Powered by Blogger.
Latest Post
Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts
10:00 AM
Sidang Pleno Berakhir, Indeks China Berjangka Turun
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 13, 2013 | 10:00 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (13/11) Indeks China berjangka jatuh paska pertemuan Partai
Komunis gagal menghasilkan rencana perubahan kebijakan yang menarik bagi
investor.
Kontrak berjangka bulan November di Indeks CSI 300 turun sebesar 0.6% ke level 2,324.20 pukul 9:15 pagi. China akan membuat pasar desisif pada alokasi pendanaan, berdasarkan pada pengumuman resmi paska pertemuan Partai Komunis selama empat hari. China akan tetap dominan pada ekonomi, mengindikasikan batasan pada pengurangan keterlibatan pemerintah. Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa siding pleno tidak cukup guna mendoorng saham-saham naik. Bocom International Holdings Co. menagatkan bahwa pertemuan terdapat berbagai informasi.
Indeks Shanghai Composite naik 0.8% ke level 2,126.77 kemarin. Indeks CSI 300 naik 1% ke
level 2,340. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.2%. Indeks Bloomberg China-US Equity jatuh sebesar 0.6%.
Kontrak berjangka bulan November di Indeks CSI 300 turun sebesar 0.6% ke level 2,324.20 pukul 9:15 pagi. China akan membuat pasar desisif pada alokasi pendanaan, berdasarkan pada pengumuman resmi paska pertemuan Partai Komunis selama empat hari. China akan tetap dominan pada ekonomi, mengindikasikan batasan pada pengurangan keterlibatan pemerintah. Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa siding pleno tidak cukup guna mendoorng saham-saham naik. Bocom International Holdings Co. menagatkan bahwa pertemuan terdapat berbagai informasi.
Indeks Shanghai Composite naik 0.8% ke level 2,126.77 kemarin. Indeks CSI 300 naik 1% ke
level 2,340. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.2%. Indeks Bloomberg China-US Equity jatuh sebesar 0.6%.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:00 AM
Labels:
News
9:54 AM
Sentimen Stimulus, Emas Ditransaksikan Dekati Satu Bulan Terendahnya
Kontak Perkasa - Bloomberg (13/11) Emas ditransaksikan mendekati satu bulan terendahnya paska
penurunan selama empat hari berturut-turut sejalan dengan perkiraan bahwa
Federal Reserve kemungkinan akan memulai stimulus yang mengurangi permintaan
akan tempat lindung nilai.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung pada level $1,269.01 per ounce pukul 9:01 pagi di Singapore dari level $1,268 kemarin, saat logam turun pada level $1,261.42, level terendah sejak tanggal 15 Oktober lalu. Emas Bullion telah mengalami kenaikan hanya satu kali sejak tanggal 29 Oktober lalu ketika dolar mengalami kenaikan.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 24% di tahun 2013 sejalan dengan prospek akan pemulihan ekonomi yang mempengaruhi permintaan asset safe haven. Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin ketika dia akan melihat inflasi naik menjelang Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar, beberapa pembicaraan mengenai tapering dapat dilaksanakan pada bulan depan. Para pembuat kebijakan akan memutuskan untuk mengurangi pembelian sebesar $70 miliar pada pertemuan tanggal 18-19 Maret tahun depan, berdasarkan pada estimasi 32 ekonom di survei Bloomberg pada tanggal 8 November.
Emas untuk pengiriman langsung bulan Desember turun sebesar 0.4% ke level $1,266.30 per ounce pada Comex di New York paska penurunan kemarin di level $1,260.50, level terendah sejak tanggal 15 Oktober. Volume transaksi sebesar 42% dibawah rata-rata 100 hari saat ini.
Perak turun sebesar 0.2% ke level $20.6975 per ounce, tergelincir pada hari kelimanya. Harga turun ke level $20.585 kemarin, level terendah sejak tanggal 15 Oktober.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung pada level $1,269.01 per ounce pukul 9:01 pagi di Singapore dari level $1,268 kemarin, saat logam turun pada level $1,261.42, level terendah sejak tanggal 15 Oktober lalu. Emas Bullion telah mengalami kenaikan hanya satu kali sejak tanggal 29 Oktober lalu ketika dolar mengalami kenaikan.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 24% di tahun 2013 sejalan dengan prospek akan pemulihan ekonomi yang mempengaruhi permintaan asset safe haven. Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin ketika dia akan melihat inflasi naik menjelang Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar, beberapa pembicaraan mengenai tapering dapat dilaksanakan pada bulan depan. Para pembuat kebijakan akan memutuskan untuk mengurangi pembelian sebesar $70 miliar pada pertemuan tanggal 18-19 Maret tahun depan, berdasarkan pada estimasi 32 ekonom di survei Bloomberg pada tanggal 8 November.
Emas untuk pengiriman langsung bulan Desember turun sebesar 0.4% ke level $1,266.30 per ounce pada Comex di New York paska penurunan kemarin di level $1,260.50, level terendah sejak tanggal 15 Oktober. Volume transaksi sebesar 42% dibawah rata-rata 100 hari saat ini.
Perak turun sebesar 0.2% ke level $20.6975 per ounce, tergelincir pada hari kelimanya. Harga turun ke level $20.585 kemarin, level terendah sejak tanggal 15 Oktober.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:54 AM
Labels:
News
9:42 AM
Saham Asia Jatuh Pertama Kalinya Dalam Tiga Hari Terakhir
Kontak Perkasa Bloomberg (13/11) Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional
tersebut memangkas gain dua harinya terkait spekulasi Federal Reserve
kemungkinan akan memulai pengurangan stimulus AS bulan depan dan paska para
pemimpin China batal memberikan informasi terkait perubahan kebijakan.
Samsung Electronics Co., memperoleh 43% pada pendapatannya di Amerika dan China, tergelincir 1.8%. KDDI Corp., memimpin penurunan pada saham-saham jasa komunikasi paska kenaikan 13 tahun tertingginya kemarin. Pioneer Corp., naik sebesar 17% di Tokyo paska perusahaan tersebut melaporkan laba yang melebihi dari estimasi sebelumnya.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.2% ke level 139.54 pada pukul 9:36 pagi di Tokyo, dengan semua, tetapi dua dari 10 group industri pada indeks tersebut jatuh. Indeks Topix Jepang naik 0.2%. Sementara bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin bahwa pengurangan pembelain obligasi AS sangat baik bila dilaksanakan pada bulan depan.
Samsung Electronics Co., memperoleh 43% pada pendapatannya di Amerika dan China, tergelincir 1.8%. KDDI Corp., memimpin penurunan pada saham-saham jasa komunikasi paska kenaikan 13 tahun tertingginya kemarin. Pioneer Corp., naik sebesar 17% di Tokyo paska perusahaan tersebut melaporkan laba yang melebihi dari estimasi sebelumnya.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.2% ke level 139.54 pada pukul 9:36 pagi di Tokyo, dengan semua, tetapi dua dari 10 group industri pada indeks tersebut jatuh. Indeks Topix Jepang naik 0.2%. Sementara bursa di China dan Hong Kong belum dibuka.
Fed Bank of Atlanta President Dennis Lockhart mengatakan kemarin bahwa pengurangan pembelain obligasi AS sangat baik bila dilaksanakan pada bulan depan.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:42 AM
Labels:
News
9:39 AM
Sentimen Stimulus AS, Emas Bertahan Di Bawah $1,300
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 12, 2013 | 9:39 AM
Kontak Perkasa - Singapura, Reuters (12/11) – Emas
bertahan dibawah $1,300 pada hari Selasa, ditransaksikan mendekati 3-1/2
pekan sejalan dengan para investor khawatir mengenai tapering stimulus
Federal Reserve dan sejalan dengan permintaan emas fisik tidak cukup
kuat guna menetapkan harga bawah.
Emas menurun sebesar 0.1% ke level $1,281.56 per ounce pada pukul 00:26 GMT. Emas ditransaksikan dibawah $1,300 sejak hari Jumat dan telah mengalami penurunan sebesar 3% selam empat sesi terakhir. Emas berada dibawah tekanan sejak hari Kamis lalu sejalan dengan kenaikan pada data ekonomi dan pekerjaan AS yang mengalami kekhawatiran akan stimulus Federal Reserve. Penurunan emas dibawah $1,300 telah gagal menarik permintaan di Asia sejalan dengan para konsumen menunggu terkait perkiraan harga yang melemah. Sebuah parlemen khusus Roamania secara tegas menolak pengajuan draft yang akan mengijinkan Canada Gabriel Resources mendirikan tambang emas terbesar eropa di gunung Carpathian. Global banker BNP Paribas menurunkan perkiraan harga emas di tahun 2014 sebesar $1,095 per ounce dari $1,155, akibat pemulihan ekonomi di AS dan lesunya permintaan. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:39 AM
Labels:
News
9:29 AM
Saham AS Bersiap Pada Rekor Tertinggi Yang Baru
Kontak Perkasa - NEW YORK, MarketWatch ( 12/11 ) –
Saham-saham AS goyah antara keuntungan dan kerugian yang kecil pada
hari Senin setelah kinerja yang kuat di sesi sebelumnya yang mendorong
indeks Dow ke rekornya mendekati penutupan.
Para investor menimbang laporan ekonomi China yang keluar selama akhir pekan dan membantu mendorong ekuitas di Asia dan Eropa. Mereka juga terus-menerus mencermati data laporan pekerjaaan AS yang lebih baik dari perkiraan pada hari Jumat kemarin. Perdagangan obligasi libur pada hari Senin karena Hari Veteran, dimana tidak akan ada juga laporan ekonomi dari pemerintah AS. ' Hari ini akan menjadi hari yang cukup ringan ketika datang pergerakan, hanya karena kita tidak akan melihat banyaknya data di jalan, ' kata Kristina Hooper, seorang analis investasi AS di Allianz Global Investors. ' Kurangnya titik data ekonomi hari ini mungkin hanya menyebabkan pengawasan lebih lanjut dari laporan pekerjaan pada hari Jumat kemarin. ' Indeks S & P 500 terakhir tidak berubah pada level 1.771. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 14 poin atau kurang dari 0,1% menjadi 15.776, menuju rekor penutupan terbaru. Indeks Nasdaq Composite berada pada 1 poin, atau kurang dari 0,1% menuju ke level 3.921. ( rk ) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
10:25 AM
Saham Pengembang Jatuh, Saham Hong Kong Berayun Diantara Gain dan Loss
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 11, 2013 | 10:25 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Saham-saham Hong
Kong berayun diantara gain dan loss sejalan dengan saham-saham
pengembang dari China di Hong Kong jatuh. Yashili International Holdings
Ltd. naik ke rekornya pasca perusahaan-perusahaan seperti Singapore
Temasek Holdings Pte menyepakati untuk membeli saham-saham produsen susu
perah.
Indeks Hang Seng turun sebesar 0.2% ke level 22,700.38 pada pukul 9:56 pagi di Hong Kong, menghapus gain sebesar 0.3%. Indeks acuan tersebut turun sebesar 2.2% pada pekan lalu ditengah kekhawatiran Federal Reserve yang kemungkinan akan memangkas stimulusnya lebih awal dari perkiraan. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebsar 0.1% ke level 10,377.61. Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 jatuh sebesar 0.2%. Indeks acuan tersebut naik sebesar 1.3% pada tanggal 8 November lalu di New York sejalan dengan laporan pekerjaan mengalami kenaikan dari yang diperkirakan sebelumnya sebagai pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat guna menahan pemangkasan stimulus. Tapering akan dimulai pada bulan Maret tahun depan , berdasarkan pada sebuah survei Bloomberg pekan lalu, dengan para annalis memperkirakan pembelian obligasi bulanan turn sebesar $70 miliar dari $85 miliar. Indeks Hang Seng naik sebesar 15% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga tanggal 8 November ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.87 kali perkiraan pendapatan, dibanding dengan 15.98 kali pada indeks S&P 500 kemarin. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Labels:
News
9:41 AM
Indeks Berjangka China Turun Pasca Inflasi
Kontak Perkasa - Bloomberg, (11/11) – Indeks berjangka China jatuh pasca laporan ekonomi selama akhir pekan termasuk inflasi.
Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan November turun sebesar 0.2% ke level 2,310 pada pukul 9:22 pagi waktu lokal. China Vanke Co. dan Poly Real Estate Group Co. kemungkinan akan mengalami penurunan diantara pengembang lainnya terkait kekhawatiran pemerintah memperkuat acuan untuk mengendalikan pasar properti. Suning Commerce Group Co., sebuh retailer online, kemungkinan akan mengalami kenaikan sejalan dengan para konsumen menggunakan Internet untuk melakukan penawaran terkait Single Day, salah satu hari belanja terbesar di China pada tahun ini. Indeks Shanghai Composite turun sebesar 1.1% ke level 2,106.13 pada tanggal 8 November, menandai penurunan sebesar 2% pada pekan lalu. Output industri naik sebesar 10.3% dari awal tahun di bulan Oktober lalu, berdasarkan pada rilis data pada tanggal 9 November oleh National Bureau of Statistics. Inflasi sebesar 3.2% pada bulan lalu, harga produsen jatuh sebesar 1.5% dari awal tahun dan penjualan retail naik sebesar 13.3%. Indeks CSI 300 turun sebesar 1.4% ke level 2,308 pada tanggal 8 November. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 0.8%. Indeks Bloomberg China-US Equity naik sebesar 1.1% di New York. Indeks Shanghai turun sebesar 13% dari tertingginya pada tahun ini terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan turun pada kuartal keempat. Indeks acuan tersebut ditransaksikan sebesar 8.4 kali proyeksi laba selama dua belas bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.3, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg. Ekonomi China memasuki kuartal terakhir di tahun 2013 ini dengan akselerasi pada sektor manufaktur dan ekspor, momentum yang memberikan kepercayaan kepada pertemuan kepala partai Komunis guna menentukan pergerakan kebijakan untuk dekade yang akan datang. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM
Labels:
News
9:08 AM
Optimisme Ekonomi AS, Saham Jepang Naik
Kontak Perkasa - Bloomberg (11/10) – Saham-saham Jepang
naik dengan indeks Topix mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam
tiga hari terakhir sejalan dengan yen melemah pasca laporan tenaga
kerja AS lebih baik dari perkiraan sebelumnya sebagai pertanda bahwa
ekonomi terbesar di dunia tersebut mengalami pertumbuhan.
Indeks Topix gain sebesar 1.2% ke level 1,190.13 pada pukul 9:01 pagi di Tokyo, dengan semua tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Indeks acuan tersebut pada pekan lalu jatuh sebesar 0.6% pada sesi penutupan tanggal 8 November lalu pada satu bulan terendahnya. Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1.4% ke level 14,278.34. Yen turun pada hari kedua, penurunan sebesar 0.2% ke level 99.20 per dolar. Tenaga kerja AS mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerja pada bulan lalu pasca direvisi mengalami gain sebesar 163,000 di bulan September yang merupakan estimasi terbesar sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS rilis data pada tanggal 8 November lalu. Kenaikan pada daftar gaji atas perkiraan yang paling optimis oleh survey oleh para ekonom dan memacu kenaikan sebesar 1.3% pada indeks Standard & Poor’s 500. Output pabrik di China mengalami kenaikan lebih dari estimasi para analis pada bulan lalu dan inflasi yang tinggi tidak sesuai dengan perkiraan, berdasarkan pada laporan terpisah pada tanggal 9 November lalu. Kontrak berjangka pada S&P 500 sedikit berubah pada hari ini. Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $70 miliar saat pertemuan pada tanggal 18-19 Maret dari jumlah yang saat ini sebesar $85 miliar, berdasarkan pada estimasi oleh 32 ekonom pada tanggal 8 November di survey Bloomberg News. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:08 AM
Labels:
News
9:02 AM
Emas Perpanjang Penurunan
Kontak Perkasa - SINGAPORE, Reuters (11/11) – Emas
menurun pada hari Senin ini ditransaksikan mendekati tiga pekan
terendahnya pasca laporan pekerjaan AS secara tak terduga naik yang
memicu kekhawatiran mengenai Federal Reserve akan memulai stimulus
sebagai dukungannya terhadap ekonomi.
Emas jatuh sebesar 0.2% ke level $1,286.19 per ounce pada pukul 00:20 GMT. Emas turun sebesar 1.7% pada hari Jumat lalu – penurunan logam terbesar dalam satu hari selama lebih dari satu bulan. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 204,000 pekerjaan ke dalam daftar gaji pada bulan lalu, mengalami kenaikan lebih dari estimasi sebelumnya sebesar 125,000, menunjukkan ketangguhan ekonomi meskipuan adanya shutdown pemerintah. Para investor sedang memonitor data utama terkiat ekonomi AS guna memprediksi kapan Federal Reserve akan memulai tapering pembelian obligasi bulanannya sebesar $85miliar. Mereka khawatir bahwa data yang mengalami kenaikan akan memacu bank sentral AS memangkas kembali pembelian obligasinya sebelum akhir tahun ini. Sekitar 2,300 pekerja tambang Afrika Selatan menagadakan sebuah perundingan di tambang Anglo American Platinum's Dishaba, mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan hingga penangguhan pemimpin serikat kerja diterima kembali, menurut perusahaan pada hari Senin ini. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:02 AM
Labels:
News
9:44 AM
Indeks Saham China Berjangka Jatuh Sebelum Data Ekonomi
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 8, 2013 | 9:44 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (08/11)
- Indeks saham China berjangka turun sebelum data perdagangan pada hari
ini dan awal dari sebuah pertemuan Partai Komunis besok. Indeks patokan
menuju kerugian mingguannya.
Indeks
CSI 300 berjangka November tergelincir 0,2 persen menjadi 2.343 pada
pukul 9:18 China Cosco Holdings Co, perusahaan pelayaran terbesar di
negara itu, mungkin aktif setelah perusahaan mengatakan direktur
eksekutif Xu Minjie sedang diselidiki. Industrial & Commercial Bank
of China Ltd dan Bank of Communications Co mungkin turun setelah saham
Hong Kong mereka diturunkan ke inline di Standard Chartered Plc. Poly
Real Estate Group Co dapat menguat setelah penjualan bulan Oktober naik
sebesar 57 persen dari tahun lalu.
Indeks
Shanghai Composite tergelincir 0,5 persen ke level 2,129.40 kemarin,
menambah kerugian sebesar 0,9 persen pada minggu ini. Pemerintah
dijadwalkan merilis data ekspor pada hari ini dan laporan harga konsumen
dan output industri besok. Petinggi partai China akan bertemu di
Beijing sampai dengan 12 November untuk memetakan cetak biru untuk
reformasi seiring negaranya menuju pertumbuhan yang paling lambat dalam
lebih dari dua dekade terakhir.
Indeks
CSI 300 turun 0,6 persen ke level 2,340.55 kemarin, sementara Indeks
Hang Seng China Enterprises turun 0,8 persen. Indeks Ekuitas Bloomberg
China-AS jatuh sebanyak 2,2 persen setelah lebih cepatnya pertumbuhan
ekonomi AS yang memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan
mengurangi stimulus lebih cepat dari yang diharapkan.
China
Oilfield Services Ltd mungkin mundur setelah mendapatkan tagihan pajak
senilai US$ 29.000.000 dari pemerintah Norwegia. China Railway
Construction Corp dapat memperoleh gain setelah bersedia tawaran untuk
proyek 7 miliar yuan (US$ 1,2 milyar). (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:44 AM
Labels:
News
9:41 AM
Bursa Saham Jepang, Won Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (08 /11) - Saham
Asia jatuh, ditetapkan untuk penurunan mingguan ketiga dipimpin oleh
saham Jepang, sementara mata uang emerging market melemah seiring
investor menunggu data payrolls AS setelah pertumbuhan ekonomi
berkembang yang lebih cepat yang memicu kekhawatiran Federal Reserve
akan memangkas stimulus lebih cepat dari yang diharapkan. Minyak mentah
rebound.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen pada pukul 09:15 di Tokyo, turun 0,9
persen pada minggu ini untuk penurunan mingguan terpanjang sejak bulan
Juni. Indeks Topix Jepang jatuh untuk hari kedua, turun 0,9 persen
seiring yen mempertahankan kenaikannya terhadap euro hampir sebulan
terakhir. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen
setelah indeks meluncur sebesar 1,3 persen di New York, terbesar sejak
27 Agustus. Won Korea Selatan turun 0,2 persen terhadap dolar AS
sementara minyak mentah di New York naik 0,3 persen.
Fokus
investor bergeser ke laporan gaji AS bulan Oktober setelah data kemarin
menunjukkan ekonomi terbesar dunia tumbuh pada kecepatan yang lebih
cepat ketimbang estimasi para analis pada kuartal terakhir dan Bank
Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan suku bunga. The Reserve Bank
of Australia, yang mempertahankan suku bunga pada rekor terendahnya
pada minggu ini, serta menerbitkan pernyataan kebijakan kuartalan pada
hari ini, sementara surplus perdagangan China mungkin tumbuh pada bulan
lalu seiring pertumbuhan ekspor dipercepat, menurut survei Bloomberg
terhadap para ekonom. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:41 AM
Labels:
News
9:31 AM
Dolar Mempertahankan Gain Sebelum Data Perkerjaan
Kontak Perkasa - Bloomberg (08/11)
- Dolar mempertahankan keuntungan terhadap sebagian besar rekan-rekan
utama sebelum laporan pekerjaan AS pada hari ini dan setelah data
kemarin menunjukkan ekonomi tumbuh lebih dari perkiraan, memicu taruhan
pemangkasan stimulus Federal Reserve lebih awal.
Mata
uang AS menuju kenaikan mingguan kedua terhadap euro seiring ukuran
Bloomberg ekonomi AS membuat kejutan dengan berbalik positif untuk
pertama kalinya dalam hampir sebulan terakhir. Euro ditetapkan untuk
penurunan mingguan keduanya terhadap yen setelah Bank Sentral Eropa
secara tak terduga memangkas suku bunga ke rekor terendahnya kemarin.
Dolar Australia jatuh setelah bank sentral menurunkan proyeksi
pertumbuhan untuk tahun depan.
Dolar
sedikit berubah pada level US$ 1,3414 per euro pada pukul 9:44 di Tokyo
sejak kemarin, ketika menyentuh level US$ 1,3296, level terkuat sejak
tanggal 16 September. Greenback diperdagangkan pada level 98,19 ¥ dari
level 98,09 ¥. Mata uang Jepang diperdagangkan pada level harga 131.72
per euro dari level harga 131,63 di New York, ketika naik 1,3 persen.
Dolar
telah meningkat 0,5 persen terhadap euro pada pekan ini, menyusul reli
sebesar 2,3 persen pada minggu lalu. Dolar telah jatuh sebesar 0,5
persen terhadap yen, sementara mata uang Jepang telah naik 1 persen
terhadap euro. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:31 AM
Labels:
News
9:29 AM
Emas Turun Ke 3 Pekan Terendahnya Pasca ECB Pangkas Suku Bunga
Kontak Perkasa - NEW YORK/LONDON, Reuters (8/11) – Emas
jatuh ke tiga pekan terendahnya di hari Kamis, membalikkan gain pada
awal pembukaan yang diakhiri turun mendekati 1%, ditandai dengan
penguatan pertumbuhan ekonomi AS dan sejalan dengan bank sentral eropa
memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya.
Logam mulia pada awal pembukaan naik pasca bank sentral eropa memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya pada hari Kamis dan mengatkan bahwa hal ini dapat menurunkan suku bunga lebih rendah lagi guna mencegah pemulihan ekonomi zona eropa dari keterlambatan akibat penurunan inflasi. Emas bullion berada dibawah tekanan pasca pemerintah AS merilis data pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada kuartal ketiga bisnis mengisi persediaan-persediaannya kembali. Bagaimanapun, pertumbuhan yang rendah pada belanja konsumen dalam dua tahun terakhir mengindikasikan bahwa adanya sebuah momentum yang mendasari penurunan. Pertumbuhan pasar ekuitas baru-baru ini terkait perkiraan pertumbuhan ekonomi yang membaik juga melemahkan momentum emas sebagai tradisional safe haven, menurut para analis. Saham AS di indeks S&P 500 turun di hari Kamis. Spot emas turun sebesar 0.9% pada level harga $1,305.71 per ounce pada pukul 2:19 siang EST (19:59 GMT), setelah sebelumnya mencapai level harga $1,298.31, terendah sejak tanggal 17 Oktober lalu. Emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar $9.30 pada level harga $1,308.50, dengan volume transaksi sebesar 10% diatas 250 hari rata-ratanya, rilis data awal oleh Reuters, pembalikkan (reversal) trend baru-baru ini dari perputaran yang melemah. Harga emas telah jatuh sebesar 20% pada tahun ini terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi program stimulusnya. Para analis mengatakan bahwa laporan pekerjaan AS bulan oktober pada hari Jumat kemungkinan akan menujukkan pandangan mengenai dampak shutdown pemerintah pada bulan lalu yang memacu keberlanjutan perpanjangan akan pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
8:59 AM
GDP Picu Kekhawatiran Federal Reserve, Saham AS Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (8/11) – Saham-saham AS
jatuh, menyeret indeks Standard & Poor 500 ke level terendahnya
dalam sebulan terakhir sejalan dengan spekulasi Federal Reserve
kemungkinan akan mempertimbangkan kembali stimulus ditengah pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dari estimasi sebelumnya yang dibayangi sebuah
tindakan oleh Bank Sentral Eropa memangkas tingkat suku bunga.
Twitter Inc., yang telah menaikkan IPO (initial public offering) sebesar $1.82 miliar , mengalami rally sebesar 82% dalam debutnya. Qualcomm Inc. turun sebesar 4.7% pasca pembuat chip smartphone terbesar memprediksi bahwa penjualan kuartalannya kurang dari estimasi para analis ebelumnya. Whole Foods Market Inc. turun 11% pasca menurunkan perkiraan labanya. J.C. Penney Co. naik 6.9% pasca melaporkan kenaikan penjualan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir. Indeks S&P 500 jatuh 1%, penurunan tajam sejak tanggal 8 Oktober lalu, ke level 1,753.28 pada pukul 2:49 siang di New York. Dow Jones Industrial Average tergelincir sebesar 101.43 point, atau 0.6%, ke level 15,645.45. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 1.6% penurunan tajam dalam sebulan terkahir. Transaksi saham di indeks S&P 500 sebesar 17% diatas 30 hari rata-rata selama hari ini. Dow Jones naik ke rekornya kemarin dan indeks S&P 500 ditutup pada satu minggu tertingginya sejalan dengan Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi yang memburuk memperingatkan kembali mengenai stimulus dari bank sentral. Indeks pasar ekuitas Amerika telah mengalami rally sebesar 23% pada tahun ini, menantang tahun 2009 untuk gain tahunan terbaik selama satu dekade terakhir, sejalan dengan pendapatan-pendapatan perusahaan yang tinggi dari estimasi sebelumnya dan bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga rendah guna memacu pertumbuhan ekonomi. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:59 AM
Labels:
News
11:43 AM
Mayoritas Saham China Jatuh Sebelum Rapat Pleno
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 7, 2013 | 11:43 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (07/11) - Sebagian
besar saham China turun seiring harga berayun pada indeks acuan
mencapai posisi terendahnya dalam dua bulan terakhir sebelum dimulainya
pertemuan Partai Komunis pada akhir pekan ini. Saham perusahaan
Teknologi dan kesehatan memimpin penurunan.
Indeks
Shanghai Composite tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,138.06
pada pukul 9:50 pagi waktu setempat, dengan volume perdagangan sebesar
35 persen di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini dan tingkat
volatilitas 10-hari terendah sejak 6 September.
Indeks
CSI 300 turun 0,2 persen menjadi 2,348.74. Indeks Hang Seng China
Enterprises turun 0,7 persen. Indeks Bloomberg China-AS turun 0,5
persen.
Petinggi
partai China akan bertemu di Beijing dari 9-12 November untuk memetakan
cetak biru untuk reformasi seiring negara menuju pertumbuhan yang
terlambat dalam lebih dari dua dekade terakhir.
Indeks
Shanghai turun sebesar 6,1 persen pada tahun ini dan diperdagangkan
sebanyak 8,4 kali laba yang diproyeksikan untuk 12 bulan ke depan, lebih
rendah dari rata-rata tujuh tahun dari 15,3, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:43 AM
Labels:
News
11:30 AM
Euro Mempertahankan Gain Terhadap Mata Uang Utama sebelum ECB
Kontak Perkasa - Bloomberg (07/11) - Euro
mengadakan keuntungan dari kemarin dibandingkan rekan-rekan yang paling
utama sebelum pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa bertemu pada hari
ini di tengah spekulasi perekonomian eropa tidak cukup rapuh untuk
menjamin pemotongan suku bunga.
Euro
kemarin menghentikan penurunan selama lima hari terakhir terhadap
sembilan rekan-rekan mengembangkan pasar dilacak oleh Bloomberg
Correlation Weighted Indexes, dengan Presiden ECB Mario Draghi
dijadwalkan untuk berbicara setelah keputusan bank Sentral. Sebuah
mengukur kekuatan dolar AS tetap rendah sebelum data yang mungkin
menunjukkan ekspansi dalam produk domestik bruto AS melambat pada
kuartal terakhir. Dolar Australia melemah terhadap 16 mata uang utama
setelah data pekerja naik kurang dari prediksi ekonom.
Euro
diperdagangkan pada level harga US$ 1,3516 pada pukul 12:21 di Tokyo,
setelah kemarin naik 0,3 persen menjadi US$ 1,3513. Mata uang umum
sedikit berubah pada level 133,28 ¥. Dolar diperdagangkan pada level
harga 98,61 ¥ dari 98,66 ¥ di New York.
Indeks
Bloomberg US Dollar, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang
utama, sedikit berubah pada level 1,014.16 setelah turun 0,3 persen
menjadi 1,013.48 kemarin. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:30 AM
Labels:
News
11:28 AM
Saham AS Naik Menuju Rekor Ditengah Spekulasi The Fed Terhadap Stimulus
Kontak Perkasa - Bloomberg ( 7/11 ) --- Saham AS menguat ,
dengan indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk sebuah rekor,
seiring pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi memburuk yang
menjadi bukti akan berlanjutnya stimulus dan investor menunggu data pada
pekan ini mengenai pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Microsoft Corp naik 4 persen seiring
Nomura Holdings Inc mengatakan bahwa perusahaan software kemungkinan
meninggalkan konsumer bisnis kehilangan uangnya di bawah CEO baru. Ralph
Lauren Corp menguat 5,1 persen setelah pembuat pakaian jadi
meningkatkan batas bawah perkiraan penjualannya dan meningkatkan
dividennya. Tesla Motors Inc anjlok sebesar 14 persen seiring penjualan
kendaraannya kurang dari beberapa estimasi para analis.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3
persen ke level 1,768.96 pada pukul 03:01 sore di New York. Indeks Dow
naik 116,30 poin , atau 0,7 persen ke level 15,734.52 melampaui rekor
pada penutupan sebelumnya sebesar 15,680.35 pada tanggal 29 Oktober.
Transaksi saham di S & P 500 sebesar 2,3 persen di atas rata-rata 30
- hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 tergelincir 0,3
persen kemarin seiring homebuilders jatuh. Indeks acuan tersebut naik 24
persen pada tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak tahun
2003, seiring dengan pendapatan perusahaan melebihi perkiraan dan bank
sentral mempertahankan program stimulusnya.(rk)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:28 AM
Labels:
News
2:51 PM
Indeks Topix Menghentikan Penurunan Selama 3 Harinya Terhadap Pendapatan
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 6, 2013 | 2:51 PM
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11) -
Indeks Topix Jepang naik untuk pertama kalinya dalam empat hari
terakhir, membalikkan penurunan sebelumnya, seiring melemahnya mata uang
yen yang mendorong eksportir dan investor mempertimbangkan pendapatan
perusahaan.
Sony
Corp, yang mendapat hampir 70 persen dari pendapatan di luar negeri,
naik 1,2 persen. Mitsumi Electric Co melonjak terbesar pada indeks
Nikkei 225 Stock Average setelah produsen komponen elektronik
memperkirakan kerugian dapat dikurangi. Dainippon Screen Manufacturing
Co tergelincir 4,5 persen setelah prospek operasi keuntungan produsen
peralatan semikonduktor yang meleset dari perkiraan.
Indeks
Topix naik 0,8 persen menjadi 1,192.16 pada penutupan perdagangan di
Tokyo, setelah tergelincir sebanyak 0,3 persen. Semua saham kecuali dua
dari 33 kelompok industri indeks yang menguat. Indeks Nikkei 225 naik
0,8 persen menjadi 14,337.31. Lebih dari 8.000 kontrak berjangka pada
indeks diperdagangkan dalam jendela 10 menit berakhir pada pukul 12.30
WIB, naik dari 485 di sebelum 10 menit terakhir, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.
Indeks
Topix tertinggal 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada
bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut masih
menjadi Best Performer pada tahun ini dengan reli sebesar 39 persen.
Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi
sebelumnya oleh Bank of Japan yang menyebabkan yen melemah, meningkatkan
prospek pendapatan bagi eksportir. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:51 PM
Labels:
News
2:42 PM
Bursa Saham HK Berayun antara Keuntungan dan Kerugian
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11)
– Bursa saham Hong Kong berayun antara keuntungan dan kerugian
menjelang dimulainya pertemuan Partai Komunis pada pekan ini untuk
memetakan reformasi. Perusahaan utilitas memimpin penurunan pada Indeks
Hang Seng Composite, sementara saham-saham energi menguat.
Indeks
Hang Seng naik 0,3 persen ke level 23,102.87 pada sesi pagi di Hong
Kong, setelah jatuh sebanyak 0,4 persen. Indeks Hang Seng China
Enterprises turun 0,2 persen menjadi 10,619.31. Pemimpin Cina bertemu di
Beijing dari 09-12 November.
Indeks
Hang Seng melonjak 16 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada
tanggal 24 Juni hingga kemarin seiring data menunjukkan ekonomi China
mulai stabil. Sebuah survei swasta menunjukkan kemarin ekspansi industri
jasa setelah pengukur non-manufaktur resmi naik ke level tertingginya
pada tahun ini. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 11 kali estimasi
laba kemarin, dibandingkan dengan 15,9 untuk indeks Standard & Poor
500. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:42 PM
Labels:
News
11:46 AM
Bursa Saham Jepang Flats di Sesi Pagi
Kontak Perkasa - AFP (06/11) - Saham-saham
Jepang flats pada perdagangan hari Rabu pagi, menyusul penurunan pada
indeks Wall Street setelah data AS menambah spekulasi bahwa Federal
Reserve akan segera memangkas stimulus.
Indeks
Nikkei turun tipis 1,55 poin ke level 14,223.82, sedangkan indeks Topix
dari seluruh saham bagian pertama naik 0,23 persen, atau 2,69 poin,
menjadi 1,185.27.
Dealer
mengatakan perdagangan ini cenderung bergerak dalam kisaran ketat pada
hari Rabu, seiring investor menunggu hasil lebih perusahaan, termasuk
laba setengah tahun Toyota setelah pasar tutup.
Pertumbuhan
pada sektor jasa besar AS secara tak terduga meningkat pada bulan
Oktober, menurut angka pada hari Selasa, menawarkan bukti baru bahwa
ekonomi terbesar dunia tidak terpengaruh pada shutdown parsial
pemerintah selama 16-hari pada bulan lalu.
Pada
perdagangan saham Tokyo, Uniqlo Operator Fast Retailing turun 2,46
persen ke level 31.700¥ setelah mengatakan penjualan toko domestik pada
bulan Oktober jatuh untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir.
Di pasar uang, dolar diperdagangkan pada level 98,47 ¥, sedikit turun dari level 98,53 ¥ di New York. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:46 AM
Labels:
News