Powered by Blogger.
Latest Post

Dana Hilang Mendadak, Nasabah Bank Mandiri Blokir Rekening

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 20, 2018 | 9:42 AM



PT Kontak Perkasa - Raibnya dana nasabah bank kembali terjadi. Kali ini hilangnya dana menghantui nasabah Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Graha Pena, Surabaya, Jawa Timur.

Adit, salah satu nasabah Bank Mandiri, mengaku saldonya berkurang Rp 1 juta lebih. Hal itu diketahui setelah dia menerima pemberitahuan melalui SMS Banking pada Sabtu, 17 Maret lalu. "Padahal saya tidak pernah melakukan transaksi," katanya.

Tak lama setelah menerima SMS Banking, Adit dihubungi pihak Bank Mandiri untuk segera mengurus rekening secepatnya. Karena itu, warga Kebonsari ini langsung datang ke Bank Mandiri, yang tak jauh dari tempat tinggalnya tersebut.

Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Widodo, nasabah lain, mengatakan uang di rekening miliknya berkurang Rp 1,7 juta. Dia mengaku awalnya tidak mengetahui jika saldo rekeningnya berkurang. "Temen-temen yang ngasih tahu," ujar pegawai sebuah televisi lokal di Surabaya itu.

Setelah mengecek rekening, ternyata benar uangnya berkurang Rp 1,7 juta. Menurut Widodo, berkurangnya saldo rekening tidak hanya menimpa dirinya, tapi juga beberapa rekan kerjanya, yang pembayaran gajinya melalui Bank Mandiri.

Salah satu rekan Widodo, yang tak mau menyebutkan identitasnya, mengaku uangnya berkurang Rp 1,07 juta. Andhim, rekan Widodo lain, menyatakan sempat ada transaksi misterius Rp 2 juta. "Tapi transaksi gagal karena saldo tidak mencukupi," ucapnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tempo dari beberapa nasabah, rata-rata saldo rekening mereka yang berkurang secara misterius berkisar Rp 1-2 juta.

Dari pantauan Tempo pada Senin, 19 Maret 2018, puluhan nasabah Bank Mandiri ramai-ramai mendatangi kantor yang berada di Jalan Ahmad Yani itu. Mereka tampak antre memblokir rekening karena saldo berkurung meski tak melakukan transaksi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank Mandiri belum melakukan klarifikasi. Tempo mencoba mengkonfirmasi kejadian ini kepada Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas. Namun, hingga berita ini ditulis, Rohan belum mengangkat telepon ataupun membalas pesan yang dikirimkan Tempo lewat WhatsApp.

Pekan lalu, pembobolan dana terjadi pada nasabah Bank Rakyat Indonesia atau BRI. Dana milik nasabah BRI di Kediri berkurang akibat dibobol komplotan warga asing. - PT Kontak Perkasa



sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM

Ilmuwan: NASA Tak Bakal Bisa Membelokkan Asteroid Masa Depan

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, March 16, 2018 | 1:33 PM




PT Kontak Perkasa - Para ilmuwan memperingatkan bahwa sebuah asteroid atau batuan luar angkasa yang besar bakal menabrak Bumi pada tahun 2135 karena pesawat luar angkasa NASA - yang dirancang untuk melindungi planet kita - tidak akan mampu membelokkannya.

Kapal Hammer (Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission for Emergency Response) milik NASA diharapkan bisa mengendalikan batu-batu besar sehingga tidak akan menabrak Bumi.

Hammer itu juga bakal mampu menghancurkan asteroid dengan bom nuklir, tapi ini bukan pilihan yang disukai karena kemungkinan menimbulkan konsekuensi bencana.

Namun para ilmuwan telah menyatakan bahwa pesawat tersebut "tidak memadai" dengan mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak akan bisa mengalihkan asteroid bernama Bennu.

Dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan di Acta Astronautica, akademisi yang bekerja bersama ilmuwan NASA menyimpulkan bahwa "menggunakan pesawat luar angkasa Hammer tunggal sebagai pemukul tidak memadai untuk membelokkan obyek seperti Bennu”.

