Powered by Blogger.
Latest Post
Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts
10:37 AM
PMI China Bulan November Berkurang menjadi 56 vs 56.3 pada Oktober
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, December 3, 2013 | 10:37 AM
Reuters (03/12) – Pada hari Selasa ini
pihak National Bureau of Statistics (NBS) mengatakan bahwa index PMI
China untuk sektor non manufaktur berkurang perlahan menjadi level 56.0
dibulan November kemarin dari level 56.3 sebelumnya dibulan Oktober,
namun masih memberikan sinyal ketahanan dalam ekonomi kedua terbesar
dunia seiring dengan dorongan kedepan dengan reformasi secara
struktural.
Sebuah pembacaan hasil diatas 50 mengindikasikan akselerasi dalam aktifitas disektor tersebut, dengan stu angka dibawah 50 yang mengartikan penurunan. Index sektor jasa mengikuti index PMI dari pihak biro dihari Minggu yang memperlihatkan aktifitas pabrik di China yang bertahan dilevel 18 bulan tertingginya dibulan November, beserta survey dari pihak swasta dihari Senin kemarin yang juga menunjukkan ketahanan dalam sektor manufaktur. Sementara industri jasa China telah berkontribusi sebanyak 45% dari output domestik bruto ditahun 2012 dan telah mendahului sektor manufaktur sebagai pemberi kerja yang terbesar negara tersebut ditahun 2012, yang telah mempengaruhi penurunan global yang lebih baik dari sektor pabrik. Sedangkan sebuah survey terpisah dari sektor industri jasa oleh pihak Markit Economics and HSBC akan dirilis pada hari Rabu besok, dimana survey tersebut mencakup perusahaan swasta yang lebih kecil dari PMI resmi.(tito) http://www.reuters.com/article/2013/12/03/us-china-economy-pmi-idUSBRE9B201L20131203 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:37 AM
Labels:
News
10:36 AM
WTI Oil Gains a Third Day as U.S. Crude Stockpiles Seen Falling
Bloomberg, (03/12) -- West Texas
Intermediate rose for a third day before a report tomorrow that’s
forecast to show crude stockpiles dropped for the first time in almost
three months in the U.S., the world’s biggest oil consumer.
Futures climbed as much as 0.5 percent
in New York after data yesterday showed U.S. manufacturing unexpectedly
advanced. Crude inventories shrank by 700,000 barrels during the seven
days ended Nov. 29, the first decline in 11 weeks, according to a
Bloomberg News survey before data from the Energy Information
Administration.
The global oil market is balanced, Saudi
Arabian Oil Minister Ali al-Naimi said before the Organization of
Petroleum Exporting Countries meets tomorrow to discuss its production
quota, which is forecast to remain unchanged.
WTI for January delivery gained as much
as 42 cents to $94.24 a barrel in electronic trading on the New York
Mercantile Exchange, and was at $94.13 at 1:41 p.m. Sydney time. The
contract rose $1.10, or 1.2 percent, to $93.82 yesterday, the highest
close since Nov. 25. The volume of all futures traded was about 37
percent below the 100-day average. Prices are up 2.5 percent this year.
Brent for January settlement decreased 2
cents to $111.43 a barrel on the London-based ICE Futures Europe
exchange. The European benchmark crude was at a premium of $17.30 to WTI
futures, from $17.63 yesterday.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:36 AM
Labels:
News
10:35 AM
Dollar Dekati 6 Bulan Tertinggi Dengan Pertimbangan Pemangkasan ditengah Pemulihan AS
Bloomberg, (03/12) - Dollar di posisi
0,2 persen dari level terkuatnya terhadap yen dalam lebih dari enam
bulan karena investor menimbang apakah tanda-tanda penguatan ekonomi
akan cukup bagi Federal Reserve untuk mengurangi stimulus.
Index Bloomberg US Dollar ditutup
kemarin di level tertinggi dalam lebih dari dua bulan setelah laporan
menunjukkan manufaktur secara tak terduga dipercepat pada bulan November
laju tercepat sejak April 2011. Sebuah survei swasta besok mungkin
menunjukkan perusahaan di AS mendorong pekerjaan bulan lalu oleh
terbesar sejak Juni, sementara angka terpisah dapat menunjukkan ekspansi
lanjutan di bidang jasa. Dollar Australia diperdagangkan dekat lima
tahun terendah terhadap mitra Selandia Baru sebagai Reserve Bank yang
akan mengadakan pertemuan kebijakan hari ini.
'Sementara data AS terus mencetak lebih
baik, dollar akan didukung,' kata Yuki Sakasai, strategist valas dari
Barclays Plc. di New York. 'Ada pandangan di pasar bahwa The Fed akan
taper pada bulan Desember.
Dollar sedikit berubah pada 102,95 yen
pada pukul 08:43 pagi di Tokyo setelah menyentuh 103,13 kemarin,
tertinggi sejak 23 Mei. Ini diperdagangkan di posisi $ 1,3539 per euro
setelah naik 0,4 persen menjadi $ 1,3542 di New York. Mata uang bersama
Eropa membeli 139,38 yen dari posisi 139,40. Dollar Australia
diperdagangkan di NZ $ 1,1126 dari NZ $ 1,1123 kemarin, ketika jatuh ke
NZ $ 1,1105, terlemah sejak 2008.(yds)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:35 AM
Labels:
News
9:20 AM
Bullish Emas Alami Kemunduran disertai Penurunan Harga, Komoditas
Bloomberg (03/12) – Dana lindung nilai
tumbuh lebih sedikit bullish pada komoditi emas untuk pekan keempat
berturut, rentang terpanjang sejak November 2012, seiring dengan
meningkatnya kecemasan bahwa the Fed akan mengurangi stimulus moneter
yang telah mengirim harga menuju empat bulan terendah.
Data dari U.S. Commodity Futures Trading Commission menunjukkan bahwa net-long position dalam komoditi emas jatuh 28% ke level 31,735 bagi kontrak berjangka serta opsi dipekan yang berakhir ditanggal 26 November, yang terendah sejak Juni, sedangkan untuk Short bets naik 20% ke level 74,964 yang tertinggi sejak Juli, sementara taruhan Net-bullish ke seluruh 18 komoditas yang diperdagangkan A.S telah gain 11% ke level 563,786 dengan kontrak kepemilikan kacang kedelai yang naik, selain itu taruhan pada penurunan untuk harga gandum telah mencapai sebuah rekor. Sementara itu emas sedang menuju pada penurunan tahunan pertamanya selama 13 tahun terakhir setelah reli ekuitas ke level tertingginya sejak 2008 serta gagalnya akselerasi dari inflasi, pihak otoritas the Fed memberikan sinyal ditanggal 20 November yang lalu bahwa market tenaga kerja akan cukup mengalami peningkatan guna menjamin penurunan pembelian obligasi bulanannya, sektor manufaktur A.S berakselerasi diluar dugaan pada bulan November kemarin berada dilaju tercepatnya selama lebih dari dua tahun terakhir, berdasarkan laporan dari pihak swasta yang diperlihatkan kemarin. Kontrak berjangka mencapai level harga $1,217.10 per ons setelah penutupan perdagangan reguler pada hari kemarin di New York, yang terendah sejak tanggal 8 Juli, sementara terdapat 18 analis yang disurvey Bloomberg memperkirakan penurunan bullion dipekan ini, dengan 9 analis yang mengatakan bullish dan 3 yang netral, logam kuning tersebut jatuh 5.5% dibulan November, penurunan terbesar sejak Juni ketika harga mencapai level 34 bulan terendahnya.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:20 AM
Labels:
News
2:57 PM
Saham-saham China Drop Karena Rencana Kelanjutan IPO
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, December 2, 2013 | 2:57 PM
Bloomberg, (2/12) - Saham-saham China
jatuh, dengan indeks ukur dari perusahaan kecil jatuh oleh rekor
terendah setelah pemerintah mengatakan akan melanjutkan rencana
penawaran umum perdana (IPO) di bursa.
Indeks Shanghai Composite turun 0,9 persen pada pukul 03:07 sore di Tokyo, sedangkan Indeks ChiNext tenggelam sebanyak 8,1 persen. Regulator sekuritas China mengatakan bahwa 50 perusahaan akan siap untuk melakukan IPO pada akhir Januari seiring lembaga otoritas tersebut kini tengah mempersiapkan diri untuk mencabut larangan yang telah berlangsung lebih dari satu tahun terhadap pendaftaran saham baru di bursa. 'Rencana IPO menyeret saham turun,' kata Xu Shengjun, analis dari Jianghai Securities Co. 'Dengan bermunculannya saham baru yang akan harganya menjadi jauh lebih murah dan lebih menarik, maka akan konyol bila ingin membeli saham small-caps yang lebih mahal.' ChiNext, ukuran dari perusahaan yang terdaftar di bursa Shenzhen jatuh 6,9 persen, memangkas keuntungan tahun ini menjadi 78 persen. Indeks Shanghai Composite telah kehilangan 3,4 persen sejak awal 2013. Ada lebih dari 760 perusahaan mengantri untuk mendapat persetujuan dan akan memakan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan audit dari semua aplikasi pendaftaran tersebut, regulator bursa mengatakan pada 30 November lalu. (brc) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:57 PM
Labels:
News
1:48 PM
Saham Hong Kong Perpanjang 2 ½ Tahun Tertinggi pada Manufaktur China
Bloomberg (02/12) – Saham Hong Kong
naik, dengan index acuan kota tersebut yang memperpanjang 2 ½ tahun
tertingginya, setelah acuan dari pertumbuhan manufaktur China yang telah
mengalahkan estimasi.
Anhui Conch Cement Co. mengalami gain diantara produsen dari bahan bangunan setelah ekspansi pada aktifitas pabrik, Citic Securities Co. melonjak 5.9% pada spekulasi rencana pemerintahan guna mengakhiri sebuah larangan pada sebuah initial public offerings yang akan menguntungkan para broker, Ping An Insurance (Group) Co. telah memimpin index Hang Seng lebih tinggi setelah pihak dari UBS AG yang mengatakan bahwa perusahaan asuransi akan mendapatkan keuntungan dari nilai return yang lebih tinggi pada saham preferen. Index Hang Seng naik 0.2% ke level 23,930.59 pada jam 11:24 pagi di Hong Kong setelah penutupan level tertingginya pada pekan lalu sejak April 2011, index Hang Seng China Enterprises yang juga dikenal sebagai index H-share telah bertambah 0.5% ke level 11,501.11, sementara index ChiNext dari saham China berskala kecil yang bergerak menuju rekor penurunan pada kecemasan reformasi IPO yang akan mengalihkan dana dari ekuitas existing.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:48 PM
Labels:
News
1:47 PM
Minyak WTI Gain, Pertumbuhan manufaktur China Kalahkan Estimasi
Bloomberg (02/12) – Minyak mentah WTI
naik untuk hari kedua setelah sektor manufaktur China memuncaki estimasi
bulan November, memberikan sinyal konsumen minyak kedua terbesar dunia
sedang mempertahankan keberlangsungan pertumbuhan ekonominya.
Kontrak naik sebanyak 0.6% di new York, index PMI berada dilevel 51.4 berdasarkan laporan kemarin dari National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing yang melebih i24 dari 26 proyeksi survey Bloomberg, sementara sebuah acuan terpisah yang dirilis hari ini juga legih tinggi dari perkiraan, selain itu pihak OPEC akan mempertahankan kuota produksi minyak yang tidak mengalami perubahan pada level 30 Juta barel seharinya pada sebuah pertemuan pekan ini di Vienna, berdasarkan survey lainnya. WTI untuk pengiriman Januari naik sebanyak 29 sen ke level harga $93.31 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange dan berada dilevel $93.21 pada jam 11:48 pagi waktu Singapura, kontrak tersebut gain 42 sen ke level harga $92.72 pada tanggal 29 November dengan sekuruh kontrak yang diperdagangkan berada sekitar 3% dibawah rata-rata 100 hari, sedangkan harga turun 3.8% dibulan November, yang merupakan penurunan bulanan ketiga. Sementara Brent oil untuk settlement bulan Januari naik sebanyak 0.6% sejumlah 69 sen ke level harga $110.38 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, selain itu minyak mentah acuan Eropa berada dilevel premium sebesar $16.82 bagi WTI, dengan spread yang ditutup pada level harga $16.97 ditanggal 29 November yang lalu, menyempit untuk hari kedua.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 1:47 PM
Labels:
News
11:13 AM
Dollar Hentikan Kenaikan, Sinyal Peningkatan Manufaktur Global
Bloomberg (02/12) – Index dollar
Bloomberg U.S. melemah setelah sebuah peningkatan bulan November yang
terbesar selama enam bulan terakhir seiring dengan pudarnya demand untuk
segi keamanan mata uang A.S sebelum dirilisnya laporan yang kemungkinan
dapat memberikan sinyal sebuah peningkatan dalam sektor manufaktur
secara global.
Hreenback jatuh versus sebagian besar dari 16 mata uang rekanan utama lainnya setelah angka hari ini serta kemarion yang menunjukkan berlanjutnya pertumbuhan manufaktur China pada bulan lalu, euro menguat sebelum sebuah laporan yang kemungkinan dapat mengkonfirmasi periode kelima berturut dari laju pertumbuhan manufaktur dalam kawasan ke-17 negara, sementara mata uang poundsterling Inggris naik sebelum pembacaan hasil output pabrik yang keungkinan dapat mengindikasikan ekspansi untuk bulan kedelapan. Sementara itu mata uang baht dari Thailand telah menyentuh level terendah selama hampir tiga bulan terakhir yang sedang berada ditengah protes dalam dana kapital di Negara tersebut. Index Dollar Bloomberg U.S. yang menelusuri pergerakan mata uang tersebut terhadap 10 pesaing utamanya, jatuh 0.1% ke level 1,020.03 pada jam 12:33 siang di Tokyo setelah bulan lalu naik 0.9%, merupakan yang terbanyak sejak bulan Mei. Sedangkan greenback turun 0.1% ke level harga 102.36 yen dan sedikit berubah dilevel harga $1.3595 per euro, mata uang ke-17 negara tersebut jatuh 0.1% ke level 139.15 yen setelah naik 4.2% dibulan November kemarin, mata uang poundsterling naik 0.3% ke level harga $1.6419 dan sebelumnya mencapai level $1.6443, yang terkuat sejak Agustus 2011.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:13 AM
Labels:
News
10:55 AM
China Pertahankan Laju Pertumbuhan Manufaktur Di November: HSBC
Los Angeles, MarketWatch (02/11) -- Survei
bulanan HSBC atas sektor manufaktur (PMI) China berada di level 50,8
untuk November, naik dari perkiraan awal di posisi 50,4 dan hampir tidak
berubah di 50,9 pada bulan sebelumnya.
Hasil PMI yang dirilis hari Senin oleh HSBC
dan Markit menunjukkan bulan keempat berturut-turut kenaikan produksi,
dengan laju pertumbuhan adalah yang tercepat sejak Maret. Laporan
tersebut menunjukkan bahwa produksi 'terutama didorong oleh permintaan
domestik,' karena pesanan ekspor baru naik pada laju fraksional.
Hasilnya tersebut adalah sebagian besar
sejalan dengan versi data PMIyang dikeluarkan pemerintah China, yang
tidak berubah dari bulan Oktober. Saham China menguat setelah data
tersebut di rilis, dengan Index Hang Seng, Hong Kong naik 0,7%,
dibandingkan dengan gain 0,1% sebelum rilis.
Indeks Shanghai Composite berayun dari kerugian 0,5% menjadi kenaikan 0,2%.(yds)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:55 AM
Labels:
News
10:47 AM
Saham Jepang Mengayun, Harga Minyak Jatuh , Asuransi Bangkit
Bloomberg (02/12) – Saham Jepang
mengayun diantara gain dan loss seiring produsen bahan bakar yang telah
memimpin penurunan dan sektor asuransi mengalami peningkatan.
JX Holdings Inc. jatuh 1.1% setelah SMBC Nikko Securities Inc. mengatakan bahwa saham penyulingan minyak akan mengalami underperform, sementara NKSJ Holdings Inc., yang menyediakan asuransi non-life, telah bertambah 2.1%, Sega Sammy Holdings Inc. naik 4.6% setelah Goldman Sachs Group Inc. meningkatkan peringkat investasinya pada pembuat permainan tersebut, Gurunavi Inc., yang memberikan pedoman online tentang restoran, naik 19% memimpin rekor penutupan seiring dengan rekomendasi dari Ichiyoshi Research Institute Inc. kepada para investor untuk membeli saham. Sedangkan pada jam 11:16 pagi di Tokyo Index Topix sedikit berubah dilevel 1,259.17 setelah naik sebanyak 0.4% serta terjatuh sebanyak 0.2%, dan mengalami kenaikan sebesar 5.4% pada bulan lalu, index Nikkei 225 jatuh 0.2% ke level 15,633.05, mata uang yen berayun diantara gain dan juga loss, ditransaksiakn pada level harga 102.29 per dollar setelah melemah ke level terendah pada pekan lalu sejak tanggal 23 Mei. Tahun ini Index Topix gain 46% hingga pekan lalu, bersiap untuk gain tahunan terbesar sejak 1999, acuan tersebut ditransaksikan pada level 1.27 kali nilai buku pada tanggal 29 November bulan lalu, dibandingkan dengan level 2.61 untuk index S&P 500 dan dilevel 1.81 untuk index Stoxx Europe 600.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2013-12-02/japanese-stocks-advance-as-yen-trades-near-six-month-low.html |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:47 AM
Labels:
News
10:46 AM
Saham Asia Berayun antara Gain, Penurunan di China, A.S
Bloomberg (02/12) – Saham Asia beryun
diantara gain juga loss seiring dengan output manufaktur China yang
telah mengalahkan estimasi analis serta penjualan retail di A.S untuk
hasil akhir liburan terendah sejak 2009.
Produsen terbesar kamera di dunia Canon Inc., tergelincir 1% di Tokyo, KT Corp. jatuh 5.9% setelah perusahaan telephone Korea Selatan tersebut memperkirakan dividen yang lebih rendah, sementara saham dari Industrial & Commercial Bank of China Ltd. gain 1.3%, mengahadapi sebuah peningkatan diantara kreditur China, Metcash Ltd. naik 6.4% di Sidney setelah supplier bahan makanan kepada para penjual retail yang telah membukukan laba pokok semester pertama yang telah mengalahkan estimasi analis. Index MSCI Asia Pacific naik 0.1% ke level 142.17 pada jam 11:04 pagi di Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0.2%, dengan dana lebih dari $8 Trilyun yang telah ditambahkan pada nilai ekuitas global ditahun ini, yang merupakan peningkatan terbesar sejak 2009 seiring dengan langkah bank sentral untuk mendongkrak kondisi ekonomi secara luas.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2013-12-02/most-asian-stocks-rise-after-china-manufacturing-beat-estimates.html |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:46 AM
Labels:
News
10:45 AM
Emas Hentikan Dua Hari Peningkatan Terhadap Pengurangan Stimulus AS
Bloomberg, (02/11) --- Emas menurun untuk
pertama kalinya dalam tiga hari, memperpanjang kinerja bulanan terburuk
sejak Juni, pada spekulasi bahwa The FED (Federal Reserve) akan mulai
mengurangi stimulus moneter memperkuat ekonomi AS.
Bullion untuk pengiriman cepat jatuh sebanyak 0.5 persen ke $ 1,247.48 per ons , dan diperdagangkan pada posisi $1,247.95 pada pukul 08.42 pagi di Singapore. Emas jatuh 5.3 persen pada bulan November penurunan terbesar nya sejak Juni tahun ini. ketika harga menyentuh level terendah 34-bulan diposisi $ 1,180.50. Emas kehilangan 26 persen tahun ini karena peningkatan ekonomi AS memicu spekulasi the Fed akan mulai scaling kembali pembelian obligasi yang mengendarai tahun ke-12 dari keuntungan pada tahun 2012. Data minggu ini mungkin menunjukkan data kerja AS naik 183.000 pekerja bulan lalu setelah kenaikan 204.000 di bulan Oktober, menempatkan ekonomi terbesar di dunia ini di jalur untuk menunjukkan gain payrolls tahunan terbesar sejak tahun 2005. Emas untuk pengiriman Februari turun 0,2 persen menjadi $ 1,247.70 per ons di Comex New York dalam volume perdagangan yang 39 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir saat ini hari, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. The Fed akan pare pembelian aset bulanan sampai $ 70 miliar dari $ 85 milyar pada pertemuan 18-19 Maret , menurut survei Bloomberg bulan lalu. Risalah pertemuan terakhir dirilis pada 20 November mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan diharapkan peningkatan ekonomi untuk menjamin pemangkasan pembelian utang dalam beberapa bulan mendatang. Pertemuan berikutnya bank sentral adalah 17-18 Desember. Spot perak turun sebanyak 0,7 persen menjadi $ 19,8615 per ons, mematahkan dua hari keuntungan. kinerja terburuk logam mulia tahun ini turun 8,8 persen pada November , juga penurunan terbesar sejak Juni.(yds) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:45 AM
Labels:
News
10:20 AM
Prospek Stimulus AS, Saham Hongkong Naik Di Hari Kedua
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 15, 2013 | 10:20 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Saham-sahm Hong Kong naik, dengan indeks acuan tersebut
menuju gain mingguannya, paska nominator Ketua Federal Reserve memberikan sinyal
bahwa dia akan mempertahankan rekor stimulus.
Li & Fung Ltd., pemasok mainan dan pakaian yang mendapatkan mayoritas pendapatannya dari AS., naik 2.9% memimpin gain pada indeks Hang Seng. Luk Fook Holdings International Ltd. naik 6.9% paska retail perhiasan mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan kenaikan laba yang signifikan pada semester pertama. GCL-Poly Energy Holdings Ltd., pembuat polysilicon untuk solar panels terbesar di dunia, naik 1.6% paska Premier Li Keqiang mengatakan industri yang menjaga lingkungan dapat menjadi pilar untuk pertumbuhan, berdasarkan pada laporan CCTV.
Indeks Hang Seng gain 1% ke level 22,865.72 pada pukul 10 pagi di Hong Kong, menuju gain mingguan sebesar 0.6%. Sekitar delapan saham mengalami kenaikan untuk setiap yang turun pada 50 anggota di indeks tersebut berada pada volume transaksi sebesar 40% lebih tinggi dari 30 hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1.7% ke level 10,563.91.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 14% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni lalu hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.82kali dari proyeksi laba kemarin, dibanding dengan 16.17 pada indeks Standard & Poor 500.
Li & Fung Ltd., pemasok mainan dan pakaian yang mendapatkan mayoritas pendapatannya dari AS., naik 2.9% memimpin gain pada indeks Hang Seng. Luk Fook Holdings International Ltd. naik 6.9% paska retail perhiasan mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan kenaikan laba yang signifikan pada semester pertama. GCL-Poly Energy Holdings Ltd., pembuat polysilicon untuk solar panels terbesar di dunia, naik 1.6% paska Premier Li Keqiang mengatakan industri yang menjaga lingkungan dapat menjadi pilar untuk pertumbuhan, berdasarkan pada laporan CCTV.
Indeks Hang Seng gain 1% ke level 22,865.72 pada pukul 10 pagi di Hong Kong, menuju gain mingguan sebesar 0.6%. Sekitar delapan saham mengalami kenaikan untuk setiap yang turun pada 50 anggota di indeks tersebut berada pada volume transaksi sebesar 40% lebih tinggi dari 30 hari rata-rata intraday. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1.7% ke level 10,563.91.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 14% dari terendahnya tahun ini pada tanggal 24 Juni lalu hingga kemarin ditengah tanda-tanda stabilnya ekonomi China. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.82kali dari proyeksi laba kemarin, dibanding dengan 16.17 pada indeks Standard & Poor 500.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:20 AM
Labels:
News
10:19 AM
Investor Timbang Stimulus, Emas Berayun Mendekati Sepekan Tertingginya
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Emas berfluktuasi dekati satu pekan tertingginya sejalan
dengan para investor mempertimbangkan komitmen Federal Reserve untuk
mempertahankan stimulus. Investor John Paulson mempertahankan kepemilikannya
pada reksa dana berbasis bullion terbesar di dunia.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung ditransaksikan pada level $1,288.02 per ounce pada pukul 9:18 pagi di Singapura paska kenaikan pada level $1,294.42 kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 8 November lalu. Harga yang ditetapkan sebagai penurunan minggu ketiga tersebut naik sebesar 1.5% dalam dua hari terakhir hingga kemarin sejalan dengan nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan komitmennya guna mendorong pemulihan ekonomi yang kuat.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 23% di tahun 2013 ini ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi. Data kemarin menunjukkan bahwa banyak orang Amerika dari yang diperkirakan mengisi applikasi pada klaim pengangguran pekan lalu seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan menjamin stimulus moneter tidak dipangkas secepatnya.
Emas untuk pengiriman bulan Desember ditransaksikan pada level $1,286.40 per ounce pada Comex di New York dari level $1,286.30 kemarin, saat harga gain sebesar 1.4%, tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Volume transaksi sebesar 41% di bawah rata-rata 100 hari lalu saat ini.
Permintaan bullion global jatuh sebesar 21% pada kuartal ketiga sejalan dengan para investor melanjutkan guna mempengaruhi kepemilikan logan melalui reksa dana dan bank sentral mengurangi pembelian obligasi, menurut World Gold Council kemarin.
Perak jatuh 0.1% ke level $20.7768 per ounce dan 3.4% terendahnya pada pekan ini, menuju penurunan tertingginya seperti dalam dua bulan terakhir. Platinum gain 0.2% ke level $1,449.72 per ounce dan palladium sedikit berubah pada level $739.60 per ounce.
Emas Bullion untuk pengiriman langsung ditransaksikan pada level $1,288.02 per ounce pada pukul 9:18 pagi di Singapura paska kenaikan pada level $1,294.42 kemarin, kenaikan tertinggi sejak tanggal 8 November lalu. Harga yang ditetapkan sebagai penurunan minggu ketiga tersebut naik sebesar 1.5% dalam dua hari terakhir hingga kemarin sejalan dengan nominator Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan komitmennya guna mendorong pemulihan ekonomi yang kuat.
Emas telah mengalami penurunan sebesar 23% di tahun 2013 ini ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai pengurangan pembelian obligasi bulanan sebesar $85 miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi. Data kemarin menunjukkan bahwa banyak orang Amerika dari yang diperkirakan mengisi applikasi pada klaim pengangguran pekan lalu seiring Yellen mengatakan bahwa dia akan menjamin stimulus moneter tidak dipangkas secepatnya.
Emas untuk pengiriman bulan Desember ditransaksikan pada level $1,286.40 per ounce pada Comex di New York dari level $1,286.30 kemarin, saat harga gain sebesar 1.4%, tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Volume transaksi sebesar 41% di bawah rata-rata 100 hari lalu saat ini.
Permintaan bullion global jatuh sebesar 21% pada kuartal ketiga sejalan dengan para investor melanjutkan guna mempengaruhi kepemilikan logan melalui reksa dana dan bank sentral mengurangi pembelian obligasi, menurut World Gold Council kemarin.
Perak jatuh 0.1% ke level $20.7768 per ounce dan 3.4% terendahnya pada pekan ini, menuju penurunan tertingginya seperti dalam dua bulan terakhir. Platinum gain 0.2% ke level $1,449.72 per ounce dan palladium sedikit berubah pada level $739.60 per ounce.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:19 AM
Labels:
News
9:55 AM
Penyulingan Minyak Bergerak, indeks Berjangka China Naik
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) Indeks berjangka China naik. Indeks acuan tersebut menuju
penurunan dalam dua pekan terakhir paska pertemuan petinggi Partai Komunis
mengecewakan para investor yang menanti informasi mengenai perubahan kebijakan.
Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Desember gain 0.4% ke level 2,311.40 pada pukul 9:20 pagi waktu lokal. China Coal Energy Co., penghasil batu bara terbesar kedua di Negara tersebut, kemungkinan akan bergerak paska perusahaan tersebut mengatakan bahwa hasil penjualan memicu kenaikan 25% pada bulan lalu. China Petroleum & Chemical Corp., juga yang dikenal sebagai Sinopec, dan PetroChina Co. kemungkinan turun paska pemerintah mengatakan bahwa hal ini akan memangkas harga bensin.
Indeks Shanghai Composite naik 0.6% ke level 2,100.51 kemarin. Indeks tersebut telah mengalami penurunan sebesar 0.3% pada pekan ini. Indeks CSI 300 naik 0.7% ke level 2,304.50 kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises gain 1.1%. Indeks Bloomberg China-US Equity, indeks perusahaan-perusahaan China yang mayoritas ditransaksikan di AS, naik 0.7% di New York.
Indeks Shanghai Composite telah mengalami penurunan sebesar 14% dari tertingginya tahun ini pada tanggal 6 Februari ditengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan menurun pada kuartal keempat. Indeks tersebut ditransaksikan sebesar 8.3kali dari proyeksi laba untuk 12 bulan kedepan, terendah sejak tanggal 23 Agustus lalu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Desember gain 0.4% ke level 2,311.40 pada pukul 9:20 pagi waktu lokal. China Coal Energy Co., penghasil batu bara terbesar kedua di Negara tersebut, kemungkinan akan bergerak paska perusahaan tersebut mengatakan bahwa hasil penjualan memicu kenaikan 25% pada bulan lalu. China Petroleum & Chemical Corp., juga yang dikenal sebagai Sinopec, dan PetroChina Co. kemungkinan turun paska pemerintah mengatakan bahwa hal ini akan memangkas harga bensin.
Indeks Shanghai Composite naik 0.6% ke level 2,100.51 kemarin. Indeks tersebut telah mengalami penurunan sebesar 0.3% pada pekan ini. Indeks CSI 300 naik 0.7% ke level 2,304.50 kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises gain 1.1%. Indeks Bloomberg China-US Equity, indeks perusahaan-perusahaan China yang mayoritas ditransaksikan di AS, naik 0.7% di New York.
Indeks Shanghai Composite telah mengalami penurunan sebesar 14% dari tertingginya tahun ini pada tanggal 6 Februari ditengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang akan menurun pada kuartal keempat. Indeks tersebut ditransaksikan sebesar 8.3kali dari proyeksi laba untuk 12 bulan kedepan, terendah sejak tanggal 23 Agustus lalu, berdasarkan data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:55 AM
Labels:
News
9:50 AM
Emas Naik Karena Sinyal Yellen Akan Melanjutkan Stimulus
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) - Emas naik setelah calon Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengisyaratkan bahwa dia akan melanjutkan dengan stimulus moneter AS dan banyak
warga Amerika lebih dari perkiraan mengajukan klaim untuk manfaat
pengangguran.
Yellen mengatakan dalam testimoninya kepada Senat Komite Perbankan pada hari ini bahwa bank sentral harus berhati-hati untuk tidak menarik stimulus terlalu dini, " terutama ketika pemulihan yang rapuh. " Klaim pengangguran dalam pekan yang berakhir pada 9 November kemarin turun 2.000 ke 339.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari ini. Perkiraan rata-rata dari 51 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah 330.000.
"Klaim awal yang buruk dari yang diharapkan, memberikan dorongan pada emas, " Phil Streible, broker komoditas senior di RJ O'Brien & Associates, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dari Chicago. " Laporan dovish dari Yellen juga sangat mendukung. "
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,4 persen untuk menetap di $ 1,286.30 per ons pada pukul 1:47 siang di Comex New York. Logam memangkas kerugian dalam lima sesi berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak bulan Agustus yang lalu. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 persen menjadi $ 1,284.55 per ons di London.
Harga telah jatuh 23 persen pada tahun 2013 memberikan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang mendorong spekulasi bahwa The Fed akan mulai untuk memotong pembelian obligasi bulanannya, penguatan pada dolar. Permintaan emas global turun 21 persen pada kuartal ketiga karena investor terus membuang kepemilikan logam melalui dana yang diperdagangkan di bursa dan bank sentral memperlambat pembeliannya, kata World Gold Council.
"Pasar kembali menilai harapan untuk tapering The Fed memberikan komentar Yellen jelas dovish, " kata Nic Brown, kepala riset komoditas pada Natixis SA di London.
Yellen mengatakan dalam testimoninya kepada Senat Komite Perbankan pada hari ini bahwa bank sentral harus berhati-hati untuk tidak menarik stimulus terlalu dini, " terutama ketika pemulihan yang rapuh. " Klaim pengangguran dalam pekan yang berakhir pada 9 November kemarin turun 2.000 ke 339.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari ini. Perkiraan rata-rata dari 51 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah 330.000.
"Klaim awal yang buruk dari yang diharapkan, memberikan dorongan pada emas, " Phil Streible, broker komoditas senior di RJ O'Brien & Associates, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon dari Chicago. " Laporan dovish dari Yellen juga sangat mendukung. "
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,4 persen untuk menetap di $ 1,286.30 per ons pada pukul 1:47 siang di Comex New York. Logam memangkas kerugian dalam lima sesi berturut-turut, kemerosotan terpanjang sejak bulan Agustus yang lalu. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,2 persen menjadi $ 1,284.55 per ons di London.
Harga telah jatuh 23 persen pada tahun 2013 memberikan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang mendorong spekulasi bahwa The Fed akan mulai untuk memotong pembelian obligasi bulanannya, penguatan pada dolar. Permintaan emas global turun 21 persen pada kuartal ketiga karena investor terus membuang kepemilikan logam melalui dana yang diperdagangkan di bursa dan bank sentral memperlambat pembeliannya, kata World Gold Council.
"Pasar kembali menilai harapan untuk tapering The Fed memberikan komentar Yellen jelas dovish, " kata Nic Brown, kepala riset komoditas pada Natixis SA di London.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:50 AM
Labels:
News
9:43 AM
Dolar Menghapus Gain Karena Yellen Berkomitmen Pada Stimulus Ekonomi
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) - Dolar menghapus gain karena Janet Yellen, calon untuk ketua
Federal Reserve, mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk mempromosikan pemulihan
ekonomi yang kuat dan akan memastikan stimulus moneter tidak dihapus terlalu
cepat.
Yen melemah melampaui 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak bulan September yang lalu setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal terakhir, menambah kasus untuk Bank of Japan dalam meningkatkan stimulus. Mata uang emerging market naik terhadap spekulasi Yellen, yang memberikan pernyataannya di Washington, bahwa ia akan terus membeli obligasi The Fed untuk menopang perekonomian AS.
" Pesan bahwa tapering tidak ketat secara perlahan tenggelam," kata Andrew Wilkinson, kepala strategi ekonomi di Miller Tabak & Co. di New York. " Saya pribadi berpikir bahwa dia seimbang dan berusaha untuk mengatakan ' tergantung pada data ' dengan cara lain dan tanpa eksplisit mengucapkan kata-kata tersebut. "
Indeks Dollar AS Bloomberg, yang memantau greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah di 1,017.74 pada pukul 11:39 siang di New York setelah naik 0,3 persen. Dolar sebelumnya turun menjadi 1,015.83, yang merupakan terendah sejak 7 November kemarin.
Yen melemah 0,7 persen menjadi 99,92 per dolar setelah menyentuh 100,12, level terlemah sejak 11 Septemberyang lalu. Mata uang Jepang turun 0,6 persen menjadi 134,64 per euro. Euro berada di $ 1,3473 setelah sebelumnya jatuh 0,5 persen.
" Saya menganggap itu penting bahwa kita melakukan apa yang kita bisa untuk mempromosikan pemulihan yang sangat kuat, " kata Yellen dalam menanggapi pertanyaan selama memberikan testimoni pada hari ini kepada Senat Komite Perbankan di Washington. " Sangat penting untuk tidak membuang dukungan, terutama ketika pemulihan yang rapuh dan alat yang tersedia untuk kebijakan moneter, seharusnya ekonomi goyah, terbatas mengingat bahwa suku bunga jangka pendek berada di nol. "
Federal Open Market Committee yang siap ia pimpin sedang mempertimbangkan apakah akan mulai memperlambat Program pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 miliar, yang mendorong aset The Fed menuju ke rekor $ 4 triliun. The Fed telah mempertahankan target suku bunganya mendekati nol sejak bulan Desember 2008 yang lalu
Yen melemah melampaui 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak bulan September yang lalu setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartal terakhir, menambah kasus untuk Bank of Japan dalam meningkatkan stimulus. Mata uang emerging market naik terhadap spekulasi Yellen, yang memberikan pernyataannya di Washington, bahwa ia akan terus membeli obligasi The Fed untuk menopang perekonomian AS.
" Pesan bahwa tapering tidak ketat secara perlahan tenggelam," kata Andrew Wilkinson, kepala strategi ekonomi di Miller Tabak & Co. di New York. " Saya pribadi berpikir bahwa dia seimbang dan berusaha untuk mengatakan ' tergantung pada data ' dengan cara lain dan tanpa eksplisit mengucapkan kata-kata tersebut. "
Indeks Dollar AS Bloomberg, yang memantau greenback terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah di 1,017.74 pada pukul 11:39 siang di New York setelah naik 0,3 persen. Dolar sebelumnya turun menjadi 1,015.83, yang merupakan terendah sejak 7 November kemarin.
Yen melemah 0,7 persen menjadi 99,92 per dolar setelah menyentuh 100,12, level terlemah sejak 11 Septemberyang lalu. Mata uang Jepang turun 0,6 persen menjadi 134,64 per euro. Euro berada di $ 1,3473 setelah sebelumnya jatuh 0,5 persen.
" Saya menganggap itu penting bahwa kita melakukan apa yang kita bisa untuk mempromosikan pemulihan yang sangat kuat, " kata Yellen dalam menanggapi pertanyaan selama memberikan testimoni pada hari ini kepada Senat Komite Perbankan di Washington. " Sangat penting untuk tidak membuang dukungan, terutama ketika pemulihan yang rapuh dan alat yang tersedia untuk kebijakan moneter, seharusnya ekonomi goyah, terbatas mengingat bahwa suku bunga jangka pendek berada di nol. "
Federal Open Market Committee yang siap ia pimpin sedang mempertimbangkan apakah akan mulai memperlambat Program pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 miliar, yang mendorong aset The Fed menuju ke rekor $ 4 triliun. The Fed telah mempertahankan target suku bunganya mendekati nol sejak bulan Desember 2008 yang lalu
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:43 AM
Labels:
News
9:15 AM
Nikkei 225 Naik Diatas 15,000, Saham Jepang Naik Terhadap Yen
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) – Saham-saham Jepang naik, mendorong indeks Nikkei 225
Stock Average diatas 15,000 untuk pertama kalinya sejak bulan Mei lalu,
paska yen melemah terhadap dolar.
Indeks Nikkei 225 gain 1.1% ke level 15,036.31 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo, pertama kalinya indeks acuan tersebut naik diatas 15,000 pada basis intraday sejak tanggal 24 Mei lalu. Indeks Topix naik sebesar 0.9% ke level 1,229.71, akan tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Yen ditransaksikan pada level 100.19 terhadap dolar, yang merupakan level terendah sejak tanggal 19 September.
Indeks Nikkei 225 gain 1.1% ke level 15,036.31 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo, pertama kalinya indeks acuan tersebut naik diatas 15,000 pada basis intraday sejak tanggal 24 Mei lalu. Indeks Topix naik sebesar 0.9% ke level 1,229.71, akan tetapi satu dari 33 grup industri mengalami kenaikan. Yen ditransaksikan pada level 100.19 terhadap dolar, yang merupakan level terendah sejak tanggal 19 September.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:15 AM
Labels:
News
9:12 AM
Yen Melemah, Saham Asia Naik
Kontak Perkasa - Bloomberg (15/11) – Saham-saham Asia naik, dengan indeks acuan regional
tersebut memangkas penurunan tiga pekannya dipimpin oleh saham-saham di
Korea dan Jepang, sementara yen melemah terkait perkiraan pada
berlanjutnya stimulus ekonomi AS. Minyak dan tembaga berjangka naik.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.5% pada pukul 9:57 pagi di Tokyo, kenaikan sebesar 1% pada pekan ini ke 1 ½ pekan tertingginya. Indeks South Korea Kospi naik tajam sejak bulan Agustus lalu sementara indeks berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah paska indeks acuan tersebut ditutup pada rekornya di New York. Mata uang Jepang melemah ke level dua bulan terendahnya terhadap dolar sejalan dengan ringgit Malaysia menguat. Minyak West Texas Intermediate naik 0.3% sementara tembaga berjangka di New York naik 0.2%.
Janet Yellen, dinominasikan untuk mengganti Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke, memberikan sinyal ketika mendengarkan konfirmasi senatnya kemarin bahwa dia akan mempertahnkan rekor stimulus moneternya yang telah memicu asset global gain dan menekan biaya pinjaman hingga ekonomi AS membaik. Bank terbesar ketiga di Jepang melaporkan sebuah kenaikan pada laba semester pertamnya pekan ini. Data pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Hong Kong maupun inflasi di regional eropa akan dirilis hari ini.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.5% pada pukul 9:57 pagi di Tokyo, kenaikan sebesar 1% pada pekan ini ke 1 ½ pekan tertingginya. Indeks South Korea Kospi naik tajam sejak bulan Agustus lalu sementara indeks berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah paska indeks acuan tersebut ditutup pada rekornya di New York. Mata uang Jepang melemah ke level dua bulan terendahnya terhadap dolar sejalan dengan ringgit Malaysia menguat. Minyak West Texas Intermediate naik 0.3% sementara tembaga berjangka di New York naik 0.2%.
Janet Yellen, dinominasikan untuk mengganti Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke, memberikan sinyal ketika mendengarkan konfirmasi senatnya kemarin bahwa dia akan mempertahnkan rekor stimulus moneternya yang telah memicu asset global gain dan menekan biaya pinjaman hingga ekonomi AS membaik. Bank terbesar ketiga di Jepang melaporkan sebuah kenaikan pada laba semester pertamnya pekan ini. Data pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Hong Kong maupun inflasi di regional eropa akan dirilis hari ini.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:12 AM
Labels:
News
10:01 AM
Saham Hongkong Jatuh Ke 10 Pekan Terendahnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 13, 2013 | 10:01 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (13/11) Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan kota
tersebut mendekati level 10 pekan terendahnya, paska para pemimpin China gagal
memberikan informasi detail mengenai perubahan kebijakan paska pertemuan guna
membahas reformasi dan ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas
stimulus lebih awal dari yang diperkirakan.
Indeks Hang Seng turun sebesar 1.1% ke level 22,645.14 pada pukul 9:33 pagi di Hong Kong, menuju terendah sejak tanggal 5 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 1.6% ke level 10,395.00. Dallas Fed President Richard Fisher mengatakan di Melbourne kemarin bahwa akomodasi moneter menjadi lebih berisiko dari hari ke hari.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 16% dari terendahnya di tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga kemarin ditengah tanda-tanda ekonomi China yang stabil. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.94 kali dari estimasi pendapatan, dibanding dengan 16 kali pada indeks Standard & Poor 500 kemarin
Indeks Hang Seng turun sebesar 1.1% ke level 22,645.14 pada pukul 9:33 pagi di Hong Kong, menuju terendah sejak tanggal 5 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises turun sebesar 1.6% ke level 10,395.00. Dallas Fed President Richard Fisher mengatakan di Melbourne kemarin bahwa akomodasi moneter menjadi lebih berisiko dari hari ke hari.
Indeks Hang Seng mengalami kenaikan sebesar 16% dari terendahnya di tahun ini pada tanggal 24 Juni hingga kemarin ditengah tanda-tanda ekonomi China yang stabil. Indeks acuan Hong Kong ditransaksikan sebesar 10.94 kali dari estimasi pendapatan, dibanding dengan 16 kali pada indeks Standard & Poor 500 kemarin
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:01 AM
Labels:
News