Powered by Blogger.
Latest Post

Masih Muda Tetapi Sudah Pikun

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 31, 2017 | 9:31 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Demensia atau kepikunan adalah penyakit kognitif yang dialami jutaan orang di dunia. Biasanya demensia terjadi pada orang yang sudah usia lanjut, tapi tak menutup kemungkinan menyerang orang yang masih muda.

Untuk memahami lebih jauh soal demensia, mari kita mengetahui fakta-fakta yang diberikan dikutip Tempo dari laman Hello berikut ini.

#Apa itu demensia?
Demensia menggambarkan gejala-gejala seperti kehilangan memori dan kesulitan berpikir, memilih kata-kata, atau memecahkan masalah. Gejala awalnya mungkin terlihat sepele tapi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Demensia juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan tingkah laku penderitanya.

#Apa penyebab demensia?
Banyak penyakit yang bisa menyebabkan demensia dan yang paling umum adalah Alzheimer, penyakit di mana protein yang tak normal mengelilingi sel-sel otak dan jenis protein lain merusak struktur dalam sel. Akibatnya hubungan kimiawi antara sel-sel otak terputus dan sel-sel itu pun kemudian mati.

Jenis demensia lain yang umum adalah demensia vaskular, yang terjadi akibat berkurangnya aliran oksigen ke otak karena pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat. Akibatnya, sel-sel otak rusak atau mati. Gejalanya bisa muncul tiba-tiba, setelah serangan stroke, atau muncul beberapa kali setelah beberapa serangan stroke kecil.

#Apa gejala demensia?
Gejalanya berbeda pada setiap orang, tergantung jenis demensianya, terutama pada masa-masa awal. Tetapi kebanyakan berkaitan dengan masalah kognitif dan penderita demensia biasanya mengalami hal-hal berikut:
- Sulit mengingat apa yang terjadi dari hari ke hari.
- Sulit berkonsentrasi, merencanakan, atau mengatur sesuatu, termasuk kesulitan membuat keputusan, menyelesaikan masalah, dan menyelesaikan tugas.
- Sulit berkomunikasi karena susah menemukan kata-kata yang tepat.
- Kehilangan orientasi, tak mampu mengingat hari, tanggal, atau bingung di mana mereka sedang berada.
- Kesulitan memperkirakan jarak dan melihat sesuatu sebagai obyek tiga dimensi.
- Suasana hati mudah berubah, frustasi, marah, tersinggung, atau sedih. Semakin parah penyakit, semakin buruk gejala-gejalanya.

#Bagaimana mendiagnosis demensia?
- Riwayat kasus
Dokter akan berbicara dengan orang-orang yang mengenal penderita untuk mengetahui bagaimana penyakitnya berkembang dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari

- Tes fisik
Tes darah dan tes fisik lain akan mengetahui penyebab penyakit.

- Tes kemampuan mental
Serangkaian tes mental atau psikologis akan dilakukan dokter untuk mengetahui daya ingat dan berpikir pasien.

- Pindai otak
Tindakan ini akan membantu memastikan diagnosa dan mengetahui demensia jenis apa yang dialami pasien.

#Bagaimana mengobati demensia?
Saat ini tak ada pengobatan khusus buat demensia. Pengobatan nonmedis bisa berupa saran, dukungan, dan terapi, seperti terapi bicara dan kemampuan kognitif. Para penderita demensia diharapkan tetap aktif secara fisik dan mental.

Beberapa pengobatan medis juga bisa diberikan, seperti memantine, yang biasa diberikan kepada penderita Alzheimer. Sementara itu, penderita demensia vaskular biasanya diberikan obat-obatan untuk membantu mengatasi penyebab kepikunan, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan masalah jantung.

#Bagaimana mencegah demensia?
Tak ada cara khusus yang terbukti bisa mencegah kepikunan. Namun menjalani gaya hidup sehat dan aktif bisa mengurangi risiko terserang demensia. Caranya antara lain dengan menjaga berat badan, pola makan yang sehat dan seimbang, selalu aktif, mengurangi konsumsi alkohol dan rokok, yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Aktif secara mental dan sosial juga bisa menurunkan risiko terserang demensia - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:cantik.tempo






Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:31 AM

Bintik Hitam di Wajah Belum Tentu Komedo Hitam, Lalu Apa?

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 30, 2017 | 8:42 AM

Bintik Hitam di Wajah Belum Tentu Komedo Hitam, Lalu Apa?  
PT Kontak Perkasa - Komedo hitam atau blackhead menjadi masalah besar bagi siapa saja. Penampakannya seperti titik-titik hitam yang dapat merusak penampilan.

Cukup banyak produk perawatan kulit yang beredar mengklaim dapat menghilangkannya. Kini juga banyak perawatan yang viral di media sosial yang menunjukkan cara menghilangkan komedo hitam.

Menurut dokter kulit Doris Day, tidak semua titik hitam tersebut termasuk komedo. 

“Beberapa orang berpikir titik hitam pada hidung adalah pori-pori yang tersumbat atau komedo hitam,” ujarnya seperti dikutip Tempo dari New Beauty. Padahal, menurut Day, titik hitam sebenarnya bisa jadi rambut halus atau filamen sebaceous, yang merupakan kombinasi dari sebum dan sel kulit.

Day menjelaskan, titik hitam tersebut berbeda dengan komedo hitam karena terbentuk dari penyumbatan folikular yang terbuka dan patologis. Sedangkan filamen sebaceous biasanya ditemukan pada hidung. Sebab, hidung adalah area dengan kelenjar sebaceous yang lebih aktif.

Lantas bagaimana cara efektif mengatasi komedo hitam ini? Dokter kulit Jeanine B. Downie mengatakan banyak orang memiliki komedo hitam yang sebenarnya pada bagian hidung. Cara perawatannya pun sangat mirip dengan rambut halus atau filamen sebaceous. “Keduanya dapat diobati dengan ekfoliasi ringan, penggunaan tabir surya, dan peeling,” ujarnya - PT Kontak Perkasa
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:42 AM

Potret Pendidikan di Teulaga Tujuh

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, May 29, 2017 | 9:11 AM


Kontak Perkasa Futures - Teulaga Tujuh adalah nama sebuah pulau kecil berpenduduk sekitar 300 kepala keluarga di wilayah pemerintah kota Langsa, Provinsi Aceh. Untuk mencapai satu-satunya pulau di wilayah Langsa ini, kita harus menumpang kapal bermotor dari Pelabuhan Langsa. Jarak yang ditempuh kurang lebih 10 km dengan waktu sekitar 40 menit. Hanya dengan membayar Rp 5.000,- per orang, kita akan sampai di Pulau Teulaga Tujuh atau yang dinamai Pulau Pusong oleh penduduk setempat. Namun jika terlewat kapal reguler, maka kita harus merogoh kocek antara Rp. 150.000,-  sampai Rp 250.000,-.

Mengapa dinamakan Teulaga Tujuh?

“Sebenarnya Pulau Teulaga Tujuh itu pulau di seberang sana. Konon ada tujuh sumur. Hanya ulama yang bisa lihat sumur-sumur itu. Pulaunya angker, penduduk takut ke sana!” ujar Zakaria, kepala sekolah SD Negeri Teulaga Tujuh sambil turun dari kapal yang membawa kami dari Langsa ke Pusung. Zakaria baru dilantik sebagai kepala sekolah SD Teulaga Tujuh dua tahun lalu, setelah 27 tahun mengajar di sekolah tersebut.

Ia bersama enam orang guru lainnya setiap hari berangkat dari kota Langsa bersama tiga orang guru SMP Teulaga Tujuh dengan kapal sewaan yang mereka sewa sendiri seharga lima juta perbulan.

“Kami menggunakan uang sendiri untuk sewa kapal, apalagi sejak pulau ini dihapus dari peta desa tertinggal oleh pusat!” ungkapnya.

“Tapi ini sudah kewajiban kami, kami berusaha untuk mengusulkan kembali agar desa ini masuk ke dalam kategori desa paling tertinggal karena ya situasinya begini. Air bersih saja harus memasok dari Langsa!” ujarnya lirih sambil terus menceritakan kondisi sekolah yang memiliki 198 siswa.

“Kami berusaha agar desa ini masuk dalam indeks penilian desa, kami akan ajukan ke Bappeda Langsa,” ujar Feri dari Dinas Pendidikan Kota Langsa yang turut mendampingi operator pendataan sekolah, cagar budaya, dan bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Langsa.

Amiruddin, Kepala SMP Pusong yang telah menjabat selama enam tahun menuturkan bahwa sejak 2014, sekolahnya kehilangan status daerah terpencil.Namun pada waktu itu, masih menerima Tunjangan Daerah Terpencil dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 2015, statusnya berubah menjadi daerah tertinggal, maka pada tahun 2016 tidak mendapat tunjangan.

“Dulu tunjangan digunakan untuk insentif terutama untuk guru bakti yang ditanggung oleh sekolah, per jam Rp 15.000,- dan kami hitung berdasar jamnya, yah masih berjuang untuk itu,” ujar Amiruddin yang sebelumnya telah mengajar selama 24 tahun.

Hari ini 17 Mei 2017, seluruh siswa sekolah dasar telah menyelesaikan ujian sekolah tahun ajaran 2016/2017. Raut wajah gembira terpancar dari beberapa siswa yang tinggal di sekitar sekolah. Ruang-ruang kelas telah dikunci, para guru pun tengah beristirahat merapikan peralatan ujian. Zahara, Lia Puspa dan Safina tampak sumringah, mereka telah menyelesaikan ujian sekolah mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, agama, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu Pengetahuan Alam dan muatan lokal.

Ditanya soal cita-citanya, mereka kompak menjawab, “masuk Dayah!”. Dayah adalah sebutan untuk pondok pesantren, biasanya Dayah ini tidak mematok biaya pada santrinya.

“Masuk Dayah, tidak mau lanjutkan sekolah karena tidak punya uang,” ujar Zahara.

“Musim terang, bapak tidak ke laut,”lanjut Lia.

Mereka kembali bercengkrama dan menyanyi lagu berbahasa Aceh Langsa berjudul ‘sekeng heng bangbe’ yang artinya barang secondhand. Tawa mereka berderai saat lagu selesai dinyanyikan, tiada kegundahan akan masa depan. Mereka berhambur bersalam tangan saat suara ibu-ibu mereka memanggil. Potret siswa dan sekolah di pulau kecil Langsa, walau jauh dari kata sejahtera, mereka tetap tersenyum ceria - Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:11 AM

Jenis Olahraga Terbaik untuk Otak Anda

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, May 26, 2017 | 10:29 AM

PT Kontak Perkasa Futures - Tidak hanya otot yang perlu dilatih oleh manusia. Otak juga perlu mendapat latihan. Tanpanya, daya ingat, perbaikan suasana hati, dan kinerja otak bisa menurun akibat pertambahan usia.

Namun, untungnya Anda tidak perlu melakukan latihan terpisah untuk menyehatkan keduanya. Penelitian di bidang kesehatan, termasuk riset yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine dan US National Library of Medicine, berkata bahwa latihan aerobik memiliki manfaat bagi otak Anda.

Beberapa manfaat dari olahraga, seperti mood yang lebih baik, memang bisa didapatkan secara instan hanya dengan berkeringat naik sepeda selama beberapa menit. Namun, perbaikan daya ingat memerlukan beberapa pekan agar terasa efeknya.

Intinya adalah olahraga aerobik apa pun bisa bermanfaat untuk otak Anda asal dilakukan secara reguler dan konsisten selama 45 menit atau lebih.

Lalu, Anda juga bisa menambahkan gerakan jalan cepat atau jogging dalam rutinitas sehari-hari untuk mendapatkan manfaatnya.

Sebuah studi pada penderita depresi berat menunjukkan bahwa berjalan di treadmill selama 10 hari berturut-turut dengan masing-masing sesi setidaknya 30 menit cukup untuk menghasilkan penurunan depresi secara klinis dan relevan secara statistik.

Kemudian, studi lain yang dipublikasi dalam Journal of Physical Therapy Science menyebutkan, meski tidak menderita depresi, latihan aerobik juga dapat menurunkan level hormon stres alami tubuh, seperti adrenalin dan cortisol.

Tentunya, latihan aerobik tidak hanya berlaku pada usia muda. Jika usia Anda berada di kepala lima, studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine menyarankan untuk mengombinasikan aerobik dan latihan daya tahan untuk hasil latihan otak terbaik.

Latihan itu bisa termasuk dari latihan dengan interval dan intensitas tinggi, seperti olahraga tujuh menit yang waktu lalu sedang tren, hingga gerakan yoga dinamis yang diselingi latihan kekuatan seperti plank dan push-up.

Studi lainnya yang dipublikasi pada tanggal 3 Mei 2017 menyatakan, pada usia 60 hingga 88 tahun, berjalan selama 30 menit empat kali seminggu selama 12 kali dapat memperkuat konektivitas otak. Jika konektivitas otak lemah, kehilangan memori akan cepat terjadi.

Hingga kini, para peneliti masih belum terlalu yakin mengapa latihan aerobik dapat mendorong kinerja otak. Namun, berdasarkan penelitian, hal ini diduga terkait dengan aliran darah yang menyediakan energi dan oksigen segar ke otak.

Hipotesis ini terlihat dalam sebuah studi pada wanita usia lanjut yang menunjukan potensi sindrom demensia menunjukkan bahwa latihan aerobik berhubungan dengan peningkatan ukuran hipokampus, bagian otak yang terlibat dalam proses pembelajaran dan daya ingat.

Joe Northey, penulis utama peneliti Inggris dan seorang pelatih peneliti di Universitas Canberra mengatakan, jika Anda ingin sehat di usia yang lebih dari 50, Anda harus melakukan 45 hingga 60 menit latihan aerobik sebanyak mungkin selama satu pekan - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:29 AM

Cinta dan Benci untuk Soeharto

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, May 24, 2017 | 10:14 AM



PT Kontak Perkasa - Tanggal 21 Mei 1998 menjadi hari yang sangat buram bagi Soeharto. Hari itu ia resmi merujuk ucapannya sendiri "berhenti" sebagai presiden. Pada hari Kamis itu pula, seorang warga dari Lhokseumawe menulis surat untuknya.

“Jabatan hanyalah titipan dan amanah Allah yang akan diambil kembali. Tiada seorang pun yang sanggup menolak bila diberi-Nya dan tidak seorang pun yang akan sanggup menerima tanpa seizin-Nya,” tulis Zulkarnain Husein, nama pria Aceh itu.

“Keputusan Bapak untuk mau dan berani mengembalikan amanah kepada yang berhak sesuai konstitusi adalah sangat menyentuh. Kami percaya ini adalah sikap patriot dan pahlawan tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan dengan izin Allah tentunya,” lanjutnya.


Banyak Cinta untuk Sang Mantan


Surat untuk Soeharto itu muncul dalam buku karya Anton Tabah (1999) dengan judul Empati di Tengah Badai: Surat-surat kepada Pak Harto. Buku ini diterbitkan saat Indonesia sedang bergolak selepas runtuhnya Orde Baru.

Selain dari Aceh, ada pula surat dari Papua atas nama Siti Sainab. “Saya tidak termasuk yang ikut-ikutan menghujat keluarga Cendana,” tulisnya. “Mengapa? Karena saya bangga bangsa Indonesia memiliki salah satu putra terbaik yang selama 32 tahun mau memberikan yang terbaik untuk bangsa ini maupun bangsa-bangsa lain.”

Dari Bantaeng, Sulawesi Selatan, Harmis Abka menulis, “Kami tidak dapat membalas apa yang telah Bapak berikan untuk negara ini… Rasa hormat, cinta dan kasih saya, orangtua saya dan adik-adik tidak akan berubah kepada Bapak dalam situasi dan keadaan apapun.”


Ada juga yang yakin bahwa Soeharto telah dikhianati. 
 
“Setega itukah orang-orang yang dulu membungkuk-bungkuk di hadapan Bapak, menempel Bapak, pada akhirnya melengos, memfitnah, serta memburuk-burukkan tingkah dan kepemimpinan Bapak dan keluarga?” demikian Suyoko Hatmosardjono dari Banyuwangi.

“… orang-orang seperti itu pada akhirnya akan tercampakkan dengan sendirinya karena mereka tidak mempunyai pendirian. Mereka bunglon yang dapat berganti baju mengikuti situasi dan kondisi saat ini, dan mereka adalah orang-orang munafik!” imbuhnya geram.

Seorang ibu rumah-tangga bernama Herlina dari Temanggung, Jawa Tengah, juga mengungkapkan duka-cita yang mendalam. “Saya sedih kenapa Bapak mengundurkan diri sebagai presiden. Saya meneteskan air mata saat Bapak menyerahkan Jabatan kepada Bapak Habibie.”

“Terima kasih kami kepada Bapak. Akan kami tanamkan cerita dan sejarah Bapak kepada anak-anak kami yang masih kecil-kecil. Semoga Bapak tetap membangun negara dengan cara lain,” janji Herlina.
Tumbal Takhta Dari Aceh Sampai Papua

Siti Sainab mungkin tidak mengetahui, Soeharto yang dalam suratnya ia banggakan sebagai salah satu putra terbaik bangsa itu kerap menumpahkan darah di Bumi Cenderawasih -- tapi siapa yang tahu Siti Sainab orang Papua atau bukan?

Setelah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) di Papua Barat alias Irian Jaya pada 1969, terjadilah berbagai kasus pembunuhan, bahkan pembantaian, terhadap mereka yang ditengarai terlibat Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Tentu saja, ada peran Soeharto selaku orang yang paling berkuasa di Indonesia kala itu dalam kasus-kasus yang melibatkan perangkat militer ini. Apalagi, Soeharto sedang asyik-asyiknya menikmati “limpahan” kekuasaan dari Sukarno yang diklaimnya sejak mengantongi Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada 1966.

Laporan yang diterbitkan surat kabar terbitan Belanda De Telegraaf atas hasil investigasi Henk de Mari menyebutkan bahwa 55 pria dari dua desa di Biak Utara tewas pada Juni 1971. Di wilayah yang sama, terjadi lagi kasus serupa pada 1974 dan 1975 yang masing-masing memakan korban jiwa sebanyak 45 dan 41 orang.

Tahun 1977, seperti yang ditulis Muchtar Effendi Harahap (2004) dalam buku Demokrasi dalam Cengkeraman Orde Baru, sekitar 3.000 orang dari Suku Dani tewas karena dituding melakukan upaya pemberontakan. Saat itu, permukiman orang-orang Dani di Lembah Baliem dibom dengan pesawat dari udara.

Pembunuhan demi pembunuhan di tanah Papua pun terus terjadi selama Soeharto berkuasa. Terhitung sejak 1981 hingga 1996 atau 2 tahun sebelum berakhirnya Orde Baru, lebih dari 15 ribu orang Papua tewas, belum lagi mereka yang disiksa dan dipenjara.

Tak hanya Papua, Aceh pun mengalami nasib yang nyaris serupa. Zulkarnaen Husein yang bermukim di Lhokseumawe mestinya tahu bahwa orang yang disebutnya sebagai patriot dan pahlawan itu berada di balik operasi militer yang diterapkan di Bumi Rencong sejak 1989.

Hampir sama dengan di Papua, operasi militer di ujung barat Indonesia dilakukan untuk membasmi apa yang disebut oleh rezim Orde Baru sebagai gerakan separatis. Atas nama stabilitas nasional dan keutuhan NKRI, Aceh dinyatakan sebagai Daerah Operasi Militer (DOM) hingga usai lengsernya Soeharto.

Laporan yang dirilis Amnesty International pada 1993 memperkirakan sekitar 2.000 warga sipil, termasuk anak-anak dan lansia, menjadi korban tewas. Sementara 1.000 orang lainnya ditangkap, dianiaya, hingga dibui.

Banyak juga warga yang tiba-tiba “menghilang” karena dituding telah terlibat atau berhubungan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Belum lagi ratusan perempuan Aceh yang menjadi korban perkosaan, disinyalir lebih dari 300 wanita dan anak-anak gadis di bawah umur.


Strategi Melanggengkan Kekuasaan

Apa yang menimpa rakyat Papua dan Aceh baru sebagian dari rangkaian aksi Soeharto dalam rangka melanggengkan kekuasaannya. Masih banyak insiden kemanusiaan lainnya yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air selama Orde Baru berkuasa.

Beberapa di antaranya sebutlah Operasi Seroja di Timor-Timur pada 1975, Operasi Clurit yang memunculkan penembak misterius (petrus) untuk memberantas kriminalitas sejak 1982, Tragedi Sindang Raya-Tanjung Priok pada 1984, Peristiwa Talangsari di Lampung Timur pada 1989, Peristiwa 27 Juli 1996, dan seterusnya.

Bahkan sebelum Soeharto resmi menjadi presiden, embrio kekuasaannya telah ditandai dengan tragedi berdarah sejak 1966, yakni operasi “pembersihan” terhadap warga negara Indonesia yang dituding terlibat PKI. Ada banyak versi terkait jumlah korban tewas akibat aksi pembantaian ini, dari ratusan ribu hingga jutaan.

Lantas, mengapa banyak yang menyesalkan lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan dan bahkan tidak sedikit rakyat Indonesia yang merindukan kepemimpinannya bahkan sampai saat ini?

Selain membalut kekerasan itu dengan bungkus NKRI, Soeharto juga melakukan hal-hal yang “menyenangkan” rakyat. Pembangunan, terjaganya keamanan nasional, stabilitas ekonomi termasuk swasembada pangan, juga perhatian hingga ke akar rumput, membuat sebagian besar warga seolah-olah tidak peduli dengan hiruk-pikuk yang sebenarnya terjadi bersamaan.

Hebatnya, strategi itu berjalan dan bertahan berpuluh-puluh tahun.

Soeharto sejatinya sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk singgasana yang didudukinya kendati ia berusaha dengan segala cara untuk mempertahankannya selama mungkin.

“Kekuasaan pemimpin tidaklah mutlak. Kekuasaan itu bersumber pada kepercayaan yang diberikan anak buah atau rakyat yang dipimpinnya. Tanpa kepercayaan ini, tak mungkin seorang pemimpin berwibawa,” begitu ucapnya dalam buku Anak Desa: Biografi Presiden Soeharto karya O.G. Roeder (1976).

Dan, itulah yang terjadi. Kekuasaan Soeharto runtuh terhitung tanggal 21 Mei 1998. Sejak itulah, kebencian serta kemuakan atas kebobrokan rezimnya kian terungkap meskipun rasa cinta dan kerinduan masih saja ada di hati sebagian rakyat Indonesia - PT Kontak Perkasa
Sumber:tirto.id
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:14 AM

Sejarah Menarik di Museum Kebangkitan Nasional

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, May 23, 2017 | 9:15 AM

Kontak Perkasa Futures - Museum Kebangkitan Nasional ternyata menyimpan banyak fakta sejarah yang jarang diketahui.

Banyak hal-hal penting yang tidak kita temukan dalam buku-buku sejarah di sekolah. Sehingga pengetahuan pelajar Indonesia mengenai bangsa dan perjuangan pahlawannya hanya sebatas buku.
 
Tanggal, 20 Mei 2017 Bangsa Indonesia memperingati 109 tahun Kebangkitan Nasional. Kebangkitan Nasional diawali oleh lahirnya pemikiran para pemuda cerdas yang tergabung di dalam organisasi Budi Utomo. Organisasi Budi Utomo didirikan oleh Dr Sutomo bersama 8 pelajar STOVIA pada tanggal 20 Mei 1908.

Proses lahirnya pemikiran Budi Utomo dapat kita rasakan di Museum Kebangkitan Nasional, Jl. Abdul Rachman Saleh 26 Jakarta. Di dalam museum terdapat ruangan diorama yang menjelaskan bagaimana pergerakan Budi Utomo.
 
Banyak informasi menarik seputar Budi Utomo dan Stovia yang jarang diketahui. Berikut fakta menariknya:

1. Hanya pelajar laki-laki di dalam STOVIA.

Kenapa di STOVIA hanya ada pelajar laki-laki? Memangnya perempuan tidak boleh jadi dokter? Nah, sistem di STOVIA mewajibkan siswanya untuk menginap di asrama dibawa pengawasan ketat penjaga asrama.

Asrama disekolah ini hanya tersedia dan memungkinkan untuk laki-laki, karena pada masa itu memang pelajar didominasi oleh laki-laki. Eits, bukan berarti perempuan tidak bisa jadi dokter.

Hanya dulu sekolah ini belum memiliki asrama untuk perempuan. Buktinya saja Kartini dulu berkeinginan untuk sekolah di sini, tapi ditolak karena belum ada asrama untuk perempuan.

2. Pelajar di STOVIA merupakan lulusan SD

Zaman sekarang, yang bisa masuk sekolah kedokteran adalah siswa yang telah lulus SMA. Namun, pelajar di STOVIA adalah mereka yang lulus dari Sekolah Dasar yang kemudian menjalani seleksi ketat untuk masuk ke sekolah ini. Traveler mampu tidak masuk sekolah dokter dengan ijazah SD?

3. Masa pendidikan 9 tahun

Masa pendidikan untuk menjadi dokter di STOVIA adalah 9 tahun. Sistem pendidikan di STOVIA merupakan sistem pendidikan modern yang setara dengan Eropa.

Peraturan dan disiplin di STOVIA juga ketat, bagi pelajar yang nilainya jelek akan langsung dikeluarkan dari sekolah. Jadi pelajar di sini dituntut untuk serius menimba ilmu.

4. Dr Sutomo hampir dikeluarkan dari sekolah

Budi Utomo (Boedi Oetomo) merupakan organisasi pemuda yang dicetuskan oleh Dr Sutomo bersama pelajar STOVIA yang lain. Pergerakan ini pun sempat mengundang kecemasan oleh pihak Belanda.

Bangsa Indonoesia yang selama ini diam saja, sekarang sudah mulai melakukan pergerakan. Belanda merasakan dilema, sehingga mereka berpikir dengan mengeluarkan Sutomo dari sekolah mungkin pergerakan ini akan mati.

Ketika Sutomo dipanggil ke ruangan guru untuk dikeluarkan dari sekolah, para pelajar lain berdemo. Mereka pun mengancam akan ikut keluar apabila Sutomo dikeluarkan.

Hal ini membuat takut pemerintah Belanda, jika pelajar tidak ada siapa yang akan menjadi dokter? Akhirnya Sutomo tidak jadi dikeluarkan dari sekolah. Bisa dibayangkan bagaimana kuatnya solidaritas pemuda pada masa itu.

5. Maksud tersembunyi Belanda di balik pembangunan STOVIA

Ada maksud lain dari Belanda membangun sekolah kedokteran di Jawa. Pada masa itu, Pulau Jawa sedang dilanda wabah penyakit. Hampir sepertiga orang Jawa mati karena wabah ini.

Ditambah lagi kondisi dokter-dokter Belanda yang tidak mau datang ke Indonesia yang kumuh dan banyak penyakit. Maka dari itulah didirikan sekolah kedokteran untuk pelajar Indonesia. Karena Belanda berpikir jika banyak penduduk yang mati, siapa yang nantinya akan jadi pekerja?

6. Mayat praktek di STOVIA berasal dari Eropa


Di dalam praktek bidang anatomi, mayat yang digunakan didatangkan dari Eropa. karena pada masa itu masyarakat Jawa masih kental dengan hal-hal tabu dan menganggap urusan yang berhubungan dengan mayat itu dilarang. Untuk mencegah keributan, pemerintah Belanda mendatangkan mayat dari Eropa.

7. Adanya usaha Belanda memecah belah Indonesia
Di dalam kelas terdapat perbedaan dalam berpakaian. Ada pelajar yang memakai kain Jawa sebagai bawahan dan ada yang memakai celana. Hal ini salah satu cara Belanda untuk memecah belah pelajar Indonesia. Pelajar yang memakai celana adalah pelajar non muslim, dan yang memakai kain jawa pelajar muslim.

8. Alasan kenapa wajah Kartini di foto selalu sendu

Pernah tidak memperhatikan wajah Kartini di dalam dokumentasi sejarah? Ekspresi itu terjadi karena tragedi batin yang dialami Kartini.

Adat di Jawa, jika laki-laki ninggrat menikah dengan gadis biasa, istrinya itu tidak dianggap. Khususnya jika laki-laki itu menikah lagi dengan gadis ningrat, maka dialah yang dianggap istri pertama.

Ibu Kartini merupakan istri pertama yang dinikahi ayahnya. Ibunya berasal dari keluarga biasa-biasa saja, kemudian ketika ayahnya menikah lagi dengan gadis niggrat, maka istri keduanya lah yang menjadi istri pertama.

Bayangkan saja, ibu Kartini harus memanggil anaknya Raden dan ibunya mendapat seperti pembantu di rumah sendiri. Karena itu Kartini menentang poligami.

Akhirnya, Kartini yang tidak setuju dengan poligami pun harus merasakan poligami. Dia harus rela menikah dengan laki-laki yang telah beristri karena dipaksa oleh keluarganya.

Keluarganya malu karena Kartini belum juga menikah, sibuk karena pendidikan sedangkan adik-adiknya sudah menikah semua. Mau tidak mau, demi menjaga kehormatan keluarga Kartini terpaksa menikah.

9. Kartini pandai melukis


Di dalam kepala kita, sosok Kartini identik dengan tulisan surat-suratnya yang dirangkum dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Ternyata selain pandai menulis, Kartini juga pandai melukis lho! Lukisannya bisa traveler lihat langsung di museum Kebangkitan Nasional.

Nah, itulah fakta-fakta menarik yang jarang diketahui masyarakat. Jika traveler ingin mengetahui lebih dalam tentang cerita pergerakan nasional, datang saja langsung ke Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Abdul Rahman Saleh No.26 Jakarta. Biaya tiketnya murah kok, cuma Rp 2.000 saja. Selamat Hari kebangkitan Nasional - Kontak Perkasa Futures
Sumber:travel.detik
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:15 AM

Tempat Peristirahatan Akhir Satelit


PT Kontak Perkasa Futures - Ada ribuan satelit yang mengelilingi Bumi. Tapi, satelit-satelit ini juga tidak akan bertahan selamanya. Bahan bakar yang terbatas dan lingkungan luar angkasa yang keras menjadi masalah tersendiri bagi satelit-satelit itu.

Ketika satelit sudah tidak bisa beroperasi lagi, perlu ada penanganan khusus untuk memastikan kalau satelit itu tidak merusak satelit lain.

Untuk satelit yang mengorbit dekat Bumi akan bermanuver semakin dekat lagi ke Bumi. Tujuannya, ketika satelit mengakhiri misinya (biasanya dalam 25 tahun), ia akan masuk kembali ke atmosfer dan terbakar di sana.

Tapi, susah menerapkan hal yang sama untuk satelit-satelit jauh. Jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk satelit memasuki kembali atmosfer Bumi, terlalu besar. Akibatnya sulit untuk bisa menempatkan satelit seperti itu di luar angkasa. Karena itu di akhir hidupnya, satelit-satelit jauh akan ditempatkan di orbit “pembuangan”.

Orbit pembuangan berada sangat jauh dibanding orbit normal satelit. Tujuannya agar satelit yang masih beroperasi tidak akan bertabrakan dengan satelit yang sudah purna tugas.

Inilah yang terjadi bulan ini saat satelit Meteosat-7 yang sudah bertugas selama hampir 20 tahun menyelesaikan masa operasinya. Satelit Meteosat-7 yang mengorbit Bumi dari ketinggian 817 km ini melakukan manuver dan berhasil mencapai lokasi peristirahatan terakhirnya, di Orbit Pembuangan.

Meteosat-7 merupakan bagian dari kelompok satelit cuaca yang terus menerus meliput Bumi. Tujuannya untuk memperoleh prakiraan cuaca dan peringatan tanda bahaya. Tidak ada monsun atau badai salju yang tidak terdeteksi oleh satelit – satelit ini. Merekalah yang ikut serta menyelamatkan ribuan orang - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber:nationalgeographic
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:52 AM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger