Powered by Blogger.
Latest Post

Jejak Pungli Jenazah Tsunami Selat Sunda Berujung 3 Tersangka

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 31, 2018 | 9:09 AM


Kontak Perkasa Futures - Tiga orang ditetapkan tersangka pada kasus pungli korban tsunami di RSUD Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang. Penetapan dilakukan usai kabar ini menjadi perhatian publik.

Sebagai salah satu bukti yaitu kuitansi pengambilan jenazah menggunakan stempel resmi rumah sakit di bawah unit forensik. Meski dibantah berkali-kali oleh Bupati Serang dan Direktur RSDP, kepolisian tetap menetapkan 3 tersangka. Satu seorang pegawai negeri inisial F dan 2 orang I dan B dari sebuah perusahaan.

Salah satu yang kena pungli adalah keluarga Aa Jimmy. Wali Care yang saat tsunami mengurus pengambilan jenazah Aa Jimmy sampai Rp 14,5 juta menunggu itikad baik pihak RSDP. Kerabat tidak akan meminta uang dikembalikan.

Tapi, bila uang itu dikembalikan, maka Wali Care akan menyalurkan uang ke korban Tsunami di Pandeglang. Uang itu digunakan untuk menolong sesama korban tsunami.

"Kita buka posko di Pandeglang, akan kita pakai untuk beli logistik akan kita manfaatkan membantu masyarkat korban tsunami di lapangan," kata Andy Kristiano, Sekjen Wali Care yang membantu pemulangan jenazah Aa Jimmy.

Sementara itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa beberapa waktu lalu mengatakan RSDP memang menjalankan kerja sama operasi (KSO) denganpohak ketiga. Kerja sama dilakukan dalam hal pemulasaraan jenazah, formalin, penyediaan peti dan ambulans. Katanya, KSO ini dijalankan bahkan sebelum ada peristiwa tsunami.

Saat kebanjiran korban tsunami, RSDP menurutnya hanya bertanggung jawab pada pemulasaraan. Untuk pemberian formalin, ambulans, dan peti jenazah itu dilakukan pihak ketiga di bawah unit forensik. Sehingga ada biaya yang keluar. Tapi Pandji menyangkal bahwa uang diterima pihak RSUD.

"Standar KLB tidak ada, makanya rumah sakit minta ke pihak lain untuk bersedia untuk itu yang melakukan kegiatan itu," kata Pandji Tirtayasa.

Sedangkan soal kuitansi dengan stempel rumah sakit dan instalasi forensik, Pandji bahkan membantah bahwa itu resmi.

Belakangan, Direktur RSDP mengakui ada pegawainya melakukan pungli. Sebetulnya korban tsunami digratiskan karena status kejadian luar biasa. Institusi merasa kecolongan dan kecewa dengan tingkah laku oknum pegawai.

"Kami amat sangat menyayangkan dan kami sendiri dari jajaran RSDP tentunya sangat terpikul dengan kejadian ini dan sedih dan sangat hancur buat kami," ujar Plt Direktur RSDP Serang Sri Nurhayani di Mapolda Banten.

Katanya, pungli dilakukan saat RSDP penuh dengan pasien tsunami yang datang dari Serang dan Pandeglang. Standar operasi pelayanan memang harusnya digratiskan baik dari pemulasaraan, pengantaran jenazah sampai ke pemberian formalin.

"Intinya kami sangat menyesalkan dan sangat mengutuk peristiwa ini," paparnya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:09 AM

Ini Lokasi Asyik untuk Malam Pergantian Tahun di Semarang

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 28, 2018 | 3:58 PM



PT Kontak Perkasa Futures - Ada banyak pilihan untuk malam pergantian tahun di Kota Semarang. Untuk tahun ini ada 2 acara terbesar yang digelar yaitu di Jembatan Banjir Kanal Barat dan juga di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP).

Di Jembatan Banjir Kanal Barat ada grand launching Semarang Bridge Fountain dimana di sisi dan tengah jembatan akan ada air mancur menari warna warni, mirip dengan jembatan Banpo di Sungai Han, Korea Selatan.

Ada 2 panggung yang disiapkan di sana yaitu di Jalan Bojong Salaman dan Jalan Madukoro Raya. Acara dimulai hari Senin (31/12) mulai 19.30 WIB hingga malam pergantian tahun. Selain atraksi pesat kembang api juga ada berbagai bintang tamu yaitu band J-rock, Good Morning Everyone, Feren, The Jadoel, Sangkala Band, Kari Iki Keroncong, Eling Deling, dan Blazen Band.

"Area Banjir Kanal Barat akan kita bagi menjadi 2 panggung. Jadi warga bisa terpecah konsentrasinya untuk bisa mengikuti perayaan pergantian tahun di Kota Semarang dengan baik," kata Wali Kota Semarang.

Agar tidak mengganggu lalu lintas di jembatan Banjir Kanal Barat, lokasi untuk melihatnya bisa di bantaran sungai di Jalan Bojong Salaman, Madukoro, Basudewo, Kokrosono, dan memang dari situlah keindahan air mancur warna-warni itu bisa maksimal terlihat. Pengunjung juga bisa menikmati festival kuliner dan UMKM di sana.


"Lebih tepatnya adalah masyarakat bisa menonton dari Basudewo atau dari Pusponjolo. Selain itu mungkin juga dari Madukoro dan Kokrosono," tandasnya.

Kemudian di PRPP, acara tahun baru sudah dimulai pada hari Minggu (30/12) usai Maghrib dengan acara panggung hiburan dari band lokal hingga musisi Ibu Kota yaitu, Fourtwnty. Kemudian hari Senin saat malam pergantian tahun akan dimeriahkan oleh orkes dangdut Om Sera.

Direktur PRPP, Titah Lestyorini mengatakan tema acara di PRPP kali ini adalah Milenial Party. Tiket masuknya terjangkau yaitu Rp 25 ribu free parkir. Pesta kembang api yang disiapkan pun meriah dengan durasi sampai 10 menit.

"Kembang apinya 10 menit. Kami gelar 2 hari dan di hari pertama ada Fourtwnty yang sedang digandrungi anak muda ," kata Titah.

Selain 2 tempat itu, sejumlah hotel juga menggelar acara pergantian tahun. Salah satu yang paling dikenal yaitu di kawasan Simpang Lima dan juga di tajakan Jalan Gombel Baru dengan view lampu perkotaan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:58 PM

Koulibaly Sasaran Rasial Fans Inter, Ancelotti: Pertandingan Harus Berhenti

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 27, 2018 | 10:29 AM


PT Kontak Perkasa - Kalidou Koulibaly menjadi sasaran rasial dari fans Inter Milan. Carlo Ancelotti kecewa betul wasit tidak menghentikan pertandingan karena itu adalah insiden yang menentukan.

Duel antara Inter vs Napoli di Giuseppe Meazza pada Kamis (27/12/2018) dinihari WIB, berjalan sengit. Salah satu hal yang membuat tensi permainan menjadi meninggi adalah aksi rasial yang diterima Koulibaly.

Dia mendapat seruan suara-suara monyet dari fans Inter. Napoli sempat berulang kali meminta wasit Paolo Silvio Mazzoleni menghentikan pertandingan, namun hanya sekadar dijanjikan.

Koulibaly bermain cukup bagus selama menjadi sasaran aksi rasial. Dia berhasil menyapu bola di depan garis gawang pada babak pertama.

Bek Napoli itu akhirnya lepas kontrol di babak kedua. Dia diganjar kartu kuning setelah menghentikan serangan balik dari Matteo Politano. Hukuman itu direspons dengan tepuk tangan oleh Koulibaly dan wasit langsung melayangkan kartu kuning kedua.

Inter berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Gol Lautaro Martinez di injury time membuat Inter menang 1-0. Jelang laga usai, Napoli kehilangan Lorenzo Insigne yang diganjar kartu merah langsung.

"Saya meminta informasi kepada wasit tentang kartu merah dan tidak ada yang lain. Insiden-insiden itu agak menentukan pertandingan, karena kami telah melakukannya dengan sangat baik di babak kedua dan berusaha keras," kata Ancelotti kepada Sky Sport Italia.

