Powered by Blogger.
Latest Post

Sukarno di Antara Natal, Sinterklas Hitam dan Vatikan

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 27, 2016 | 9:43 AM


PT Kontak Perkasa Yogyakarta - Di masa revolusi kemerdekaan Indonesia, Sukarno menyempatkan diri ikut merayakan Natal. Soeharto juga melakukan hal sama. Abdurrahman Wahid, yang hidup ketika kelompok intoleran berjaya, harus menegaskan bahwa Natalan itu juga sebagai perayaan kelahiran Nabi Isa AS.

24 Desember 1947, Sukarno menghadiri peringatan Natal di Gereja Protestan Yogyakarta. Kala itu Yogyakarta menjadi Ibu kota Republik. Letak gereja hanya selemparan batu dari Istana Negara Gedung Agung, tepatnya di sebelah utara istana yang terletak di ujung selatan Jalan Malioboro. 

Saat itu ibu kota Republik Indonesia berada di Yogyakarta. Sukarno datang pada acara menjelang perayaan Natal untuk memberikan sambutan. Situasi masih tidak menentu, terutama karena Agresi Militer Belanda I pada 21 Juli 1947. 

Pada bulan Desember itu, Indonesia dan Belanda sedang bernegosiasi alot. Dibentuklah Komisi Tiga Negara (KTN) yang mewakili masing-masing pihak yang bertikai. Indonesia menunjuk Australia sebagai wakilnya, Belanda memilih Belgia, dan Amerika Serikat dipilih sebagai penengah. 

Sukarno memandang penting untuk dapat menjalin hubungan baik dengan semua pihak, termasuk orang-orang Kristen, baik Protestan dan Katolik, yang ambil bagian dalam revolusi Indonesia. Setidaknya, tokoh Kristen macam Johannes Leimena, Johannes Latuharhary, IJ Kasimo adalah pejabat-pejabat republik. 

Persahabatan Sukarno dan Soegijapranata

Ia juga akrab dengan Mgr. Albertus Soegijapranata (selanjutnya disebut Soegija), orang Indonesia pertama yang menjadi uskup. Pada 1947 yang menentukan itu, Soegijapranata berpidato di Radio Republik Indonesia bahwa umat Katolik di Indonesia akan bekerja sama dan membantu perjuangan para pemimpin republik. 

Ia ingin orang-orang Katolik mampu menyesuaikan diri dengan realitas baru ke-Indonesia-an, menjadi Indonesia, bersamaan dengan menjadi Katolik. Semboyannya: 100% Katolik, 100% Indonesia. Pilihannya memindahkan keuskupan dari Semarang ke Yogyakarta mesti dibaca bahwa ia tak netral dalam konflik Indonesia-Belanda. Pindah ke Yogakarta, ibukota Republik Indonesia, adalah sinyal keberpihakannya kepada kaum republik.

Soegija juga berkorespondensi dengan pihak Vatikan, termasuk melaporkan situasi politik di Indonesia. Pada Desember 1947 itu, Vatikan mengirim utusan bernama Georges d'Ardoye, kunjungan yang memulai dibukanya hubungan diplomatik Indonesia dengan Vatikan.

Kedatangan d’Ardoye sebagai utusan resmi Vatikan di Indonesia, bahkan tinggal di Indonesia bertahun-tahun kemudian, yang membuat Vatikan dianggap sebagai salah satu “negara” yang paling awal mengakui kedaulatan Indonesia. 

Namun, ini akan menjadi debat yang lain, cukuplah dikatakan: Vatikan sudah membuka hubungan diplomatik, dan dengan demikian memberi pengakuan (tersirat atau pun tersurat) pada kedaulatan Indonesia. Sebagai catatan, Belanda sebagai penjajah Indonesia lebih identik dengan Protestan.

Inilah yang membuat Sukarno amat menghargai Soegija. Di kemudian hari mereka menjadi lebih akrab. 

Soegija meninggal pada 22 Juli 1963 di Belanda, tak lama setelah menghadiri pemilihan Paus di Vatikan. Sukarno merasa sangat kehilangan. Ia tak ingin Soegija dimakamkan di Belanda. Jenazah Soegija dibawa ke Jakarta dengan pesawat khusus atas permintaan Sukarno. Pada 26 Juli 1963, Sukarno menandatangani Keppres No. 152/1963 yang berisi pengangkatan Soegija sebagai pahlawan nasional.


Politik Anti-Belanda dan Sinterklas Hitam

Kendati demikian, Sukarno pernah mengambil keputusan politik yang dikenal sebagai “Sinterklas Hitam”. Ia melarang perayaan yang sudah lama menjadi tradisi di negeri Belanda, dan juga sudah dipraktikkan orang-orang Belanda di Indonesia, yaitu Hari Sinterklas, yang biasa dirayakan setiap 5 Desember.

Orang Belanda percaya Sinterklas datang dari Spanyol. Di Hindia Belanda, “sosok” Sinterklas yang tiba di Batavia akan dijemput wali kota Batavia, lalu diarak keliling kota. Setiap instansi pemerintah dan perusahaan Belanda merayakan Hari Sinterklas. 

Setelah Proklamasi, bahkan setelah penyerahan kedaulatan pasca Konferensi Meja Bundar 1949, orang-orang Belanda, maupun Indo-Belanda, masih banyak yang tinggal di Indonesia. Mereka tetap melanjutkan perayaan Hari Sinterklas pada 5 Desember.

Pada 1957 itu, hubungan Indonesia-Belanda sangat panas. Isu Irian Barat menjadi topik utama, dipicu kegagalan Indonesia mendapatkan dukungan di Sidang PBB dalam isu Irian Barat pada bulan November. Sukarno memulai kampanye nasionalisasi. Dia pun menekan pemerintah Belanda dengan mengusir orang-orang Belanda di Tanah Air. 

Salah satu yang menjadi sasaran adalah Hari Sinterklas. Bung Karno melarang keras perayaan tersebut walau pun ia pernah menerima kedatangan “sosok” Sinterklas di Istana Negara pada 1955. Namun itu tak berlaku lagi pada 1957. Tak ada arak-arakan Sinterklas.

Kendati mengejutkan, juga menghebohkan, namun reaksi umat Kristiani di Indonesia tidak terlalu keras. Kendati terkait perayaan Natal, namun Hari Sinterklas lebih dipandang sebagai tradisi Belanda ketimbang ritual peribadatan. 

“Seandainya Sukarno melarang pesta Natal, nah, barulah orang Kristen patut marah,” tulis Frieda Amran dalam bukunya  Jakarta 1950an.

Menghargai Kristiani dan Dihargai Vatikan

Peristiwa Sinterklas Hitam itu terjadi hanya kurang dua tahun dari kunjungan Sukarno ke Vatikan. Pada Juni 1956, Sukarno berkunjung ke Vatikan. Presiden pertama Indonesia ini diterima langsung oleh Paus Pius XIII pada 13 Juni 1956.

Tiga tahun berselang dari kunjungan pertama, Sukarno kembali berkunjung ke Vatikan. Ia tiba di Vatikan pada 14 Mei 1959. Paus Yohanes XXIII sendiri yang langsung menerima kedatangan Sukarno saat itu. 

Tidak cukup dengan dua kunjungan tersebut, pada 1964 Sukarno kembali bertandang ke Vatikan. Pada kunjungannya yang ketiga dan terakhir ke Vatikan ini, kurang setahun dari terjadinya peristiwa berdarah 1 Oktober 1965, Sukarno diterima langsung oleh Paus Paulus VI pada 12 Oktober 1964.

Pada kunjungan terakhirnya ini, pihak Vatikan bahkan membuatkan prangko khusus untuk Sukarno. Tak hanya itu, Vatikan juga menghadiahi Sukarno dengan sebuah cenderamata berupa lukisan mosaik Castel san Angelo Vatican. 

Dalam delapan tahun, Sukarno bahkan berkunjung tiga kali! Lebih istimewa lagi, Sukarno disambut oleh Paus yang berbeda-beda yaitu Paus Yohanes XXIII, Paus Pius XIII dan Paus Paulus VI. Ini bukan jumlah kunjungan yang biasa, apalagi mengingat Sukarno sendiri seorang muslim, sekaligus pemimpin sebuah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia.

Pada setiap kunjungan tersebut, Sukarno menerima medali penghargaan tertinggi dari Vatikan. Dan Si Bung Besar bangga dengan hal itu.

Dalam otobiografi yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, Sukarno berkata:  “Bahkan Presiden Irlandia pun mengeluh padaku bahwa dia hanya memperoleh satu.  lanjut Bung Karno.”

Presiden Irlandia, ร‰amon de Valera, negeri Katolik yang bahkan rela “membangkang” terhadap kerajaan Inggris karena -- salah satunya-- motif keagamaan ini, malah hanya menerima satu medali. 

“Saya saja hanya punya satu penghargaan dari Vatikan. Saya iri dengan Anda,” keluh De Valera, sebagaimana dituturkan Sukarno kepada Cindy Adams.

Bagi Romo Y.B. Mangunwijaya, medali yang diberikan langsung oleh Paus di Vatikan ini bukan semata karena Sukarno berkunjung ke Roma belaka. Lebih dari itu, Sukarno dianggap prototipe pemimpin yang dapat mengayomi setiap kelompok, termasuk berbagai agama. 

Pancasila dianggap sebagai jasa besar Sukarno yang membuat Indonesia, setidaknya pada saat itu, bisa menjadi contoh yang bagus bagaimana kehidupan antar umat beragama dapat berlangsung - PT Kontak Perkasa

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:43 AM

Anggara Yang Tinggal Di Kandang Sapi Akhirnya Sekolah

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 26, 2016 | 12:10 AM



PT KONTAK PERKASA FUTURES YOGYA -Anggara (12), putra pasangan Ngati (35) dan Bambang (38) yang tinggal di kandang sapi di Kabupaten Probolinggo akhirnya bisa kembali bersekolah lagi.

Putra pertama Ngati, putus sekolah dari kelas 1 SD sejak usia 7 tahun, karena Ngati dan Bambang tak mampu lagi membiayainya. Anggara di sekolahkan secara gratis oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, setelah mengetahui kondisi keluarga ini yang hidup di kandang sapi selama 4 tahun.

Saat ini bocah yang tinggal Dusun Pojok 1, Desa Pandansari, Kecamatan Sumber, mulai mempersiapkan seragam sekolahnya, yang juga didapat gratis. Belum tahu, Anggara memulai sekolah dari kelas berapa. Namun yang pasti dia s melanjutkan sekokahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, Anggara harus melanjutkan sekolahnya, demi masa depannya. Dengan kondisi seperti ini, pihak Dispendik memberikan bantuan agar Anggara menyelesaikan sekolah hingga ke jenjang SMA.

"Anggara kami sekolahkan lagi sampai ke jenjang yang lebih jauh. Perjalanan anak ini masih panjang dan harus menyelesaikan sekolah," tutur Tutug Edi Utomo ketika mendatangi ke rumah Ngati,

Sementara Ngati mengungkapkan, dirinya sangat berterima kasih karena putranya sudah bisa menempuh pendidikan lagi. Seperti yang diharapkan sebelumnya, kalau dirinya menginginkan Anggara harus selesai sekolah, bahkan cita-citanya hingga kelak kuliah.

"Impian saya dan suami seperti itu mas, tapi mau gimana lagi. Kami tidak sanggup membiayainya, untuk makan sehari-hari pun kami masih kebingungan," harap Ngati.

Hidup di tengah kekurangan membuat Ngati bersama suaminya rela harus tinggal di kandang sapi berukuran 3 m x 4m bersama Anggara selama 4 tahun. Dalam kandang sapi yang beralas tanah, atap seng penuh lubang itu, hanya ada satu tempat tidur berukuran 1 x 1,5 meter.

Tempat tidur tanpa kasur itulah yang biasa digunakan untuk tidur bersama anaknya. Sang suami sempat ditahan polisi karena dituduh Perhutani telah mencuri kayu di hutan pinus - PT KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : news.detik
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 12:10 AM

10 Masalah Kesehatan yang Tampak dari Mata

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 23, 2016 | 10:12 AM

Kontak Perkasa Futures Yogyakarta -Menurut pepatah, mata adalah jendela jiwa. Lebih dari itu, mata adalah jendela kesehatan. “Hanya dengan melihat mata seseorang, kita bisa melihat refleksi apa yang terjadi pada seluruh tubuh,” jelas dokter spesialis mata Rahul Khurana kepada Prevention.

Karena itulah American Academy of Ophthalmology menyarankan setiap orang untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin setelah berusia 40 tahun. Gunanya adalah untuk mengetahui lebih awal bila ada gejala penyakit serius. Berikut adalah 10 macam penyakit yang tercermin lewat mata.

1. Stres
Jangan abaikan pandangan yang semakin buram bila kita bekerja hingga larut malam. Penyebabnya mungkin terlalu lama menatap layar komputer. Stres biasanya berkaitan dengan cairan yang menumpuk di bawah retina, yang membuat pandangan berkabut.

2. Tekanan darah tinggi
Hipertensi adalah pembunuh diam-diam karena gejalanya yang tidak terlihat. Padahal penyakit ini bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung. Tekanan darah tinggi juga bisa memicu perubahan pada pembuluh-pembuluh darah halus pada retina dan menyebabkan bagian mata itu menyusut atau membengkak, sekaligus menjadi cermin adanya masalah pada pembuluh yang lebih besar, yang mengalirkan darah ke jantung, otak, dan ginjal.

3. Kurang vitamin A
Bila kesulitan melihat di malam hari tandanya kita butuh makan lebih banyak protein dan sayuran berwarna oranye. Lemahnya penglihatan di malam hari berkaitan dengan kekurangan vitamin A, yang bisa didapatkan dari wortel, ubi, bayam, dan daging. Kekurangan vitamin A menyebabkan menurunnya pigmen yang disebut rhodopsin, yang mengontrol penerimaan cahaya pada mata.

4. Ada peradangan
Mata merah dan Lelah, padahal kita sudah tidur cukup selama 8 jam setiap malam dan tidak minum alkohol. Apa yang terjadi? Rasa sakit dan warna merah itu bisa jadi tanda adanya uveitis atau peradangan pada mata, sekaligus pertanda adanya peradangan di bagian tubuh yang lain. 

5. Masalah tiroid
Jangan anggap sepele mata yang terasa berat dan kelopak terasa digelayuti batu. Segera periksa kadar tiroid karena bisa jadi penyebab masalah mata itu adalah kelenjar tiroid bekerja berlebihan dan memproduksi hormon-hormon yang menyerang otot dan jaringan di lubang mata, sebuah kondisi yang disebut hipertiroidisme dan paling banyak menyerang wanita.

6. Cermin kepandaian
Sebuah penelitian pada 2003 yang dimuat di jurnal Psychological Science mengungkapkan fakta pembuluh darah di retina bisa mempengaruhi kemampuan kognitif. Mereka yang memiliki pembuluh darah lebih kecil cenderung lebih pandai disbanding yang pembuluh darahnya lebih besar.

7. Diabetes
Menurut sebuah penelitian yang diprakarsai United Healthcare pada 2014, diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang bisa dilihat lewat pemeriksaan mata. Kadar gula darah yang tinggi juga terlihat dari mata, seperti melemahnya pembuluh darah pada retina dan menyebabkan kebocoran protein ke makula (bagian mata yang bertanggung jawab pada focus penglihatan) serta menghambat aliran oksigen dan zat-zat penting ke bagian belakang mata. 

8. Alergi
Alergi yang berhubungan dengan sinus juga bisa mempengaruhi mata, termasuk lingkar di bawah mata yang membengkak. 

9. Depresi
Para peneliti sudah mempelajari bagaimana pergerakan mata juga mencerminkan kondisi kesehatan mental si pemilik mata, seperti kegelisahan, schizophrenia, dan maslaah bipolar. 

10. Sistem saraf bermasalah
Bila ada masalah pada sistem saraf seperti multiple sclerosis (MS), mata langsung memberi sinyal ada sesuatu yang salah. Saraf optik, yang terletak di bagian belakang mata dan pengirim detail apa yang kita lihat ke otak, adalah bagian dari sistem saraf pusat dan merupakan jaringan yang sama dengan yang mempengaruhi MS. Peradangan pada saraf, yang disebut optic neuritis, terdiagnosis dialami oleh 75 persen penderita MS - Kontak Perkasa Futures

Sumber : sehat.tempo
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:12 AM

Penyebab Tubuh Anda Mengeluarkan Kentut

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 22, 2016 | 9:45 AM

PT Kontak Perkasa Yogyakarta - Saat perut kembung atau saat Anda ingin BAB, mungkin Anda sering kentut alias buang angin. Tapi, tahukah Anda sebenarnya bagaimana kentut bisa terjadi? Dari mana asal gas yang berbau tersebut? Dan apa penyebab tubuh kita mengeluarkan kentut?

Sering kali saat kentut mengeluarkan bau yang tidak sedap dan berbunyi, tetapi tidak jarang juga kentut tidak berbau dan tidak ada bunyinya. Bagaimana bisa ada kentut yang bau dan tidak bau?

Apa itu kentut?
Kentut atau dalam bahasa medis disebut dengan flatus adalah proses biologi yang normal, terjadi secara reguler serta rutin dan menjadi hal yang lumrah pada setiap orang. Justru terkadang pada pasien yang melakukan operasi pada bagian sistem pencernaan, kentut menjadi tolak ukur dari kepulihannya.

Kentut biasanya terjadi beberapa kali dalam sehari, dan semakin sering terjadi jika mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung gas. Tetapi rata-rata, seseorang melakukan kentut sebanyak 5 hingga 15 kali dalam sehari. Bahkan, ada orang yang mungkin saja kentut lebih dari 40 kali dalam sehari. Kondisi ini disebut dengan kentut yang berlebihan. Biasanya hal tersebut diakibatkan adanya permasalahan dalam sistem pencernaan.

Penyebab kentut
Gas yang dikeluarkan melalui kentut dihasilkan dari berbagai hal, termasuk akibat proses pencernaan makanan yang terjadi. 
Berikut adalah beberapa penyebab yang mengakibatkan tubuh menghasilkan kentut :

1. Menelan udara yang ada di sekitar
Saat Anda menelan makanan dan minuman yang Anda makan, secara tidak sadar Anda juga telah menelan sejumlah udara. Oksigen dan nitrogen yang terdapat dari udara yang ditelan akan diserap tubuh ketika udara berada di usus kecil. Kemudian, sisanya akan dibuang karena dianggap sudah tidak diperlukan tubuh lagi. Biasanya, orang yang sedang cemas dan tertekan akan lebih banyak ‘menelan’ udara, menyebabkan kentut yang lebih sering terjadi.

2. Bagian dari proses pencernaan normal
Ketika makanan dicerna di dalam lambung, lambung akan menghasilkan asam. Kemudian, pankreas akan menetralkan kembali asam lambung agar tidak terlalu asam. Proses ini secara alami menghasilkan gas (karbon dioksida), yang kemudian dibuang melalui kentut.

3. Adanya kegiatan dari bakteri usus
Usus mengandung berbagai jenis bakteri yang berperan dalam mencerna dan menyerap makanan. Bakteri-bakteri ini akan membantu melakukan fermentasi beberapa makanan. Proses fermentasi yang terjadi ini menghasilkan gas sebagai hasil akhirnya. Sebagian gas akan diserap oleh darah dan dialirkan ke paru-paru, namun sebagian lagi akan dibuang dengan cara didorong terus hingga ke saluran cerna yang paling akhir (anus) lewat bentuk kentut.

4. Mengonsumsi makanan tinggi serat
Serat adalah zat yang sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan, namun terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat ternyata meningkatkan produksi gas di dalam tubuh. Usus halus tidak bisa dengan mudah memecah dan mencerna serat yang masuk, sehingga menyebabkan bakteri usus harus bekerja lebih keras. Proses ini mengakibatkan bakteri usus menghasilkan lebih banyak gas dan gas-gas tersebut harus dikeluarkan karena akan menyebabkan kembung.

5. Mengalami beberapa kondisi medis
Sembelit, iritasi pada sistem pencernaan, intoleransi laktosa, infeksi pada usus, terdapat gangguan penyerapan zat gizi pada usus halus, dan penyakit kolik, dapat membuat seseorang buang angin lebih seirng.

6. Mengonsumsi beberapa obat
Beberapa jenis obat mengakibatkan peningkatan gas di dalam tubuh, seperti ibuprofen, obat laksatif, obat antijamur, dan obat pengencer darah.


Apa yang menyebabkan kentut berbunyi?
Terkadang ada suara kentut yang terdengar kecil, besar, atau bahkan tidak menimbulkan suara sama sekali. Suara kentut ini disebabkan oleh otot dari usus yang berusaha untuk mendorong gas untuk dikeluarkan oleh otot anus. Dorongan yang kuat ini terjadi akibat gas yang terlalu banyak terakumulasi di dalam usus. Oleh karena itu, suara kentut sebenarnya dapat dicegah dengan pengaturan diet yang benar.

Lalu kenapa kentut itu bau?
Bau kentut sebenarnya tergantung dengan apa yang dimakan oleh masing-masing individu. Tidak jarang kentut tidak berbau, sedangkan tetap saja ada kentut yang menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau ini sebenarnya berasal dari proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri usus, dan bau yang muncul tergantung dengan makanan yang dicerna oleh bakteri tersebut. Makanan yang menimbulkan kentut berbau tidak sedap seperti bawang putih, bawang merah, makanan pedas, dan minuman bir.

Apakah kita bisa mengurangi jumlah kentut dalam sehari?
Ada Pastinya, Anda juga sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan berikut untuk mencegah kentut yang berlebihan
  • Susu
  • Buah-buahan, seperti apel, aprikot, dan pir.
  • Makanan yang sangat tinggi serat seperti biji-bijijan
  • Berbagai jenis kacang-kacangan, yaitu kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang merah.
  • Jenis sayuran, seperti wortel, kubis, terong, brokoli, dan kembang kol.
Kuncinya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan beragam. Makanan yang dikonsumsi dalam jumlah besar berpotensi untuk menghasilkan gas yang terlalu banyak. Sehingga, mengonsumsi makanan dengan porsi yang sesuai adalah jalan keluarnya - PT Kontak Perkasa

Sumber:hellosehat
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:45 AM

4 Gadget Rumahan Yang Akan Segera Punah

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 21, 2016 | 10:09 AM


PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta - Sangat menyenangkan jika teknologi yang makin maju ini makin memudahkan kehidupan manusia. Namun di balik kemudahan yang kita terima dan kecanggihan teknologi yang bikin kita kagum, harus ada yang dikorbankan.

Sejak beberapa tahun lalu saja, sudah banyak teknologi yang makin jarang kita lihat. Jika dulu kita suka mendengarkan radio melalui seperangkat radio, kini alat itu sudah jarang kita lihat. Jika dulu kita menggunakan ponsel untuk berkomunikasi, kini kita semua menggunakan smartphone dengan layar sentuh.

Dengan konten yang kini makin mudah untuk disimpan secara digital dan makin luasnya cakupan internet, makin banyak lagi yang harus dikorbankan. Terlebih lagi teknologi baru berjalan dengan sangat cepat.

Berikut 4 gadget rumahan yang akan segera punah digerus teknologi :

1. Pesawat telepon
Siapa yang saat ini masih menggunakan telepon? Mungkin sangat sedikit. Itupun karena biasanya paket langganan internet datang dengan line telepon. Namun entah mengapa provider telepon masih gencar untuk mempertahankan telepon rumah. Sudah sejak lama perilaku komunikasi masyarakat pindah ke seluler. Bahkan nomor telepon seluler pun seringkali dinomorduakan jika sudah ada sosial media atau aplikasi messenger.

Meski aneh untuk tetap melihat pesawat telepon di penghujung tahun 2016 ini, tentu perangkat tersebut sudah amat jarang digunakan.

2. Kamera digital
Kamera digital kuno dengan resolusi 8 hingga 12 megapixel tentu telah ditinggalkan untuk saat ini. Tak hanya karena resolusi tersebut sudah merupakan resolusi standar di smartphone, smartphone jauh lebih praktis untuk memotret dengan hasil yang sama kualitasnya. Kamera digital yang tentu harus mencolokkan kabel data atau ganti SD Card untuk transfer data tentu tak praktis.

Di pasaran, sangat banyak kamera digital yang masih punya segmen. Mulai dari kamera yang cocok untuk membuat vlog, hingga kamera digital yang punya ketahanan tinggi terhadap air, debu, bahkan banting hingga cocok untuk travelling. Namun jika nilai plus dari berbagai kamera digital tersebut sudah bisa diganti smartphone, sudah pasti kamera digital akan segera tergerus.

3. DVD Player
Masyarakat kini sedang bermetamorfosa perilaku menjadi lebih menyukai konten digital. Oleh karena itu bisnis kepingan CD musik tergerus oleh aplikasi streaming, dan juga film yang bisa diakses melalui aplikasi streaming seperti Netflix.

Pada akhirnya, player akan tetap ada, namun akan jadi barang tersier yang digunakan untuk memutar kepingan-kepingan yang akan jadi barang kolektor. Yap, berbagai kepingan musik atau film nantinya akan menjadi barang koleksi seperti halnya piringan hitam yang kini jadi koleksi eksklusif.

4. Remote
Sejak lama, peralatan elektronik muncul dengan remote. Mulai televisi hingga pintu garasi, remote sudah membuat hidup manusia lebih mudah. Namun dari berbagai teknologi yang sudah jalan, sepertinya remote akan segera tergantikan oleh smartphone.

Remote konvensional menggunakan sensor infrared. Namun smartphone akan lebih baik lagi dalam berfungsi sebagai remote, yakni dengan koneksi Wi-Fi dan aplikasi.

Saat ini, drone sudah bisa diterbangkan hanya dengan smartphone. Kamera bisa diperintah untuk memotret dari aplikasi. Serta TV cerdas sudah bisa dikontrol melalui smartphone (meski butuh merek yang sama). Tentu jika label 'cerdas' dan 'internet ready' makin banyak muncul di gadget baru, remote akan makin tak dibutuhkan - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : Merdeka
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM

Trik Untuk Siapkan Momen Liburan Spesial

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 20, 2016 | 9:50 AM


KONTAK PERKASA FUTURES YOGYAKARTA - Libur segera tiba, ini saatnya Anda menyiapkan liburan bersama keluarga dan teman. Ditambah lagi, momen tahun baru bisa membuat liburan Anda menjadi lebih spesial dan dikenang terus-menerus.

Makanya penting sekali untuk membuat liburan yang memorable dan menyenangkan. Tapi, untuk menyiapkannya Anda butuh trik khusus, lho. Berikut cara cepat untuk siapkan liburan spesial bersama teman dan keluarga.

1. Buat Itinerary

Sebelum berangkat ke destinasi liburan Anda, jangan lupa untuk membuat itinerary perjalanan terlebih dahulu. Hal ini agar Anda rencana liburan Anda bisa tersusun dengan rapi. Lagipula, membuat itinerary juga memudahkan Anda untuk mengetahui tempat wisata keren di destinasi tujuan Anda. Cara membuatnya juga mudah, Anda bisa mengecek di situs wisata ataupun Google Earth.

2. List Perlengkapan

Membuat list perlengkapan juga sangat membantu liburan Anda, lho. Karena Anda tentunya tidak mau sampai ada perlengkapan penting yang tertinggal, bukan? Jadi pastikan lagi, perlengkapan seperti gadget, dokumen, pakaian, dan yang lainnya sudah masuk dalam list Anda. Bukan cuma itu, pastikan juga gadget Anda terisi kuota internet dan pulsa. Hal ini mencegah Anda menjadi repot jika harus mencari counter pulsa.

3. Siapkan Dokumentasi

Dokumentasi saat liburan wajib hukumnya untuk Anda siapkan lebih dulu. Tidak perlu sampai membawa kamera profesional, cukup menggunakan smartphone, Anda bisa mendapatkan dokumentasi yang keren dan memorable. 