Kirsten Howley, seorang fisikawan di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore, mengatakan bahwa menggunakan pesawat luar angkasa Hammer kecil bisa memiliki "konsekuensi mengerikan" di Bumi.



Asteroid Bennu selebar lima lapangan sepak bola, beratnya sekitar 174 miliar pound (87 juta ton) dan 1.664 kali berat Titanic.

Bennu memiliki peluang satu dalam 2.700 kemungkinan menyerang Bumi pada 25 September 2135, menurut Metro. Sementara pesawat Hammer milik NASA hanya setinggi 29 kaki, beratnya hampir 9 ton.

Para ilmuwan memperkirakan asteroid tersebut bisa melepaskan energi sebanyak 80 ribu kali lebih banyak dari pada bom Hiroshima.

Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


“Penelitian ini bertujuan untuk membantu kita mempersingkat waktu respons ketika kita melihat bahaya yang jelas sehingga kita dapat memiliki lebih banyak pilihan untuk membelokkannya. Tujuan utamanya adalah siap melindungi kehidupan di Bumi," ujar Howley.

Tim tersebut memutuskan bahwa peledakan Bennu bisa menjadi satu-satunya pilihan NASA untuk menjaga Bumi tetap aman.

Hammer dirancang oleh para ahli utama, termasuk NASA, National Nuclear Security Administration (NNSA) dan dua laboratorium senjata Departemen Energi, menurut Buzzfeed.

Baca: 1.800 Asteroid Mengancam Bumi, NASA Beralih ke Nuklir?

Para ilmuwan berencana untuk menyajikan sistem peledakan asteroid pada sebuah konferensi untuk para ahli asteroid di Jepang pada bulan Mei ini. - PT Kontak Perkasa

sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:33 PM

Jokowi Beri Pekerjaan Rumah untuk Perbankan: Kredit Pendidikan

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, March 15, 2018 | 4:32 PM




Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo meminta kepada para bankir untuk mengeluarkan produk finansial baru berupa kredit pendidikan atau student loan. "Saya ingin memberi pe-er (pekerjaan rumah) dengan yang namanya kredit pendidikan atau student loan," kata Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan bank umum di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.

Jokowi mengaku heran perbankan Indonesia tak memiliki produk kredit pendidikan. Padahal, kata dia, nilai nominal outstanding atau realisasi pembiayaan kredit pendidikan di Amerika Serikat telah melampaui total outstanding pinjaman kartu kredit. "Kaget saya membaca ini," katanya.

Jokowi menyebutkan, total pinjaman kartu kredit di AS mencapai US$ 800 miliar. Sedangkan total pinjaman kredit pendidikannya mencapai US$ 1,3 triliun.

Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Menurut Jokowi, jika Indonesia memiliki produk kredit pendidikan, hal ini dapat mendorong perilaku konsumtif berpindah ke hal-hal yang bersifat produktif. "Dan memberikan nantinya nilai tambah kepada intelektualitas, visi kita ke depan yang sangat basic yaitu bidang pendidikan," ujarnya.

Karena itu, Jokowi berharap kredit pendidikan menjadi produk finansial baru bagi asuransi dan perbankan. Ia meminta kepada para pelaku perbankan menangkap peluang tersebut. "Tolong potensi-potensi inovasi seperti itu harus menjadi perhatian serius kita. Karena kalau tidak ambil nantinya, kalau tidak berinovasi, orang lain yang akan ambil. Itu pasti," kata dia.

Baca juga berita lainnya tentang Jokowi dari Tempo.co. - Kontak Perkasa Futures

sumber: Tempo.co



Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:32 PM

Dongkrak Investasi, Sri Mulyani Rilis Insentif Pajak April

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, March 14, 2018 | 9:50 AM




PT Kontak Perkasa - Pemerintah akan menyederhanakan aturan terkait dengan kebijakan tax holiday atau pembebasan pajak dan tax allowance (pengurangan pajak). Selain lebih sederhana, jangka waktu aturan akan dibuat lebih pasti.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah menargetkan perubahan aturan kebijakan insentif pajak tersebut akan rampung pada April 2018. "Untuk kebijakan insentif, ada perubahan sangat radikal yang kami desain. Setiap dunia usaha yang masuk dalam klasifikasi akan dapat tax holiday 100 persen dan jangka waktunya pasti," ucap Sri Mulyani saat ditemui di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar, Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2018.

Untuk tax holiday, ujar Sri Mulyani, batasan nilai investasi diturunkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 500 miliar. Nantinya, perusahaan yang menerima tax holiday akan dibebaskan pajak penghasilan (PPh) sebesar 100 persen dalam kurun waktu tertentu. Ini mengganti beleid saat ini yang mengatur pengurangan pajak penghasilan badan usaha diberikan paling sedikit 10 persen dan paling banyak 100 persen.



Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Untuk tax allowance juga akan diberikan kepada badan usaha yang termasuk pioner dan ekspansi yang sesuai dengan kapasitas. "Untuk UMKM yang penghasilannya Rp 4,8 miliar per tahun akan kami turunkan PPh finalnya, dari 1 persen jadi setengah persen," tutur Sri Mulyani.

Untuk dunia usaha yang melakukan investasi di bidang vokasi atau research and development (R&D) akan diberikan insentif pajak dalam bentuk pengurangan PPh. "Semua ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dan membangun kepercayaan badan usaha bahwa Indonesia adalah great market," ujarnya.

Yang terpenting, tutur Sri Mulyani, adalah mencapai target penerimaan pajak nasional, yaitu sebesar Rp 1.424 triliun.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya juga memastikan aturan dalam skema baru kebijakan dua pajak tersebut akan dibuat secara sederhana “Kami sedang menyiapkan aturannya yang sederhana, tidak pakai diskresi bertele-tele. Harus dibahas asetnya apa saja,” ucap Darmin di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, pada Kamis, 8 Maret 2018. - PT Kontak Perkasa

sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:50 AM

Lupa Lapor SPT, Wajib Pajak Terancam Denda Rp 1 Juta

Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, March 13, 2018 | 10:27 AM




PT Kontak Perkasa Futures - Direktorat Jenderal Pajak akan mengenakan sanksi Rp 1 juta kepada wajib pajak badan dan Rp 100 ribu kepada wajib pajak perorangan yang tidak melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT). “Kalau wajib pajak badan, batasnya sampai 30 April 2018. Sedangkan wajib pajak perorangan sebelum 31 Maret 2018,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, Jumat, 9 Maret 2018.

Hestu berujar, pada hari libur tanggal 24 dan 31 Maret 2018, kantor pajak akan dibuka untuk melayani wajib pajak yang ingin melaporkan SPT tahunannya secara manual. Dia menuturkan lebih efisien jika wajib pajak melaporkannya secara online lewat situs www.pajak.go.id. “Lewat online sebenarnya lebih mudah,” tuturnya.

Ditjen Pajak juga melakukan jemput bola dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan yang memiliki karyawan yang banyak untuk melakukan pengisian SPT bersama-sama. Dengan dilakukan sosialisasi terus-menerus, Hestu mengatakan wajib pajak yang melaporkan SPT tahunan meningkat 45 persen dibanding tahun lalu.

Melaporkan SPT secara online ternyata lebih mudah dan efisien, karena wajib pajak tidak perlu ke kantor pajak untuk mengantre melapor. Cukup lewat situs www.pajak.go.id, SPT tahunan sudah dapat dilaporkan.

Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


Wajib pajak hanya membutuhkan nomor NPWP dan kode EFIN untuk dapat masuk ke laman pribadi wajib pajak di situs tersebut. Kode EFIN sendiri dapat diminta lewat telepon di 1-500-200 atau akun Twitter @Kring_Pajak. Nantinya, ada operator yang akan membantu mengakses kode tersebut.

Setelah masuk laman untuk pengisian SPT, wajib pajak akan diberi 18 pertanyaan mengenai penghasilan dan harta benda yang dimiliki. Pengisian SPT tersebut hanya membutuhkan 20 menit untuk pengisian dan SPT pun diterima Ditjen Pajak secara online. - PT Kontak Perkasa Futures

sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:27 AM

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, March 12, 2018 | 10:37 AM


 


PT Kontak Perkasa - Jakarta - Pengamat Politik Universitas Padjajaran Muradi mengatakan Partai Demokrat akan diuntungkan secara politik jika bergabung dengan koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Muradi menyampaikan keuntungan yang dapat diperoleh oleh Demokrat. Pertama, kata dia, keuntungan di bidang logistik.

"Semua logistik ada di pemerintah bukan di oposisi, apalagi sampai netral," kata dia saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta, Ahad, 11 Maret 2018.

Keuntungan kedua, yaitu karena Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masih membutuhkan jam terbang yang lebih dari saat ini. AHY dinilai masih terlalu cepat untuk maju dalam pemilihan presiden 2019.




Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018

"Kalau dipaksakan sekarang itu (AHY) bukan cuma merusak internal (Partai) Demokrat, tapi juga merusak tatanan politik yang sudah ada," kata Muradi

Muradi menilai hal tersebut akan menjadi bagian take off politik yang baik buat AHY di 2024. "Karena everyone happy. Orang tidak merasa kemudian menjadi merasa ditelikung dan sebagainya," ujarnya.

Menurut Muradi, keuntungan-keuntungan tersebut dapat diperoleh Partai Demokrat dengan syarat, yaitu tidak adanya bargaining atau tawar menawar politik dari Partai Demokrat.

Hingga saat ini, Partai Demokrat belum menentukan sikap dalam pilpres 2019. Namun partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini memastikan untuk mengusung capres dan cawapres. Dalam rapimnas yang digelar 10-11 Maret 2018, Partai Dmeokrat belum mengumumkan calon yang akan diusungnya. - PT Kontak Perkasa

sumber: Tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:37 AM

5 Startup Ini Ingin Bangun Jakarta, Ini Kata Sandiaga Uno

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, March 9, 2018 | 1:46 PM

PT Kontak Perkasa Futures - Lima dari 12 belas startup binaan Plug and Play Indonesia bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Kelima startup tersebut adalah Duithape, Gandeng Tangan, Gringgo, Periksa.Id, dan Weston.

Pertemuan ini bertujuan menggali kolaborasi antara startup binaan Plug and Play dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga Uno mengatakan nama Plug and Play tidak asing bagi dia.

Menurut dia, Jakarta menganut sistem City 4.0 yang mengedepankan kolaborasi dan inovasi. "Kita akan lihat kemungkinannya untuk dikolaborasikan dengan Smart City atau OKE OCE," kata Sandiaga dalam pertemuan yang digelar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Maret 2018 itu, sepert dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Kelima startup ini memiliki background yang berbeda, mulai dari Duithape dan Gandeng Tangan yang bergerak di bidang Financial Technology (fintech), Gringgo yang menyediakan aplikasi untuk pengelolaan sampah, Periksa.Id di bidang teknologi kesehatan, dan Weston di bidang renewable energy.


Baca Juga:
Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Bisnis Investasi Masih Menarik Tahun 2018


"Saat proses seleksi masuk ke program GK-Plug and Play, bukan hanya business model saja yang kami nilai, tapi juga karakter dan background dari founder startup tersebut hingga cerita di balik terbentuknya startup itu sendiri," kata Wesley Harjono, President Director Plug and Play Indonesia.

Dalam pertemuan ini, Sandiaga Uno pun langsung menunjuk beberapa person in charge untuk menindaklanjuti kerjasama dengan kelima startup ini. Dia juga menjanjikan akan mempertemukan langsung startup-startup tersebut dengan pihak-pihak terkait.

"Gandeng Tangan dan Duit Hape, misalnya, akan kami pertemukan dengan OKE OCE. Gringgo juga memiliki potensi kerjasama yang besar dengan Smart City. Periksa ID akan kita perkenalkan ke Depkes untuk melihat potensinya lebih jauh. Weston juga bisa kita undang ke Pulau Seribu untuk memberikan solusi di bidang listrik," tutur Sandiaga Uno. - PT Kontak Perkasa Futures

sumber: tempo.co
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:46 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger