Powered by Blogger.
Latest Post

Vitamin D Bukan Hanya Untuk Tulang

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, July 6, 2017 | 9:05 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Kita semua sudah tahu betapa pentingnya vitamin D dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, ada banyak manfaat kesehatan lain dari vitamin D, yang mungkin tak terlalu kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar dirinya kekuranga vitamin D sehingga membiarkan kondisi itu berlarut-larut. Mau tahu apa saja manfaat vitamin D bagi kesehatan? Berikut penjelasan seperti dikutip Tempo dari India Times.

1. Menurunkan nafsu makan
Vitamin D sudah terbukti mampu merangsang produksi leptin, hormon yang memberi sinyal ke otak apabila perut kenyang.

2. Membantu otot berfungsi lebih baik
Penelitian di masa lalu menunjukkan kaitan antara vitamin D dan fungsi otot. Kadar vitamin D rendah di tubuh bisa menyebabkan otot lelah.

3. Mencegah flu
Dalam sebuah penelitian yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition disebutkan 167 siswa Sekolah Dasar diteliti apakah ada kaitan kekurangan vitamin D dan serangan flu. Hasilnya, tubuh dengan vitamin D yang cukup membantu anak-anak itu terlindung dari flu.

4. Melindungi DNA
Vitamin D bertanggung jawab atas sedikitnya 2.000 gen dalam tubuh, jadi kecukupan akan vitamin D membantu fungsi DNA yang lebih baik dan melindunginya dari kerusakan.

5. Menurunkan risiko sakit jantung
Dalam sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Circulation pada 1793 disebutkan bahwa kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk menghindari penyakit ini, selalu penuhi kebutuhan vitamin D.

6. Menurunkan tekanan darah
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Jantung Amerika menemukan fakta bahwa kekurangan vitamin D pada wanita pramenopause menaikkan risiko menderita tekanan darah tinggi.

7. Mengurangi obesitas
Sebuah penelitian yang digalang oleh Universitas Aberdeen di Skotlandia mendapati bahwa wanita dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) yang tinggi tubuhnya memiliki kadar vitamin D yang rendah, sehingga terlihat hubungan antara kekurangan vitamin D dan kelebihan berat badan - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:05 AM

Akhir Tragis Proyek Bus "Ngangkang" di China

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, July 5, 2017 | 9:43 AM

PT Kontak Perkasa - Proyek bus "ngangkang" yang awalnya ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di China berakhir tragis.

Proyek ini mangkrak dan tak hanya itu polisi kini turun tangan untuk menyelidiki kemungkinan adanya pendanaan ilegal proyek itu.

Pemerintah mengklaim, inisiator proyek melakukannya sebagai umpan untuk menjual produk-produk finansial.

Bus dengan desain futuristik yang di China disebut "batie" itu menjadi sensasi dunia maya tahun lalu setelah digadang-gadang bakal mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Neger Tirai Bambu itu.

Namun, banyak orang meragukan kepraktisan bus "ngangkang" yang menyisakan ruang di kolongnya untuk dilalui kendaran lain di jalan raya.

Kolong bus ini memang bisa dilalui mobil-mobil kecil dan sedang tetapi terlalu rendah untuk dilalui truk.

Masalah lain yang menerpa proyek ini adalah ketika media China menuding Bai Zhiming, direktur eksekutif perusahaan Transit Elevated Bus, menggunakan teknologi sebagai saran untuk memancing investor membeli produk finansial berbentuk pendanaan.

Pada Minggu (2/7/2017), pemerintah China mengatakan, telah meluncurkan investigasi terhadap perusahaan bus ini terkait tudingan pengumpulan dana ilegal melalui Huaying Kailai, sebuah platform finansial daring yang diciptakan Bai Zhiming.

Selama ini Huaying Kailai telah mengumpulkan dana hingga 19 juta dolar AS atau sekitar Rp 254 miliar hingga akhir 2016.

Para investor tertarik dengan iming-iming bunga 12 persen yang ditawarkan dari proyek pengembangan bus itu. Demikian diberitakan media China.

Selama sepekan belakangan, kepolisian Beijing sudah melakukan penangkapan dan Bai Zhiming menjadi salah satu dari 32 orang  yang diamankan dalam kasus ini.

Penghentian proyek bus "ngangkang" ini terjadi di saat pemerintah China berusaha memberantas penggunaan produk-produk perbankan palsu untuk digunakan untuk menarik dana dari luar negeri.

Bus "ngangkang" ini dirancang  bertenaga listrik memiliki panjang 22 meter, lebar 7,8 meter, tinggi 4,8 meter, dan mampu mengangkut 300 orang penumpang.

Bus ini seharusnya menjalani uji coba di Beidaihe, sebuah kota peristirahatan yang kerap dikunjungi pada pemimpin politik dan pensiunan pemimpin Partai Komunis China.

Bahkan, pemeirntah kota Qinhuangdao, yang juga mengelola Baidaihe, bahkan sudah meneken nota kesepahaman dengan perusahan bus dan menginvestasikan uang sebesar 1,5 miliar dolar atau sekitar Rp 20 triliun untuk proyek itu.

Namun, bulan lalu uji coba perdana bus "ngangkang" di Baidahe dibatalkan, yang sekaligus merupakan langkah resmi pertama pemerintah dalam menghentikan proyek ini - PT Kontak Perkasa
Sumber:internasional.kompas
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:43 AM

Bahaya di Balik Putaran Menyenangkan Fidget Spinner

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, July 4, 2017 | 9:10 AM

Kontak Perkasa Futures - Sebuah foto sempat beredar di media sosial yang menampilkan sosok Baron Trump, anak bungsu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang asyik memegang benda di tangan kanannya. Benda itu tak lain fidget spinner yang tengah menjadi tren anak-anak di dunia. Setelah slime dan squishy, fidget spinner yang umumnya memiliki poros cakram yang bisa diputar oleh jari dengan berbagai varian bentuk berhasil mencuri minat anak-anak hingga remaja.

Awalnya, mainan ini diperkenalkan sebagai pereda stres untuk anak-anak, terutama untuk membantu anak-anak autis dan ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder yang memiliki kesulitan belajar agar dapat berkonsentrasi di kelas. Namun, kepopuleran mainan ini melebihi tujuan awalnya. Anak-anak, remaja, bahkan beberapa orang dewasa di seluruh dunia justru keranjingan. Alih-alih meningkatkan fokus dan konsentrasi, fidget spinner justru mengganggu konsentrasi pada jam pelajaran.

Dalam ulasan tentang fidget spinner, Telegraph mengkisahkan seorang anak kelas 7 mengirimkan keluhan lewat sepucuk surat kepada Chris Hildrew, kepala Churchill Academy di Somerset, Inggris. Gadis itu merasa terganggu oleh ulah tujuh orang temannya yang memainkan fidget spinner saat pelajaran berlangsung. Ini hanya contoh kecil bahwa ada sisi negatif dari mainan spinner yang sepintas bisa menyenangkan bagi pemakainya.

Potensi Berbahaya
Selain membuat suasana kelas menjadi ricuh, mainan ini juga bahaya bagi anak-anak. Mei lalu, dalam laporan di Washington Post, Kelly Rose Joniec, seorang ibu dari Texas membagikan cerita tentang bahayanya mainan ini. Saat ia sedang mengemudi, putrinya yang berusia 10 tahun duduk di belakang terlihat ingin memuntahkan sesuatu dari tenggorokan. Tragis, putrinya telah menelan cakram logam dari bagian spinner dan harus menjalani operasi. Kurang dari dua minggu kemudian, seorang ibu di Oregon menuturkan cerita yang sama. Anak laki-lakinya yang berusia lima tahun muntah darah setelah menelan potongan spinner.

Kasus lain terjadi di Alabama, dan Michigan, spinner yang dilengkapi bluetooth untuk memutar musik, meledak. Kimberly Allums mendapati spinner anaknya yang dibuat di China, terbakar setelah diisi daya selama 45 menit. Untung saja api di spinner bisa langsung padam setelah dicemplungkan ke bak cuci.  Di Michigan, Michelle Carr sadar, mainan yang seharusnya menyenangkan malah membawa bahaya. Spinner milik Carr terbakar di tokonya setelah diisi daya selama kurang dari 30 menit.

“Saya mau orang-orang sadar apa yang sebenarnya terjadi. Saya pribadi tidak akan membeli lagi karena takut,” katanya.

Telegraph menulis, Against Toys Causing Harm di Amerika Serikat, sebuah organisasi nirlaba yang mendidik masyarakat tentang produk anak-anak berbahaya, memasukkan spinner dalam daftar teratas mainan yang berpotensi berbahaya. 

Persoalan ini membuat beberapa negara seperti Inggris, mengeluarkan peringatan. Otoritas standar perdagangan di Inggris telah mengeluarkan peringatan keras tentang peredaran fidget spinner. Spinner impor murah, berisiko pada anak-anak, kualitasnya yang rendah membuat mainan tersebut rentan pecah menjadi bagian kecil sehingga mudah tertelan.

Beberapa versi spinner yang memiliki sudut tajam juga dianggap berbahaya dan berpotensi melukai penggunanya saat diputar. Petugas standar perdagangan Inggris bahkan telah menyita 800 spinner yang diimpor dari Cina melalui bandara Heathrow. Mereka menemukan peringatan tentang bahaya tersedak pada mainan tersebut.

Kepopuleran spinner dimanfaatkan oleh beberapa produsen dengan memroduksi mainan ini secara besar-besaran tapi mengabaikan standar dan kualitas produk. Kondisi ini tentu menjadi alarm bagi orang tua, termasuk di Indonesia untuk mengawasi dan waspada terhadap anak-anaknya yang sedang menggandrungi mainan yang sepintas menyenangkan ini - Kontak Perkasa Futures
Sumber:tirto
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:10 AM

Mitos Seputar Disleksia

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, July 3, 2017 | 10:41 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Disleksia merupakan gangguan belajar pada anak, seperti kesulitan membaca, mengeja dan menulis. Sementara untuk beberapa anak, mereka juga sulit berbicara. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah tentang disleksia. Mereka mempercayai mitos yang sebenarnya kebalikan dari fakta soal disleksia. Berikut mitos soal disleksia:

1. Hanya diidap anak laki-laki
Bob Cunningham, seorang guru sekolah, mengatakan anak laki-laki yang menderita disleksia lebih sering ditemukan di sekolah. Namun, bukan berarti disleksia hanya diderita oleh anak laki-laki. Disleksia terjadi pada laki-laki dan perempuan. Hanya saja, anak laki-laki pengidap disleksia di sekolah lebih mudah terindentifikasi karena menarik perhatian guru, dibanding anak perempuan yang cenderung berdiam diri.

2. 100 persen turunan
Anda perlu mengetahui bahwa genetika dan perbedaan otak berperan dalam disleksia. Penelitian menunjukkan bahwa 40 persen saudara kandung, anak-anak, atau orang tua dari pengidap disleksia juga akan mengalami disleksia. Di sisi lain, penelitian terhadap scan otak menunjukkan ada perbedaan struktur dan fungsi otak pada orang dengan disleksia dibandingkan dengan mereka yang tidak memilikinya.

3. Membaca terbalik
Disleksia membuat penderitanya tertantang untuk memecahkan kata-kata. Terkadang, mereka memballik huruf saat membaca, namun membalikkan huruf tidak selalu merupakan tanda disleksia. Sebab, anak-anak yang tidak menderita disleksia juga sering melakukan hal ini. Anak-anak yang memiliki waktu sulit membaca dan belajar sering salah didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

4. Membalikan huruf sudah pasti menderita disleksia
Hanya karena seorang anak membalik huruf, bukan berarti ia menderitadisleksia. Beberapa anak dengan disleksia memang mengalami masalah tersebut, namun banyak juga yang tidak bermasalah. Mayoritas anak yang membalikkan huruf memang tidak memiliki minat belajar. Seorang anak yang membalikan huruf karena ia memiliki ingatan buruk tentang membentuk huruf. Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah masalah pengolahan visual.

5. Disleksia hanya memengaruhi aktivitas membaca
Menulis, mengeja, berbicara, dan bersosialisasi adalah semua keterampilan yang dapat dipengaruhi oleh disleksia.

6. Orang dengan disleksia hanya perlu berusaha lebih keras
Fungsi otak yang berbeda dari orang disleksia membuat pengajaran bahasa dan cara biasa tak sesuai untuk mereka. Studi menunjukkan pengajaran kepada penderita disleksia harus intensif atau dengan bimbingan. Pengajaran harus melibatkan beberapa metode pembelajaran, mulai dari otak, penglihatan, suara, dan sentuhan.

7. Disleksia adalah tanda IQ rendah
Disleksia bukanlah tanda kecerdasan yang rendah. Dileksia terjadi pada anak-anak dari semua latar belakang dan tingkat kecerdasan. Oleh karena itu, menderita disleksia bukan berarti memiliki IQ yang rendah.

8. Siswa disleksia tidak bisa berprestasi di sekolah
Dengan strategi dan dukungan pengajaran yang baik, banyak anakdisleksia bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi.

9. Anak-anak dengan disleksia tidak bisa berprestasi dalam karir
Tak sedikit dari penderita disleksia sukses menjadi politisi, artis bahkan atlet olimpiade. Beberapa di antaranya yakni artis Octavia Spencer, jurnalis CNN Anderson Cooper, atlet Olimpiade Michelle Carter.

10. Disleksia bisa disembuhkan
Disleksia merupakan kondisi yang didasari karena perkembangan otak. Namun, penanganan sejak dini dengan pembelajaran yang menyenangkan dapat memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kemampuan membaca dan prestasi akademik. Oleh karena itu, orang tua dan keluarga memiliki peran penting agar anak penderita disleksia bisa bekerja, sekolah dan membaca dengan baik, sehingga bisa sukses baik di sekolah atau pun karir - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:41 AM

Sindrom Mayat Hidup

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, June 30, 2017 | 1:57 PM

PT Kontak Perkasa - Pernahkah kamu menonton serial The Walking Dead yang bercerita tentang pertarungan manusia melawan para zombie. Kisah mayat hidup itu hanya fiksi dan tak ada di kehidupan nyata, begitulah yang dipikirkan kebanyakan orang.

Sebenarnya ada "mayat hidup" dalam kehidupan nyata dan disebut Sindrom Cotard, atau lebih populer dengan istilah Sindrom The Walking Dead, dengan penyebab kelainan mental.

Seorang penulis, Esme Weijun Wang, menderita fenomena ini setelah beberapa bulan hidup dalam kebingungan dan depresi. Ia harus menata kembali hidupnya dan mencoba menjalani kenyataan di sekitarnya dan tak ada yang membuatnya puas.

Wang baru saja bangun kembali setelah beberapa minggu sebelumnya dinyatakan meninggal. Kita mungkin lebih mengenalnya dengan istilah mati suri. Dan ketika kembali dari kematian Wang menjalani hidup yang sama seperti sebelum ia meninggal, dan hal itulah yang tidak membuatnya senang.

Orang-orang di sekitar berusaha menjelaskan dan meyakinkan kalau ia hidup, tapi Wang lebih berpikir bahwa sesungguhnya ia sudah mati. Untunglah pada suatu hari ia menyadari tingkah lakunya dan kemudian mengubahnya. Wang pun merasa hidup kembali.

Lalu, apa penjelasan ilmiah atas kasus Wang? Seperti dilansir askdrmanny.com, para ilmuwan tak tahu banyak soal penyebab penyakit ini. Mereka hanya menganggap ada beberapa masalah di otak. Yang pertama adalah orang tersebut merasa melihat wajah-wajah yang pernah ia kenal, namun ia berpikir orang-orang itu tidak nyata atau bukan mereka yang memang ia kenal.

Masalah kedua adalah bagian otak yang berhubungan dengan emosi. Orang dengan sindrom mayat berjalan itu menunjukkan kurangnya minat pada orang-orang sekitar, makanan, dan aktivitas favoritnya.

Meski sindrom ini bisa muncul dalam beberapa cara yang berbeda, beberapa penderita percaya mereka sudah mati. Mereka tidak punya minat lagi terhadap kehidupan nyata yang mereka sukai. Beberapa orang lain merasa kehilangan organ-organ tubuh atau tubuhnya sudah membusuk. Tak jarang para penderitanya melakukan kekerasan, seperti berusaha bunuh diri atau melukai orang lain.

Dalam kasus sindrom mayat hidup lain, seorang penderita bernama Graham mengalami depresi berat. Ia merasa tak punya kepala dan otak, tak mau makan, sering ke pemakaman, dan beberapa kali mencoba bunuh diri.

Ketika para dokter memindai otaknya, mereka terkejut melihat rendahnya aktivitas di area yang mengontrol fungsi motorik dan daya ingat. Menurut neurolog Steven Laurey, otak Graham menunjukkan pola yang sama dengan seseorang yang sedang tertidur atau dalam pengaruh obat bius.

Saat ini, para dokter merawat pasien dengan sindrom tersebut dengan beberapa pengobatan, termasuk antidepresan dan antipsikotik. Sebagian lagi menilai penyembuhan elektrokonvulsif lebih baik dari obat-obatan, tapi para ilmuwan kurang meneliti metode ini. Banyak penderita yang tidak lagi berdelusi setelah beberapa bulan, tapi ada pula yang menderita sampai bertahun-tahun - PT Kontak Perkasa

Sumber:cantik.tempo



Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:57 PM

Suhu Kota-kota Besar Dunia Akan Naik 2 Derajat Celsius

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, June 29, 2017 | 12:12 PM

Kontak Perkasa Futures - Kota-kota di dunia akan semakin panas, bukan hanya karena perubahan iklim tetapi juga sebab fenomena pulau panas perkotaan.

Fenomena itu terjadi karena perubahan lanskap kota dari sebelumnya ditutupi tumbuhan jadi didominasi gendung bertingkat.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change minggu lalu menguak, kota-kota besar di dunia bisa mengalami kenaikan suhu hingga 2 derajat celsius pada tahun 2050.

Kota-kota besar yang sebenarnya hanya 1 persen di dunia itu akan menghabiskan 78 persen energi dan dihuni separuh populasi.

Untuk mendapat kesimpulan itu, tim ekonom dari Meksiko, Belanda, dan Inggris menganalisis 1.700 kota besar di dunia.

Selain menjadi lebih panas, tim menemukan bahwa ongkos perubahan iklim dari kota besar dunia 2,6 kali lipat lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Setiap kemenangan mengatasi perubahan iklim bisa dimentahkan oleh fenomena pulau panas perkotaan yang tak terkontrol," kata Richard Tol dari University of Sussex yang terlibat studi.

Fenomena pulau panas perkotaan bisa membuat penduduknya membayar lebih untuk pendingin udara, air bersih, dan kesehatan.

Kerugian ekonomi akibat fenomena itu di kota paling terdampak bisa mencapai 10,9 persen PDB, dua kali lipat dari rata-rata kerugian global.

Lantas, bagaimana mencegah kondisi buruk itu terjadi? Peneliti mengatakan, pembuatan trotoar sejuk dan atap hijau adalah metode yang menjajikan.

Menurut para peneliti itu, trotoar sejuk dan atap hijau terbukti menjadi kebijakan dengan biaya paling efisien untuk diimplementasikan.

Pengubahan 20 persen atap kota dan setengah trotoar menjadi bentuk yang lebih sejuk akan menghemat 12 kali biaya pemasangan dan perawatan untuk energi dan lainnya.

Perubahan itu juga diprediksi dapat mereduksi temperatur udara sebesar 0,8 derajat celsius, hampir setengah lebih rendah.

Rohiton Emmanuel, profesor desain berkelanjutan dari Glasgow Caledonian University mengatakan, riset itu akan membantu pengambil kebijakan menyusun strategi.

"Sangat bagus mendapatkan gambaran secara ekonomi tentang dampak mitigasi pulau panas," katanya seperti dikutip Seeker, Minggu (29/5/2017).

Tol mengungkapkan, riset memberi gambaran bahwa usaha memerangi perubahan iklim di tingkat lokal tetap akan berdampak.

"Bahkan ketika usaha global gagal, kami menunjukkan bahwa kebijakan lokal masih dapat memiliki dampak positif," kata Tol dalam pernyataannya.

"Manfaat terbesar untuk mengurangi dampak perubahan iklim dicapai ketika tindakan global dan lokal diterapkan bersama-sama," imbuhnya - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:12 PM

Bahaya Tidur Masih Pakai Makeup

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, June 28, 2017 | 12:23 PM

PT Kontak Perkasa Futures - Seringkali kita mendengar bahwa tidur masih memakai makeup akan menimbulkan sejumlah masalah pada kulit wajah seperti pori-pori tersumbat, memicu kulit kusam, sampai meneyebabkan jerawat.

Selain risiko tadi, jika kealpaan ini dilakukan berulang kali, maka akan menimbulkan kerusakan pada wajah. Berikut ini rinciannya:

1. Merusak sel kulit

Seorang dermatologis dari Knight Dermatology Institute, Dr. J. Matthew Knight mengatakan makeup yang tidak dibersihkan dapat merusak sel kulit. "Makeup menjebak polutan dan radikal bebas yang dapat merusak sel kulit dan meyebabkan penuaan dini pada kulit," kata Dr. J. Matthew Knight.

2. Bikin kulit belang
Tidak hanya panas matahari yang dapat membuat warna kulit wajah menjadi tidak merata. Lupa atau malas membersihkan wajah juga bisa menjadi faktor penyebabnya.

Dr. J Matthew mengatakan kulit akan beregenerasi pada malam hari. Saat tidur, kulit akan beristirahat dan memerangi pigmentasi, yaitu dengan melepaskan sel-sel kulit yang telah rusak. "Namun, ketika wajah tertutup oleh riasan, otomatis kulit tidak dapat melakukan regenerasi," ujar Dr. J Matthew

3. Bulu mata rontok
Jika kamu menggunakan maskara atau eyeliner, maka membersihkan wajah sebelum tidur adalah mutlak. Maskara dan eyeliner dapat membuat bulu mata menjadi rapuh dan akhirnya rontok. Dia menyarankan untuk menggunakan makeup remover untuk membersihkan maskara dan eyeliner.

4. Eksim di kelopak mata
Eksim adalah penyakit kulit yang cukup banyak di derita. Dr. Robin Evans dari Southern CT Dermatology mengatakan makeup mata seperti maskara, eyeliner, atau eyeshadow dapat menyebabkan iritasi yang pada beberapa kasus dapat menyebabkan eksim.

"Membiarkan makeup mata terlalu lama di kulit bisa mengakibatkan ruam, gatal, dan terkadang ada rasa seperti terbakar," ujar Evans. "Jika mengalaminya, segera ke dokter." - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:23 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger