Powered by Blogger.
Latest Post
9:37 AM
Penjelasan Resmi Penyebab Instagram dan Facebook Down
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 29, 2019 | 9:37 AM
PT KP Press - Instagram dan Facebook dikeluhkan tumbang di seluruh dunia walau sekarang sudah berhasil dipulihkan. Facebook telah menjelaskan apa penyebabnya walaupun tidak secara gamblang.
Gangguan terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia hingga hashtag #instagramdown sempat menjadi pemuncak trending topic di Twitter. Di Amerika Serikat, user frustrasi lantaran tumbangnya dua media sosial besar terjadi bertepatan dengan perayaan Thanksgiving.
Facebook mengaku sekuat tenaga memulihkan layanannya. "Kami dengan cepat menginvestigasi, mulai memulihkan akses dan memonitor untuk pemulihan secara penuh," kata juru bicara Facebook.
Adapun masalah terjadi lantaran ada gangguan di sistem software pusat. "Sebelumnya, isu di salah satu sistem software sentral kami membuat banyak orang mengalami masalah dalam mengakses keluarga aplikasi Facebook," begitu penjelasan mereka.
User melaporkan tidak dapat memposting konten di Instagram maupun Facebook. Kadang tampil pula pesan error dengan bunyi 'facebook will be back soon'.
Dalam setahun ini saja, setidaknya sudah beberapa kali Instagram dan Facebook tumbang. Pada April 2019, tak hanya Instagram dan Facebook, WhatsApp yang juga sama-sama berada di bawah naungan Facebok juga down.
Kemudian pada Juli 2019, hal serupa kembali terjadi. WhatsApp, Instagram dan Facebook tumbang secara berbarengan. Yang paling merepotkan mungkin tumbangnya WhatsApp, karena nyaris semua orang di dunia ini bergantung pada WhatsApp untuk berkomunikasi.
kecurigaan lagi-lagi mengarah pada rencana integrasi antara ketiganya. Bisa saja dalam uji coba integrasi, muncul masalah yang menyebabkan tumbang massal. Hal ini sesuai dengan penjelasan Facebook bahwa ada masalah di sistem software pusat.
Beberapa pihak, termasuk Facebook sendiri, mengakui bahwa integrasi Facebook di Messenger, WhatsApp, dan Instagram bukan perkara mudah. Para engineer Facebook harus bekerja keras untuk mewujudkan ide dari Mark Zuckerberg ini.
"Rencana ini, yang ditargetkan selesai tahun ini atau awal tahun 2020, membutuhkan tim yang tidak sedikit untuk mengintegrasikan WhatsApp, Instagram, dan Messenger di tingkat yang paling dasar," tulis New York Times beberapa waktu lalu.
Hal ini dilakukan dengan menyatukan infrastruktur teknis dasar masing-masing platform. Brian Acton, pendiri WhatsApp, sejak awal telah berulang kali memberikan sinyal pesimisme.
"Mark punya ambisi tinggi dan saya pikir tadinya tahun ini akan menjadi tahun terwujudnya penyatuan tiga layanan tersebut. Berhasil atau tidaknya, baru akan terlihat nanti," kata Acton. - PT KP Press
Gangguan terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia hingga hashtag #instagramdown sempat menjadi pemuncak trending topic di Twitter. Di Amerika Serikat, user frustrasi lantaran tumbangnya dua media sosial besar terjadi bertepatan dengan perayaan Thanksgiving.
Facebook mengaku sekuat tenaga memulihkan layanannya. "Kami dengan cepat menginvestigasi, mulai memulihkan akses dan memonitor untuk pemulihan secara penuh," kata juru bicara Facebook.
Adapun masalah terjadi lantaran ada gangguan di sistem software pusat. "Sebelumnya, isu di salah satu sistem software sentral kami membuat banyak orang mengalami masalah dalam mengakses keluarga aplikasi Facebook," begitu penjelasan mereka.
User melaporkan tidak dapat memposting konten di Instagram maupun Facebook. Kadang tampil pula pesan error dengan bunyi 'facebook will be back soon'.
Dalam setahun ini saja, setidaknya sudah beberapa kali Instagram dan Facebook tumbang. Pada April 2019, tak hanya Instagram dan Facebook, WhatsApp yang juga sama-sama berada di bawah naungan Facebok juga down.
Kemudian pada Juli 2019, hal serupa kembali terjadi. WhatsApp, Instagram dan Facebook tumbang secara berbarengan. Yang paling merepotkan mungkin tumbangnya WhatsApp, karena nyaris semua orang di dunia ini bergantung pada WhatsApp untuk berkomunikasi.
kecurigaan lagi-lagi mengarah pada rencana integrasi antara ketiganya. Bisa saja dalam uji coba integrasi, muncul masalah yang menyebabkan tumbang massal. Hal ini sesuai dengan penjelasan Facebook bahwa ada masalah di sistem software pusat.
Beberapa pihak, termasuk Facebook sendiri, mengakui bahwa integrasi Facebook di Messenger, WhatsApp, dan Instagram bukan perkara mudah. Para engineer Facebook harus bekerja keras untuk mewujudkan ide dari Mark Zuckerberg ini.
"Rencana ini, yang ditargetkan selesai tahun ini atau awal tahun 2020, membutuhkan tim yang tidak sedikit untuk mengintegrasikan WhatsApp, Instagram, dan Messenger di tingkat yang paling dasar," tulis New York Times beberapa waktu lalu.
Hal ini dilakukan dengan menyatukan infrastruktur teknis dasar masing-masing platform. Brian Acton, pendiri WhatsApp, sejak awal telah berulang kali memberikan sinyal pesimisme.
"Mark punya ambisi tinggi dan saya pikir tadinya tahun ini akan menjadi tahun terwujudnya penyatuan tiga layanan tersebut. Berhasil atau tidaknya, baru akan terlihat nanti," kata Acton. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:37 AM
5:31 PM
Istana: Jangan Goreng Agnez Mo Tidak Nasionalis
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 26, 2019 | 5:31 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakin musikus Agnez Monica atau Agnez Mo mempunyai semangat untuk membangun Indonesia. Moeldoko minta masyarakat tidak berpikir negatif soal wawancara Agnez Mo yang dianggap netizen menuai kontroversi.
"Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego mungkin dia nggak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak aja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
"Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," sambung Moeldoko.
Respons itu disampaikan Moeldoko atas beredarnya pengakuan musikus Agnez Monica atau Agnez Mo soal tak mempunyai darah Indonesia saat diwawancara oleh Build Series by Yahoo. Moeldoko sebelumnya pernah bertemu dengan Agnez saat pelantun 'Matahariku' itu bertemu Presiden Joko Widodo di Istana.
Moeldoko meminta publik tak berpikir negatif. Dia mencontohkan saat dirinya bertemu dengan WNI yang berada di luar negeri. Menurut Moeldoko, banyak WNI yang tinggal di luar negeri justru nasionalismenya lebih tinggi.
"Ah belum tentu seperti itu. Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datengin teman-teman kita yang di luar, wah itu nasionalisnya lebih dari kita. Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," ujar dia.
Dalam potongan klip yang menjadi viral, Agnez Mo ditanya soal keberagaman di Indonesia. Agnez Mo kemudian menjawab dirinya hanya lahir di Indonesia.
"Sebenarnya, aku tidak punya darah Indonesia atau apa pun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," ucap dia.
Banyak yang menganggap Agnez Mo terkesan melupakan Indonesia setelah sukses berkarier di luar negeri. Namun, banyak pula yang membela dengan menyebut pelantun 'NANANA' itu sama sekali tidak salah karena hanya menyatakan tidak berdarah Indonesia, bukannya bukan orang Indonesia. - PT Kontak Perkasa Futures
"Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego mungkin dia nggak mau diundang ke sini. Saya undang makan tempe juga enak-enak aja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
"Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," sambung Moeldoko.
Respons itu disampaikan Moeldoko atas beredarnya pengakuan musikus Agnez Monica atau Agnez Mo soal tak mempunyai darah Indonesia saat diwawancara oleh Build Series by Yahoo. Moeldoko sebelumnya pernah bertemu dengan Agnez saat pelantun 'Matahariku' itu bertemu Presiden Joko Widodo di Istana.
Moeldoko meminta publik tak berpikir negatif. Dia mencontohkan saat dirinya bertemu dengan WNI yang berada di luar negeri. Menurut Moeldoko, banyak WNI yang tinggal di luar negeri justru nasionalismenya lebih tinggi.
"Ah belum tentu seperti itu. Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datengin teman-teman kita yang di luar, wah itu nasionalisnya lebih dari kita. Jadi jangan terus 'digoreng' Monica nggak nasionalis. Menurut saya sih nggak," ujar dia.
Dalam potongan klip yang menjadi viral, Agnez Mo ditanya soal keberagaman di Indonesia. Agnez Mo kemudian menjawab dirinya hanya lahir di Indonesia.
"Sebenarnya, aku tidak punya darah Indonesia atau apa pun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia," ucap dia.
Banyak yang menganggap Agnez Mo terkesan melupakan Indonesia setelah sukses berkarier di luar negeri. Namun, banyak pula yang membela dengan menyebut pelantun 'NANANA' itu sama sekali tidak salah karena hanya menyatakan tidak berdarah Indonesia, bukannya bukan orang Indonesia. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 5:31 PM
3:24 PM
Sumber : detik.com
Jam Tangan Vegan Buatan Anak Negeri Ini Terinspirasi dari Tempe
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 25, 2019 | 3:24 PM
PT KP Press - Inspirasi memang bisa datang dari mana saja. Seperti jam tangan kulit vegan yang proses pembuatannya terinspirasi dari tempe. Kok bisa?
Sebuah jam tangan berbahan kayu dan bertali kulit ini tampak unik dan etnik. Siapa sangka, jam dengan merek Pala Nusantara ini sebenarnya masuk dalam kategori produk vegan karena 100 persen terbuat dari bahan alami.
Bagian jamnya terbuat dari kayu, sementara bagian talinya dibuat dengan jamur. Mendengar hal ini pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa jamur bisa diolah jadi 'kulit' tali jam tangan. Tampilannya sekilas sangat mirip kulit sapi.
Tentu jamur yang digunakan ini bukan jenis jamur konsumsi yang biasa jadi racikan bahan makanan. Jamur-jamur ini dikembangkan dan diolah secara khusus untuk membuatnya kuat dan kokoh layaknya kulit.
Teknologi ini digagas oleh anak negeri dari Kota Bandung yang membuat kulit jam tangan jamur setelah terinspirasi dari proses pembuatan tempe. Dihubungi lewat pesan singkat (22/11), Ilham Pinastiko, salah satu founder Pala Nusantara mengatakan kulit dari jamur dibuat setelah melihat proses pembuatan tempe.
Jamur pada proses pembuatan tempe memiliki serat yang bercabang halus seperti benang. Hal inilah yang membuat anak-anak muda ini mencoba mengembangkan jenis jamur khusus untuk membuat lembaran-lembaran kulit yang disebut mycelium.
Ilham mengatakan jenis jamur yang digunakan ini jenis jamur hybrid yang dikembangkan secara khusus. "Jenis jamurnya campuran, tidak ada yang spesifik. Jamur ini biasa hidup di limbah kopi atau kayu," kata Ilham.
Meskipun terbuat dari bahan baku jamur, tali kulit jam tangan ini tetaplah terlihat kokoh dan elastis. Untuk memberi efek warna pun Ilham mengatakan hanya menggunakan pewarna alami.
"Ya, ini bisa dibilang vegan watch pertama di dunia," ujar Ilham.
Kini jam tangan dari jamur bisa didapatkan secara online. Pasar terbesarnya masih konsumen Eropa yang selalu memborong habis jam tangan ini. Sementara di Indonesia, pasarnya masih sedikit karena orang masih perlu banyak mengenal teknologi ramah lingkungan ini. - PT KP Press
Sebuah jam tangan berbahan kayu dan bertali kulit ini tampak unik dan etnik. Siapa sangka, jam dengan merek Pala Nusantara ini sebenarnya masuk dalam kategori produk vegan karena 100 persen terbuat dari bahan alami.
Bagian jamnya terbuat dari kayu, sementara bagian talinya dibuat dengan jamur. Mendengar hal ini pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa jamur bisa diolah jadi 'kulit' tali jam tangan. Tampilannya sekilas sangat mirip kulit sapi.
Tentu jamur yang digunakan ini bukan jenis jamur konsumsi yang biasa jadi racikan bahan makanan. Jamur-jamur ini dikembangkan dan diolah secara khusus untuk membuatnya kuat dan kokoh layaknya kulit.
Teknologi ini digagas oleh anak negeri dari Kota Bandung yang membuat kulit jam tangan jamur setelah terinspirasi dari proses pembuatan tempe. Dihubungi lewat pesan singkat (22/11), Ilham Pinastiko, salah satu founder Pala Nusantara mengatakan kulit dari jamur dibuat setelah melihat proses pembuatan tempe.
Jamur pada proses pembuatan tempe memiliki serat yang bercabang halus seperti benang. Hal inilah yang membuat anak-anak muda ini mencoba mengembangkan jenis jamur khusus untuk membuat lembaran-lembaran kulit yang disebut mycelium.
Ilham mengatakan jenis jamur yang digunakan ini jenis jamur hybrid yang dikembangkan secara khusus. "Jenis jamurnya campuran, tidak ada yang spesifik. Jamur ini biasa hidup di limbah kopi atau kayu," kata Ilham.
Meskipun terbuat dari bahan baku jamur, tali kulit jam tangan ini tetaplah terlihat kokoh dan elastis. Untuk memberi efek warna pun Ilham mengatakan hanya menggunakan pewarna alami.
"Ya, ini bisa dibilang vegan watch pertama di dunia," ujar Ilham.
Kini jam tangan dari jamur bisa didapatkan secara online. Pasar terbesarnya masih konsumen Eropa yang selalu memborong habis jam tangan ini. Sementara di Indonesia, pasarnya masih sedikit karena orang masih perlu banyak mengenal teknologi ramah lingkungan ini. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:24 PM
2:51 PM
Sumber : detik.com
BPCB Ekskavasi Bangunan di Nganjuk yang Diduga Peninggalan Pramajapahit
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 22, 2019 | 2:51 PM
PT Kontak Perkasa - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim ekskavasi sebuah bangunan kuno di Nganjuk. Tumpukan batu bata itu diduga peninggalan pramajapahit.
Bangunan itu ditemukan di lahan milik Rudi (40), warga Dusun Sumbergayu, Desa/Kecamatan Ngronggot, Nganjuk. "Kita dari BPCB Jawa Timur sedang melaksanakan kegiatan ekskavasi penyelamatan temuan struktur batu bata," terang Arkeolog BPCB Jatim yang juga Ketua Tim Ekskavasi, Wicaksono Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Kamis (21/11/2019).
Ekskavasi itu, kata Wicaksono, untuk menindaklanjuti hasil peninjauan temuan bangunan yang diduga peninggalan masa prakerajaan Majapahit itu. Peninjauan itu dilakukan pada 7 Oktober lalu. Penggalian oleh tim yang berjumlah 11 orang berlangsung mulai Rabu (20/11) dan akan berakhir Jumat (22/11).
"Untuk penggalian sudah mulai Rabu kemarin. Untuk hari pertama ekskavasi kemarin kita berhasil menampakkan sebuah struktur bata yang membentang arah barat daya-timur laut sepanjang 23 meter," katanya.
"Melihat ukuran dimensi bata penyusun, diperkirakan struktur bata di lokasi ini berasal dari masa pramajapahit. Sekitar abad 10 sampai 11 masehi. Karena ukuran bata penyusun struktur lebih besar dari bata penyusun dari masa Majapahit yang biasanya berukuran panjang 33 cm, lebar 22 cm, dan ketebalan 5-6 cm," imbuhnya.
Meski sudah ada penampakan bangunan berupa tumpukan batu bata sepanjang 23 meter, BPCB belum bisa menyimpulkan jenis bangunan.
"Kita belum bisa memutuskan itu berupa bangunan apa. Belum dapat dipastikan apakah struktur bata tersebut merupakan bagian apa. Karena proses ekskavasi masih terus dilanjutkan," sambungnya.
Wicaksono menjelaskan, bangunan itu ditemukan saat pemilik tanah, Rudi menggali lubang untuk keperluan septic tank di belakang rumahnya, awal Oktober lalu. Rudi kemudian melaporkan temuannya itu ke perangkat desa saat galian sedalam dua meter. - PT Kontak Perkasa
Bangunan itu ditemukan di lahan milik Rudi (40), warga Dusun Sumbergayu, Desa/Kecamatan Ngronggot, Nganjuk. "Kita dari BPCB Jawa Timur sedang melaksanakan kegiatan ekskavasi penyelamatan temuan struktur batu bata," terang Arkeolog BPCB Jatim yang juga Ketua Tim Ekskavasi, Wicaksono Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Kamis (21/11/2019).
Ekskavasi itu, kata Wicaksono, untuk menindaklanjuti hasil peninjauan temuan bangunan yang diduga peninggalan masa prakerajaan Majapahit itu. Peninjauan itu dilakukan pada 7 Oktober lalu. Penggalian oleh tim yang berjumlah 11 orang berlangsung mulai Rabu (20/11) dan akan berakhir Jumat (22/11).
"Untuk penggalian sudah mulai Rabu kemarin. Untuk hari pertama ekskavasi kemarin kita berhasil menampakkan sebuah struktur bata yang membentang arah barat daya-timur laut sepanjang 23 meter," katanya.
"Melihat ukuran dimensi bata penyusun, diperkirakan struktur bata di lokasi ini berasal dari masa pramajapahit. Sekitar abad 10 sampai 11 masehi. Karena ukuran bata penyusun struktur lebih besar dari bata penyusun dari masa Majapahit yang biasanya berukuran panjang 33 cm, lebar 22 cm, dan ketebalan 5-6 cm," imbuhnya.
Meski sudah ada penampakan bangunan berupa tumpukan batu bata sepanjang 23 meter, BPCB belum bisa menyimpulkan jenis bangunan.
"Kita belum bisa memutuskan itu berupa bangunan apa. Belum dapat dipastikan apakah struktur bata tersebut merupakan bagian apa. Karena proses ekskavasi masih terus dilanjutkan," sambungnya.
Wicaksono menjelaskan, bangunan itu ditemukan saat pemilik tanah, Rudi menggali lubang untuk keperluan septic tank di belakang rumahnya, awal Oktober lalu. Rudi kemudian melaporkan temuannya itu ke perangkat desa saat galian sedalam dua meter. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:51 PM
11:38 AM
Sowan Ke Jokowi, Pengusaha Jepang Mau Ikut Bangun Ibu Kota Negara
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 21, 2019 | 11:38 AM
PT Kontak Perkasa - Puluhan pengusaha kelas kakap asal Jepang kemarin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut banyak membahas mengenai investasi asal negeri Sakura tersebut.
Investasi yang dibahas pun beragam, mulai dari proyek Blok Masela, kereta api semi kencang Jakarta-Surabaya, pengembangan moda raya terpadu (MRT) fase III rute Cikarang-Balaraja, Pelabuhan Patimban, hingga ketertarikan Jepang terhadap proyek pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur.
Dari pertemuan itu juga terdapat beberapa rencana pembangunan dan target penyelesaian proyek, seperti pembangunan MRT Cikarang-Balaraja, Pelabuhan Patimban, hingga proyek kereta api semi kencang Jakarta-Surabaya. Berikut ulasannya:
Pengusaha Jepang yang tergabung Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) menyampaikan keinginannya untuk terlibat dalam proyek pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.
"Kalau berhubungan dengan saya satu mereka pingin membantu terlibat dalam pemindahan ibu kota negara karena mereka punya pengalaman," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Basuki mengatakan bahwa minat para pengusaha kakap Jepang itu disambut baik oleh Presiden Jokowi.
"Disambut oleh Presiden, welcome," jelasnya.
Tidak hanya itu, para delegasi Negeri Sakura yang bertemu dengan kepala negara juga membahas mengenai pembangunan jalan tol yang nantinya akan tersambung dengan pelabuhan Patimban.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi bahwa Jepang akan terlibat kembali untuk menggarap proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Setelah fase I dan II, Jepang akan terlibat untuk pembangunan MRT rute Cikarang-Balaraja yang terbentang 78 kilometer (Km).
Hal itu diungkapkannya usai pertemuan Presiden Jokowi dengan delegasi Jepang dan beberapa pengusaha kakap Negeri Sakura di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mantan direktur utama Angkasa Pura II (AP II) itu juga bilang, Presiden Jokowi dan para delegasi Jepang membahas pembangunan MRT rute Bundaran HI-Ancol yang dimulai pada akhir 2020 dan selesai 2024.
"MRT dari Cikarang sampai Balaraja 78 Km akan kita mulai 2022 diharapkan selesai 2026," kata Budi Karya di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Indonesia dan Jepang akan bersama-sama mengelola pelabuhan Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Kedua negara akan diwakili oleh masing-masing perusahaan swasta yang segera dibuka lelang operatornya.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi dan para delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Negara siang ini, Rabu (20/11/2019).
"Patimban mereka investasi memberikan loan, kita membangun bersama. Kita operasikan insyaallah bersama. Jadi perusahaan swasta Indonesia dengan swasta Jepang," katanya.
Pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri saat ini baru masuk ke tahap I yang progresnya sudah mencapai 60%. Rencananya akan dilakukan soft launching pelabuhan tersebut pada Juni 2020 mendatang untuk pengoperasian car terminal dengan kapasitas 2 juta Teus. - PT Kontak Perkasa
Investasi yang dibahas pun beragam, mulai dari proyek Blok Masela, kereta api semi kencang Jakarta-Surabaya, pengembangan moda raya terpadu (MRT) fase III rute Cikarang-Balaraja, Pelabuhan Patimban, hingga ketertarikan Jepang terhadap proyek pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur.
Dari pertemuan itu juga terdapat beberapa rencana pembangunan dan target penyelesaian proyek, seperti pembangunan MRT Cikarang-Balaraja, Pelabuhan Patimban, hingga proyek kereta api semi kencang Jakarta-Surabaya. Berikut ulasannya:
Pengusaha Jepang yang tergabung Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) menyampaikan keinginannya untuk terlibat dalam proyek pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur.
"Kalau berhubungan dengan saya satu mereka pingin membantu terlibat dalam pemindahan ibu kota negara karena mereka punya pengalaman," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Basuki mengatakan bahwa minat para pengusaha kakap Jepang itu disambut baik oleh Presiden Jokowi.
"Disambut oleh Presiden, welcome," jelasnya.
Tidak hanya itu, para delegasi Negeri Sakura yang bertemu dengan kepala negara juga membahas mengenai pembangunan jalan tol yang nantinya akan tersambung dengan pelabuhan Patimban.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi bahwa Jepang akan terlibat kembali untuk menggarap proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Setelah fase I dan II, Jepang akan terlibat untuk pembangunan MRT rute Cikarang-Balaraja yang terbentang 78 kilometer (Km).
Hal itu diungkapkannya usai pertemuan Presiden Jokowi dengan delegasi Jepang dan beberapa pengusaha kakap Negeri Sakura di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mantan direktur utama Angkasa Pura II (AP II) itu juga bilang, Presiden Jokowi dan para delegasi Jepang membahas pembangunan MRT rute Bundaran HI-Ancol yang dimulai pada akhir 2020 dan selesai 2024.
"MRT dari Cikarang sampai Balaraja 78 Km akan kita mulai 2022 diharapkan selesai 2026," kata Budi Karya di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Indonesia dan Jepang akan bersama-sama mengelola pelabuhan Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Kedua negara akan diwakili oleh masing-masing perusahaan swasta yang segera dibuka lelang operatornya.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi dan para delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Negara siang ini, Rabu (20/11/2019).
"Patimban mereka investasi memberikan loan, kita membangun bersama. Kita operasikan insyaallah bersama. Jadi perusahaan swasta Indonesia dengan swasta Jepang," katanya.
Pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri saat ini baru masuk ke tahap I yang progresnya sudah mencapai 60%. Rencananya akan dilakukan soft launching pelabuhan tersebut pada Juni 2020 mendatang untuk pengoperasian car terminal dengan kapasitas 2 juta Teus. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:38 AM
3:42 PM
RI dan Jepang Kelola Bareng Pelabuhan Patimban
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 20, 2019 | 3:42 PM
PT Kontak Perkasa Futures - Indonesia dan Jepang akan bersama-sama mengelola pelabuhan Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Kedua negara akan diwakili oleh masing-masing perusahaan swasta yang segera dibuka lelang operatornya.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi dan para delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Negara siang ini, Rabu (20/11/2019).
"Patimban mereka investasi memberikan loan, kita membangun bersama. Kita operasikan insyaallah bersama. Jadi perusahaan swasta Indonesia dengan swasta Jepang," katanya.
Pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri saat ini baru masuk ke tahap I yang progresnya sudah mencapai 60%. Rencananya akan dilakukan soft launching pelabuhan tersebut pada Juni 2020 mendatang untuk pengoperasian car terminal dengan kapasitas 2 juta Teus.
"Untuk kelanjutannya akan selesai di 2022, dan akan terus dibangun sampai 2028 di mana diharapkan tahap pertama Patimban dengan kapasitas kurang lebih 2 juta Teus," katanya.
Sebagai informasi, pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (Teus) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta Teus dan pada tahap ketiga meningkat hingga 7,5 juta Teus.
Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan peti kemas dan kendaraan bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. - PT Kontak Perkasa Futures
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Jokowi dan para delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) di Istana Negara siang ini, Rabu (20/11/2019).
"Patimban mereka investasi memberikan loan, kita membangun bersama. Kita operasikan insyaallah bersama. Jadi perusahaan swasta Indonesia dengan swasta Jepang," katanya.
Pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri saat ini baru masuk ke tahap I yang progresnya sudah mencapai 60%. Rencananya akan dilakukan soft launching pelabuhan tersebut pada Juni 2020 mendatang untuk pengoperasian car terminal dengan kapasitas 2 juta Teus.
"Untuk kelanjutannya akan selesai di 2022, dan akan terus dibangun sampai 2028 di mana diharapkan tahap pertama Patimban dengan kapasitas kurang lebih 2 juta Teus," katanya.
Sebagai informasi, pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (Teus) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta Teus dan pada tahap ketiga meningkat hingga 7,5 juta Teus.
Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan peti kemas dan kendaraan bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:42 PM
9:54 AM
Kisah Nahas Bocah Tewas Terbakar karena Rumah Dikunci
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 19, 2019 | 9:54 AM
PT KP Press - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun tewas dalam sebuah kebakaran di Gang Sayur Asem, RT 014 RW 004, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. Nahasnya, korban tewas dalam kondisi rumah dikunci.
Kebakaran itu terjadi pada Minggu (17/11/2019) sore. Saat api melalap rumah tersebut, korban seorang diri dan terkunci di dalam rumah.
"Orang tuanya sopir angkot, ibunya (sudah) meninggal. Dia ditinggal sendiri di rumah," ujar Kasudin Damkar Tangsel Uci Sanusi, Senin (18/11/2019).
Kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas dari kompor di rumah korban. Korban diduga sedang memasak ketika kebakaran terjadi.
"Penyebab sih diduga, menurut warga di situ ada kebocoran gas. Lagi masak apa gimana, anaknya kan usia 10-12 tahun, cuma apa dia juga pengen masak apa gimana nggak tahu, karena nggak ada orang lain di dalam rumah," jelasnya.
Damkar Tangsel mengerahkan 4 unit mobil pemadam ke lokasi. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah beberapa jam pemadaman.
"Kondisi korban tertimbun benda-benda yang sudah terbakar, bagian wajahnya luka bakar ya memang hampir 90 persen," lanjutnya.
Sementara itu, polisi memastikan bahwa korban tidak dalam keadaan dirantai atau dipasung ketika kebakaran terjadi. Namun, polisi membenarkan bahwa korban dikunci di dalam rumah oleh ayahnya.
"Tidak benar (dipasung). Kalau hasil olah TKP dari Polsek tidak ada ya korban dalam keadaan dirantai," jelas Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Kompol Muharam Wibisono dalam keterangannya, Senin (18/11/2019).
Sementara polisi menyebut tidak ada unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran ini. Polisi menyebutkan kejadian tewasnya korban murni karena musibah.
"Tidak ada kesengajaan, karena musibah," ucapnya.
Menurut Wibisono, korban memang ditinggal oleh ayahnya di dalam rumah dalam keadaan terkunci. Ayahnya meninggalkan korban karena harus bekerja narik angkot.
"Diduga korban menggunakan korek api dan terkena gas," lanjutnya.
Polisi pun mengungkap alasan ayahnya mengunci korban di dalam rumah.
"Karena almarhum mengalami gangguan jiwa, sehingga kalau di luar rumah sendirian tanpa ada bapaknya, sering mengganggu warga (salah satunya melempari warga)," katanya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Sementara polisi belum menemukan adanya unsur kelalaian terkait kebakaran yang menewaskan korban.
"Yang jelas dari laporan anggota Polsek, ortunya menganggap musibah. Anak ini mengalami keterbelakangan mental, mungkin kurang biaya sehingga nggak ada yang ngerawat," kata Ferdi. - PT KP Press
Kebakaran itu terjadi pada Minggu (17/11/2019) sore. Saat api melalap rumah tersebut, korban seorang diri dan terkunci di dalam rumah.
"Orang tuanya sopir angkot, ibunya (sudah) meninggal. Dia ditinggal sendiri di rumah," ujar Kasudin Damkar Tangsel Uci Sanusi, Senin (18/11/2019).
Kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas dari kompor di rumah korban. Korban diduga sedang memasak ketika kebakaran terjadi.
"Penyebab sih diduga, menurut warga di situ ada kebocoran gas. Lagi masak apa gimana, anaknya kan usia 10-12 tahun, cuma apa dia juga pengen masak apa gimana nggak tahu, karena nggak ada orang lain di dalam rumah," jelasnya.
Damkar Tangsel mengerahkan 4 unit mobil pemadam ke lokasi. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah beberapa jam pemadaman.
"Kondisi korban tertimbun benda-benda yang sudah terbakar, bagian wajahnya luka bakar ya memang hampir 90 persen," lanjutnya.
Sementara itu, polisi memastikan bahwa korban tidak dalam keadaan dirantai atau dipasung ketika kebakaran terjadi. Namun, polisi membenarkan bahwa korban dikunci di dalam rumah oleh ayahnya.
"Tidak benar (dipasung). Kalau hasil olah TKP dari Polsek tidak ada ya korban dalam keadaan dirantai," jelas Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Kompol Muharam Wibisono dalam keterangannya, Senin (18/11/2019).
Sementara polisi menyebut tidak ada unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran ini. Polisi menyebutkan kejadian tewasnya korban murni karena musibah.
"Tidak ada kesengajaan, karena musibah," ucapnya.
Menurut Wibisono, korban memang ditinggal oleh ayahnya di dalam rumah dalam keadaan terkunci. Ayahnya meninggalkan korban karena harus bekerja narik angkot.
"Diduga korban menggunakan korek api dan terkena gas," lanjutnya.
Polisi pun mengungkap alasan ayahnya mengunci korban di dalam rumah.
"Karena almarhum mengalami gangguan jiwa, sehingga kalau di luar rumah sendirian tanpa ada bapaknya, sering mengganggu warga (salah satunya melempari warga)," katanya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Sementara polisi belum menemukan adanya unsur kelalaian terkait kebakaran yang menewaskan korban.
"Yang jelas dari laporan anggota Polsek, ortunya menganggap musibah. Anak ini mengalami keterbelakangan mental, mungkin kurang biaya sehingga nggak ada yang ngerawat," kata Ferdi. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:54 AM
3:26 PM
KPK Panggil Pejabat Angkasa Pura Propertindo Terkait Kasus Suap
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 15, 2019 | 3:26 PM
PT Kontak Perkasa - KPK memanggil Vice President of Operation and Bussiness Development PT Angkasa Pura Propertindo (PT APP), Pandu Mayor Hermawan, terkait kasus dugaan suap antar-BUMN. Pandu dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) Darman Mappangara.
"Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka DMP (Darman Mappangara)," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (15/11/2019).
Selain Pandu, KPK juga memanggil Manager of Engineering and Construction PT APP Hanno Hutama dan satu pihak wiraswasta Seraphine Destina Nurani, serta satu pengacara bernama Iqbal Martin. Mereka juga dipanggil untuk tersangka Darman.
Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (31/7). Setelah OTT itu, KPK kemudian menetapkan dua tersangka yaitu Andra Y Agussalam yang saat itu menjabat Direktur Keuangan PT AP II dan Taswin Nur yang diduga tangan kanan pejabat PT Inti.
Andra diduga menerima suap dari Taswin Nur terkait proyek pengadaan baggage handling system (BHS) atau sistem penanganan bagasi di 6 bandara yang dikelola PT AP II. Uang SGD 96.700 diduga sebagai imbalan atas tindakan Andra 'mengawal' agar proyek BHS dikerjakan PT INTI.
Jika di-rupiah-kan, duit itu berjumlah kurang-lebih Rp 994 juta. Proyek itu rencananya dioperasikan anak usaha PT AP II, yaitu PT Angkasa Pura Propertindo (APP). Nilai proyek tersebut kurang-lebih Rp 86 miliar.
KPK kemudian menetapkan Darman Mappangara sebagai tersangka. Darman diduga bersama Taswin memberi suap kepada Andra untuk 'mengawal' agar proyek BHS bisa dikerjakan oleh PT Inti. - PT Kontak Perkasa
"Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka DMP (Darman Mappangara)," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (15/11/2019).
Selain Pandu, KPK juga memanggil Manager of Engineering and Construction PT APP Hanno Hutama dan satu pihak wiraswasta Seraphine Destina Nurani, serta satu pengacara bernama Iqbal Martin. Mereka juga dipanggil untuk tersangka Darman.
Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (31/7). Setelah OTT itu, KPK kemudian menetapkan dua tersangka yaitu Andra Y Agussalam yang saat itu menjabat Direktur Keuangan PT AP II dan Taswin Nur yang diduga tangan kanan pejabat PT Inti.
Andra diduga menerima suap dari Taswin Nur terkait proyek pengadaan baggage handling system (BHS) atau sistem penanganan bagasi di 6 bandara yang dikelola PT AP II. Uang SGD 96.700 diduga sebagai imbalan atas tindakan Andra 'mengawal' agar proyek BHS dikerjakan PT INTI.
Jika di-rupiah-kan, duit itu berjumlah kurang-lebih Rp 994 juta. Proyek itu rencananya dioperasikan anak usaha PT AP II, yaitu PT Angkasa Pura Propertindo (APP). Nilai proyek tersebut kurang-lebih Rp 86 miliar.
KPK kemudian menetapkan Darman Mappangara sebagai tersangka. Darman diduga bersama Taswin memberi suap kepada Andra untuk 'mengawal' agar proyek BHS bisa dikerjakan oleh PT Inti. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:26 PM
10:11 AM
Bakal Keluar dari PDIP Jika Jadi Bos BUMN? Ini Jawaban Ahok
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 14, 2019 | 10:11 AM
PT Kontak Perkasa Futures - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun Ahok masih terdaftar sebagai kader PDIP. Apakah Ahok akan keluar dari PDIP?
Saat dimintai konfirmasi, Ahok memberikan file surat edaran nomor SE-1/MBU/S101/2019 tentang keterlibatan direksi dan dewan komisaris BUMN group (BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi BUMN) sebagai pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif dan/atau calon anggota legislatif. Intinya, siapa pun yang diangkat menjadi ke jajaran direksi atau komisaris BUMN, dilarang menjadi pengurus parpol. Berikut petikan isi surat tersebut:
Sesuai dengan ketentuan persyaratan pengangkatan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas BUMN dan pengangkatan Direksi serta Dewan Komisaris anak perusahaan BUMN yaitu dilarang sebagai pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif dan/atau calon anggota legislatif.
Ketika disinggung kembali apakah akan keluar dari PDIP, Ahok meminta untuk kembali membaca isi surat tersebut. Ahok pun mengatakan posisinya di PDIP sebatas kader, bukan pengurus.
"Baca aja aturannya? Saya bukan pengurus partai kan," kata Ahok lewat pesan singkat, Rabu (13/11/2019).
Berdasarkan informasi terkini, Ahok dikabarkan menjadi direktur utama salah satu perusahaan BUMN bidang energi. Ahok tidak menjawab akan hal itu. Namun sebelumnya ia menyatakan siap jika diangkat menjadi bos BUMN.
"Bagi saya, kalau ada kesempatan bantu negara, pasti siap dan bersedia," kata Ahok, Rabu (13/11).
Ahok mengaku belum mendapat informasi soal pos yang akan diisinya. Namun dia sudah diajak bicara soal integritas.
"Hanya bicara secara global aja, tentang perlunya BUMN diisi orang-orang yang profesional dan punya integritas," ujarnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Saat dimintai konfirmasi, Ahok memberikan file surat edaran nomor SE-1/MBU/S101/2019 tentang keterlibatan direksi dan dewan komisaris BUMN group (BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi BUMN) sebagai pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif dan/atau calon anggota legislatif. Intinya, siapa pun yang diangkat menjadi ke jajaran direksi atau komisaris BUMN, dilarang menjadi pengurus parpol. Berikut petikan isi surat tersebut:
Sesuai dengan ketentuan persyaratan pengangkatan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas BUMN dan pengangkatan Direksi serta Dewan Komisaris anak perusahaan BUMN yaitu dilarang sebagai pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif dan/atau calon anggota legislatif.
Ketika disinggung kembali apakah akan keluar dari PDIP, Ahok meminta untuk kembali membaca isi surat tersebut. Ahok pun mengatakan posisinya di PDIP sebatas kader, bukan pengurus.
"Baca aja aturannya? Saya bukan pengurus partai kan," kata Ahok lewat pesan singkat, Rabu (13/11/2019).
Berdasarkan informasi terkini, Ahok dikabarkan menjadi direktur utama salah satu perusahaan BUMN bidang energi. Ahok tidak menjawab akan hal itu. Namun sebelumnya ia menyatakan siap jika diangkat menjadi bos BUMN.
"Bagi saya, kalau ada kesempatan bantu negara, pasti siap dan bersedia," kata Ahok, Rabu (13/11).
Ahok mengaku belum mendapat informasi soal pos yang akan diisinya. Namun dia sudah diajak bicara soal integritas.
"Hanya bicara secara global aja, tentang perlunya BUMN diisi orang-orang yang profesional dan punya integritas," ujarnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:11 AM
5:09 PM
Alasan OC Kaligis Gugat Kasus 'Walet' Novel Baswedan
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 13, 2019 | 5:09 PM
PT KP Press - Terpidana kasus suap OC Kaligis menggugat perdata agar perkara dugaan penganiayaan terhadap para pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada tahun 2004 dibuka lagi. Dalam dugaan penganiayaan itu nama penyidik KPK Novel Baswedan disebut-sebut.
Apa alasan OC Kaligis melayangkan gugatan itu?
Dia merasa Novel kebal hukum. Padahal, menurut OC Kaligis, sudah banyak pihak yang melaporkan Novel atas dugaan penganiayaan itu.
"Pertama, si Donny sudah lapor Novel karena Donny nggak mau ngaku bahwa disuruh tanda tangan di BAP bahwa dia yang membunuh, kemudian, kedua, Aris Budiman juga laporin si Novel, nggak jalan. Ketiga, putusan PN Bengkulu memerintahkan kepada Jaksa Agung Prasetyo melimpahkan perkara, sudah ada nomornya, tidak dilimpahkan," ucap OC Kaligis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
"Jadi kelihatannya itu dia itu kebal hukum sekali," imbuh OC Kaligis.
Donny yang dimaksud OC Kaligis yaitu Donny Juniansyah yang pada tahun 2004 menjadi anak buah Novel di Polda Bengkulu. Novel saat itu menjabat Kasat Reskrim. Polda Bengkulu saat itu memproses 6 pencuri sarang burung walet. Lantas mereka diduga dianiaya Novel tetapi Novel dituduh meng-kambing hitam-kan anak buahnya, termasuk Donny.
Selain itu OC Kaligis juga sependapat dengan pelaporan Novel ke polisi oleh seorang kader PDIP bernama Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung. Novel dituding melakukan rekayasa penyiraman air keras.
"Jadi saya pikir-pikir ya si Dewi Tanjung itu kalau orang lempar air kan masa ada remot kontrolnya biji mata aja yang kena, ini nggak kena (pipi bawah mata). Beton aja rusak. Saya gugat Novel saya mau lihat apakah penegakan hukum itu berlaku bagi semua orang secara sama," kata OC Kaligis.
Di sisi lain OC Kaligis turut mengomentari serangan balik dari tim advokasi Novel padanya saat menggugat perdata kasus 'sarang walet' itu. OC Kaligis mengaku tidak ambil pusing.
"Saya nggak peduli mereka ngomong apa. Jadi gini kalau memang mereka bela saya bagaimana putusan Bengkulu yang mengatakan perkaranya harus dilimpahkan. Bagaimana hasil katakanlah gelar perkara kalau dia membunuh masa sekarang korban sudah ke DPR ke mana-mana nggak diperhatikan," tuturnya.
Diketahui, gugatan yang didaftarkan pada Rabu (6/11) di PN Jaksel itu dilayangkan terhadap Jaksa Agung dan Kejaksaan Negeri Bengkulu. Gugatan itu teregistrasi dengan nomor 958/Pdt.G/2019/PN JKT.SEL.
Dalam gugatannya, ia menyatakan Jaksa Agung dan Kejaksaan Negeri Bengkulu melakukan perbuatan melawan hukum karena para tergugat dinilai tidak melaksanakan isi putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor 2 Pid.Pra/2016/PN.Bgl, tertanggal 31 Maret 2016. - PT KP Press
Apa alasan OC Kaligis melayangkan gugatan itu?
Dia merasa Novel kebal hukum. Padahal, menurut OC Kaligis, sudah banyak pihak yang melaporkan Novel atas dugaan penganiayaan itu.
"Pertama, si Donny sudah lapor Novel karena Donny nggak mau ngaku bahwa disuruh tanda tangan di BAP bahwa dia yang membunuh, kemudian, kedua, Aris Budiman juga laporin si Novel, nggak jalan. Ketiga, putusan PN Bengkulu memerintahkan kepada Jaksa Agung Prasetyo melimpahkan perkara, sudah ada nomornya, tidak dilimpahkan," ucap OC Kaligis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).
"Jadi kelihatannya itu dia itu kebal hukum sekali," imbuh OC Kaligis.
Donny yang dimaksud OC Kaligis yaitu Donny Juniansyah yang pada tahun 2004 menjadi anak buah Novel di Polda Bengkulu. Novel saat itu menjabat Kasat Reskrim. Polda Bengkulu saat itu memproses 6 pencuri sarang burung walet. Lantas mereka diduga dianiaya Novel tetapi Novel dituduh meng-kambing hitam-kan anak buahnya, termasuk Donny.
Selain itu OC Kaligis juga sependapat dengan pelaporan Novel ke polisi oleh seorang kader PDIP bernama Dewi Ambarwati alias Dewi Tanjung. Novel dituding melakukan rekayasa penyiraman air keras.
"Jadi saya pikir-pikir ya si Dewi Tanjung itu kalau orang lempar air kan masa ada remot kontrolnya biji mata aja yang kena, ini nggak kena (pipi bawah mata). Beton aja rusak. Saya gugat Novel saya mau lihat apakah penegakan hukum itu berlaku bagi semua orang secara sama," kata OC Kaligis.
Di sisi lain OC Kaligis turut mengomentari serangan balik dari tim advokasi Novel padanya saat menggugat perdata kasus 'sarang walet' itu. OC Kaligis mengaku tidak ambil pusing.
"Saya nggak peduli mereka ngomong apa. Jadi gini kalau memang mereka bela saya bagaimana putusan Bengkulu yang mengatakan perkaranya harus dilimpahkan. Bagaimana hasil katakanlah gelar perkara kalau dia membunuh masa sekarang korban sudah ke DPR ke mana-mana nggak diperhatikan," tuturnya.
Diketahui, gugatan yang didaftarkan pada Rabu (6/11) di PN Jaksel itu dilayangkan terhadap Jaksa Agung dan Kejaksaan Negeri Bengkulu. Gugatan itu teregistrasi dengan nomor 958/Pdt.G/2019/PN JKT.SEL.
Dalam gugatannya, ia menyatakan Jaksa Agung dan Kejaksaan Negeri Bengkulu melakukan perbuatan melawan hukum karena para tergugat dinilai tidak melaksanakan isi putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor 2 Pid.Pra/2016/PN.Bgl, tertanggal 31 Maret 2016. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 5:09 PM
4:48 PM
Kemendagri Minta Tak Ada Istilah 'Desa Hantu': Desa Ada tapi Salah Administrasi
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 12, 2019 | 4:48 PM
Kontak Perkasa Futures - Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nata Irawan meminta agar istilah desa fiktif atau desa siluman tak lagi digunakan. Nata menjelaskan, keberadaan desa yang sebelumnya disebut 'desa hantu' itu nyata adanya.
"Secara administrasi ini semua komunikasi kami apakah dengan Kemenkeu dengan Kementerian Desa tadi pagi, kami komunikasi dengan deputi di PMK dan kemudian dari KSP. Kita sepakat mengatakan bahwa persoalan istilah desa fiktif jangan ada seperti itu lagi. Desa siluman sebaiknya tidak. Desa itu desa yang sedang dalam perbaikan administrasi," kata Nata di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
"Kesalahan administrasi saja, intinya itu," imbuh dia.
Nata menjelaskan, desa-desa yang sebelumnya disebut 'desa hantu' itu hanya sedang dalam perbaikan administrasi. Dia kembali menegaskan tidak ada yang namanya desa fiktif di Indonesia.
"Yang jelas keberadaan desa itu ada. Baru kemudian kalau orang katakan oh orangnya nggak ada ah, ini tentu kita karena apa. Nanti tim kami menjawab. Tetapi kalau nanti masuk lebih jauh terkait dengan dana desa. Itu juga tentu akan kita lihat setelah hasil tim gabungan dari Kemendagri yang terdiri dari inspektur inspektorat jenderal, jenderal administrasi wilayah dan tim kami sendiri dari Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa," tuturnya.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menginvestigasi lebih jauh terkait 5 desa di Konawe, Sulawesi Tenggara, yang sebelumnya disebut sebagai 'desa hantu'. Investigasi tersebut, menurut Nata, termasuk untuk menggali informasi terkait ada tidaknya kucuran dana desa ke desa-desa tersebut.
"Nanti kita lihat dulu laporannya sudah lengkap, kita baru bisa ngomong indikasi seperti itu (menyedot anggaran dana desa) terjadi apa tidak, nanti kita lihat," ungkap Nata.
Pihaknya pun akan bertindak tegas jika memang ada penyelewengan dana desa di desa tersebut. "Sementara ini kalau memang persoalan hukum tentu aparat penegak hukum mengambil langkah, tapi memang kalo persoalan administrasinya ada yang keliru ini dan itu kami yakinkan bahwa desa itu kita cabut. Kami yakinkan kalau memang persoalan itu benar," kata dia.
Hal senada disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar. Ia meminta agar tak ada lagi penyebutan 'desa hantu'. Dia menjelaskan saat ini pihaknya masih turun di lapangan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
"Pokoknya kalau dari Pak Menteri, jangan gunakan desa hantu, baru bisa disebut kalau ada investigasinya. Sementara kan timnya sedang bekerja. Ini sedang cek di lapangan, cek faktual administratif dan koordinasi sama kepolisian. Jadi dipastikan pas pulang ada keterangan selengkapnya supaya tidak ada info simpang siur," kata Bahtiar. - Kontak Perkasa Futures
"Secara administrasi ini semua komunikasi kami apakah dengan Kemenkeu dengan Kementerian Desa tadi pagi, kami komunikasi dengan deputi di PMK dan kemudian dari KSP. Kita sepakat mengatakan bahwa persoalan istilah desa fiktif jangan ada seperti itu lagi. Desa siluman sebaiknya tidak. Desa itu desa yang sedang dalam perbaikan administrasi," kata Nata di kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
"Kesalahan administrasi saja, intinya itu," imbuh dia.
Nata menjelaskan, desa-desa yang sebelumnya disebut 'desa hantu' itu hanya sedang dalam perbaikan administrasi. Dia kembali menegaskan tidak ada yang namanya desa fiktif di Indonesia.
"Yang jelas keberadaan desa itu ada. Baru kemudian kalau orang katakan oh orangnya nggak ada ah, ini tentu kita karena apa. Nanti tim kami menjawab. Tetapi kalau nanti masuk lebih jauh terkait dengan dana desa. Itu juga tentu akan kita lihat setelah hasil tim gabungan dari Kemendagri yang terdiri dari inspektur inspektorat jenderal, jenderal administrasi wilayah dan tim kami sendiri dari Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa," tuturnya.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menginvestigasi lebih jauh terkait 5 desa di Konawe, Sulawesi Tenggara, yang sebelumnya disebut sebagai 'desa hantu'. Investigasi tersebut, menurut Nata, termasuk untuk menggali informasi terkait ada tidaknya kucuran dana desa ke desa-desa tersebut.
"Nanti kita lihat dulu laporannya sudah lengkap, kita baru bisa ngomong indikasi seperti itu (menyedot anggaran dana desa) terjadi apa tidak, nanti kita lihat," ungkap Nata.
Pihaknya pun akan bertindak tegas jika memang ada penyelewengan dana desa di desa tersebut. "Sementara ini kalau memang persoalan hukum tentu aparat penegak hukum mengambil langkah, tapi memang kalo persoalan administrasinya ada yang keliru ini dan itu kami yakinkan bahwa desa itu kita cabut. Kami yakinkan kalau memang persoalan itu benar," kata dia.
Hal senada disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar. Ia meminta agar tak ada lagi penyebutan 'desa hantu'. Dia menjelaskan saat ini pihaknya masih turun di lapangan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
"Pokoknya kalau dari Pak Menteri, jangan gunakan desa hantu, baru bisa disebut kalau ada investigasinya. Sementara kan timnya sedang bekerja. Ini sedang cek di lapangan, cek faktual administratif dan koordinasi sama kepolisian. Jadi dipastikan pas pulang ada keterangan selengkapnya supaya tidak ada info simpang siur," kata Bahtiar. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:48 PM
11:37 AM
UII Yogya Ajukan Judicial Review UU KPK ke MK
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 11, 2019 | 11:37 AM
PT Kontak Perkasa - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengajukan judicial review UU No 19 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas UU No 30 tahun 2002 tentang KPK ke MK. Judicial review itu didaftarkan pada 7 November 2019 lalu.
Ada lima pemohon yang mewakili UII dalan gugatan ini. Mereka ialah Rektor UII Fathul Wahid, Dekan FH UII Abdul Jamil, Direktur Pusham UII Eko Riyadi, Direktur Pusat Studi Kejahatan Ekonomi FH UII Ari Wibowo, dan Dosen FH UII Mahrus Ali.
Fathul menjelaskan judicial review yang diajukan UII ke MK ini lebih lengkap dibanding pemohon sebelumnya. Sebab, pihaknya memasukkan dua permohonan sekaligus, pertama berkaitan dengan pengujian formil dan kedua materil.
"Kami melihat bahwa argumen yang kami bangun itu berbeda dengan (gugatan sebelumnya) yang sudah sampai di MK," kata Fathul kepada wartawan di Kampus UII Jalan Cik Ditiro No 1 Kota Yogyakarta, Senin (11/11/2019).
"Kami memasukkan dua uji yang pertama adalah uji formil, yang kedua adalah uji material," lanjutnya.
Pengujian formil yang UII ajukan ke MK berkaitan dengan proses revisi UU KPK. Menurut Fathul, proses revisi atas UU KPK No 30 tahun 2002 banyak yang dilanggar dan tak sesuai dengan mekanisme penyusunan atau revisi terhadap produk UU.
Tak hanya di tatanan formil, UII juga melihat banyak komponen atau materi di UU KPK hasil revisi yang bermasalah. UII mencatat setidaknya ada delapan pasal di UU KPK hasil revisi yang perlu ditinjau ulang dan dikritisi materinya.
"Pengajuan materiil kami menyangkut pasal 1 angka 3, pasal 3, pasal 12b, pasal 24, pasal 37b ayat 1 huruf b, pasal 40 ayat 1, pasal 45a ayat 3 huruf a, dan pasal 47 dari Undang-undang KPK yang baru nomor 19 tahun 2019," terangnya.
Jika judicial review UII berhasil, Fathul memprediksi akan ada dua kemungkinan. Pertama UU KPK hasil revisi dibatalkan karena cacat formil, dan kedua hakim menyatakan tidak ada catat formil namun secara materiil ada pasal yang perlu dibenahi.
"Ya harapannya Mahkamah Konstitusi bisa mendengar kami, dan permohonan kami bisa dikabulkan," tutur Fathul. - PT Kontak Perkasa
Ada lima pemohon yang mewakili UII dalan gugatan ini. Mereka ialah Rektor UII Fathul Wahid, Dekan FH UII Abdul Jamil, Direktur Pusham UII Eko Riyadi, Direktur Pusat Studi Kejahatan Ekonomi FH UII Ari Wibowo, dan Dosen FH UII Mahrus Ali.
Fathul menjelaskan judicial review yang diajukan UII ke MK ini lebih lengkap dibanding pemohon sebelumnya. Sebab, pihaknya memasukkan dua permohonan sekaligus, pertama berkaitan dengan pengujian formil dan kedua materil.
"Kami melihat bahwa argumen yang kami bangun itu berbeda dengan (gugatan sebelumnya) yang sudah sampai di MK," kata Fathul kepada wartawan di Kampus UII Jalan Cik Ditiro No 1 Kota Yogyakarta, Senin (11/11/2019).
"Kami memasukkan dua uji yang pertama adalah uji formil, yang kedua adalah uji material," lanjutnya.
Pengujian formil yang UII ajukan ke MK berkaitan dengan proses revisi UU KPK. Menurut Fathul, proses revisi atas UU KPK No 30 tahun 2002 banyak yang dilanggar dan tak sesuai dengan mekanisme penyusunan atau revisi terhadap produk UU.
Tak hanya di tatanan formil, UII juga melihat banyak komponen atau materi di UU KPK hasil revisi yang bermasalah. UII mencatat setidaknya ada delapan pasal di UU KPK hasil revisi yang perlu ditinjau ulang dan dikritisi materinya.
"Pengajuan materiil kami menyangkut pasal 1 angka 3, pasal 3, pasal 12b, pasal 24, pasal 37b ayat 1 huruf b, pasal 40 ayat 1, pasal 45a ayat 3 huruf a, dan pasal 47 dari Undang-undang KPK yang baru nomor 19 tahun 2019," terangnya.
Jika judicial review UII berhasil, Fathul memprediksi akan ada dua kemungkinan. Pertama UU KPK hasil revisi dibatalkan karena cacat formil, dan kedua hakim menyatakan tidak ada catat formil namun secara materiil ada pasal yang perlu dibenahi.
"Ya harapannya Mahkamah Konstitusi bisa mendengar kami, dan permohonan kami bisa dikabulkan," tutur Fathul. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:37 AM
4:02 PM
Sumber : detik.com
Polres Jakbar Musnahkan 37 Kg Sabu dan 10 Ribu Butir Ekstasi
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 5, 2019 | 4:02 PM
PT Kontak Perkasa - Polres Metro Jakarta Barat memusnahkan barang bukti narkoba hasil pengungkapan selama 2 pekan terakhir. Dari kasus itu, polisi meringkus 20 orang tersangka.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan, selama 2 pekan ini pihaknya telah mengungkap 11 kasus narkoba.
"Di mana terdiri dari ada 2 kasus besar, yang pertama yaitu kasus jaringan internasional Malaysia-Indonesia melalui jalur laut di Sumatera yang pada saat itu kami pengembangan sampai ke Pekanbaru dengan barang bukti 13 kilogram sabu dan lain-lain. Kemudian kasus kedua yaitu sabu yang kami tangkap di parkiran sebuah mall di Jaksel 2 minggu yang lalu. Jadi dua kasus itu jumlahnya yang kedua 24 kg," ujar Erick di Polres Jakbar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019).
Selain 37 Kg sabu, narkoba lain yang dimusnahkan yakni 4,67 Kg ganja, 10 ribu butir ekstasi dan 11.900 butir pil psikotropika. Total ada 20 tersangka yang ditangkap selama dua pekan pengungkapan kasus tersebut.
Erick mengatakan, pemusnahan barang bukti ini dilakukan setelah mendapat ketetapan dari pengadilan. Polisi menyisakan sedikit sampe barang bukti untuk dihadirkan di persidangan.
"Para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2), pasal 111 ayat (2) junto pasal 132, Pasal 71 ayat 1 UU No 5 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 60 ayat 1 huruf c subsider pasar 62 junto pasal 71 ayat 1 UU No 5 tahun 1997 tentang Pdesikotropika dengan pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda maksimum sebagaimana dimasud pada ayat 2 yaitu Rp 10 milyar," katanya.
Kegiatan pemusnahan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zein. Zein mengapresiasi kinerja Polres Jakarta Barat dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Tentunya saya atas nama Pemerintah Kota Jakbar dan seluruh warga masyarakat Jakarta Barat khusunya memberikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas pengungkapan kasus narkotika ini. Kita sama-sama tahu bahwa sudah beberapa kali tahun ini pengungkapan yang dilakukan oleh Polres Jakbar. Ini merupakan berkat hasil upaya kerja keras. Oleh karena itu tentunya kita sama-sama memberikan apresiasi setinggi-tingginta ini dalam rangka juga menyelamatkan generasi muda karena sebagian besar narkotika ini sasarannya generasi muda," tutur Zein.
Pemusnahan ini juga dihadiri oleh pelawan Tessy dan Polo. Keduanya juga mewakili organisasi Gerakan Peduli Antinarkoba (GPAN).
Dalam kesempatan itu, Tessy menyinggung soal dirinya yang pernah kecanduan narkoba. Ia pun memberi pesan kepada generasi muga untuk tidak coba-coba menggunakan narkoba.
"Kita berharap kepaada semua kalangan terutama anak muda jangan coba-coba mengenal apa itu narkoba. Mungkin kalian pakai narkoba itu karena apa? Karena Anda belum mengenal pendalaman tentang narkoba. Tapi kalau kalian sudah mengerti tentang narkoba pendalaman tntang narkoba, saya yakin anda akan terhindar dari narkoba," kata Tessy.
Smaa halnya dengan Polo. Ia juga mengimbau generasi muda untuk menjauhi narkoba.
"Saya ingin sampaikan bahwa hari gini kalau masih ada yang mau coba-coba pakai narkoba, nggak keren dan hanya orang-orang yang bodoh di dalam mengambil pilihan itu adalah orang-orang yang siap menjadi orang-orang yang salah," tutur Polo. - PT Kontak Perkasa
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan, selama 2 pekan ini pihaknya telah mengungkap 11 kasus narkoba.
"Di mana terdiri dari ada 2 kasus besar, yang pertama yaitu kasus jaringan internasional Malaysia-Indonesia melalui jalur laut di Sumatera yang pada saat itu kami pengembangan sampai ke Pekanbaru dengan barang bukti 13 kilogram sabu dan lain-lain. Kemudian kasus kedua yaitu sabu yang kami tangkap di parkiran sebuah mall di Jaksel 2 minggu yang lalu. Jadi dua kasus itu jumlahnya yang kedua 24 kg," ujar Erick di Polres Jakbar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019).
Selain 37 Kg sabu, narkoba lain yang dimusnahkan yakni 4,67 Kg ganja, 10 ribu butir ekstasi dan 11.900 butir pil psikotropika. Total ada 20 tersangka yang ditangkap selama dua pekan pengungkapan kasus tersebut.
Erick mengatakan, pemusnahan barang bukti ini dilakukan setelah mendapat ketetapan dari pengadilan. Polisi menyisakan sedikit sampe barang bukti untuk dihadirkan di persidangan.
"Para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2), pasal 111 ayat (2) junto pasal 132, Pasal 71 ayat 1 UU No 5 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 60 ayat 1 huruf c subsider pasar 62 junto pasal 71 ayat 1 UU No 5 tahun 1997 tentang Pdesikotropika dengan pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda maksimum sebagaimana dimasud pada ayat 2 yaitu Rp 10 milyar," katanya.
Kegiatan pemusnahan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zein. Zein mengapresiasi kinerja Polres Jakarta Barat dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Tentunya saya atas nama Pemerintah Kota Jakbar dan seluruh warga masyarakat Jakarta Barat khusunya memberikan penghargaan dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas pengungkapan kasus narkotika ini. Kita sama-sama tahu bahwa sudah beberapa kali tahun ini pengungkapan yang dilakukan oleh Polres Jakbar. Ini merupakan berkat hasil upaya kerja keras. Oleh karena itu tentunya kita sama-sama memberikan apresiasi setinggi-tingginta ini dalam rangka juga menyelamatkan generasi muda karena sebagian besar narkotika ini sasarannya generasi muda," tutur Zein.
Pemusnahan ini juga dihadiri oleh pelawan Tessy dan Polo. Keduanya juga mewakili organisasi Gerakan Peduli Antinarkoba (GPAN).
Dalam kesempatan itu, Tessy menyinggung soal dirinya yang pernah kecanduan narkoba. Ia pun memberi pesan kepada generasi muga untuk tidak coba-coba menggunakan narkoba.
"Kita berharap kepaada semua kalangan terutama anak muda jangan coba-coba mengenal apa itu narkoba. Mungkin kalian pakai narkoba itu karena apa? Karena Anda belum mengenal pendalaman tentang narkoba. Tapi kalau kalian sudah mengerti tentang narkoba pendalaman tntang narkoba, saya yakin anda akan terhindar dari narkoba," kata Tessy.
Smaa halnya dengan Polo. Ia juga mengimbau generasi muda untuk menjauhi narkoba.
"Saya ingin sampaikan bahwa hari gini kalau masih ada yang mau coba-coba pakai narkoba, nggak keren dan hanya orang-orang yang bodoh di dalam mengambil pilihan itu adalah orang-orang yang siap menjadi orang-orang yang salah," tutur Polo. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 4:02 PM
10:03 AM
Kominfo Mulai Bangun 4.000 BTS yang Dijanjikan Jokowi
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 1, 2019 | 10:03 AM
PT KP Press - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mulai berkoordinasi dengan jajarannya untuk menjalankan program kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), salah satunya untuk merealisasikan pembangunan 4.000 BTS.
Pembangunan 4.000 BTS ini sendiri sebelumnya dijanjikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian proyek Palapa Ring atau yang dikenal dengan tol langit pada Selasa (15/10) kemarin.
Dalam rapat internal antara Menkominfo Johnny dengan Direktur Utama Badan Aksesibilitas dan Informasi (Bakti) Anang Latief, Johnny mengatakan agar pembangunan infrastruktur internet tersebut segera dimulai.
"Target utama menyelesaikan 4.000 BTS di 2019 karena sudah ada arahan pak menteri di bulan Oktober ini. Untuk 500 digarap tahun ini, sedangkan 3.500 diselesaikan di tahun 2020," kata Anang ditemui usai diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Sebelumnya, Bakti Kominfo sudah membangun 1.000 BTS. Itu artinya, secara keseluruhan sampai tahun depan, total ada 5.000 BTS dengan skema universal service obligation (USO).
"1.000 sudah kami bangun, sebagian besar masih 2G sekaligus nanti kami 4G juga, terutama yang 4.000 itu langsung le 4G, di mana salah satunya sudah dibangun di Maumere itu BTS dari XL," tutur Anang.
Nantinya, 4.000 BTS tersebut mayoritas bakal didirikan di wilayah Papua, sedangkan sisanya akan dibangun di daerah lainnya, seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Kepulauan Riau, dan lainnya.
Adapun total 5.000 BTS USO ditempatkan di 5.000 desa, di mana ditempatkan di tengah-tengah desa guna memastikan keamanan dan perawatan infrastruktur tersebut terjamin karena berada di pusat pemukiman masyarakat.
Terkait peminat yang mengoperasikan BTS USO tersebut, Anang menyebutkan sejauh ini yang sudah pasti itu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo.
"Kemarin Smartfren bersedia membangun daerah yang nanti akan jadi fokus mereka. Untuk saat ini pembagiannya belum. Untuk desanya sudah ada, tapi distribusi operatornya nanti kita menunggu pertemuan dengan operator," pungkas Anang. - PT KP Press
Pembangunan 4.000 BTS ini sendiri sebelumnya dijanjikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian proyek Palapa Ring atau yang dikenal dengan tol langit pada Selasa (15/10) kemarin.
Dalam rapat internal antara Menkominfo Johnny dengan Direktur Utama Badan Aksesibilitas dan Informasi (Bakti) Anang Latief, Johnny mengatakan agar pembangunan infrastruktur internet tersebut segera dimulai.
"Target utama menyelesaikan 4.000 BTS di 2019 karena sudah ada arahan pak menteri di bulan Oktober ini. Untuk 500 digarap tahun ini, sedangkan 3.500 diselesaikan di tahun 2020," kata Anang ditemui usai diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Sebelumnya, Bakti Kominfo sudah membangun 1.000 BTS. Itu artinya, secara keseluruhan sampai tahun depan, total ada 5.000 BTS dengan skema universal service obligation (USO).
"1.000 sudah kami bangun, sebagian besar masih 2G sekaligus nanti kami 4G juga, terutama yang 4.000 itu langsung le 4G, di mana salah satunya sudah dibangun di Maumere itu BTS dari XL," tutur Anang.
Nantinya, 4.000 BTS tersebut mayoritas bakal didirikan di wilayah Papua, sedangkan sisanya akan dibangun di daerah lainnya, seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Kepulauan Riau, dan lainnya.
Adapun total 5.000 BTS USO ditempatkan di 5.000 desa, di mana ditempatkan di tengah-tengah desa guna memastikan keamanan dan perawatan infrastruktur tersebut terjamin karena berada di pusat pemukiman masyarakat.
Terkait peminat yang mengoperasikan BTS USO tersebut, Anang menyebutkan sejauh ini yang sudah pasti itu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo.
"Kemarin Smartfren bersedia membangun daerah yang nanti akan jadi fokus mereka. Untuk saat ini pembagiannya belum. Untuk desanya sudah ada, tapi distribusi operatornya nanti kita menunggu pertemuan dengan operator," pungkas Anang. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:03 AM