"Kami bahkan memiliki kesempatan untuk memenanginya ketika main 10 orang, tetapi emosi sedikit meningkat pada akhirnya," sambungnya.

"Ada suasana yang aneh, ketika kami meminta tiga kali agar permainan dihentikan, mereka mengumumkan tiga kali lewat pengeras suara di stadion. Koulibaly tentu saja mudah tersinggung. Biasanya, dia sangat tenang dan profesional, tetapi dia menjadi sasaran suara monyet sepanjang permainan."

"Kami meminta tiga kali agar beberapa tindakan diambil, tetapi pertandingan berlanjut. Kami terus diberi tahu bahwa permainan bisa dihentikan, tetapi kapan? Setelah empat atau lima pengumuman? Mungkin kami harus mengambil tindakan sendiri di lain waktu dan berhenti bermain sendiri."

"Mungkin kami bakal mendapat hukuman jika pergi, tetapi kami siap untuk melakukannya. Ini tidak baik untuk sepakbola Italia," Ancelotti menegaskan. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:29 AM

Parfum Victoria's Secret dan Terungkapnya Sel Palsu Setya Novanto

Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, December 26, 2018 | 1:33 PM


Kontak Perkasa Futures - Pertengahan tahun 2018 publik dikejutkan dengan kondisi sel mantan Ketua DPR Setya Novanto. Bukan soal kondisinya yang 'minimalis', tapi lebih kepada benda-benda mencurigakan yang ditemukan.

Sel palsu Novanto terungkap setelah presenter Najwa Shihab berkunjung ke Lapas Sukamiskin dalam acara Mata Najwa yang tayang di Trans7. Acara tersebut memang tidak ditayangkan secara langsung, Najwa berkunjung beberapa hari sebelumnya yakni pada Sabtu.

Sementara itu di studio, Najwa berbincang dengan Menkumham Yasonna Laoly sembari melihat tayangan temuan di Sukamiskin. Najwa langsung mengonfirmasi ke Yasonna saat itu dan ditayangkan secara langsung.

Bukan hanya sel Novanto yang jadi sorotan, tapi juga sel eks Bendahara Umum Partai Demokrat Nazzaruddin. Yasonna lantas langsung memastikan bahwa yang dikunjungi Najwa itu bukanlah sel Novanto dan Nazzaruddin.

"Itu bukan sel Nazaruddin dan sel Setya Novanto," kata Yasonna.

Sederet benda mencurigakan ditemukan dalam sel Novanto. Benda-benda itu mulai dari parfum wanita hingga nasi goreng 'tek-tek'.

Di sana terdapat body mist cologne merek Pucelle dan parfum wanita merek Victoria's Secret Body Mist Pure Seduction. Ada juga minyak rambut murah berharga belasan ribu Rupiah.

Selain itu juga ada parfum dari brand Carolina Hererra '212 Men'. Terlihat juga pewarna rambut Bigen dalam sel yang ditempati terpidana kasus korupsi e-KTP tersebut.

Selain produk perawatan tubuh, ada juga makanan siap saji di lemari Novanto. Novanto juga menunjukkan menu makan malamnya yaitu nasi goreng tek-tek. Novanto bilang harganya Rp 20.000.

Najwa mengaku tak percaya sel itu dihuni Novanto, karena ada parfum perempuan dan ruangan yang diyakini tak sesuai dengan profil Novanto. Bahkan Menkumham membandingkan temuan benda-benda itu dengan keseharian Novanto sebelum dipenjara.

"Karena saya melihat kejanggalan. Ini atas nama penghuni lapas, tempat masih baru, dan kalau kita lihat isi sel, baju, makanan, rasanya tidak sesuai profil Setya Novanto," kata Najwa di studio Trans7 dalam siaran live.

"Salah satu yang mencurigakan parfum perempuan?" sambung Najwa.

"Kalau parfum mungkin preferensi, ya. Tapi melihat kepribadian beliau, style, gaya beliau, mencurigakan itu," ujar Yasonna.

Bukan cuma itu, kecurigaan Najwa sebetulnya sudah muncul ketika melihat stiker penanda penghuni sel atas nama Novanto tampak baru. Padahal Novanto sudah mendekam selama 3 bulan saat itu.

Setya Novanto dan Nazaruddin sama-sama sedang membaca Alquran saat disidak oleh Tim Mata Najwa yang didampingi petugas Ditjen PAS Kemenkumham. Muncul dugaan kedua terpidana itu bersandiwara.

"Biasa, lagi baca-baca Alquran," kata Novanto saat menyambut Najwa Shihab.

Kamera sempat menyorot buku bersampul karton biru yang dipegang Novanto. Setelah dilihat lebih seksama, cover buku itu bertuliskan "KAMUS KECIL 80% KOSAKATA ALQURAN". Jadi bisa dipastikan itu bukan Alquran.

Setelah ke sel Novanto, Najwa lalu mengunjungi sel Nazaruddin. Setelah membuka pintu sel yang diketuk, Nazaruddin yang memakai gamis mencium Alquran yang dipegangnya dan melipat sajadah sebelum menyambut Tim Mata Najwa. Nazaruddin juga tak mau salaman bersentuhan tangan dengan Najwa.

"Abis salat, Bang?" tanya Najwa. "Iya," jawab Nazar singkat.

Entah kebetulan atau tidak, namun adegan awal saat Novanto dan Nazaruddin disidak mirip, sedang membaca Alquran. Mengingat keduanya bersandiwara menempati sel palsu, apakah sisi religius itu juga palsu?

Dugaan sel palsu Novanto dan Nazaruddin terungkap saat Ditjen PAS Kemenkum HAM Jabar menggelar sidak di Lapas Sukamiskin pascapenangkapan eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husen oleh KPK. Wahid Husen ditangkap KPK terkait suap yang dilakukan oleh Fahmi Darmawansyah, suami Inneke Koesherawati.

Setelah penangkapan itu, Lapas Sukamiskin jadi sorotan. Gazebo-gazebo yang dianggap sebagai fasilitas mewah untuk napi pun dibongkar. Najwa Shihab bersama timnya dan jajaran Ditjen PAS Kemenkumham ke Lapas Sukamiskin pun dalam rangka menindaklanjuti penangkapan oleh KPK.

Beberapa bulan kemudian barulah ketahuan di mana sel asli Setya Novanto. Rupanya sel yang dia huni mewah, jauh dari sel palsu ketika dikunjungi Najwa Shihab.

Ombudsman melakukan sidak di Lapas Sukamiskin pada Kamis. Di dalamnya ada kasur dan seprai berwarna putih serta exhaust fan. Ada pula rak buku hingga meja kerja lengkap dengan kursinya. Di kamar mandinya pun tersedia kloset duduk.

"Kamarnya mereka memang nggak digembok. Jadi yang digembok hanya selasarnya. Lalu Mereka bebas di selasar sampai malam. Saya kan pulang kira-kira jam 23.00 WIB itu, mereka (napi) masih di selasar," kata anggota Ombudsman Nanik Rahayu.

Nanik mengaku tidak tahu pasti ukuran kamar sel Novanto. Namun, menurutnya, luasnya dua kali lebih besar dari sel lainnya. Nanik menyatakan kamar sel yang mirip-mirip sel Novanto adalah sel milik napi korupsi yang juga mantan Kakorlantas Polri, Djoko Susilo.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkumham Aidir Amin Daud, mengatakan, ukuran sel yang besar dan kecil disebut sebagai peninggalan sejarah. Dia tak bisa merubah bentuk bangunan karena Lapas Sukamiskin salah satu warisan sejarah.

"Ada 52 ruangan seperti itu. Sekitar 50-anlah yang seperti ruangan Setnov (Setya Novanto)," ucap Yasonna di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. - Kontak Perkasa Futures

Sumber :  detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:33 PM

PMI Luncurkan Situs Pencari Korban Hilang Pasca Tsunami Selat Sunda

Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 24, 2018 | 1:19 PM



PT Kontak Perkasa - Palang Merah Indonesia (PMI) meluncurkan layanan tagar #SayaMencari dan layanan situs untuk membantu mencari korban hilang akibat tsunami di Banten dan Lampung. Masyarakat yang keluarganya belum ditemukan pasca tsunami dapat mengisi formulir yang terdatapat di situs familylinks.icrc.org.

Informasi tersebut disampaikan di akun Twitter resmi PMI @palangmerah, Senin (24/12/2018). PMI memfasilitasi masyarakat untuk pencarian korban yakni dengan cara mengisi informasi lengkap terkait kerabatnya yang masih hilang.

"Keluargamu belum ada kabarnya paska kejadian #tsunami? Yuk gunakan layanan #SayaMencari dari #PMI dan @ICRC_id. Semakin lengkap info yg kamu berikan, semakin cepat kami bantu kamu mencari keluargamu.Klik link berikut utk isi form https://bit.ly/2QOoCim #PMISiapBantu #SundaStrait," tulis akun Twitter @palangmerah.

Dalam situs familylinks.icrc.org, masyarakat dapat mencari di daftar orang hilang dan orang yang telah melaporkan bahwa mereka selamat. Selain itu warga juga dapat mendaftarkan orang yang telah hilang kontak, dan mendaftarkan nama sendiri sebagai korban selamat dari tsunami, sehingga orang lain mengetahui.

Info terbaru dari BNPB per Senin pagi pukul 09.00 WIB, korban tewas akibat tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung bertambah menjadi 281 orang. Selain itu ada 1.016 orang yang menjadi korban luka-luka.

"Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga 24 Desember 2018 pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Sutopo juga menyatakan ada 611 unit rumah rusak, 69 hotel-vila rusak hingga 420 perahu mengalami kerusakan akibat tsunami ini. Korban dan kerusakan ini disebut Sutopo berada di 5 kabupaten, yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

"Jadi wilayah di Provinsi Banten dan Lampung yang berada di Selat Sunda. Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain," jelasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber :  detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:19 PM

Dilarang Tidur demi Ma’ruf Amin

Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, December 21, 2018 | 10:39 AM


Kontak Perkasa Futures - Meski kaki kanannya yang terkilir belum sembuh benar, Ma’ruf Amin melanjutkan safari ke daerah-daerah dalam rangka kampanye Pilpres 2019. Calon wakil presiden pendamping Joko Widodo ini sebelumnya, sekitar dua mingguan, terpaksa menerima para pendukung di rumahnya, yang terletak di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, karena dokter melarangnya bepergian.

Dan daerah yang pertama ia sambangi pada Minggu, 16 Desember 2018, itu adalah Banten. Ma’ruf menghadiri acara Silaturahmi Struktural dan Kultural Nahdlatul Ulama 3 Daerah Banten di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, dalam safarinya hari itu. Ma’ruf adalah pendiri ponpes yang kini memiliki 1.000-an santri tersebut pada 2001.

Bukan tanpa alasan Ma’ruf blusukan ke kampung halamannya pascarehat. Selama dua bulan kampanye berlangsung, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf di Banten terbilang masih payah. Ketua Majelis Ulama Indonesia nonaktif itu pun sempat menyinggung hal itu ketika berpidato di Ponpes An-Nawawi Tanara. "Masak Kabupaten Serang kalah? Di kampung sendiri kalah. Saya nggak mau Serang kalah," ujar Ma'ruf.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar NU ini minta agar mesin NU wilayah Banten dibuat lebih panas. Tim Kampanye Daerah dan relawan harus bergerak door to door. Kiai-kiai kampung perlu direkrut, mau berapa pun mereka punya pengikut: lima, sepuluh, atau seratus. Ma’ruf juga meminta organ NU, seperti Banser dan Fatayat, mengorganisasi pertemuan-pertemuan dengan target 100 ribu peserta untuk unjuk kekuatan di Tanah Jawara. “Ngantuk saja nggak boleh, apalagi tidur,” sambungnya.


Masyarakat bawah nggak kenal berita. Saya tanya masyarakat kecil itu, banyak yang tidak tahu Kiai Ma’ruf. Mungkin berita-berita kurang menarik buat mereka.”

Ketua Tim Kampanye Daerah Banten untuk Jokowi-Ma’ruf, Asep Rakhmatullah, bilang elektabilitas Jokowi-Maruf memang sempat tertinggal dari capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Banten. Namun, berdasarkan survei internal Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, paslon nomor urut 01 itu kini sudah menyalip dengan perolehan 36,31 persen melawan 34,64 persen. Kendati demikian, suara Jokowi-Ma’ruf dinilai belum aman. “Kita belum berada pada angka magic number 3 persen. Kalau selisihnya belum 3 persen, itu belum signifikan,” terang Asep.

Masih mengkhawatirkannya tingkat keterpilihan Jokowi-Ma’ruf di Banten menjadi salah satu bahasan serius rapat evaluasi TKN, yang digelar Senin, 17 Desember. "Banten masih perlu perjuangan. Usaha keras di Banten tentu. Tapi kita harapkan itu akan positif nanti pada waktunya,” ujar Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla, seusai rapat yang digelar di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, malam itu.

Asep melanjutkan, salah satu faktor seretnya dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf adalah belum populernya sosok Ma'ruf di mata masyarakat Banten secara umum. Ternyata masih banyak masyarakat Banten yang belum tahu bahwa Ma’ruf adalah putra daerah Banten. Aktivitas Ma'ruf juga selama ini juga lebih banyak di Jakarta. “Memahami Pak Ma’ruf sebagai putra Tangerang itu memang baru dimulai ketika beliau dimintai mendampingi Pak Jokowi sebagai cawapres. Dari situ kita coba sosialisasikan,” kata Asep.

Hal yang sama disampaikan Matin Syarkowi, pimpinan Relawan Bintang Sembilan Wali. Ma’ruf relatif sudah dikenal oleh kalangan pondok pesantren dan kelompok menengah di Banten, namun tidak di masyarakat bawah. “Masyarakat bawah nggak kenal berita. Saya tanya masyarakat kecil itu, banyak yang tidak tahu Kiai Ma’ruf. Mungkin berita-berita kurang menarik buat mereka,” kata pengasuh Ponpes Al-Fathoniyah, Serang.

Kendati demikian, Asep yakin dapat meraup kemenangan di Banten. Sebab, kini dua partai koalisi Jokowi-Ma’ruf yang memiliki kekuatan besar di Banten bergabung, yaitu PDI Perjuangan dan Golkar. Pada Pemilu 2014, Golkar berada di kubu yang berbeda karena mengusung Prabowo-Hatta Rajasa, yang kemudian pasangan itu unggul di Banten. “Sekarang target kita kalau nggak salah Banten itu 60 persen,” Asep optimistis.

Bukan hanya di Banten, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dari hasil sigi beberapa lembaga survei secara nasional stagnan pada angka 50-an persen. Malah, dari analisis gabungan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, Para Syndicate menemukan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf cenderung turun, sementara Prabowo-Sandi naik tipis. Para Syndicate menganalisis hasil survei dari enam lembaga, yaitu Lingkaran Survei Indonesia, Alvara, Saiful Mujani Research and Consulting, Media Survei Nasional, Populi Center, serta Litbang Kompas.

Direktur Para Syndicate Ari Nurcahyo menyebut salah satu penyebab tren negatif elektabilitas Jokowi itu adalah faktor Ma’ruf, yang ternyata belum memberikan nilai tambah bagi Jokowi. Tandem Jokowi-Ma'ruf juga dinilai belum saling melengkapi. “Jokowi-Ma'ruf belum ada pembagian peran, bagaimana memainkan isu dan topik didistribusikan. Jadi memang kelihatan figur Pak Ma'ruf belum bisa mendatangkan tambahan elektoral untuk suara dukung Jokowi," kata Ari dalam diskusi di kantornya, Jalan Wijaya III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Adapun Direktur Median, Rico Marbun, menilai ada kesalahan strategi yang cukup mendasar dalam memposisikan Ma’ruf. Ma’ruf digadang-gadang sebagai penjaring suara di kalangan muslim. Namun Ma’ruf justru kehilangan wibawa sebagai tokoh Islam karena agenda Islam tidak terlihat diusung Ma’ruf. Pemilih muslim butuh keberpihakan Ma’ruf, bukan hal-hal yang bersifat ritual, seperti ibadah dan baca kitab suci. “Sementara itu, pada saat yang sama, beberapa tokoh dan aktivis Islam masih terpojokkan secara hukum, HRS (Habib Rizieq Syihab) misalnya,” kata Rico.

Namun, menurut Rico, tidak fair kalau membebankan masalah elektabilitas Jokowi-Ma’ruf selama dua bulan kampanye ini hanya kepada Ma’ruf. Sebab sebagian masyarakat juga masih mempersepsikan kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi masih lemah. Daya beli yang belum membaik serta harga listrik dan bahan kebutuhan pokok masih mahal, untuk sekadar menyebutkan contoh. Semua itu turut menahan potensi kenaikan suara Jokowi-Ma’ruf.

Pembina Cakra 19, tim pendukung Jokowi-Ma’ruf dari kalangan purnawirawan TNI, yang juga Menko Kemaritiman Luhur Binsar Pandjaitan bilang efek Ma'ruf terhadap Jokowi sebetulnya bagus. Hanya, Ma’ruf belum banyak turun ke lapangan selama ini. Hal yang sama juga dikatakan Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong.

“Pak Ma’ruf menyumbang elektoral, tapi nggak terlalu besar memang. Itu kan karena Pak Ma’ruf belum melakukan apa pun. Ya, di sekitar sini-sini saja (Jakarta). Nanti dia akan mulai bergerak di paruh kedua musim nanti,” kata Usman.

Namun, menurut Usman, keberadaan Ma’ruf sejauh ini telah mampu menangkal politik identitas yang ditujukan kepada Jokowi. Seperti diketahui, Jokowi selalu diserang dengan isu pemimpin anti-Islam dan kader Partai Komunis Indonesia. “Tinggal sebetulnya kehadiran Pak Ma'ruf ini bisa menambahkan lagi atau berefek pada elektoral Pak Jokowi,” ujar Usman.

Adapun Ma’ruf yakin elektabilitas dirinya dan Jokowi bakal melonjak tajam. “Saya sangat yakin, 1.000 persen yakin,”  kata Ma’ruf di rumahnya, Jalan Situbondo. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:39 AM

Sekjen KONI, Dulu Bicara Spa di Persidangan Kini Ditahan KPK

Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, December 20, 2018 | 3:34 PM



PT Kontak Perkasa - Seorang dari lima tersangka yang dijerat melalui operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa, 18 Desember malam tidak asing dengan KPK. Orang itu adalah Ending Fuad Hamidy yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (Sekjen KONI).

Dia ditahan KPK dini hari tadi untuk menjalani proses hukum. Hamidy bersama Bendahara Umum KONI Johnny E Awuy diduga memberikan suap pada Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Mulyana serta pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanto.

Suap yang diberikan diduga merupakan uang komitmen dari pencairan dana hibah Kemenpora untuk KONI. Menurut KPK, suap yang disepakati adalah 19,13 persen dari total hibah senilai Rp 17,9 miliar atau senilai Rp 3,4 miliar.

Menilik beberapa bulan ke belakang, Hamidy pernah pula berurusan dengan KPK. Namun saat itu status Hamidy sebagai saksi yang menjalani pemeriksaan dalam persidangan pada 8 Januari 2018 di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Hamidy, saat itu, duduk di kursi saksi untuk terdakwa seorang auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bernama Ali Sadli yang didakwa menerima suap terkait opini wajar tanpa pengecualian (WTP) di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Nama Hamidy tercantum dalam surat dakwaan jaksa KPK saat itu karena diduga pernah memberikan USD 80 ribu untuk Ali.

Urusan duit USD 80 ribu itu sempat simpang siur. Awalnya, uang itu awalnya diakui Hamidy untuk dipinjam auditor BPK lainnya bernama Abdul Latief untuk kebutuhan pernikahan anaknya. Namun hakim pada saat itu sempat bingung karena Hamidy dalam sidang sebelumnya menyebut uang itu untuk keperluan Latief dalam pencalonan pimpinan BPK. Mengenai pencalonan itu, Latief yang juga pernah dihadirkan dalam sidang membantahnya.

"Ada kebutuhan pencalonan sama pernikahan. Ngomong gitu dua atau untuk pernikahan saja?" tanya hakim saat itu.

"Pernikahan saja dan kebetulan ada fit and proper test saja," jawab Hamidy.

Dalam persidangan yang sama namun waktu yang berbeda Hamidy dicecar jaksa soal pertemuannya dengan Ali membahas opini BPK pada Kemenpora terkait KONI. Hamidy mengaku saat itu ada masalah kelebihan bayar di Kemenpora. Jaksa sempat heran Hamidy yang berasal dari KONI malah mengurus urusan Kemenpora.

"Ada temuan dari BPK RI terkait dengan kelebihan pembayaran honor atlet pada masa transisi Rp 900 juta dan PSSI dan beberapa terkait administrasi, sehingga saya berinisiatif membangun koordinasi dengan auditor BPK," demikian bunyi BAP Hamidy yang saat itu dibacakan jaksa.

Hamidy pun mengaku pernah bertemu auditor BPK lainnya bernama Rochmadi Saptogiri, yang juga saat itu sebagai terdakwa dalam perkara yang sama dengan Ali. Pertemuan itu disebut terjadi di tempat spa.

"Keterangan Saudara di BAP nomor 38, apakah Saudara pernah bertemu dengan Rochmadi dan Triantoro di Central Spa dalam materi berbeda?" tanya jaksa KPK pada Hamidy dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.


"Ya, waktu itu saya diundang untuk ulang tahun. Saya sebentar karena saya memang tidak tahan rokok. Saya mungkin hanya sejam," jawab Hamidy.

"Ulang tahunnya di spa?" tanya jaksa lagi.

"Ya," jawabnya.

Hamidy mengaku tiba di lokasi itu pukul 22.00 WIB dan sejam kemudian pulang. Ketika ditanya jaksa di mana lokasi spa itu, Hamidy malah menyebutkan itu bukan tempat spa.

"Spa mana?" tanya jaksa.

"Bukan di spa. Seperti di live music itu, Pak, bukan spa," kata Hamidy.

Jaksa kemudian membacakan BAP Hamidy lagi. Di dalam BAP itu, jaksa menyebutkan lokasi spa itu adalah Central Spa.

"Ini keterangan Saudara di BAP no 38. Ya benar pada waktu bulan April 2017 pada malam hari atau setidaknya akhir bulan April 2017 saya datang khususnya ke Central Spa yang di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, untuk menemui Triantoro dan Rochmadi. Pada saat itu saya ingin pulang ke rumah, namun diminta Pak Triantoro yang mengundang saya karaoke ke Central Spa. Saya datang ke Central Spa pukul 22.00 WIB. Saya meninggalkan Central Spa jam 23.00 WIB," ujar jaksa membacakan BAP Hamidy.


Setelah itu, jaksa menanyakan tujuan pertemuan di lokasi itu. Namun Hamidy mengaku tidak ada kepentingan apa pun.

"Nggak ada kepentingan mendesak?" tanya jaksa.

"Tidak ada," ujarnya.

Perihal itu, KPK tidak menutup mata. Namun untuk saat ini memang KPK tengah fokus pada perkara yang menjerat Hamidy sebagai tersangka.

"Nanti kita lihat kalau orang itu sudah buka kasus lebih jelas. Kita pelajari dulu," kata Saut. Jawaban Saut itu saat ditanya wartawan tentang fakta persidangan yang menyebutkan Hamidy memberikan uang tersebut ke auditor BPK. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:34 PM
 
Copyright © 2011. PT.Kontak perkasa Futures Yogyakarta All Rights Reserved
Disclaimer : Semua Market Reviews atau News di blog ini hanya sebagai pendukung analisa,
keputusan transaksi atau pengambilan harga sepenuhnya ditentukan oleh nasabah sendiri.
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger