak ada orang yang menyukai Anda. Hormati rekan kerja. Jangan menyebarkan gosip jika Anda ingin memiliki hubungan kerja yang baik. Gosip tidak hanya keji, tapi juga memecah-belah. Jika Anda mendengar beberapa kabar menarik tentang rekan kerja, simpan untuk diri sendiri.
6. Anda pengeluh
Jika selalu mengeluh tentang setiap hal kecil yang tidak beres di tempat kerja, Anda harus segera menghentikannya. Tidaklah realistis menuntut kesempurnaan di setiap hal sepanjang waktu. Jika atasan berwenang memutuskan siapa yang akan dia pecat, mungkin Anda masuk urutan pertamanya.
7. Anda menunda pekerjaan
Terus-menerus meminta perpanjangan batas waktu untuk menyelesaikan proyek bukanlah hal bagus. Anda perlu belajar mengelola waktu lebih baik. Cara terbaik dapat menyelesaikan tugas sebelum tenggat adalah dengan merencanakan waktu ke depan dan mengatur pengingat. Lupa adalah alasan klise karena sekarang Anda sudah dewasa. Jadi bersikaplah dewasa - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
7 Sebab Seseorang Dibenci Rekan Kerjanya
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 11, 2017 | 9:14 AM
PT Kontak Perkasa - Setelah bekerja untuk beberapa waktu, mungkin akan ada satu masa di mana salah satu (atau lebih) rekan kerja antipati terhadap Anda. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan.
Anda mungkin bingung dengan ketidaksukaan mereka, tapi mungkin ada beberapa perbuatan yang membuat mereka kesal. Berikut ini beberapa alasan rekan kerja bersikap membenci Anda
1. Anda pemain individual
Belajar bekerja sama dengan orang lain sangat penting untuk kesuksesan karier. Jika semua yang Anda pikirkan adalah diri sendiri dan kemajuan pribadi, sepanjang karier Anda akan merasa sendirian. Buat tempat kerja lebih menyenangkan dengan menjadi kooperatif karena satu hari nanti Anda akan membutuhkan bantuan seseorang.
2. Anda malas
Jika Anda sering bersantai di meja kerja, mendengarkan musik, dan bolak-balik melihat jam, kini saatnya mengubah kebiasaan itu. Tak ada yang menyukai “pengamat jam”. Jika merasa bosan dengan pekerjaan Anda, mungkin ini saatnya mencari pekerjaan baru atau mengambil tanggung jawab lebih. Manfaatkan waktu dengan baik karena hidup terlalu singkat untuk melakukan urusan yang tidak berguna.
3. Anda usil
Apakah Anda suka ikut-ikutan dalam percakapan orang lain? Jika kebetulan mendengar seseorang membicarakan topik yang “menyerempet” tentang Anda, tahan keinginan untuk nimbrung dan berkomentar karena mereka tidak berbicara dengan Anda. Kecuali itu adalah obrolan atau diskusi terbuka yang terjadi di ruang makan atau sebelum pertemuan dimulai, maka itu bukan masalah. Jika rekan kerja ingin mendengar pendapat Anda, mereka akan memintanya.
4. Anda terlalu banyak bicara
Apakah Anda tipe pekerja yang senang menghampiri rekan kerja lain dan mengajak mereka mengobrol panjang lebar? Jangan heran jika rekan kerja mencoba menghindari Anda.
Jika melihat rekan kerja berlari menjauh dan mencoba menghindari kontak mata dengan Anda, mulai sekarang coba hitung berapa banyak waktu yang Anda habiskan di meja kerja orang lain. Mengobrol di meja kerja orang lain sekitar 10 menit sudah terlalu lama. Ingatlah, kantor adalah tempat orang-orang sibuk bekerja, jadi kembalilah bekerja.
5. Anda penggosip
Apakah Anda membicarakan semua orang di belakang mereka? Kalau ya, tak heran tidak ada orang yang menyukai Anda. Hormati rekan kerja. Jangan menyebarkan gosip jika Anda ingin memiliki hubungan kerja yang baik. Gosip tidak hanya keji, tapi juga memecah-belah. Jika Anda mendengar beberapa kabar menarik tentang rekan kerja, simpan untuk diri sendiri.
6. Anda pengeluh
Jika selalu mengeluh tentang setiap hal kecil yang tidak beres di tempat kerja, Anda harus segera menghentikannya. Tidaklah realistis menuntut kesempurnaan di setiap hal sepanjang waktu. Jika atasan berwenang memutuskan siapa yang akan dia pecat, mungkin Anda masuk urutan pertamanya.
7. Anda menunda pekerjaan
Terus-menerus meminta perpanjangan batas waktu untuk menyelesaikan proyek bukanlah hal bagus. Anda perlu belajar mengelola waktu lebih baik. Cara terbaik dapat menyelesaikan tugas sebelum tenggat adalah dengan merencanakan waktu ke depan dan mengatur pengingat. Lupa adalah alasan klise karena sekarang Anda sudah dewasa. Jadi bersikaplah dewasa - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:14 AM
8:58 AM
Kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Penanganan paliatif dilakukan melalui pemberian-obat-obatan serta memperbaiki kesehatan psikososial, emosi, dan spiritual pasien kanker.
Suster senior di Parkway Cancer Centre, Singapura, Zhang Liting mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan prosedur pengelolaan nyeri pada penderita kanker dengan tiga tahap nyeri, yakni ringan hingga sedang, sedang hingga berat, dan berat sekali.
Pada nyeri ringan hingga sedang, pasien diberikan obat-obatan jenis nonopioid. Jenis obat ini antara lain parasetamol dan obat-obatan nonsteroid anti-pembengkakan, seperti Voltaren, Diclofenac, dan Celebrex (Celecoxib).
Selanjutnya, penderita dengan kondisi nyeri sedang hingga berat diberikan obat-obatan jenis opioid ringan, seperti Tramadol, Ultracet, dan Cadeine. Sedangkan untuk tahap sangat berat diberikan morfin. Pemberian morfin dikenal praktis karena banyak tersedia dan harganya murah.
Pilihan lainnya adalah fentanly, yang efek sampingnya lebih rendah dibanding morfin. Fetanly, menurut Zhang, adalah pilihan tepat bagi penderita kanker yang juga memiliki gangguan hati dan ginjal. Pada tahap sangat berat ini, diberikan pula obat penghilang rasa nyeri pendamping berupa oxycodone, oxynorm, oxycontin, atau oxycontin neo.
Zhang mengatakan, pemberian obat-obatan pereda nyeri secara reguler tidak menyebabkan pasien ketagihan, sepanjang berada di bawah pengawasan dokter. "Dosisnya juga dapat dikurangi atau bahkan dihentikan ketika nyeri sudah tidak terasa," kata dia.
Dia juga mengatakan morfin dan obat pereda nyeri lainnya, seperti opioid, diberikan dalam dosis ringan dulu, baru kemudian ditingkatkan secara bertahap. Bahkan, kadang, morfin tidak dibutuhkan pasien yang mendekati kematian - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Metode Paliatif pada Pasien Kangker, Apa Saja Obatnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 10, 2017 | 8:58 AM
Kontak Perkasa Futures, Yogyakarta - Penanganan paliatif dilakukan melalui pemberian-obat-obatan serta memperbaiki kesehatan psikososial, emosi, dan spiritual pasien kanker.
Suster senior di Parkway Cancer Centre, Singapura, Zhang Liting mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan prosedur pengelolaan nyeri pada penderita kanker dengan tiga tahap nyeri, yakni ringan hingga sedang, sedang hingga berat, dan berat sekali.
Pada nyeri ringan hingga sedang, pasien diberikan obat-obatan jenis nonopioid. Jenis obat ini antara lain parasetamol dan obat-obatan nonsteroid anti-pembengkakan, seperti Voltaren, Diclofenac, dan Celebrex (Celecoxib).
Selanjutnya, penderita dengan kondisi nyeri sedang hingga berat diberikan obat-obatan jenis opioid ringan, seperti Tramadol, Ultracet, dan Cadeine. Sedangkan untuk tahap sangat berat diberikan morfin. Pemberian morfin dikenal praktis karena banyak tersedia dan harganya murah.
Pilihan lainnya adalah fentanly, yang efek sampingnya lebih rendah dibanding morfin. Fetanly, menurut Zhang, adalah pilihan tepat bagi penderita kanker yang juga memiliki gangguan hati dan ginjal. Pada tahap sangat berat ini, diberikan pula obat penghilang rasa nyeri pendamping berupa oxycodone, oxynorm, oxycontin, atau oxycontin neo.
Zhang mengatakan, pemberian obat-obatan pereda nyeri secara reguler tidak menyebabkan pasien ketagihan, sepanjang berada di bawah pengawasan dokter. "Dosisnya juga dapat dikurangi atau bahkan dihentikan ketika nyeri sudah tidak terasa," kata dia.
Dia juga mengatakan morfin dan obat pereda nyeri lainnya, seperti opioid, diberikan dalam dosis ringan dulu, baru kemudian ditingkatkan secara bertahap. Bahkan, kadang, morfin tidak dibutuhkan pasien yang mendekati kematian - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:58 AM
9:20 AM
Yoga Bikin Wajah Mulus dan Lebih Muda
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, April 7, 2017 | 9:20 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Yoga adalah salah satu kegiatan yang memiliki banyak penggemar. Para selebriti Tanah Air juga tidak ketinggalan, mulai dari Chelsea Olivia, Pevita Pearce, dan masih banyak lagi.
Selain tubuh yang sehat, mereka yang melakukan yoga mengaku bahwa kegiatan ini juga bisa membantu mengurangi stres dan membuat lebih tenang. Lebih dari itu, ternyata yoga juga bisa mengatasi masalah pada kulit. Beikut masalah kulit yang bisa diredam dengan yoga.
#Jerawat
Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang memicu produksi minyak berlebih sehingga timbul jerawat. Stres yang dimaksud, jelas dokter kulit Marisa Garshick juga meliputi pola makan dan tidur yang tidak teratur. Melakukan yoga secara rutin akan mengurangi potensi jerawat hormonal, terutama pada bagian pipi dan rahang, seperti diberitakan laman Byrdie. Namun, biasakan segera mencuci wajah setelah melakukan yoga supaya keringat tidak menghambat pori-pori kulit dan membersihkan matras yoga secara rutin.
#Kulit kusam
Gerakan yoga dan teknik pernapasan akan meningkatkan jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh sehingga kulit tampak lebih muda. Jika tidak punya banyak waktu, cukup lakukan berbagai gerakan yoga di mana kepala berada lebih rendah dibanding jantung. Atau sekadar menarik napas dalam-dalam.
#Kerutan halus dan keriput
Keriput muncul akibat otot yang tegang. Yoga mendorong otot wajah lebih rileks secara berkala sehingga menghasilkan efek yang sama seperti botoks, membantu mengurangi sel kulit mati, serta meningkatkan kadar antioksidan. Alhasil, respon tubuh terhadap penyebab stres dari luar akan lebih baik - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Selain tubuh yang sehat, mereka yang melakukan yoga mengaku bahwa kegiatan ini juga bisa membantu mengurangi stres dan membuat lebih tenang. Lebih dari itu, ternyata yoga juga bisa mengatasi masalah pada kulit. Beikut masalah kulit yang bisa diredam dengan yoga.
#Jerawat
Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol yang memicu produksi minyak berlebih sehingga timbul jerawat. Stres yang dimaksud, jelas dokter kulit Marisa Garshick juga meliputi pola makan dan tidur yang tidak teratur. Melakukan yoga secara rutin akan mengurangi potensi jerawat hormonal, terutama pada bagian pipi dan rahang, seperti diberitakan laman Byrdie. Namun, biasakan segera mencuci wajah setelah melakukan yoga supaya keringat tidak menghambat pori-pori kulit dan membersihkan matras yoga secara rutin.
#Kulit kusam
Gerakan yoga dan teknik pernapasan akan meningkatkan jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh sehingga kulit tampak lebih muda. Jika tidak punya banyak waktu, cukup lakukan berbagai gerakan yoga di mana kepala berada lebih rendah dibanding jantung. Atau sekadar menarik napas dalam-dalam.
#Kerutan halus dan keriput
Keriput muncul akibat otot yang tegang. Yoga mendorong otot wajah lebih rileks secara berkala sehingga menghasilkan efek yang sama seperti botoks, membantu mengurangi sel kulit mati, serta meningkatkan kadar antioksidan. Alhasil, respon tubuh terhadap penyebab stres dari luar akan lebih baik - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:20 AM
9:24 AM
PT Kontak Perkasa - Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menunjukkan tidur siang bisa bikin sehat. Namun bukan berarti boleh tidur selama berjam-jam. Para peneliti menyarankan pembatasan tidur siang yakni hanya 30 menit atau kurang dari itu.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan tidur siang kurang dari 30 menit membuat kita lebih fokus, produktif, dan kreatif," kata psikolog Richard Wiseman dari Universitas Hertfordshire. Penemuan ini menunjukkan kemungkinan menggiurkan bahwa kita juga bisa menjadi lebih bahagia dengan tidur siang hanya dalam tempo singkat.
Sisi Positif dan Negatif Tidur Siang
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, April 6, 2017 | 9:24 AM
PT Kontak Perkasa - Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menunjukkan tidur siang bisa bikin sehat. Namun bukan berarti boleh tidur selama berjam-jam. Para peneliti menyarankan pembatasan tidur siang yakni hanya 30 menit atau kurang dari itu.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan tidur siang kurang dari 30 menit membuat kita lebih fokus, produktif, dan kreatif," kata psikolog Richard Wiseman dari Universitas Hertfordshire. Penemuan ini menunjukkan kemungkinan menggiurkan bahwa kita juga bisa menjadi lebih bahagia dengan tidur siang hanya dalam tempo singkat.
Sebuah survei daring memperlihatkan lebih dari 1.000 orang merasa bahagia dan ini berhubungan dengan berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk tidur siang. Dalam survei itu, seribu orang tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yakni tidak tidur siang, tidur selama 30 menit, dan yang tidur lebih dari 30 menit.
Hasilnya, dua per tiga dari peserta yang tidur siang sekitar 30 menit (66 persen) dilaporkan merasa bahagia ketimbang 60 persen partisipan yang tidak tidur siang, dan 56 persen mereka yang tidur siang cukup panjang. Bila diukur melalui skala kebahagiaan, orang-orang yang tidur siang singkat mencetak angka 3,67 (dari 5), mereka yang tidur siang 3,53, dan 3,44 untuk mereka yang tidur siang cukup panjang.
Usia ternyata juga memainkan peran di sini. Orang-orang muda (18-30 tahun) yang kurang tidur di malam hari cenderung menghabiskan waktu lebih panjang tidur siang dibanding 30 persen partisipan yang berusia di atas 50 tahun.
"Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang dalam waktu singkat meningkatkan kinerja. Perusahaan seperti Google bahkan telah menyediakan ruang tidur siang untuk karyawannya," kata Wiseman. "Namun, efek kebahagiaan bisa hilang jika terlalu lama tidur."
Selain itu, dia menjelaskan, tidur siang dalam waktu lebih lama berhubungan dengan beberapa risiko kesehatan. Tidur siang selama satu jam saja misalnya berhubungan dengan meningkatnya penyakit sebanyak 82 persen - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Hasilnya, dua per tiga dari peserta yang tidur siang sekitar 30 menit (66 persen) dilaporkan merasa bahagia ketimbang 60 persen partisipan yang tidak tidur siang, dan 56 persen mereka yang tidur siang cukup panjang. Bila diukur melalui skala kebahagiaan, orang-orang yang tidur siang singkat mencetak angka 3,67 (dari 5), mereka yang tidur siang 3,53, dan 3,44 untuk mereka yang tidur siang cukup panjang.
Usia ternyata juga memainkan peran di sini. Orang-orang muda (18-30 tahun) yang kurang tidur di malam hari cenderung menghabiskan waktu lebih panjang tidur siang dibanding 30 persen partisipan yang berusia di atas 50 tahun.
"Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang dalam waktu singkat meningkatkan kinerja. Perusahaan seperti Google bahkan telah menyediakan ruang tidur siang untuk karyawannya," kata Wiseman. "Namun, efek kebahagiaan bisa hilang jika terlalu lama tidur."
Selain itu, dia menjelaskan, tidur siang dalam waktu lebih lama berhubungan dengan beberapa risiko kesehatan. Tidur siang selama satu jam saja misalnya berhubungan dengan meningkatnya penyakit sebanyak 82 persen - PT Kontak Perkasa
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:24 AM
9:28 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Setelah melakukan aktivitas seharian, tubuh butuh istirahat cukup. Apalagi tekanan pekerjaan dan sosial membuat otak penat sehingga perlu diistirahatkan. Tidur berperan melancarkan peredaran darah, regenerasi sel-sel tubuh, serta membantu produksi enzim dan hormon.
Ketika kurang tidur, berbagai penyakit akan menghampiri tubuh. Mulai masalah kulit sepele, seperti kering, tampak kusam, ‘mata panda’, dan jerawat, hingga tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tubuh yang kurang istirahat akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut ini tanda-tanda yang timbul jika tubuh kurang istirahat.
1. Selalu lapar
Ahli otak dan pengobatan tidur, Dr Chris Winter, mengatakan salah satu tanda kurang tidur adalah selalu lapar. “Jika otak tidak mendapat energi yang cukup dengan tidur, dia akan mengganti kekurangan tenaga dari makanan,” katanya.
Kurang tidur dan istirahat akan meningkatkan produksi ghrelin, hormon rasa lapar di perut. Winter menjelaskan, kelebihan ghrelin menyebabkan tubuh meminta makanan berlemak dan manis.
Selain itu, menurut dia, kurang tidur akan mempengaruhi leptin atau hormon kenyang. “Ketika tidak mendapat tidur yang cukup, seseorang cenderung makan lebih banyak makanan berlemak dan manis karena sinyal tubuh kenyang terganggu,” ucapnya.
2. Berat badan bertambah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurang tidur menyebabkan rasa lapar dan akhirnya menggiring tubuh menyantap makanan manis dan berlemak. Makanan itu tentu mengakibatkan berat badan bertambah jika tak diimbangi dengan aktivitas. “Ketika lelah, Anda tidak akan sadar makanan apa yang masuk ke tubuh,” ujar Winter. “Anda mencari dan memakan apa saja yang membuat tubuh melek.”
Winter melanjutkan, kurang tidur mempengaruhi metabolisme tubuh secara langsung. “Proses metabolisme tubuh akan menurun,” ucapnya. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2012, tidur 4,5 jam sehari selama empat hari berturut-turut dapat menurunkan respons sel lemak tubuh terhadap hormon insulin sebanyak 30 persen. Akhirnya, lemak yang seharusnya diubah insulin menjadi energi tubuh, malah tertimbun dalam tubuh.
3. Lebih impulsif
Pernah mendengar sebuah jargon iklan yang berbunyi, “Lo rese kalo lagi lapar”? Hal tersebut benar karena tubuh cenderung lebih impulsif dalam keadaan lelah, apalagi ditambah rasa lapar. Ahli kesehatan, Gail Saltz, mengatakan tubuh yang lelah cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir. “Kemampuan Anda memilih makanan serta menahan diri menjadi lebih sulit,” katanya.
Tidak hanya terkait dengan makanan, dalam keadaan lelah, seseorang cenderung bertindak spontan, seperti marah-marah kepada orang lain. “Sebab, otak tak mampu melarang tubuh,” ujar dosen neurologi dari Universitas Northwestern, Chicago, Kelly Baron.
4. Sering lupa
Mungkin Anda sering lupa menaruh kunci atau hal-hal kecil lain. Mungkin itu tanda kurang tidur. “Ketika lelah, otak yang biasanya memperhatikan urusan detail menjadi tidak fokus,” kata Winter. Karena itu, cukup tidur berpengaruh terhadap kesehatan otak dalam jangka panjang.
Sebuah studi yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional terhadap tikus menunjukkan otak melakukan proses detoksifikasi saat tidur. Dengan demikian, tidur sangat penting membersihkan sel-sel otak.
5. Sulit mengambil keputusan
Ketika kurang tidur, kemampuan memecahkan masalah akan menurun sehingga urusan sekolah atau karier terganggu. “Kurang tidur mempengaruhi kemampuan kognitif otak sehingga fungsinya untuk memecahkan masalah dan merespons sesuatu secara cepat dapat turun,” kata Baron.
6. Kemampuan motorik turun
Hal-hal sepele, seperti menjatuhkan barang atau tersandung, bisa jadi merupakan dampak kurang tidur. Tubuh yang lelah dapat mengurangi konsentrasi sehingga pergerakan tubuh tak terkendali. “Jika tubuh terlalu lelah, fungsi otak akan menurun,” ujar Winter. “Bahkan naik-turun tangga bisa menjadi aktivitas berat bagi otak karena sulit memproses gerakan tubuh.”
7. Emosional
Ketika kurang tidur, mungkin Anda akan merasa lebih moody atau emosional. “Anda menjadi lebih reaktif ,” ujar Baron. Karena itu, kurang tidur mungkin penyebab utama Anda menangis atau marah karena masalah sepele, seperti ketika menonton film sedih atau menjelang deadline, tapi pekerjaan belum selesai - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Punya Utang Tidur, Kenali Ciri-cirinya
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, April 5, 2017 | 9:28 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Setelah melakukan aktivitas seharian, tubuh butuh istirahat cukup. Apalagi tekanan pekerjaan dan sosial membuat otak penat sehingga perlu diistirahatkan. Tidur berperan melancarkan peredaran darah, regenerasi sel-sel tubuh, serta membantu produksi enzim dan hormon.
Ketika kurang tidur, berbagai penyakit akan menghampiri tubuh. Mulai masalah kulit sepele, seperti kering, tampak kusam, ‘mata panda’, dan jerawat, hingga tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tubuh yang kurang istirahat akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut ini tanda-tanda yang timbul jika tubuh kurang istirahat.
1. Selalu lapar
Ahli otak dan pengobatan tidur, Dr Chris Winter, mengatakan salah satu tanda kurang tidur adalah selalu lapar. “Jika otak tidak mendapat energi yang cukup dengan tidur, dia akan mengganti kekurangan tenaga dari makanan,” katanya.
Kurang tidur dan istirahat akan meningkatkan produksi ghrelin, hormon rasa lapar di perut. Winter menjelaskan, kelebihan ghrelin menyebabkan tubuh meminta makanan berlemak dan manis.
Selain itu, menurut dia, kurang tidur akan mempengaruhi leptin atau hormon kenyang. “Ketika tidak mendapat tidur yang cukup, seseorang cenderung makan lebih banyak makanan berlemak dan manis karena sinyal tubuh kenyang terganggu,” ucapnya.
2. Berat badan bertambah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurang tidur menyebabkan rasa lapar dan akhirnya menggiring tubuh menyantap makanan manis dan berlemak. Makanan itu tentu mengakibatkan berat badan bertambah jika tak diimbangi dengan aktivitas. “Ketika lelah, Anda tidak akan sadar makanan apa yang masuk ke tubuh,” ujar Winter. “Anda mencari dan memakan apa saja yang membuat tubuh melek.”
Winter melanjutkan, kurang tidur mempengaruhi metabolisme tubuh secara langsung. “Proses metabolisme tubuh akan menurun,” ucapnya. Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2012, tidur 4,5 jam sehari selama empat hari berturut-turut dapat menurunkan respons sel lemak tubuh terhadap hormon insulin sebanyak 30 persen. Akhirnya, lemak yang seharusnya diubah insulin menjadi energi tubuh, malah tertimbun dalam tubuh.
3. Lebih impulsif
Pernah mendengar sebuah jargon iklan yang berbunyi, “Lo rese kalo lagi lapar”? Hal tersebut benar karena tubuh cenderung lebih impulsif dalam keadaan lelah, apalagi ditambah rasa lapar. Ahli kesehatan, Gail Saltz, mengatakan tubuh yang lelah cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir. “Kemampuan Anda memilih makanan serta menahan diri menjadi lebih sulit,” katanya.
Tidak hanya terkait dengan makanan, dalam keadaan lelah, seseorang cenderung bertindak spontan, seperti marah-marah kepada orang lain. “Sebab, otak tak mampu melarang tubuh,” ujar dosen neurologi dari Universitas Northwestern, Chicago, Kelly Baron.
4. Sering lupa
Mungkin Anda sering lupa menaruh kunci atau hal-hal kecil lain. Mungkin itu tanda kurang tidur. “Ketika lelah, otak yang biasanya memperhatikan urusan detail menjadi tidak fokus,” kata Winter. Karena itu, cukup tidur berpengaruh terhadap kesehatan otak dalam jangka panjang.
Sebuah studi yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional terhadap tikus menunjukkan otak melakukan proses detoksifikasi saat tidur. Dengan demikian, tidur sangat penting membersihkan sel-sel otak.
5. Sulit mengambil keputusan
Ketika kurang tidur, kemampuan memecahkan masalah akan menurun sehingga urusan sekolah atau karier terganggu. “Kurang tidur mempengaruhi kemampuan kognitif otak sehingga fungsinya untuk memecahkan masalah dan merespons sesuatu secara cepat dapat turun,” kata Baron.
6. Kemampuan motorik turun
Hal-hal sepele, seperti menjatuhkan barang atau tersandung, bisa jadi merupakan dampak kurang tidur. Tubuh yang lelah dapat mengurangi konsentrasi sehingga pergerakan tubuh tak terkendali. “Jika tubuh terlalu lelah, fungsi otak akan menurun,” ujar Winter. “Bahkan naik-turun tangga bisa menjadi aktivitas berat bagi otak karena sulit memproses gerakan tubuh.”
7. Emosional
Ketika kurang tidur, mungkin Anda akan merasa lebih moody atau emosional. “Anda menjadi lebih reaktif ,” ujar Baron. Karena itu, kurang tidur mungkin penyebab utama Anda menangis atau marah karena masalah sepele, seperti ketika menonton film sedih atau menjelang deadline, tapi pekerjaan belum selesai - Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:28 AM
9:08 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Pare dikenal sebagai sayuran yang memiliki rasa pahit. Meski memiliki rasa pahit yang khas, namun beberapa orang suka mengonsumsinya. Pare pun bisa diolah dengan cara dikukus atau ditumis.
Well, apakah kamu pernah kepikiran untuk membuat jus dari pare? Memang rasanya akan pahit dan membuatmu mengernyitkan dahi namun segelas jus pare bisa memberikanmu manfaat sehat berikut ini.
Mengobati diabetes
Kandungan enzim alami dalam pare bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah sehingga mampu mencegah atau bahkan mengobati diabetes.
Mendetoks tubuh
Kamu merasa bahwa tubuhmu penuh dengan racun dan bakteri? Minumlah segelas jus pare yang bisa mendetoks tubuh secara maksimal.
Membersihkan paru-paru
Para perokok sangat disarankan untuk minum jus pare karena minuman ini bisa menghilangkan lapisan nikotin yang menempel di paru-paru.
Mengobati asma
Jus pare memiliki kemampuan untuk menyehatkan saluran pernapasan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyebab alergi sehingga sangat baik diminum penderita asma.
Mendukung kesehatan pencernaan
Jus pare memiliki zat alami yang mampu merangsang produksi cairan sehat di pencernaan sehingga mampu mendukung kesehatan pencernaanmu.
Menurunkan berat badan
Minum jus pare secara rutin bisa membantumu dalam menurunkan berat badan secara cepat dan sehat.
Memperlambat penuaan dini
Jus pare sangat tinggi akan kandungan zat antioksidan sehingga meminumnya secara rutin mampu memperlambat proses penuaan sel yang bisa membuat tubuhmu sehat luar dalam.
Jus pare memang akan memiliki rasa yang pahit. Namun kamu bisa meminimalkan rasa pahit tersebut dengan menambahkan madu alami ke dalamnya - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:merdeka
Manfaat Sehat Dari Segelas Jus Pare
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, April 4, 2017 | 9:08 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Pare dikenal sebagai sayuran yang memiliki rasa pahit. Meski memiliki rasa pahit yang khas, namun beberapa orang suka mengonsumsinya. Pare pun bisa diolah dengan cara dikukus atau ditumis.
Well, apakah kamu pernah kepikiran untuk membuat jus dari pare? Memang rasanya akan pahit dan membuatmu mengernyitkan dahi namun segelas jus pare bisa memberikanmu manfaat sehat berikut ini.
Mengobati diabetes
Kandungan enzim alami dalam pare bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah sehingga mampu mencegah atau bahkan mengobati diabetes.
Mendetoks tubuh
Kamu merasa bahwa tubuhmu penuh dengan racun dan bakteri? Minumlah segelas jus pare yang bisa mendetoks tubuh secara maksimal.
Membersihkan paru-paru
Para perokok sangat disarankan untuk minum jus pare karena minuman ini bisa menghilangkan lapisan nikotin yang menempel di paru-paru.
Mengobati asma
Jus pare memiliki kemampuan untuk menyehatkan saluran pernapasan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyebab alergi sehingga sangat baik diminum penderita asma.
Mendukung kesehatan pencernaan
Jus pare memiliki zat alami yang mampu merangsang produksi cairan sehat di pencernaan sehingga mampu mendukung kesehatan pencernaanmu.
Menurunkan berat badan
Minum jus pare secara rutin bisa membantumu dalam menurunkan berat badan secara cepat dan sehat.
Memperlambat penuaan dini
Jus pare sangat tinggi akan kandungan zat antioksidan sehingga meminumnya secara rutin mampu memperlambat proses penuaan sel yang bisa membuat tubuhmu sehat luar dalam.
Jus pare memang akan memiliki rasa yang pahit. Namun kamu bisa meminimalkan rasa pahit tersebut dengan menambahkan madu alami ke dalamnya - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:merdeka
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM
9:23 AM
Jembatan Antargalaksi - PT Kontak Perkasa
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, April 3, 2017 | 9:23 AM
PT Kontak Perkasa - Objek-objek alam semesta biasanya bergerak secara berkelompok. Bulan mengitari planet, planet mengitari bintang, dan galaksi kadangkala mengitari galaksi lainnya.
Galaksi tempat tinggal kita disebut Bima Sakti. Galaksi kita ini merupakan kelompok raksasa beranggotakan bintang-bintang, debu-debu kosmik, gas dan benda-benda lainnya. Sekitar 50 galaksi yang berukuran lebih kecil diduga mengorbit galaksi kita meskipun kita hanya bisa melihat dua di antaranya tanpa bantuan teleskop. Dua galaksi ini disebut Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.
Walaupun kita dapat melihat keduanya tanpa teleskop, menyelidiki detail Awan-Awan Magellan tersebut senantiasa sulit karena keduanya merentang luas di angkasa. Supaya mengerti kenapa demikian, coba lihat bangunan utuh sebuah gedung dengan menggunakan binokuler.
Dengan menggunakan teleskop antariksa baru akhirnya kita bisa melihat galaksi-galaksi tetangga kita dengan sangat detail dan kita pun menemukan hal yang sangat menarik: kedua galaksi tersebut tampak terhubung oleh jembatan kosmik.
Jembatan yang tersusun atas bintang-bintang dan gas kosmik itu membentang sejauh 43.000 tahun cahaya (lebih dari empat kali bentangan Awan Magellan Besar itu sendiri!).
Sebagian penyusun ‘jembatan’ ini adalah bintang-bintang yang ditarik keluar dari Awan Magellan Kecil oleh Awan Magellan Besar. Hal ini mungkin telah terjadi 200 juta tahun yang lalu, saat galaksi-galaksi katai tersebut berpapasan cukup dekat.
Bintang-bintang dan gas lainnya mungkin ditarik keluar dari Awan Magellan Besar oleh Galaksi kita, Galaksi Bima Sakti. Ini nyaris seperti orangtua yang mengajari anak-anaknya berebut mainan.
Gambar di atas memperlihatkan lengkungan galaksi Bima Sakti yang membentang di langit malam. Kalian bisa melihat dua galaksi katai di bawahnya; yang lebih terang adalah Awan Magellan Besar sedangkan yang lebih redup adalah Awan Magellan Kecil - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Galaksi tempat tinggal kita disebut Bima Sakti. Galaksi kita ini merupakan kelompok raksasa beranggotakan bintang-bintang, debu-debu kosmik, gas dan benda-benda lainnya. Sekitar 50 galaksi yang berukuran lebih kecil diduga mengorbit galaksi kita meskipun kita hanya bisa melihat dua di antaranya tanpa bantuan teleskop. Dua galaksi ini disebut Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.
Walaupun kita dapat melihat keduanya tanpa teleskop, menyelidiki detail Awan-Awan Magellan tersebut senantiasa sulit karena keduanya merentang luas di angkasa. Supaya mengerti kenapa demikian, coba lihat bangunan utuh sebuah gedung dengan menggunakan binokuler.
Dengan menggunakan teleskop antariksa baru akhirnya kita bisa melihat galaksi-galaksi tetangga kita dengan sangat detail dan kita pun menemukan hal yang sangat menarik: kedua galaksi tersebut tampak terhubung oleh jembatan kosmik.
Jembatan yang tersusun atas bintang-bintang dan gas kosmik itu membentang sejauh 43.000 tahun cahaya (lebih dari empat kali bentangan Awan Magellan Besar itu sendiri!).
Sebagian penyusun ‘jembatan’ ini adalah bintang-bintang yang ditarik keluar dari Awan Magellan Kecil oleh Awan Magellan Besar. Hal ini mungkin telah terjadi 200 juta tahun yang lalu, saat galaksi-galaksi katai tersebut berpapasan cukup dekat.
Bintang-bintang dan gas lainnya mungkin ditarik keluar dari Awan Magellan Besar oleh Galaksi kita, Galaksi Bima Sakti. Ini nyaris seperti orangtua yang mengajari anak-anaknya berebut mainan.
Gambar di atas memperlihatkan lengkungan galaksi Bima Sakti yang membentang di langit malam. Kalian bisa melihat dua galaksi katai di bawahnya; yang lebih terang adalah Awan Magellan Besar sedangkan yang lebih redup adalah Awan Magellan Kecil - PT Kontak Perkasa
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:23 AM