Powered by Blogger.
Latest Post
9:29 AM
Emas Turun Ke 3 Pekan Terendahnya Pasca ECB Pangkas Suku Bunga
Written By Kontak Perkasa Futures on Friday, November 8, 2013 | 9:29 AM
Kontak Perkasa - NEW YORK/LONDON, Reuters (8/11) – Emas
jatuh ke tiga pekan terendahnya di hari Kamis, membalikkan gain pada
awal pembukaan yang diakhiri turun mendekati 1%, ditandai dengan
penguatan pertumbuhan ekonomi AS dan sejalan dengan bank sentral eropa
memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya.
Logam mulia pada awal pembukaan naik pasca bank sentral eropa memangkas tingkat suku bunga ke rekor terendahnya pada hari Kamis dan mengatkan bahwa hal ini dapat menurunkan suku bunga lebih rendah lagi guna mencegah pemulihan ekonomi zona eropa dari keterlambatan akibat penurunan inflasi. Emas bullion berada dibawah tekanan pasca pemerintah AS merilis data pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada kuartal ketiga bisnis mengisi persediaan-persediaannya kembali. Bagaimanapun, pertumbuhan yang rendah pada belanja konsumen dalam dua tahun terakhir mengindikasikan bahwa adanya sebuah momentum yang mendasari penurunan. Pertumbuhan pasar ekuitas baru-baru ini terkait perkiraan pertumbuhan ekonomi yang membaik juga melemahkan momentum emas sebagai tradisional safe haven, menurut para analis. Saham AS di indeks S&P 500 turun di hari Kamis. Spot emas turun sebesar 0.9% pada level harga $1,305.71 per ounce pada pukul 2:19 siang EST (19:59 GMT), setelah sebelumnya mencapai level harga $1,298.31, terendah sejak tanggal 17 Oktober lalu. Emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember turun sebesar $9.30 pada level harga $1,308.50, dengan volume transaksi sebesar 10% diatas 250 hari rata-ratanya, rilis data awal oleh Reuters, pembalikkan (reversal) trend baru-baru ini dari perputaran yang melemah. Harga emas telah jatuh sebesar 20% pada tahun ini terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi program stimulusnya. Para analis mengatakan bahwa laporan pekerjaan AS bulan oktober pada hari Jumat kemungkinan akan menujukkan pandangan mengenai dampak shutdown pemerintah pada bulan lalu yang memacu keberlanjutan perpanjangan akan pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
8:59 AM
GDP Picu Kekhawatiran Federal Reserve, Saham AS Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (8/11) – Saham-saham AS
jatuh, menyeret indeks Standard & Poor 500 ke level terendahnya
dalam sebulan terakhir sejalan dengan spekulasi Federal Reserve
kemungkinan akan mempertimbangkan kembali stimulus ditengah pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dari estimasi sebelumnya yang dibayangi sebuah
tindakan oleh Bank Sentral Eropa memangkas tingkat suku bunga.
Twitter Inc., yang telah menaikkan IPO (initial public offering) sebesar $1.82 miliar , mengalami rally sebesar 82% dalam debutnya. Qualcomm Inc. turun sebesar 4.7% pasca pembuat chip smartphone terbesar memprediksi bahwa penjualan kuartalannya kurang dari estimasi para analis ebelumnya. Whole Foods Market Inc. turun 11% pasca menurunkan perkiraan labanya. J.C. Penney Co. naik 6.9% pasca melaporkan kenaikan penjualan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir. Indeks S&P 500 jatuh 1%, penurunan tajam sejak tanggal 8 Oktober lalu, ke level 1,753.28 pada pukul 2:49 siang di New York. Dow Jones Industrial Average tergelincir sebesar 101.43 point, atau 0.6%, ke level 15,645.45. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 1.6% penurunan tajam dalam sebulan terkahir. Transaksi saham di indeks S&P 500 sebesar 17% diatas 30 hari rata-rata selama hari ini. Dow Jones naik ke rekornya kemarin dan indeks S&P 500 ditutup pada satu minggu tertingginya sejalan dengan Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi yang memburuk memperingatkan kembali mengenai stimulus dari bank sentral. Indeks pasar ekuitas Amerika telah mengalami rally sebesar 23% pada tahun ini, menantang tahun 2009 untuk gain tahunan terbaik selama satu dekade terakhir, sejalan dengan pendapatan-pendapatan perusahaan yang tinggi dari estimasi sebelumnya dan bank sentral mempertahankan tingkat suku bunga rendah guna memacu pertumbuhan ekonomi. (bgs) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:59 AM
Labels:
News
11:43 AM
Mayoritas Saham China Jatuh Sebelum Rapat Pleno
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, November 7, 2013 | 11:43 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (07/11) - Sebagian
besar saham China turun seiring harga berayun pada indeks acuan
mencapai posisi terendahnya dalam dua bulan terakhir sebelum dimulainya
pertemuan Partai Komunis pada akhir pekan ini. Saham perusahaan
Teknologi dan kesehatan memimpin penurunan.
Indeks
Shanghai Composite tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,138.06
pada pukul 9:50 pagi waktu setempat, dengan volume perdagangan sebesar
35 persen di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini dan tingkat
volatilitas 10-hari terendah sejak 6 September.
Indeks
CSI 300 turun 0,2 persen menjadi 2,348.74. Indeks Hang Seng China
Enterprises turun 0,7 persen. Indeks Bloomberg China-AS turun 0,5
persen.
Petinggi
partai China akan bertemu di Beijing dari 9-12 November untuk memetakan
cetak biru untuk reformasi seiring negara menuju pertumbuhan yang
terlambat dalam lebih dari dua dekade terakhir.
Indeks
Shanghai turun sebesar 6,1 persen pada tahun ini dan diperdagangkan
sebanyak 8,4 kali laba yang diproyeksikan untuk 12 bulan ke depan, lebih
rendah dari rata-rata tujuh tahun dari 15,3, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:43 AM
Labels:
News
11:30 AM
Euro Mempertahankan Gain Terhadap Mata Uang Utama sebelum ECB
Kontak Perkasa - Bloomberg (07/11) - Euro
mengadakan keuntungan dari kemarin dibandingkan rekan-rekan yang paling
utama sebelum pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa bertemu pada hari
ini di tengah spekulasi perekonomian eropa tidak cukup rapuh untuk
menjamin pemotongan suku bunga.
Euro
kemarin menghentikan penurunan selama lima hari terakhir terhadap
sembilan rekan-rekan mengembangkan pasar dilacak oleh Bloomberg
Correlation Weighted Indexes, dengan Presiden ECB Mario Draghi
dijadwalkan untuk berbicara setelah keputusan bank Sentral. Sebuah
mengukur kekuatan dolar AS tetap rendah sebelum data yang mungkin
menunjukkan ekspansi dalam produk domestik bruto AS melambat pada
kuartal terakhir. Dolar Australia melemah terhadap 16 mata uang utama
setelah data pekerja naik kurang dari prediksi ekonom.
Euro
diperdagangkan pada level harga US$ 1,3516 pada pukul 12:21 di Tokyo,
setelah kemarin naik 0,3 persen menjadi US$ 1,3513. Mata uang umum
sedikit berubah pada level 133,28 ¥. Dolar diperdagangkan pada level
harga 98,61 ¥ dari 98,66 ¥ di New York.
Indeks
Bloomberg US Dollar, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang
utama, sedikit berubah pada level 1,014.16 setelah turun 0,3 persen
menjadi 1,013.48 kemarin. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:30 AM
Labels:
News
11:28 AM
Saham AS Naik Menuju Rekor Ditengah Spekulasi The Fed Terhadap Stimulus
Kontak Perkasa - Bloomberg ( 7/11 ) --- Saham AS menguat ,
dengan indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk sebuah rekor,
seiring pejabat Federal Reserve mengatakan bahwa ekonomi memburuk yang
menjadi bukti akan berlanjutnya stimulus dan investor menunggu data pada
pekan ini mengenai pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Microsoft Corp naik 4 persen seiring
Nomura Holdings Inc mengatakan bahwa perusahaan software kemungkinan
meninggalkan konsumer bisnis kehilangan uangnya di bawah CEO baru. Ralph
Lauren Corp menguat 5,1 persen setelah pembuat pakaian jadi
meningkatkan batas bawah perkiraan penjualannya dan meningkatkan
dividennya. Tesla Motors Inc anjlok sebesar 14 persen seiring penjualan
kendaraannya kurang dari beberapa estimasi para analis.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3
persen ke level 1,768.96 pada pukul 03:01 sore di New York. Indeks Dow
naik 116,30 poin , atau 0,7 persen ke level 15,734.52 melampaui rekor
pada penutupan sebelumnya sebesar 15,680.35 pada tanggal 29 Oktober.
Transaksi saham di S & P 500 sebesar 2,3 persen di atas rata-rata 30
- hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 tergelincir 0,3
persen kemarin seiring homebuilders jatuh. Indeks acuan tersebut naik 24
persen pada tahun ini, menuju kinerja tahunan terbaiknya sejak tahun
2003, seiring dengan pendapatan perusahaan melebihi perkiraan dan bank
sentral mempertahankan program stimulusnya.(rk)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:28 AM
Labels:
News
2:51 PM
Indeks Topix Menghentikan Penurunan Selama 3 Harinya Terhadap Pendapatan
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, November 6, 2013 | 2:51 PM
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11) -
Indeks Topix Jepang naik untuk pertama kalinya dalam empat hari
terakhir, membalikkan penurunan sebelumnya, seiring melemahnya mata uang
yen yang mendorong eksportir dan investor mempertimbangkan pendapatan
perusahaan.
Sony
Corp, yang mendapat hampir 70 persen dari pendapatan di luar negeri,
naik 1,2 persen. Mitsumi Electric Co melonjak terbesar pada indeks
Nikkei 225 Stock Average setelah produsen komponen elektronik
memperkirakan kerugian dapat dikurangi. Dainippon Screen Manufacturing
Co tergelincir 4,5 persen setelah prospek operasi keuntungan produsen
peralatan semikonduktor yang meleset dari perkiraan.
Indeks
Topix naik 0,8 persen menjadi 1,192.16 pada penutupan perdagangan di
Tokyo, setelah tergelincir sebanyak 0,3 persen. Semua saham kecuali dua
dari 33 kelompok industri indeks yang menguat. Indeks Nikkei 225 naik
0,8 persen menjadi 14,337.31. Lebih dari 8.000 kontrak berjangka pada
indeks diperdagangkan dalam jendela 10 menit berakhir pada pukul 12.30
WIB, naik dari 485 di sebelum 10 menit terakhir, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.
Indeks
Topix tertinggal 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada
bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut masih
menjadi Best Performer pada tahun ini dengan reli sebesar 39 persen.
Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi
sebelumnya oleh Bank of Japan yang menyebabkan yen melemah, meningkatkan
prospek pendapatan bagi eksportir. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:51 PM
Labels:
News
2:42 PM
Bursa Saham HK Berayun antara Keuntungan dan Kerugian
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11)
– Bursa saham Hong Kong berayun antara keuntungan dan kerugian
menjelang dimulainya pertemuan Partai Komunis pada pekan ini untuk
memetakan reformasi. Perusahaan utilitas memimpin penurunan pada Indeks
Hang Seng Composite, sementara saham-saham energi menguat.
Indeks
Hang Seng naik 0,3 persen ke level 23,102.87 pada sesi pagi di Hong
Kong, setelah jatuh sebanyak 0,4 persen. Indeks Hang Seng China
Enterprises turun 0,2 persen menjadi 10,619.31. Pemimpin Cina bertemu di
Beijing dari 09-12 November.
Indeks
Hang Seng melonjak 16 persen dari level terendahnya pada tahun ini pada
tanggal 24 Juni hingga kemarin seiring data menunjukkan ekonomi China
mulai stabil. Sebuah survei swasta menunjukkan kemarin ekspansi industri
jasa setelah pengukur non-manufaktur resmi naik ke level tertingginya
pada tahun ini. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 11 kali estimasi
laba kemarin, dibandingkan dengan 15,9 untuk indeks Standard & Poor
500. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 2:42 PM
Labels:
News
11:46 AM
Bursa Saham Jepang Flats di Sesi Pagi
Kontak Perkasa - AFP (06/11) - Saham-saham
Jepang flats pada perdagangan hari Rabu pagi, menyusul penurunan pada
indeks Wall Street setelah data AS menambah spekulasi bahwa Federal
Reserve akan segera memangkas stimulus.
Indeks
Nikkei turun tipis 1,55 poin ke level 14,223.82, sedangkan indeks Topix
dari seluruh saham bagian pertama naik 0,23 persen, atau 2,69 poin,
menjadi 1,185.27.
Dealer
mengatakan perdagangan ini cenderung bergerak dalam kisaran ketat pada
hari Rabu, seiring investor menunggu hasil lebih perusahaan, termasuk
laba setengah tahun Toyota setelah pasar tutup.
Pertumbuhan
pada sektor jasa besar AS secara tak terduga meningkat pada bulan
Oktober, menurut angka pada hari Selasa, menawarkan bukti baru bahwa
ekonomi terbesar dunia tidak terpengaruh pada shutdown parsial
pemerintah selama 16-hari pada bulan lalu.
Pada
perdagangan saham Tokyo, Uniqlo Operator Fast Retailing turun 2,46
persen ke level 31.700¥ setelah mengatakan penjualan toko domestik pada
bulan Oktober jatuh untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir.
Di pasar uang, dolar diperdagangkan pada level 98,47 ¥, sedikit turun dari level 98,53 ¥ di New York. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:46 AM
Labels:
News
11:36 AM
Harga Minyak Naik Menjelang Laporan Stok Minyak AS
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 11:36 AM
Labels:
News
9:35 AM
China’s Stock-Index Futures Fall as Tsingtao Brewery May Decline
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11) -- China’s stock-index futures fell.
November
futures on the CSI 300 Index slid 0.4 percent to 2,374.40 as of 9:17
a.m. in Shanghai. Anhui Jianghuai Automobile Co. may drop after
reporting a 35 percent decline in car sales in October. Tsingtao Brewery
Co. may slide after its Hong Kong shares were cut to underperform at
Jefferies Group LLC. China will maintain the stability and consistency
of its policies, the People’s Bank of China said in a report yesterday.
The
Shanghai Composite rose 0.4 percent to 2,157.24 yesterday, as
agricultural companies rallied on speculation the government will
introduce reforms to boost the industry. China’s top party officials
will meet in Beijing from Nov. 9-12 to map out a blueprint for reform as
the country heads for its slowest growth in more than two decades.
The
CSI 300 Index advanced 0.1 percent to 2,383.77 yesterday, while the
ChiNext rallied 3.1 percent and the Hang Seng China Enterprises Index
slid 0.5 percent. The Bloomberg China-US Index fell 1.3 percent to
102.52 yesterday.
The
Shanghai index has dropped 4.9 percent this year and trades at 8.5
times projected profits for the next 12 months, lower than the
seven-year average of 15.3, according to data compiled by Bloomberg.
Trading volumes for the index were 30 percent below the 30-day average
yesterday, data showed.
China’s
central bank reiterated that the country will pursue a prudent monetary
policy, according to a third-quarter report. China has problems with
property and local government debt, while consumer prices may accelerate
from year-ago levels, the central bank said.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:35 AM
Labels:
News
9:29 AM
Hongkong Stocks Slide Third Day as Energy Companies Decline
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11)
-- Most Hong Kong stocks fell, with the benchmark index sliding a third
day, as energy companies led declines on the Hang Seng Composite Index.
The
Hang Seng Index fell 0.2 percent to 23,003.69 as of 9:39 a.m. in Hong
Kong, with about two shares declining for each that rose on the
50-member gauge. The Hang Seng China Enterprises Index of mainland
companies lost 0.6 percent to 10,567.63.
The
Hang Seng Index jumped 16 percent from this year’s low on June 24
through yesterday as economic data boosted confidence in China. A
private survey yesterday showed expansion in services industries
yesterday after an official non-manufacturing gauge rose to the highest
this year. Hong Kong’s benchmark index traded at 11 times estimated
earnings yesterday, compared with 15.9 for the Standard & Poor’s 500
Index.
President
Xi Jinping said the country should speed up its strategy of using
innovation to drive development and realize full-year economic targets,
the official Xinhua News Agency reported yesterday. The nation’s
official growth target is 7.5 percent this year. China’s leaders meet in
Beijing Nov. 9-12 to map out reforms.
Futures
on the S&P 500 gained 0.2 percent today. The equity gauge dropped
0.3 percent yesterday as investors awaited this week’s data on economic
growth and employment. Faster-than-estimated expansion in a U.S.
services gauge in October stoked speculation the economy is strong
enough for the Federal Reserve to cut stimulus earlier than anticipated.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:29 AM
Labels:
News
9:26 AM
Topix Jepang Berayun Terhadap Pendapatan; Fast Retailing Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (06 /11) - Topix
indeks Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring para
investor menimbang pendapatan perusahaan. Fast Retailing Co turun
setelah penjualan bulanan di Jepang Uniqlo toko pakaiannya turun.
Indeks
Topix naik 0,1 persen ke level 1,184.11 pada pukul 09:19 di Tokyo,
setelah tergelincir sebanyak 0,3 persen. Sekitar delapan saham naik
untuk setiap tujuh saham yang jatuh dengan volume perdagangan sebesar 12
persen di bawah rata-rata 30 - hari intraday. Indeks Nikkei 225 Stock
Average turun 0,2 persen menjadi 14,192.63.
Indeks
Topix tertinggal 23 pasar maju lainnya dilacak oleh Bloomberg pada
bulan Oktober, naik kurang dari 0,1 persen. Indeks tersebut masih
menjadi best performer
pada tahun ini hingga kemarin dengan sebesar reli sebesar 38 persen.
Saham naik seiring pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi
sebelumnya oleh Bank of Japan yang menyebabkan melemahnya yen,
meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.
Lebih
dari 500 perusahaan pada 1.746 anggota Topix announce hasil pada minggu
ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Toyota Motor Corp,
produsen mobil terbesar di dunia, adalah di antara mereka postingan
pendapatan harian pada penutupan perdagangan. 190Perusahaan yang telah
mengumumkan hasil pendapatan pada kuartal ini dan yang memiliki
perkiraan Bloomberg, sebesar 58 persen melampaui ekspektasi.
Ukuran
Laba per saham diperkirakan meningkat sebesar 44 persen dari kuartal
sebelumnya , menurut proyeksi analis yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:26 AM
Labels:
News
9:22 AM
Mayoritas Saham Asia Jatuh pada Taruhan Stimulus The Fed Setelah Layanan AS
Kontak Perkasa - Bloomberg (06/11)
- Sebagian besar saham Asia jatuh untuk hari kelima, penurunan
terpanjang dalam lebih dari dua bulan terakhir, seiring pertumbuhan
layanan industri AS memicu spekulasi Federal Reserve akan pemangkasan
stimulus yang lebih awal dari perkiraan sebelumnya.
MSCI
Asia Pacific Index turun 0,1 persen menjadi 140,87 pada pukul 09:01 di
Tokyo, sebelum pasar dibuka di Hong Kong dan Cina. Indeks Topix Jepang
turun 0,1 persen. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit
berubah. Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,2 persen. Indeks Kospi
Korea Selatan dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah.
The
US Institute for Supply Management mengukur industri jasa naik lebih
dari strategi yang diperkirakan, data menunjukkan kemarin, memicu
kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar dunia tersebut cukup baik bagi The
Fed untuk mempertimbangkan pengurangan pembelian aset. Indeks MSCI Asia
Pacific merosot sebesar 13 ??persen dari level puncaknya pada tanggal 20
Mei sepanjang tahun ini dari level terendah pada 25 Juni seiring
kekhawatiran investor bahwa pemangkasan stimulus akan mengurangi aliran
dana ke pasar modal di kawasan itu.
Para
pembuat kebijakan The Fed pada pekan lalu mengisyaratkan mengurangi
kekhawatiran atas biaya pinjaman yang lebih tinggi seiring mereka
mempertahankan pembelian obligasi bulanan mereka senilai US$ 85 miliar
dan mencari lebih banyak bukti dari pertumbuhan yang berkelanjutan
sebelum memangkas stimulus. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:22 AM
Labels:
News
9:18 AM
Emas Masih Berada di Level Terendah setelah 7 hari Penurunan
Kontak Perkasa - SINGAPURA, Reuters (06/11)
- Emas sedang berjuang untuk melepaskandari penurunan beruntun
terpanjang dalam hampir enam bulan terakhir seiring dengan keraguan
berlangsung selama ketika Federal Reserve AS akan mulai memangkas
langkah-langkah stimulusnya.
Spot emas mendatar di level US$ 1,311.66 per ons pada 08:13.
Logam
ini telah turun sekitar 3 persen sejak tanggal 28 Oktober dan telah
mencatat penurunan terpanjang sejak pertengahan Mei ketika turun sebesar
8 persen dalam tujuh hari terakhir.
Kegiatan
usaha sektor jasa AS meningkat pada bulan Oktober dan perusahaan
mengambil pekerja meskipun shutdown parsial pemerintah, namun
pertumbuhan orde baru melambat untuk dua bulan berturut-turut, laporan
industri menunjukkan pada hari Selasa.
Investor
mengamati dengan seksama data AS seiring The Fed telah terikat pada
setiap pemangkasan stimulus ke pemulihan ekonomi yang kuat dan perbaikan
di pasar tenaga kerja. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:18 AM
Labels:
News
10:35 AM
Bursa Saham China Jatuh ke 2 Bulan Terendahnya
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, November 5, 2013 | 10:35 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) – Saham
China Jatuh, mengikuti Indeks acuan yang turun selama dua bulan
terakhir. Sektor Finansial dan Konsumen memimpin penurunan.
China
Citic Bank Corp. and Ping An Bank Co. tergelincir lebih dari 2%
ditengah kecemasan peningkatan kompetisi setelah the China Securities
Journal mengatakan pemerintah akan melonggarkan perijinan untuk private
banks pada tahun depan. Tsingtao Brewery Co. turun 3.4% memimpin
penurunan untuk bagi produsen konsumen staples.
The
Shanghai Composite Index turun 0,9% menjadi 2,129.74 pada pukul 09:56
waktu setempat. Investor menjual saham pada kekhawatiran reformasi
pemerintah yang akan mengecewakan pada pertemuan Partai Komunis yang
dimulai hari Sabtu ini, analis Tebon Securities Zhang Haidong mengatakan
dari Shanghai. Petinggi partai China akan bertemu di Beijing sampai
dengan 12 November untuk memetakan cetak biru untuk reformasi seiring
negara kepala mengumumkan pertumbuhan yang paling lambat dalam lebih
dari dua decade terakhir.
Indeks
CSI 300 melemah 1,3% menjadi 2,349.81 dan indeks Hang Seng China
Enterprises Index turun 1,1%. Shanghai Composite turun 6% pada tahun ini
dan diperdagangkan sebanyak 8,4 kali laba yang diproyeksikan untuk 12
bulan ke depan, lebih rendah dari rata-rata tujuh tahun dari 15,4,
menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Volume perdagangan indeks
adalah sebesar 38% di bawah rata-rata 30-hari pada hari ini. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:35 AM
Labels:
News
10:33 AM
Saham HK Jatuh Untuk Hari Kedua Terhadap Saham Teknologi Sebelum PMI
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) – Saham
Hong Kong Turun untuk hari kedua seiring Saham Teknologi Informasi
Jatuh menjelang Laporan Swasta pada industri jasa China.
Indeks
Hang Seng turun 0.9% ke level 22,990.96 pada pukul 9:37 pagi waktu Hong
Kong setelah naik sebesar 0.5%. Indeks Hang Seng China Enterprises yang
di perdagangkan di China daratan turun 1% ke level 10,572.08.
Indeks
Hang Seng melonjak sebesar 17% dari level terendahnya pada tahun ini
pada tanggal 24 Juni hingga kemarin pada tanda-tanda ekonomi China yang
mulai stabil. Indeks Hong Kong diperdagangkan pada 11,1 kali estimasi
laba kemarin, dibandingkan dengan 16 kali untuk indeks Standard &
Poor 500.
HSBC
Holdings Plc dan Markit Economics Ltd akan merilis sebuah Indeks PMI
China untuk Oktober pada hari ini setelah indeks non-manufaktur yang
disusun oleh pemerintah naik ke level tertingginya pada tahun ini.
Kenaikan berikut lebih baik dari perkiraan pembacaan untuk dua indeks
aktivitas pabrik pekan lalu.
HSBC
naik 1,4% menjadi HK$ 86,30 untuk memimpin keuntungan setelah
mengatakan laba sebelum pajak kuartal ketiga melonjak 30% menjadi $ 4.53
miliar dari tahun sebelumnya, didorong oleh pendapatan di Hong Kong dan
pemotongan biaya. Bank juga mengatakan itu di antara perusahaan
keuangan sedang diselidiki oleh regulator perdagangan over- valuta
asing.
Hong
Kong Exchanges & Clearing Ltd kemarin mengatakan pihaknya berencana
untuk menawarkan perdagangan after-hours pada lebih kontrak berjangka.
Bursa juga mempertimbangkan memperluas perdagangan tersebut menjadi
sekitar tengah malam dari 23:00. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:33 AM
Labels:
News
10:31 AM
Indeks Saham China Berjangka Jatuh Sebelum Laporan Jasa Swasta
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) - Indeks saham China berjangka turun sebelum laporan swasta pada industri jasa.
Indeks
CSI 300 Berjangka November turun 0,5 persen menjadi 2,369.80 pada pukul
09:22 di Shanghai. Aluminium Corporation of China Ltd mungkin aktif
setelah China Central Television melaporkan negara sedang mempelajari
reformasi harga untuk industri aluminium di tengah kekhawatiran tentang
kelebihan kapasitas. China Vanke Co dapat memperoleh keuntungan setelah
penjualan bulan Oktober melonjak.
Shanghai
Composite sedikit berubah pada level 2,149.64 kemarin, sedangkan Indeks
CSI 300 melemah 0,2% menjadi 2,380.45 dan indeks Hang Seng China
Enterprises naik 0,1%. The Bloomberg China-AS Index naik 0,7% menjadi
103,82, tertinggi sejak tanggal 22 Oktober.
HSBC
Holdings Plc dan Markit Economics akan merilis layanan mereka pada
Indeks PMI untuk bulan Oktober pada pukul 09:45 Indeks jatuh ke level
52,4 pada bulan September dari level 52,8 pada bulan Agustus. Sejumlah
lebih dari level 50 menunjukkan ekspansi. PMI non-manufaktur resmi naik
menjadi level 56,3 pada bulan Oktober dari level 55,4 pada bulan
September, menurut laporan tanggal 3 November. Itu merupakan level
tertinggi pada tahun ini dan diikuti pertumbuhan yang lebih cepat dari
perkiraan dalam dua indeks manufaktur pada pekan lalu.
Shanghai
Composite turun 5,3% pada tahun ini dan diperdagangkan sebanyak 8,5
kali laba yang diproyeksikan untuk 12 bulan ke depan, lebih rendah dari
rata-rata tujuh tahun terakhir dari 15,4, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg. Volume perdagangan pada indeks adalah sebanyak 44% di
bawah rata-rata 30 - hari kemarin.
Petinggi
partai China akan bertemu di Beijing dari tanggal 9-12 November untuk
memetakan cetak biru untuk reformasi seiring kepala negara mengumumkan
pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam lebih dari dua dekade
terakhir. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:31 AM
Labels:
News
10:27 AM
Emas di kisaran yang ketat menunggu petunjuk stimulus AS
Kontak Perkasa - SINGAPORE, Reuters (05/11) -- Emas
diperdagangkan dalam kisaran sempit pada hari Selasa seiring investor
menahan diri dari mengambil posisi menjelang laporan pekerjaan AS yang
krusial pada akhir pekan ini yang dapat membantu pasar mengukur waktu
pemangkasan stimulus oleh Federal Reserve.
Spot
emas diperdagangkan stabil naik 0,03% pada level US$ 1,314.74 per ons
pada pukul 08:22, setelah juga perdagangan flat di sesi sebelumnya.
The
Fed harus memangkas pembelian aset bulanan senilai US$ 85 miliar hanya
ketika ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang lebih jelas dan
bahkan kemudian harus bertindak perlahan, satu gubernur bank sentral
senior mengatakan pada hari Senin, sementara dua lainnya menekankan
tidak perlu terburu-buru.
Konsumsi
emas China diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 1.000 ton
pada tahun ini, meskipun tren ini tidak berkelanjutan dan bisa turun di
bawah tingkat ini dari tahun 2014, produsen emas terbesar negara itu
mengatakan. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:27 AM
Labels:
News
10:25 AM
Minyak Mentah WTI Sedikit Berubah Mendekati Empat Bulan Terendahnya
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) –
Minyak WTI (West Texas Intermediate) sedikit berubah mendekati level
terendahnya dalam empat bulan terakhir di tengah spekulasi bahwa stok
minyak mentah AS naik untuk minggu ketujuhnya.
Minyak
WTi berjangka berayun antara keuntungan dan kerugian setelah ditutup
sebesar 1% lebih tinggi kemarin. Persediaan minyak naik 2,2 juta barel,
atau 0,6%, ke 386.100.000 barel pada 1 November, menurut median dari
tujuh perkiraan analis sebelum laporan Administrasi Informasi Energi
besok. Lima responden memperkirakan kenaikan, yang mengatakan ada
penurunan dan satu diproyeksikan tidak ada perubahan. Harga rata-rata
bensin di pompa untuk pengendara di AS jatuh ke level terendahnya pada
tahun ini.
Minyak
WTI untuk pengiriman Desember tidak berubah pada level US$ 94,62 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada
pukul 8:15 pagi di Singapura. Ini menetap di level harga US$ 94,61 pada 1
November, setidaknya sejak 21 Juni. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan adalah sebesar 87% di bawah rata-rata 100 hari. WTI turun
sebesar 5,8% pada bulanOktober, ini menjadi penurunan bulanan terbesar
dalam setahun.
Minyak
Brent untuk pengiriman Desember naik 32 sen, atau 0,3%, ke level harga
US$ 106,23 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di
London kemarin. Harga Premi minyak mentah patokan Eropa diatas WTI
melebar ke level harga US$ 11,61 dari US$ 11,30 pada 1 November. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:25 AM
Labels:
News
10:21 AM
Dolar Menahan Penurunan Terhadap Mata Uang Utama
Kontak Perkasa - Bloomberg (05/11) - Dolar
menahan penurunan dari kemarin terhadap rekan-rekan mata uang yang
paling utama sebelum laporan diperkirakan menunjukkan ekspansi dalam
sektor layanan melambat pada bulan lalu, ini membebani harapan The Fed
yang akan bergerak untuk mengurangi stimulusnya.
Greenback
kemarin melemah dari level enam minggu tertingginya terhadap euro
dengan data pada minggu ini yang diperkirakan akan menunjukkan ekonomi
terbesar dunia melambat pada kuartal terakhir dan pengusaha
mempekerjakan pekerja lebih sedikit pada bulan Oktober. Dolar Australia
memegang kenaikan terbesar kemarin dalam dua minggu terakhir sebelum
pertemuan Reserve Bank di mana pembuat kebijakan diharapkan untuk
mempertahankan suku bunga sehingga tidak berubah. Cadangan devisa Korea
Selatan naik ke rekor tertingginya pada bulan lalu seiring euro menguat,
bank sentral mengatakan pada hari ini.
Dolar
diperdagangkan pada level harga US$ 1,3519 per euro pada pukul 10:04
pagi di Tokyo setelah jatuh sebesar 0,2% kemarin sempat menyentuh level
harga US$ 1,3442, terkuat sejak 18 September. Dolar di perdagangkan di
level 98,52 ¥ dari level 98,60 ¥ di New York. Mata uang bersama Eropa
sedikit berubah pada level 133,19 ¥.
The
Institute for Supply Management AS indeks non - manufaktur mungkin
turun ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir dari level 54 pada
bulan Oktober, dari level 54,4 pada bulan sebelumnya, menurut perkiraan
median dalam survei Bloomberg News sebelum laporan pada hari ini. Angka
di atas level 50 menunjukkan ekspansi. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:21 AM
Labels:
News
9:07 AM
Hong Kong Stocks Advance After China Non-Manufacturing Report
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, November 4, 2013 | 9:07 AM
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:07 AM
Labels:
News
9:01 AM
Emas Memperpanjang Penurunannya dalam Tiga Bulan Terhadap Data A.S
Kontak Perkasa - Bloomberg (04/11) –
Emas turun untuk hari kelima, menuju ke penurunan terpanjang dalam tiga
bulan terakhir, setelah data manufaktur A.S menunjukan peningkatan
aktifitas ke dua tahun tertingginya, mempercepat spekulasi The Fed yang
akan memulai memangkas stimulus.
Emas
untuk Pengiriman segera turun sebesar 0.3% ke level US$1,312.55 per
ons, dan di perdagangkan pada level US$1,314.56 pada pukul 9.10 pagi
waktu Singapore. Penurunan hari ini disebabkan oleh penurunan terpanjang
selama lima hari terakhir sejak tanggal 1 Agustus. Turun ke level
US$1,306 pada 1 November, lni level terendah sejak tanggal 17 Oktober.
Emas
telah turun sebesar 22% pada tahun 2013 seiring investor menjual logam
mulia dari rekor percepatannya dari perdagangan ETF ditengah prospek
pemulihan ekonomi. Minggu lalu The Fed mempertahankan pembelian obligasi
bulanannya senilai US$85 miliar. Sedangkan tidak adanya tanda-tanda
“penguatan yang mendasari” pada perekonomian terbesar didunia tersebut.
Laporan (PMI) Institute for Supply Management’s manufacturing index
pada tanggal 1 November menunjukan peningkatan sektor manufaktur pada
bulan Oktober naik ke level 56,4, level tertinggi sejak bulan April
2011, dibandingkan dengan penigkatan pada bulan sebelumnya di level 56,2
dan menurut estimasi ekonom turun ke level 55. Kepemilikan kontrak ETF
emas sebesar 29% pada tahun ini setelah naik setiap tahunnya sejak
produk ini pertama kali di luncurkan pada tahun 2003.
Emas
untuk pengiriman bulan Desember di perdagangkan pada level US$1,315 per
ons di Comex New York dari level sebelumnya pada tanggal 1 November di
level US$1,313.20, dengan volume perdagangan sebesar 1.1% di bawah
rata-rata perdagangan 100 hari pada hari ini. (izr)
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 9:01 AM
Labels:
News
8:39 AM
Index Topix Jepang Berayun ditengah Taruhan, Pelemahan Yen
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 31, 2013 | 8:39 AM
Kontak Perkasa - Bloomberg (31/10) – Index Topix Jepang
berayun diantara gain dan loss seiringan dengan sinyal dari the Fed
terhadap kemungkinan pengurangan stimulus moneter yang lebih cepat dari
perkiraan dengan pertimbangan pada sentiment investor sementara
pelemahan mata uang yen membatasi penurunan.
Index Topix turun 0.1% ke level 1,203.44 pada jam 9:06 pagi di Tokyo, setelah naik kurang dari 0.1%, index Nikkei 225 turun 0.4% ke level 14,440.09, mata uang Jepang bertahan menguat dilevel 98.48 terhadap dollar setelah turun selama empat hari berturut, hari ini adalah hari tersibuk dalam musim laba dinegara tersebut, dengan BOJ yang juga dijadwalkan untuk menerbitkan sebuah pernyataan perihal kebijakan. The Fed memutuskan untuk menekan pembelian obligasi bulanannya pada rapat hari kemarin, mengatakan bahwa butuh lebih banyak bukti peningkatan ekonomi ditengah sinyal dari “penguatan mendasar”, pihak bank sentral mengeluarkan sebuah keputusan dari pernyataan yang telah mengatakan bahwa pengetatan kondisi finansial dapat memperlambat peningkatan ekonnomi, memicu spekulasi yang kemungkinan dapat mengurangi stimulus dalam beberapa bulan kedepan. Peluang pada dimulainya langkah pengurangan stimulus oleh A.S dibulan Januari naik menjadi 45% dari 25% sebelum pernyataan kemarin, sementara itu Citigroup Inc.mengatakan bahwa para ekonom berdasarkan survey Bloomberg pada tanggal 17-18 Oktober telah memprediksi bahwa the Fed akan mulai mengurangi stimulusnya dibulan Maret.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:39 AM
Labels:
News
8:37 AM
Japan October manufacturing PMI at highest in more than three years
Kontak Perkasa - Reuters (31/10) - Japanese
manufacturing activity grew at the fastest pace in more than three years
and factory output grew at the fastest pace in almost four years in
October, a survey showed on Thursday, in a sign that domestic demand
remains firm before a sales tax increase next April.
The Markit/JMMA Japan Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) rose to a seasonally adjusted 54.2 in October from 52.5 in September. The index remained above the 50 threshold that separates contraction from expansion for the eighth consecutive month and reached the highest level since May 2010. 'The data signaled that the latest expansion was largely demand driven and apparently unimpeded by Prime Minister Shinzo Abe's recent confirmation of a sales tax hike next April.' The output component of the October PMI index also gained to 57.7 from 53.8 in September to show the fastest growth in almost four years. The index for new export orders fell to 53.1 from the previous month's 53.3. The government will raise the national sales tax to 8 percent in April from 5 percent to pay for rising welfare costs. This has fuelled a burst in spending before goods become more expensive. An increase in capital expenditure plans by Japanese companies has also helped support output of heavy machinery and manufacturing equipment. http://www.reuters.com/article/2013/10/30/us-japan-economy-pmi-idUSBRE99T1IP20131030 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:37 AM
Labels:
News
8:35 AM
Gold eases despite Fed as investors take profits
Kontak Perkasa - Reuters, (31/10) -- Gold slipped on
Thursday despite the U.S. Federal Reserve vowing to support the economy
through stimulus measures, with investors taking profits from a recent
run-up in prices.
The metal had risen about 8 percent since hitting a three-month low on Oct. 15 in anticipation of the Fed's move, leading to a price correction on Wednesday after a statement from the bank came in line with expectations. Spot gold pared some losses after falling as much 0.3 percent to trade down 0.12 percent at $1,340.59 an ounce by 0022 GMT. Gold is heading for a 1-percent monthly gain. The Fed on Wednesday sounded a bit less optimistic about economic growth as it announced plans to keep buying $85 billion in bonds per month. The central bank noted that the recovery in the housing market had lost some steam and suggested some frustration at how slowly the labour market was healing. Elliott Management said the Fed's easy money policies have distorted the economy and created big risks for markets and investors alike, prompting the hedge fund firm to add to long gold options to protect against inflation. |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:35 AM
Labels:
News
8:33 AM
Dollar Naik, the Fed Mengutip Gain Ekonomi
Kontak Perkasa - Bloomberg (31/10) – Dollar naik ke
level terkuatnya selama hampir dua pekan terakhir terhadap yen setelah
the Fed mengatakan melihat peningkatan ekonomi bahkan seiring dengan
rencananya guna pertahankan stimulus moneter sambil menunggu bukti
perolehan gain yang lebih jauh lagi.
Index Bloomberg U.S. Dollar menyentuh level tertinggi sejak 17 Oktober menghapus penurunan sebelumnya, setelah otoritas mengeluarkan isu pernyataan mengikuti pertemuan selama dua hari, greenback sebelumnya jatuh ditengah taruhan bahwa bank sewntral akan tetap membneli obligasi sebesar $85 Milyar perbulan dibawah program quantitative easing (QE), sementara dollar New Zealand naik seiring bank sentral mengatakan kemungkinan peningkatan suku bunga ditahun depan. Pejabat the Fed “mengatakan bahwa mereka masih melihat perkembangan dalam aktifitas ekonomi dan kondisi market tenaga kerja, itulah sebabnya kita melihat rebound pada dollar,” menurut pernyataan Eric Viloria, senior strategis pada Gain Capital Group LLC in New York, dalam wawancara via telephone, “Namun trend yang ada masih untuk pelemahan dollar seiring dipertahankannya laju dari program QE.” Dollar menguat 0.3% ke level 98.51 yenpada jam 5 siang waktu New York setelah menyentuh level 98.68, yang tertinggi sejak 17 Oktober, yang naik 0.1% ke level $1.3736 per euro setelah gain sebanyak 0.4% dan melemah 0.3%, sementara mata uang Jepang turun 0.3% ke level 135.32 per euro setelah mencapai level 135.51 pada tanggal 22 Oktober, yang merupakan level terlemah sejak bulan November 2009. Index Bloomberg U.S. Dollar yang memonitor greenback terhadap 10 pesaing utama lainnya, naik 0.1% ke level 1,007.37 dan mencapai level 1,009.13, yang tertinggi selama hampir dua pekan terakhir, dimana sebelumnya acuan itu jatuh 0.3%.(tito) http://www.bloomberg.com/news/2013-10-30/dollar-weakens-as-federal-reserve-says-it-will-keep-buying-bonds.html |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 8:33 AM
Labels:
News
3:08 PM
Index Saham Berjangka China Naik, Sinopec, Vanke Laporkan Laba
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 30, 2013 | 3:08 PM
Kontak Perkasa - Bloomberg (30/10) – Index saham berjangka China naik setelah perusahaan
dari developer property China Vanke Co. hingga China Petroleum &
Chemical Corp. yang telah melaporkan sebuah peningkatan laba.
Index CSI 300 gain 0.7% ke level 2,372.20 pada jam 9:18 pagi di Shanghai, China Petroleum, atau yang dikenal sebagai Sinopec, melonjak 4.7% dalam perdagangan New York setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan estimasi, China Vanke juga mengalami gain setelah pendapatan bersihnya naik 18%, selain itu China Construction Bank Corp. kemubngkinan bergerak setelah seseorang dengan pengetahuan langsung dengan perihal tersebut mengatakan bahwa perusahaan itu sedang mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi Banco Industrial & Comercial SA di Brazil.
Sementara itu pada hari kemarin index Shanghai Composite Index jatuh 0.2% ke level 2,128.86 setelah kenaikan suku bunga money market ke level tertingginya sejak Juli, dengan laba pada 199 perusahaan dalam acuan Shanghai yang ditelusuri Bloomberg telah melaporkan hasil akhirnya sepanjang kuartal ini telah menelusuri estimasi analis hingga sebanyak 6.4%.
Index Shanghai bulan ini telah jatuh 2.1%, bersiap untuk penurunan bulanan pertamanya sejak Juni, pada hari kemarin Index CSI 300 naik 0.3% ke level 2,372.05, index Hang Seng China Enterprises naik 1.3%, sementara index ekuitas Bloomberg China-US gain 1.7% di New York dihari kemarin.
Volume perdagangan dalam index Shanghai berada sebanyak 3.5% dibawah rata-rata 30 hari kemarin, berdasarkan data Bloomberg, tahun ini Index tersebut telah merosot 6.2% pada kecemasan melambatnya ekonomi yang akan mempengaruhi pertumbuhan laba dan pihgak pemerintahan akan memperkenalkan acuan guna mengurangi gain harga property.
Index CSI 300 gain 0.7% ke level 2,372.20 pada jam 9:18 pagi di Shanghai, China Petroleum, atau yang dikenal sebagai Sinopec, melonjak 4.7% dalam perdagangan New York setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan estimasi, China Vanke juga mengalami gain setelah pendapatan bersihnya naik 18%, selain itu China Construction Bank Corp. kemubngkinan bergerak setelah seseorang dengan pengetahuan langsung dengan perihal tersebut mengatakan bahwa perusahaan itu sedang mendekati kesepakatan untuk mengakuisisi Banco Industrial & Comercial SA di Brazil.
Sementara itu pada hari kemarin index Shanghai Composite Index jatuh 0.2% ke level 2,128.86 setelah kenaikan suku bunga money market ke level tertingginya sejak Juli, dengan laba pada 199 perusahaan dalam acuan Shanghai yang ditelusuri Bloomberg telah melaporkan hasil akhirnya sepanjang kuartal ini telah menelusuri estimasi analis hingga sebanyak 6.4%.
Index Shanghai bulan ini telah jatuh 2.1%, bersiap untuk penurunan bulanan pertamanya sejak Juni, pada hari kemarin Index CSI 300 naik 0.3% ke level 2,372.05, index Hang Seng China Enterprises naik 1.3%, sementara index ekuitas Bloomberg China-US gain 1.7% di New York dihari kemarin.
Volume perdagangan dalam index Shanghai berada sebanyak 3.5% dibawah rata-rata 30 hari kemarin, berdasarkan data Bloomberg, tahun ini Index tersebut telah merosot 6.2% pada kecemasan melambatnya ekonomi yang akan mempengaruhi pertumbuhan laba dan pihgak pemerintahan akan memperkenalkan acuan guna mengurangi gain harga property.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 3:08 PM
Labels:
News
10:07 AM
Saham Hong Kong naik, Dengan Gain untuk isu Perbankan
Written By Kontak Perkasa Futures on Tuesday, October 29, 2013 | 10:07 AM
Kontak Perkasa - LOS ANGELES (29/10) MarketWatch –
Saham di Hong Kong telah membukukan gain dihari Selasa, dengan index
acuan ekuitas yang terbantu naik lebih tinggi oleh benturan dalam saham
finansial.
Index Hang Seng naik 0.3% ke level 22,887.80, seiring dengan China Merchants Bank Co. yang naik 2.1% menjelang dari hasil akhir finansial perusahaan tersebut yang dijadwalkan nanti dihari selasa ini. Saham dari China Construction Bank Corp. naik 0.4%, memperpanjang kenaikan 1.1% dihari Senin, meski bank dengan asset kedua terbesar di China telah melaporkan pertumbuhan laba kuartal yang lebih lamban dari ekspektasi. Sementara itu, saham dari China Telecom Corp. turun 0.3% meski terdapat laporan bahwa telah terjadi lonjakan laba kuartal ketiga perusahaan tersebut sebesar 20% pada menguatnya data penjualan yang tergerak oleh pengguna iPhone. Selain itu index Hang Seng China Enterprises naik lebih tinggi sebesar 1.4% dan pada daratan utama, index Shanghai Composite naik 0.6%.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:07 AM
Labels:
News
10:05 AM
Index Saham Berjangka China Naik, Tingkat Money Market Turun
Kontak Perkasa - Bloomberg (29/10) – Index saham
berjangka China naik setelah penurunan tingkat money market dan
pelaporna laba dari Anhui Conch Cement Co. hingga Gemdale Corp.
Index CSI 300 yang habis masa berlakunya dibulan November telah bertambah 0.2% ke level 2,369 pada jam 9:22 pagi di Shanghai, dengan Anhui Conch yang mengatakan bahwa laba bersih kuartal ketiga telah lebih dari berlipat ganda dari setahun lalu dan China Everbright Bank Co. juga mengatakan bahwa laba bersihnya selama tiga bulan terakhir naik 10%. Gemdale membukukan laba bersih yang lebih rendah selama Sembilan bulan terakhir, pihak pemerintah kemungkinan akan mulai menguji coba beberapa kendala dari saham preferren dalam industri yang termasuk sektor perbankan dan produsen tenaga listrik, berdasarkan laporan dari Jurnal China Securities. Index Shanghai Composite kemarin naik kurang dari 0.1% ke level 2,133.87, bulan ini index tersebut turun 1.9%, bersiap untuk penurunan pertama sejak Juni, sementara Bank Rakyat China akan mengalirkan dana sebesar 13 Milyar yuan ($2.1 Milyar) dari kesepakatan pembelian kembali terbalik tujuh hari, berdasarkan dari seorang trader yang berada pada dealer primer yang dibutuhkan untuk menawar dilelang tersebut. Laba pada 146 perusahaan dalam acuan yang ditelusuri oleh Bloomberg yang telah melaporkan hasil akhir sepanjang kuartal ini telah menelusuri estimasi analis sebesar 5.7%, selain itu PetroChina Co. and China Petroleum & Chemical Corp. dijadwalkan merilis laba bersih kuartal ketiganya dihari ini. Index CSI 300 turun 0.1% ke level 2,365.95 dihari kemarin, index Hang Seng China Enterprises dari perusahaan daratan utama yang ditransaksikan di Hong Kong telah naik 0.8%, sementara index ekuitas Bloomberg China-US, acuan dari perusahaan China berlisting A.S yang paling banyak diperdagangkan, jatuh 1.2% di New York.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:05 AM
Labels:
News
10:03 AM
Dollar Siap untuk Penurunan Bulanan seiring Rapat the Fed
Kontak Perkasa - Bloomberg (29/10) – Mata uang dollar
menuju penurunan bulanan terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya
sebelum perkiraan data A.S yang akan memperlihatkan penurunan tingkat
kepercayaan konsumen menuju lima bulan terendah dan tersendatnya
penjualan retail seiring pertemuan the Fed selama dua hari yang dimulai
hari ini.
Greenback ditransaksikan mendekati hampir dua tahun terendah terhaddap euro dengan sebuah laporan yang dijadwalkan untuk dirilis hari ini yang kemungkinan dapat memperlihatkan menguatnya sentiment konsumen di Perancis, ekonomi kedua terbesar Eropa, sementara index Bloomberg U.S. Dollar jatuh untuk bulan kedua ditengah taruhan bahwa shutdown parsial pemerintahan yang menambahkan perkara the Fed untuk menunda pengurangan stimulus, selain itu dollar Australia jatuh setelah Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens mengatakan bahwa kemungkinan mata uang tersebut akan menjadi “lebih rendah secara materil” Dollar sedikit berubah dilevel $1.3783 per euro pada jam 10:01 pagi di Tokyo sejak hari kemarin, bersiap untuk penurunan bulan ini sebesar 1.9%, yang menyentuh level $1.3832 pada tanggal 25 Oktober, yang terlemah sejak November 2011, mata uang A.S turun 0.2% ke level harga 97.52 yen, bersiap untuk penurunan bulanan sebesar 0.8%. Sedangkan mata uang euro ke 17 negara telah melemah 0.2% ke level 134.39 yen dari kemarin dan naik 1.1% dibulan ini terhadap mata uang Jepang, dollar Australia turun 0.5% ke level 95.23 sen A.S, setelah sebelumnya jatuh ke level 95.15, yang terendah sejak 16 Oktober. Sementara index Bloomberg U.S. Dollar yang menelusuri pergerakan greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya, berada dilevel 1,002.57 dari level 1,002.27 dihari kemarin, acuan tersebut turun 0.9 dibulan ini.(tito) |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:03 AM
Labels:
News
10:02 AM
Gold Holds Near Five-Week High Before Fed Begins Policy Meeting
Kontak Perkasa - Bloomberg, (29/10) -- Gold held near
the highest level in five weeks after U.S. economic data backed the case
for the Federal Reserve to maintain stimulus, with central bank policy
makers set to begin a meeting today to weigh the recovery.
Bullion for immediate delivery traded at $1,353.86 an ounce at 8:43 a.m. in Singapore from $1,352.65 yesterday, when the price touched $1,361.93, the highest since Sept. 20. Holdings in the SPDR Gold Trust, the biggest bullion-backed exchange-traded product, held steady at 872.02 metric tons yesterday. Gold advanced in October as U.S. lawmakers wrangled over the nation’s budget and debt ceiling, triggering a 16-day partial government shutdown that may have hurt growth. U.S. factory output trailed forecasts in September, while pending sales of previously owned homes fell the most in three years, separate reports showed yesterday. “Trading is light as investors wait for what the Fed may say about quantitative easing and the timing of a reduction in stimulus,” said Wang Xiaoli, chief investment strategist at CITICS Futures Co., a unit of China’s biggest listed brokerage. Gold lost 19 percent in 2013 after rallying for 12 years on expectations that the Fed will start to slow its $85 billion in monthly bond buying as the economy strengthens. Fed policy makers, who unexpectedly refrained from tapering at their September meeting, will delay cutting purchases until March, according to economists surveyed by Bloomberg on Oct. 17-18. Gold for delivery in December was little changed at $1,353.40 on the Comex in New York, heading for the third monthly gain in four. The trading volume was 78 percent below the average for the past 100 days for this time of day, data compiled by Bloomberg showed. |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:02 AM
Labels:
News
10:00 AM
WTI Oil Drops From One-Week High as Crude Supplies Seen Rising
Kontaka Perkasa - Bloomberg (29/10) -- West Texas
Intermediate oil dropped from the highest level in a week before
government data that is forecast to show crude stockpiles rose to a
four-month high in the U.S., the world’s biggest consumer of the fuel.
Futures fell as much as 0.5 percent in
New York, slipping for the first time in four days. U.S. crude
inventories climbed for a sixth week, adding 2.7 million barrels in the
period ended Oct. 25, according to a Bloomberg News survey before a
report from the Energy Information Administration tomorrow. WTI’s
discount to Brent oil widened yesterday after the European benchmark
grade advanced as Libyan output was cut.
“Inventory builds in the U.S. are
playing more of a part on what’s happening in the market,” said Jonathan
Barratt, the chief executive officer of Barratt’s Bulletin in Sydney.
“The WTI-Brent spread is starting to push out, and that’s got to do with
Libya.”
WTI for December delivery slid as much
as 46 cents to $98.22 a barrel in electronic trading on the New York
Mercantile Exchange. It was at $98.30 at 11:58 a.m. Sydney time. The
contract rose 0.9 percent to $98.68 yesterday, the highest close since
Oct. 21. The volume of all futures traded was about 70 percent below the
100-day average.
Brent for December settlement fell as
much as 51 cents, or 0.5 percent, to $109.10 a barrel on the
London-based ICE Futures Europe exchange. It closed $2.68, or 2.5
percent, higher at $109.61 yesterday. The European benchmark crude was
at a $10.88 premium to WTI, down from $10.93 the previous day.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:00 AM
Labels:
News
10:12 AM
Dollar steadies vs rivals, China money rates, Fed in focus
Written By Kontak Perkasa Futures on Monday, October 28, 2013 | 10:12 AM
Kontak Perkasa - Reuters (28/10) - The dollar licked
its wounds in early Asian trading on Monday, steadying against major
counterparts ahead of the U.S. Federal Reserve's policy-setting meeting
following a testing week which saw it tumble to two-year lows against
the euro.
Economists and market participants widely expect Federal Open Market Committee members to hold steady on purchasing $85 billion of assets next month when they meet on Tuesday and Wednesday. Most expect the central bank to delay tapering its stimulus to at least March next year. Investors will also keep a wary eye on Chinese short-term rates, after they surged last week to their highest level since the June credit crunch. The euro was nearly flat at $1.3805, after rising as high as $1.3832 on Friday, its highest since November 2011, according to Reuters data. The euro remained buoyant despite downbeat German Ifo business sentiment data on Friday, which unexpectedly showed a decline for the first time in six months. Currency speculators reduced their dollar bets to the lowest level since February in the week ended October 1, according to data from the Commodity Futures Trading Commission released on Friday. Against a basket of currencies, the dollar was slightly higher at 79.216, but still not far from a near nine-month low of 78.998 touched on Friday. The dollar added about 0.2 percent against the yen to 97.55 yen, edging away from a more than two-week low of 96.92 yen hit on Friday. The dollar remained supported against the yen on the view that the yield differential between Japanese government bonds and U.S. Treasuries will persist, as the Fed eventually moves toward tapering its stimulus while the Bank of Japan maintains its ultra-easy stance. The BOJ is widely expected to maintain its monetary policy stimulus at its meeting on Wednesday and Thursday, to meet its target of two percent inflation in two years. The BOJ will also release its latest long-term economic forecasts on Thursday. Sources close to the central bank have told Reuters that it is expected to revise up economic growth for the fiscal year beginning in April 2014 to around 1.5 percent from the current 1.3 percent. http://www.reuters.com/article/2013/10/28/us-markets-forex-idUSBRE99N0KR20131028 |
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:12 AM
Labels:
News
10:28 AM
Indeks manufaktur CHina sentuh 7-bulan tertinggi: HSBC
Written By Kontak Perkasa Futures on Thursday, October 24, 2013 | 10:28 AM
Kontak Perkasa - AFP , (24/10) - Aktivitas manufaktur China tumbuh pada laju tercepat
dalam tujuh bulan terakhir pada bulan Oktober, menurut raksasa perbankan
Inggris, HSBC pada Kamis pagi. Ini menambah bukti bahwa ekonomi
terbesar kedua di dunia tersebut sudah mulai pulih.
Indeks pembelian manajer awal (PMI) HSBC untuk bulan ini sentuh 50,9, peningkatan yang signifikan dari bulan September di level 50,2 dan tertinggi sejak 51,6 pada bulan Maret lalu.
Indeks tersebut melacak jejak aktivitas manufaktur di pabrik-pabrik China dan lokakarya, merupakan indikator yang diawasi dengan ketat untuk melihat kondisi kesehatan ekonomi. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara dibawah angkat tersebut memberi sinyal kontraksi.
Kinerja yang kuat pada bulan Oktober muncul karena 'perbaikan sederhana yang berbasis luas' pada perekonomian China, kata Qu Hongbin, ekonom HSBC di Hong Kong dalam sebuah pernyataan yang menyertai data tersebut pagi ini.
'Momentum ini kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk mempercepat reformasi struktural,' katanya.
Angka pembacaan PMI bulan Oktober PMI dapat membantu meringankan kekhawatiran pasar atas keberlanjutan pemulihan China.
Pertumbuhan ekonomi pada bulan Juli - September sentuh 7,8 persen per tahun, mematahkan perlambatan ekspansi di dua kuartal sebelumnya, menurut data resmi yang dirilis minggu lalu.
Itu terutama akibat dari stimulus pemerintah sejak akhir Juni untuk meningkatkan investasi aset tetap perkotaan dan jalur kereta api, pemotongan pajak dan kebijakan moneter yang lebih longgar, kata para analis.
Tapi kenaikan inflasi negara itu dan likuiditas pasar yang berlebihan membatasi ruang untuk melonggarkan moneter lebih lanjut, sementara melonjaknya utang pemerintah lokal dan memperlambat pertumbuhan pendapatan fiskal membatasi ruang lingkup untuk memberikan insentif tambahan, kata mereka.
HSBC dijadwalkan untuk mengumumkan angka PMI akhir untuk Oktober pada tanggal 1 November mendatang.
Indeks pembelian manajer awal (PMI) HSBC untuk bulan ini sentuh 50,9, peningkatan yang signifikan dari bulan September di level 50,2 dan tertinggi sejak 51,6 pada bulan Maret lalu.
Indeks tersebut melacak jejak aktivitas manufaktur di pabrik-pabrik China dan lokakarya, merupakan indikator yang diawasi dengan ketat untuk melihat kondisi kesehatan ekonomi. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara dibawah angkat tersebut memberi sinyal kontraksi.
Kinerja yang kuat pada bulan Oktober muncul karena 'perbaikan sederhana yang berbasis luas' pada perekonomian China, kata Qu Hongbin, ekonom HSBC di Hong Kong dalam sebuah pernyataan yang menyertai data tersebut pagi ini.
'Momentum ini kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk mempercepat reformasi struktural,' katanya.
Angka pembacaan PMI bulan Oktober PMI dapat membantu meringankan kekhawatiran pasar atas keberlanjutan pemulihan China.
Pertumbuhan ekonomi pada bulan Juli - September sentuh 7,8 persen per tahun, mematahkan perlambatan ekspansi di dua kuartal sebelumnya, menurut data resmi yang dirilis minggu lalu.
Itu terutama akibat dari stimulus pemerintah sejak akhir Juni untuk meningkatkan investasi aset tetap perkotaan dan jalur kereta api, pemotongan pajak dan kebijakan moneter yang lebih longgar, kata para analis.
Tapi kenaikan inflasi negara itu dan likuiditas pasar yang berlebihan membatasi ruang untuk melonggarkan moneter lebih lanjut, sementara melonjaknya utang pemerintah lokal dan memperlambat pertumbuhan pendapatan fiskal membatasi ruang lingkup untuk memberikan insentif tambahan, kata mereka.
HSBC dijadwalkan untuk mengumumkan angka PMI akhir untuk Oktober pada tanggal 1 November mendatang.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:28 AM
Labels:
News
10:18 AM
Saham HK Perpanjang Penurunan Terbesar Dalam Tiga Minggu Pada Properti
Kontak Perkasa - Bloomberg (24/10) - Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks patokan
memperluas kerugian terbesar dalam tiga minggu terakhir, karena
pengembang menurun. Investor menunggu data awal manufaktur China untuk
September yang akan dirilis pagi ini.
Indeks Hang Seng turun sebanyak 0,8 persen menjadi 22,825,00 pada pukul 9:34 pagi di Hong Kong, dengan semua kecuali empat saham pada indeks 50 – anggota yang turun. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H - shares, kehilangan sebanyak 1,2 persen menjadi 10,332.41.
Indeks Hang Seng naik sebanyak 16 persen dari terendah tahun ini di bulan Juni hingga kemarin di tengah tanda-tanda ekonomi China yang mulai stabil. Patokan ekuitas diperdagangkan pada 11 kali estimasi laba kemarin, dibandingkan dengan 15,8 untuk Standard & Poor 500.
Indeks S & P 500 naik sebanyak 0,1 persen. Pengukur ekuitas A.S turun sebanyak 0,5 persen kemarin karena valuasi mencapai hampir empat tahun tertinggi dan prakiraan di perusahaan-perusahaan dari Caterpillar Inc. sampai Broadcom Corp. mengecewakan investor.
Indeks Hang Seng turun sebanyak 0,8 persen menjadi 22,825,00 pada pukul 9:34 pagi di Hong Kong, dengan semua kecuali empat saham pada indeks 50 – anggota yang turun. Indeks Hang Seng China Enterprises, juga dikenal sebagai indeks H - shares, kehilangan sebanyak 1,2 persen menjadi 10,332.41.
Indeks Hang Seng naik sebanyak 16 persen dari terendah tahun ini di bulan Juni hingga kemarin di tengah tanda-tanda ekonomi China yang mulai stabil. Patokan ekuitas diperdagangkan pada 11 kali estimasi laba kemarin, dibandingkan dengan 15,8 untuk Standard & Poor 500.
Indeks S & P 500 naik sebanyak 0,1 persen. Pengukur ekuitas A.S turun sebanyak 0,5 persen kemarin karena valuasi mencapai hampir empat tahun tertinggi dan prakiraan di perusahaan-perusahaan dari Caterpillar Inc. sampai Broadcom Corp. mengecewakan investor.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:18 AM
Labels:
News
10:09 AM
HSBC Holdings Plc. dan Markit Economics akan merilis indeks manufaktur awal untuk bulan ini pada pukul 09:45 pagi. Pengukuran kemungkinan naik menjadi 50,4 dari 50,2 pada bulan September, menurut estimasi rata-rata dari 16 ekonom dalam survei Bloomberg. Jumlah 50 memisahkan ekspansi dan kontraksi.
Presiden Xi Jinping kemarin mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Negara dan indikator kunci lainnya berada dalam target, China Central Television melaporkan. China akan membahas pendalaman reformasi pada sidang pleno ketiga, dikutip oleh stasiun CCTV.
Indeks Saham Berjangka China Jatuh Sebelum Laporan Manufaktur
Kontak Perkasa - Bloomberg (24/10) - Indeks saham berjangka China turun sebelum rilis data indeks manufaktur awal.
Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan November turun sebanyak 0,3 persen menjadi 2,412.40 pada pukul 09:16 pagi. China Merchants Property Development Co. kemungkinan menurun setelah laba kuartal ketiga turun sebanyak 12 persen dari tahun sebelumnya. Huaxia Bank Co. mungkin aktif setelah menandatangani perjanjian untuk menyediakan jasa keuangan di Shanghai Free- Trade Zone. Chongqing Brewery Co. dapat naik setelah melaporkan peningkatan sebanyak 24 persen laba sembilan bulan.
Indeks Shanghai Composite turun sebanyak 1,3 persen menjadi 2,183.11 kemarin, setelah tingkat pasar uang melonjak dan sebagai indeks perusahaan kecil jatuh pada valuasi kekhawatiran yang berlebihan. People Bank of China tidak akan melakukan operasi pembelian kembali atau sebaliknya pada hari ini, menurut seorang pedagang di sebuah dealer utama yang dibutuhkan untuk tawaran pada lelang.
Indeks CSI 300 turun sebanyak 1,1 persen menjadi 2,418.49 kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 1,8 persen. Indeks ekuitas Bloomberg China-AS turun sebanyak 3 persen di New York.
Kontrak pada Indeks CSI 300 berakhir pada bulan November turun sebanyak 0,3 persen menjadi 2,412.40 pada pukul 09:16 pagi. China Merchants Property Development Co. kemungkinan menurun setelah laba kuartal ketiga turun sebanyak 12 persen dari tahun sebelumnya. Huaxia Bank Co. mungkin aktif setelah menandatangani perjanjian untuk menyediakan jasa keuangan di Shanghai Free- Trade Zone. Chongqing Brewery Co. dapat naik setelah melaporkan peningkatan sebanyak 24 persen laba sembilan bulan.
Indeks Shanghai Composite turun sebanyak 1,3 persen menjadi 2,183.11 kemarin, setelah tingkat pasar uang melonjak dan sebagai indeks perusahaan kecil jatuh pada valuasi kekhawatiran yang berlebihan. People Bank of China tidak akan melakukan operasi pembelian kembali atau sebaliknya pada hari ini, menurut seorang pedagang di sebuah dealer utama yang dibutuhkan untuk tawaran pada lelang.
Indeks CSI 300 turun sebanyak 1,1 persen menjadi 2,418.49 kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 1,8 persen. Indeks ekuitas Bloomberg China-AS turun sebanyak 3 persen di New York.
HSBC Holdings Plc. dan Markit Economics akan merilis indeks manufaktur awal untuk bulan ini pada pukul 09:45 pagi. Pengukuran kemungkinan naik menjadi 50,4 dari 50,2 pada bulan September, menurut estimasi rata-rata dari 16 ekonom dalam survei Bloomberg. Jumlah 50 memisahkan ekspansi dan kontraksi.
Presiden Xi Jinping kemarin mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Negara dan indikator kunci lainnya berada dalam target, China Central Television melaporkan. China akan membahas pendalaman reformasi pada sidang pleno ketiga, dikutip oleh stasiun CCTV.
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:09 AM
Labels:
News
10:34 AM
China’s Stock-Index Futures Rise After Ping An Bank Profit, ZTE
Written By Kontak Perkasa Futures on Wednesday, October 23, 2013 | 10:34 AM
Kontak Perkkasa - Bloomberg (23/10) -- China’s stock-index
futures rose after Ping An Bank Co. posted a jump in net income and ZTE
Corp. estimated a return to profit for the year.
Futures on the CSI 300 Index expiring in
November added 0.4 percent to 2,452.20 as of 9:19 a.m. ZTE may gain
after reporting a third-quarter profit of 241.6 million yuan. Ping An
Bank may advance after net income climbed 20 percent in the third
quarter. Poly Real Estate Group Co. may lead declines for developers
after the China Securities Journal reported the government may issue new
property curbs in the fourth quarter.
The Shanghai Composite Index dropped 0.8
percent to 2,210.65 yesterday. The CSI 300 Index slid 1 percent to
2,445.89. The Hang Seng China Enterprises Index retreated 0.1 percent.
The Bloomberg China-US Equity Index fell 0.1 percent.
China’s listed companies are required to release third-quarter earnings by the end of the month.
The nation’s biggest banks tripled the
amount of bad loans written off in the first half, cleaning up their
books ahead of what may be a fresh wave of defaults.
Industrial & Commercial Bank of
China Ltd., the world’s most profitable lender, and its four largest
rivals expunged in the first six months 22.1 billion yuan ($3.65
billion) of debt that couldn’t be collected, up from 7.65 billion yuan a
year earlier, filings showed. That didn’t pare first-half profits,
which climbed to a record $76 billion, as provisions were set aside in
earlier periods when the loans began souring.
|
Written by: Kontak Perkasa Futures
PT.Kontak Perkasa Futures, Updated at: 10:34 AM
Labels:
News