4. Kesehatan

Jaga kesehatan anda sebelum melakukan liburan, bawa serta obat-obatan pribadi anda selama perjalannan melakuan liburan, di harapkan disaat yg di butuhkan anda tidak perlu mencari obat diapotik atau rumah sakit untuk penyakit yg ringanKONTAK PERKASA FUTURES

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:50 AM

Jenderal Soedirman, Sosok 'Tersembunyi' pada Hari Bela Negara

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 19, 2016 | 9:34 AM


PT KONTAK PERKASA YOGYAKARTA - Jenderal Soedirman tak sabar. Ajudannya, Kapten Soepardjo Roestam, yang diutus menemui Presiden Sukarno belum kembali. Padahal, Yogyakarta sedang gawat karena tentara Belanda menyerang sejak subuh pada 19 Desember 1948 itu.

Dalam keadaan sakit, Panglima Besar TKR tersebut akhirnya menuju Gedung Agung, mencari Sukarno. Ia ingin mengetahui kebijakan pemerintah soal serangan yang kemudian dikenal sebagai Agresi Militer Belanda ke-2 tersebut.   

Sekitar pukul 09.00, Soedirman tiba didampingi beberapa staf dan dokter pribadinya, Soewondo. Di Gedung Agung, tempat presiden bekerja di Yogya, Bung Karno menemui. "Tidak ada apa-apa. Pulang saja, istirahat," kata Bung Karno. Soedirman menolak.

Hari makin siang. Para menteri datang dan rapat kabinet pun digelar. Wakil Presiden Muhammad Hatta masih dalam perjalanan dari Kaliurang saat rapat dibuka. Jenderal Soedirman dan para staf menunggu di luar ruang rapat. 

Pesawat militer Belanda terus membombardir Yogya. Rapat kabinet belum selesai saat Soedirman meninggalkan Gedung Agung.

Akhirnya rapat ditutup dan dua keputusan dihasilkan. Pertama, Sukarno dan Hatta tetap tinggal di Yogya meski menghadapi risiko penangkapan. 

Para anggota kabinet yakin, keselamatan keduanya lebih  terjamin jika tetap berada di Yogya ketimbang dalam pelarian. Bagaimana pun masih ada anggota Komisi Tiga Negara (KTN), utusan PBB yang memantau perundingan Indonesia-Belanda.  

Keputusan ini jelas bersimpang jalan dengan saran Soedirman agar seluruh pemimpin RI meninggalkan Yogya dan ikut bergerilya.


Soedirman Memimpin Gerilya

Kedua, memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara yang lagi berada di Sumatera untuk membentuk pemerintahan darurat. 

Soedirman pun pergi bergerilya. Sukarno dan Hatta ditangkap Belanda, lalu dibuang ke Pulau Bangka.

Sebelum meninggalkan Gedung Agung, Soedirman sempat mengeluarkan Perintah Kilat No.1 kepada seluruh Angkatan Perang RI.  Perintah Kilat itu terdiri dari empat butir:

1. Kita telah diserang.
2. Pada tanggal 19 Desember 1948 Angkatan Perang Belanda menyerang Yogyakarta dan Lapangan Terbang Maguwo.
3. Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata.
4. Semua Angkatan Perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi serangan Belanda.

Perang gerilya dilancarkan. Di sisi lain, meski sulit dan berliku, aksi diplomasi juga terus digulirkan. Hasilnya, Perundingan Roem-Roijen diteken pada Mei 1949. Sukarno dan Hatta dipulangkan ke Yogya pada 6 Juli 1949.

Para pemimpin sipil berharap Soedirman juga kembali ke Yogya. Tak kurang, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menulis surat ke Soedirman.

"Soedirman harus kembali ke Yogya agar tidak terjadi kesan perpecahan di antara pemimpin Republik," tulis jurnalis Rosihan Anwar yang ada di Yogya pada hari-hari bersejarah itu di TEMPO edisi 24 Maret 1973.   

Pada 10 Juli 1949, Soedirman akhirnya masuk Yogya. Babak baru menuju kedaulatan penuh RI dimulai.

Kelak, pada 18 Desember 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan Keppres No 28. Tahun 2006 yang menetapkan 19 Desember, tanggal terbentuknya PDRI, sebagai Hari Bela Negara.

Pada 19 Desember 1948 juga perang gerilya Jenderal Soedirman dan pasukannya dimulai - PT KONTAK PERKASA

Sumber : news.liputan6
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:34 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger